27 research outputs found

    HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN KEMAMPUAN MEMAHAMI SOAL CERITA MATEMATIKA SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Kemampuan membaca mutlak dimiliki siswa karena keterampilan membaca besar manfaatnya untuk mempelajari bidang studi lain. Dalam membaca terkandung prinsip yaitu memahami inti yang dibaca atau menemukan isi bacaan. Hal ini sesuai dengan salah satu komponen pembelajaran di SD khususnya tingkat tinggi yaitu membaca pemahaman. Kemampuan membaca pemahaman adalah kesanggupan siswa untuk memahami suatu bacaan yang meliputi kesanggupan memahami makna kata, makna kalimat, isi pokok paragraf, dan isi bacaan. Kemampuan membaca pemahaman bermanfaat pada Mata Pelajaran Matematika, khususnya soal cerita yang disajikan dalam bentuk kalimat-kalimat verbal dan menanyakan kuantitas-kuantitas tertentu. Untuk itu diperlukan kemampuan memahami bacaan dari soal cerita. Kemampuan membaca pemahaman dapat mempengaruhi kemampuan dalam menyelesaikan masalah matematika. Masalah matematika dikemas dalam bentuk soal cerita yang berkaitan dengan kehidupan sekitar siswa, sehingga siswa harus membaca teks soal cerita terlebih dulu sebelum menyelesaikan soal tersebut. Teks bacaan yang harus dibaca terlebih dahulu dan kesulitan dalam mengubah kalimat bahasa ke dalam kalimat matematika yang membuat siswa merasa jenuh saat menyelesaikan soal cerit

    KONTRIBUSI PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER (GEMAR MEMBACA) TERHADAP KETERAMPILAN BERBAHASA SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V MI DARUL HIKAM CIREBON

    Get PDF
    AbstrakPendidikan karakter memiliki esensi yang tujuanya adalah membentuk pribadi anak , supaya menjadi manusia yang baik, warga masyarakat dan warga negara yang baik, Bahasa merupakan sarana yang efektif untuk menjalin komunikasi sosial. Tanpa bahasa, komunikasi tidak dapat dilakukan dengan baik dan interaksi sosial pun tidak akan pernah terjadi. Karena tanpa bahasa, siapapun tidak akan dapat mengekspresikan diri untuk menyampaikan kepada orang lain. nilai karakter yang berpengaruh terhadap keterampilan berbahasa siswa adalah gemar membaca.Keterampilan berbahasa dalam kurikulum sekolah biasanya mencangkup empat segi,yaitu:Keterampilan menyimak/mendengarkan, Keterampilan berbicara, Keterampilan membaca, Keterampilan Menulis Keempat keterampilan tersebut pada dasarnya merupakan suatu kesatuan. Setiap keterampilan itu erat sekali berhubungan dengan proses-proses berfikir yang mendasari bahasa, bahasa seseorang mencerminkan pikiran nya. Semakin terampil seseorang berbahasa, maka semakin cerah dan jelas jalan pikiran nya  (Dawson)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pendidikan karakter (gemar membaca) terhadap keterampilan berbahasa siswa serta mengetahui seberapa besar kontribusi penerapaan pendidikan karakter (gemar membaca) terhadap keterampilan berbahasa pada mata pelajaran bahasa Indonesia pada siswa kelas V MI Darul Hikam Cirebon. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ex post facto ,Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa siswi kelas V MI Darul Hikam Cirebon. Teknik pengumpulan data dengan kuesioner (angket), tes, dan wawancara tidak struktur. analisis data menggunakan analisis regresi dengan bantuan software SPSS 21.0Pada umumnya siswa kelas V MI Darul Hikam Cirebon memiliki kegemaran membaca yang baik, berdasarkan nilai rata-rata angket peranan pendidikan karakter (gemar membaca) yaitu 2,74. keterampilan berbahasa siswa kelas V MI Darul Hikam Cirebon menunjukan hasil yang baik, berdasarkan nilai rata-rata tes keterampilan berbahasa pada bidang studi bahasa Indonesia 76,93. Pengaruh antara peranan pendidikan karakter (gemar membaca) dengan keterampilan berbahasa pada mata pelajaran bahasa Indonesia menunjukan Kontribusi yang signifikan.Hasil analisis menunjukan koefisien determinasi sebesar 0.02. ini berarti kontribusi  pendidikan karakter (gemar membaca) terhadap Keterampilan berbahasa pada mata pelajaran bahasa Indonesia sebesar 0.02%, sedangkan 99.98% di pengaruhi oleh faktor lainya. Signifikansi variabel konstanta dan variabel penerapan pendidikan karakter (gemar membaca)  masing-masing sebesar Sig = 0.000 < 0.01 dan Sig = 0.652 > 0.01. Ini menunjukan bahwa variabel tersebut mempengaruhi keterampilan berbahasa pada mata pelajaran bahasa Indonesia  secara signifikan

    Pengaruh Media Pembelajaran Buku Cerita Bergambar Terhadap Minat Baca Siswa Kelas III Madrasah Ibtidaiyah

    Get PDF
    Abstrak: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan desain penelitian pre-experimental desain menggunakan One Group Pretest-Postest. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, angket dan tes. Sampel yang digunakan adalah sampel jenuh karena seluruh jumlah siswa kelas III dijadikan sampel. Berdasarkan pengolahan lembar observasi, diperoleh skor kategori baik atau sesuai dengan presentase yang didapatkan yaitu 90%. Guru menerapkan media pembelajaran buku cerita bergambar dengan baik di dalam kelas. Selain observasi, pengolahan angket secara keseluruhan diperoleh skor sebanyak 85% yang tergolong dalam kategori sangat kuat karena berada diantara 81%-100%. Hasil temuan ini menunjukkan bahwa siswa merespon point angket sesuai dengan pilihan siswa. Pengaruh variabel bebas (media pembelajaran buku cerita bergambar) terhadap variabel terikat (minat baca siswa adalah 52,8% sedangkan sisanya 47,2% dipengaruhi oleh faktor lain. Berdasarkan hal ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh media pembelajaran buku cerita bergambar terhadap minat baca siswa kelas III di MI Nurur Rohmah Kota Cirebon.Abstract: This study uses a descriptive quantitative approach with a pre-experimental research design using a one-group pretest-posttest. Data collection techniques in this study used observation, questionnaires, and tests. The sample used was a saturated sample because the entire number of third-grade students was sampled. Based on the processing of the observation sheet, a good category score was obtained, or in accordance with the percentage obtained, namely 90%. The teacher applies the picture storybook learning media well in the classroom. In addition to observation, the overall questionnaire processing obtained a score of 85%, which is classified in the very strong category because it is between 81% and 100%. These results show that students respond to the questionnaire points according to their choice. The influence of the independent variable (pictorial storybook learning media) on the dependent variable (students' reading interest) is 52.8% while the remaining 47.2% is influenced by other factors. As a result, it can be concluded that picture storybook learning media has an impact on the reading interest of third-grade students at MI Nurur Rohmah Cirebon City

    Pengaruh Media Pembelajaran Buku Cerita Bergambar Terhadap Minat Baca Siswa Kelas III Madrasah Ibtidaiyah

    Get PDF
    Abstrak: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan desain penelitian pre-experimental desain menggunakan One Group Pretest-Postest. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, angket dan tes. Sampel yang digunakan adalah sampel jenuh karena seluruh jumlah siswa kelas III dijadikan sampel. Berdasarkan pengolahan lembar observasi, diperoleh skor kategori baik atau sesuai dengan presentase yang didapatkan yaitu 90%. Guru menerapkan media pembelajaran buku cerita bergambar dengan baik di dalam kelas. Selain observasi, pengolahan angket secara keseluruhan diperoleh skor sebanyak 85% yang tergolong dalam kategori sangat kuat karena berada diantara 81%-100%. Hasil temuan ini menunjukkan bahwa siswa merespon point angket sesuai dengan pilihan siswa. Pengaruh variabel bebas (media pembelajaran buku cerita bergambar) terhadap variabel terikat (minat baca siswa adalah 52,8% sedangkan sisanya 47,2% dipengaruhi oleh faktor lain. Berdasarkan hal ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh media pembelajaran buku cerita bergambar terhadap minat baca siswa kelas III di MI Nurur Rohmah Kota Cirebon.Abstract: This study uses a descriptive quantitative approach with a pre-experimental research design using a one-group pretest-posttest. Data collection techniques in this study used observation, questionnaires, and tests. The sample used was a saturated sample because the entire number of third-grade students was sampled. Based on the processing of the observation sheet, a good category score was obtained, or in accordance with the percentage obtained, namely 90%. The teacher applies the picture storybook learning media well in the classroom. In addition to observation, the overall questionnaire processing obtained a score of 85%, which is classified in the very strong category because it is between 81% and 100%. These results show that students respond to the questionnaire points according to their choice. The influence of the independent variable (pictorial storybook learning media) on the dependent variable (students' reading interest) is 52.8% while the remaining 47.2% is influenced by other factors. As a result, it can be concluded that picture storybook learning media has an impact on the reading interest of third-grade students at MI Nurur Rohmah Cirebon City

    Pengaruh Metode Mendongeng pada Proses Apersepsi Terhadap Pembentukan Karakter Siswa di MI PUI Wirakanan Kabupaten Indramayu

    Get PDF

    Implementasi Ekstrakurikuler Prakarya terhadap Kreativitas Siswa Madrasah Ibtidaiyah

    Get PDF

    Pengaruh Metode Mendongeng pada Proses Apersepsi Terhadap Pembentukan Karakter Siswa di MI PUI Wirakanan Kabupaten Indramayu

    Get PDF

    Implementasi Ekstrakurikuler Prakarya terhadap Kreativitas Siswa Madrasah Ibtidaiyah

    Get PDF

    Identifikasi dan Penentuan Pohon Filogenetik Spodoptera frugiperda Asal Jawa Berdasarkan Analisis Sekuen MtDNA COI

    Get PDF
    Molecular confirmation of the existence of Spodoptera frugiperda J.E. Smith (Lepidoptera: Noctuidae) on Java Island has not been widely reported. This study aimed to identify the armyworm from Java Island molecularly based on DNA mitochondrial cytochrome oxidase I (MtDNA COI). There were six armyworms collected from West Java Province (Cirebon - JWB1, Garut - JWB2), Central Java Province (Wonogiri - JWTH), East Java Province (Gresik - JWTR), DI Yogyakarta Province (Bantul - DIY), and Banten Province (Serang - BNT). The results showed that the fall armyworm originating from Java was verified as Spodoptera frugiperda. There were genetic variations between them, which had species closeness between regions and countries, namely the genetic similarity of S. frugiperda Java and West Sumatra, as well as to China, Korea, and India. S. frugiperda from Central Java (JWTH), Banten (BNT), West Java 1 (JWB1), and Yogyakarta (DIY) has genetic similarity to S. frugiperda from Solok (No. Acc. MW876212.1), West Pasaman (No. Acc. MW876211.1), China (No.Acc. MK591010.1) and Korea (No.Acc. MN427930.1). Meanwhile, S. frugiperda West Java (JWB2) and East Java have genetic similarity to S. frugiperda from India (No. Acc. MT732476.1), Padang Pariaman (No. Acc. MW876208.1), and Tanah Datar (No. Acc. MW87621.0).Ulat grayak jagung Spodoptera frugiperda J.E. Smith (Lepidoptera: Noctuide) saat ini, sudah ditemukan hampir di setap provinsi di Indonesia. Keberadaan S. frugiperda di Pulau Jawa belum banyak dilaporkan secara ilmiah. Teknik identifikasi secara molekuler merupakan salah satu teknik yang cepat dan akurat sehingga dapat menghasilkan data yang relatif akurat dan konsisten untuk identifikasi tingkat spesies. Selanjutnya ,data tersebut dapat digunakan sebagai dasar penyusunan strategi pengendalian base on gen diversity. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi spesies ulat grayak S. frugiperda yang berasal dari Pulau Jawa, Indonesia secara molekuler dengan teknik polymerase chain reaction (PCR). Primer universal dari gen mitokondria sub unit Cytochrome oxidase I (COI) LCO 1490 (5’-GGT CAA CAA ATC ATA AAG ATA TTG G -3’) dan HCO 2198 (5’-TAA ACT TCA GGG TGA CCA AAA AAT CA-3’) dengan target 650 bp digunakan untuk menetukan identitas 6 (enam) ulat grayak jagung yang berasal dari Provinsi Jawa Barat Kabupaten Cirebon (JWB1)  dan Garut (JWB2), Provinsi Jawa Tengah Kabupaten Wonogiri (JWTH), Provinsi Jawa Timur Kabupaten Gresik (JWTR), Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Kabupaten Bantul (DIY), dan Provinsi Banten Kabupaten Serang (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa keenam sampel ulat grayak jagung asal pulau Jawa teridentifikasi sebagai  Spodoptera frugiperda. Analisis pohon filogenetik dengan metode neihgbour joining tree menggambarkan bahwa S. frugiperda asal Jawa Tengah (JWTH), Banten (BNT), Jawa Barat 1 (JWB1), dan Yogyakarta (DIY) memiliki kedekatan dengan S. frugiperda isolat Solok (No. Acc. MW876212.1) dan Pasaman Barat (No. Acc. MW876211.1). Sedangkan S. frugiperda Jawa Barat2 (JWB2) dan Jawa Timur memiliki kedekatan dengan S. frugiperda isolat India (No. Acc. MT7324761), Padang Pariaman (No. Acc. MW876208.1), dan Tanah Datar (No. Acc. MW876210.1)

    PENERAPAN METODE DEMONSTASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KONSEP MASALAH-MASALAH SOSIAL DI LINGKUNAGN SETEMPAT PADA KELAS IV SDN WARAKAS 1 KECAMATAN BINUANG

    Get PDF
    Penelitian ini di lakukan di sekolah Dasar Negeri Warakas 1 Kecamatan Binuang Kabupaten Serang Banten. Yang melatar belakangi penelitian ini, yaitu bersumber dari observasi awal atau pengamatan yang di lakukan oleh penulis dimana beberapa permasalahan dalam pembelajaran IPS yang di lakukan guru kelas IV antara lain penyampaian materi IPS masih di lakukan dengan ceramah, guru cenderung tidak melakukan metode yang sesuai dengan pembelajaran, tidak adanya keterkaitan dari setiap konsep yang berhubungan, tidak sesuai dengan karakteristik siswa SD yang memandang sesuatu masih secara keseluruhan. Rumusan masalahnya sebagai berikut: 1) Bagaimana upaya guru dalam meningkatkan hasil belajar siswa melalui metode demonstrasi dalam konsep masalah-masalah sosial di lingkungan setempat pada pembelajaran IPS ? 2) Bagaimana meningkatkan hasil belajar siswa dalam konsep masalah-masalah sosial di lingkungan setempat melalui metode demonstrasi ? Tujuan penelitian ini adalah 1) Ingin meningkatkan kreativitas guru dalam meningkatkan hasil belajar siswa dalam konsep masalah-masalah sosial di lingkungan setempat pada pembelajaran IPS melalui penggunaan metode demonstrasi. 2) Ingin meningkatkan hasil belajar siswa dalam konsep masalah-masalah sosial di lingkungan setempat pada pembelajaran IPS melalui penggunaan metode demonstrasi. Metode yang di lakukan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari beberapa tahap yaitu : Rencana, tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian terdiri dari tiga siklus, dimana setiap siklus mengandung tahapan-tahapan tersebut. Hasil belajar siswa dapat meningkat karena siswa menemukan sendiri setiap konsep belajar. Siswa termotivasi untuk belajar karena kegiatan pembelajaran berbeda dengan yang biasa di alami sebelumnya dan hasil penelitian bahwa (1) Upaya guru dalam meningkatkan hasil belajar siswa melalui metode demonstrasi dalam konsep masalah-masalah sosial di lingkungan setempat pada pembelajaran IPS. Hal ini dapat dilihat dari hasil rata-rata siswa dalam pra siklus 46,4; pada siklus I sebesar 58,3; pada siklus II sebesar 69,4; pada siklus III sebesar 78,3; (2) Penggunaan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam konsep masalah-masalah sosial di lingkungan setempat pada pembelajaran IPS?. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi pada siklus I sebesar 60%; pada siklus II sebesar 86,7%; pada siklus III sebesar 93,3%; demikian dapat di simpulkan dengan Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Masalah-Masalah Sosial Di Lingkungan Setempat Pada Kelas IV SDN Warakas 1. Khususnya mata pembelajaran IPS agar dapat memperhatikan hakikat pembelajaran IPS sebagai proses produk oembuatan suatu karya pada pembelajaran lebih bermakna dan di terapkan dalam kehidupan sehari-hari
    corecore