1,338 research outputs found

    Analisis Kelayakan Setelah Pajak dengan Empat Metode Pengembalian Pinjaman pada Proyek Hotel di Kota Bali

    Full text link
    Salah satu tujuan pariwisata di Indonesia yang mengacu kepada UU No. 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat terutama di sekitar daerah pariwisata tersebut. Terkait trend wisatawan yang meningkat, maka diperlukan akomodasi/tempat menginap yang berkualitas sesuai dengan harapan wisatawan yaitu hotel. Kepemilikan hotel oleh pemodal dari luar negeri akan menyebabkan kebocoran pendapatan di bidang pariwisata yang menyebabkan menurunnya pertumbuhan ekonomi di dalam negeri. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis metode pengembalian pinjaman pada analisis kelayakan proyek dari salah satu Proyek Hotel di Kota Bali sehingga didapatkan hasil yang optimal dan dapat menarik pemodal dalam negeri untuk mendominasi pariwisata negeri kita terutama dalam hal kepemilikan hotel. Dalam suatu analisis kelayakan proyek, terdapat 7 aspek yang harus dipertimbangkan, yaitu aspek pasar, aspek lingkungan, aspek sosial dan kultur, aspek legal, aspek teknis, aspek manajemen dan operasional, serta aspek finansial. Dari tinjauan 7 aspek ini, diketahui hasil berupa jumlah pendapatan dan biaya pengeluaran yang akan digunakan dalam analisis kelayakan. Analisis kelayakan dilakukan dengan memperhitungkan pengaruh tingkat okupansi/jumlah pengunjung hotel dan pengaruh metode pengembalian pinjaman berdasarkan metode NPV dan IRR. Metode analisisnya akan dimulai dari analisis kelayakan sebelum pajak terlebih dahulu dan didapatkan masa investasi selama 13 tahun pada tingkat okupansi 55% agar proyek menjadi layak. Pengaruh tingkat okupansi dan masa investasi ini kemudian digunakan untuk analisis kelayakan setelah pajak beserta dengan besarnya pinjaman pokok, suku bunga pinjaman sebesar 15%, pajak pendapatan, dan depresiasi. Pada analisis kelayakan setelah pajak akan digunakan 4 cara pengembalian pinjaman dan penurunan depresiasi menggunakan metode garis lurus. Metode yang paling optimal atau menarik adalah cara 4 yaitu pembayaran pokok pinjaman dan bunganya pada akhir periode n (masa investasi) karena NPV ATCF yang didapatkan lebih besar daripada cara pembayaran pinjaman lain

    HUBUNGAN KELENTUKAN TOGOK DAN POWER OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN PUKULAN SMASH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA KLUB PERKASA BANDA ACEH TAHUN 2014

    Get PDF
    KATA KUNCI : KELENTUKAN TOGOK, POWER OTOT LENGAN, SMASH BOLA VOLI

    Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Optimum Pada Bagian Packaging Wafer 48 PT Interbis Sejahtera Food Industry Dengan Metode Workload Analysis

    Get PDF
    In the packaging section of the wafer 48 there is one packaging line consisting of four work stations with different numbers of workers at each work station. The first work station consists of two workers. The second station consists of six workers. The third station consists of two people. While the fourth station consists of one worker. There is a buildup of tasks and workers must continue to work on the third and fourth stations. Therefore, the calculation of the optimum number of workers in the wafer packaging section is calculated using the Workload Analysis method. From the calculation of the optimum number of workers using the Workload Analysis method, it is known that there is a need for a workforce of five workers at one work station, one for the three work stations and two for the four work stations. While there is a reduction in the workforce of four people at the two work stations

    ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA PERUSAHAAN BUILDING CONSTRUCTION YANG TERDAFTAR DI BEI

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana menentukan portofolio optimal dengan Model Indeks Tunggal pada perusahaan Building Construction di Bursa Efek Indonesia. Periode yang digunakan dalam penelitian ini selama Januari 2011 sampai dengan Desember 2015. Data yang digunakan dalam penelitian yaitu harga saham individu perusahaan per tahun, data pembagian dividen perusahaan, data Indeks Harga Saham Gabungan, data tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia. Portofolio optimal bisa terbentuk apabila portofolio tersebut memiliki nilai excess return to beta (ERB) yang lebih besar atau sama dengan dari nilai Ci, dimana nilai Ci adalah titik pembatas (cut-off point C*) yang memiliki nilai ERB terakhir kali masih lebih besar atau sama dengan dari nilai Ci. Saham yang termasuk dalam portofolio optimal adalah PT Pembangunan Perumahan Tbk. dan PT Wijaya Karya Tbk. Hasil penelitian menunjukan dari 5 saham Building Construction yang dijadikan sampel diperoleh 2 saham yang optimal kemudian dikombinasikan menjadi 1 portofolio yang terdiri dari 2 saham, dimana portofolio tersebut menjadi portofolio yang optimal disetiap proporsi yang dipilih. Kata Kunci : Portofolio Optimal, Model Indeks Tunggal, Investasi, Saham

    Pengaruh Pemanfaatan Serat Sabut Kelapa Dengan Perlakuan Alkali Terhadap Kuat Tekan Dan Kuat Tarik Beton

    Full text link
    Beton serat merupakan campuran beton dengan penambahan material berupa serat, baik sintetis maupun alami, bertujuan untuk memperbaiki karakteristik beton. Sumber daya alam yang melimpah di Indonesia membuat pemanfaatan serat sabut kelapa dalam campuran beton memiliki prospek yang baik.Penelitian ini mencampurkan beton dengan serat sabut kelapa tanpa dan dengan perlakuan alkali guna mengetahui pengaruh penambahan campuran serat sabut kelapa tersebut terhadap kuat tekan dan tarik beton. Perlakuan alkali diharapkan dapat memperbaiki struktur serat sehingga dapat lebih melekat dengan matriksnya. Benda uji yang dibuat berupa beton kubus 15x15x15 cm3 untuk pengujian kuat tekan dan beton silinder 15cm x 30cm untuk pengujian splitting (kuat tarik beton). Pengujian dilakukan pada benda uji berumur 7, 14, dan 28 hari. Variasijumlah serat yang digunakan sebesar 0,5%, 0,75%, dan 1% dari volume beton untuk masing-masing serat tanpa perlakuan alkali, serat dengan perlakuan alkali (1 M dan 1,25 M). Hasil pengujian menunjukkan penambahan serat sabut kelapa sebesar 0,5% dengan perlakuan alkali merupakan komposisi yang optimum, dimana mampu meningkatkan nilai kuat tekan dari beton konvensional sebesar 17,8% untuk perlakuan alkali 1,25 M dan 13,5% untuk perlakuan alkali 1 M. Selanjutnya, penambahan serat sebesar 0,75% dengan perlakuan alkali memiliki nilai kuat tarik tertinggi diantara beton dengan variasi serat lainnya

    Development of Road and Bridge Infrastructure to Enhance Economic Growth in the Coastal Communities of Tuminting District in Manado City

    Get PDF
    Overcoming poorness in town of Manado which pursuant to statistical which is tendency mount, with year data 2016 noted by number 22,41 %. Various means done by government of town of Manado in improving to get society like developing infrastructure walke and recognized bridge by way of Boulevard 2 with length walke 6,5 km and wide 14 m very expected can grow economic sentra sentra newly to coastal area society through the street boulevard 2. Target of research is wishing to know do development of infrastructure walke and bridge of Boulevard 2 looking positive to make-up of coastal area society economics in district of Tuminting town of Manado. Pursuant to result of research that development of infrastructure walke and bridge of Boulevard 2 having relation 98,5 % with make-up of coastal coastal area society economics of district of Tuminting town of Manado

    Evaluasi Pelaksanaan Fungsi Anggaran sebagai Alat Pengendalian Biaya Produksi

    Full text link
    Berhasil tidaknya suatu Perusahaan pada dasarnya dilihat dari kemampuan manajemen dalam mengendalikan biaya yang terjadi pada bagian yang menjadi tanggung jawabnya. Dimana kegiatan itu ditujukan untuk mempertanggung jawabkan penggunaan anggaran yang telah disusun bersama, tidak terkecuali dengan penggunaan anggaran biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik untuk produksi.Perusahaan yang dijadikan objek penelitian ini adalah PT. Bangun Wenang Beverages Company.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Perusahaan melakukan pengendalian biaya produksi dalam proses produksi coca-cola.Metode analisa yang digunakan adalah metode analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengendalian biaya produksi untuk pemakaian bahan baku hampir sepanjang tahun 2011 mengalami keuntungan. Untuk penggunaan tenaga kerja langsung selama tahun 2011, anggaran melebihi realisasi, ini berarti biaya tenaga kerja langsung menguntungkan. Dan untuk biaya overhead pabrik selama tahun 2011, anggaran melebihi realisasi, ini berarti bahwa selisih biaya overhead pabrik menguntungkan.Berdasarkan analisis selisih biaya produksi menunjukkan bahwa untuk pemakaian bahan baku, selisih harga yang tidak menguntungkan terjadi pada bulan September, Oktober dan Desember dan untuk bulan lainnya terdapat selisih yang menguntungkan .Sedangkan untuk pemakaian tenaga kerja langsung, selisih tarif upah yang tidak menguntungkan terjadi pada bulan Januari dan Oktober, dan untuk bulan yang lainnya terdapat selisih yang menguntungkan. Kata kunci: anggaran, pengendalian biaya produks

    KEBIJAKAN PEMERINTAH TERKAIT PERIZINAN PEMBANGUNAN SARANA TELEKOMUNIKASI

    Get PDF
    ABSTRAKSeiring dengan perkembangan kebutuhan akan sarana telekomunikasi, telah mendorong meningkatnya tuntutan pembangunan infrastruktur sarana telekomunikasi yang perlu dilakukan oleh penyedia jasa telekomunikasi. Terkait dengan itu banyak dijumpai pembangunan sarana telekomunikasi yang begitu agresif yang dilakukan oleh pelaku usaha telpon seluler telah mengakibatkan gesekan-gesekan dengan masyarakat. Penyebab terjadinya benturan tersebut karena disatu sisi penyedia jasa telekomunikasi ingin memberikan pelayanan terbaik dengan membangun menara (tower) di dekat pemukiman warga, sedangkan warga justru sering merasa terganggu keamanan dan kenyamanannya terkait dengan pembangunan menara telomunikasi tersebut. Oleh karena itu agar dalam proses penderian menara telekomunikasi tersebut berjalan dengan baik dan lancar maka diperlukan adanya suatu aturan dan perijinan yang harus dipenuhi oleh penyedia jasa telekomunikasi. Dengan menggunakan metode kualitatif penelitian ini akan mencoba melihat bagaimana pengelolaan perijinan pembangunan menara/ tower telekomunikasi yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan. Dari temuan penelitian pengelolaan perijinan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan berpatokan sebagaimana yang telah diatur dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika (Permenkominfo) Nomor:02/Per/M.Kominfo/03/2008, tentang Pedoman Pembangunan dan Penggunaan Menara Bersama Telekomunikasi. Namun pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan belum memiliki Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Rencana Detail Tata Ruang (RDTR), Rencana Tata Bangun dan Lingkungan (RTBL), dan peraturan daerah tentang bangunan gedung. Akibatnya, penempatan menara itu terkadang masih tidak sesuai dengan ketentuan. Seperti misalnya jarak menara tower dengan kawasan pemukiman harus menjamin kesehatan masyarakat, atau jarak menara tower ke bangunan terdekat adalah sebesar minimum tinggi bangunan tower, yang bertujuan menjaga keamanan masyarakat, apabila sewaktu-waktu menara itu rubuh tidak akan mengenai bangunan rumah warga. Kata Kunci: Kebijakan; Perizinan; Telekomunikasi  ABSTRACTIn line with the development of the need for telecommunications facilities, this has led to the increasing demands for telecommunication infrastructure development that need to be carried out by telecommunication service providers. Related to that, there have been many cases of aggressive development of telecommunication facilities carried out by cellular telephone business actors which have resulted in friction with the community. The cause of the collision was because on the one hand the telecommunication service providers wanted to provide the best service by building towers near residential areas, while residents often felt their security and comfort was disturbed in connection with the construction of the telecommunication tower. Therefore, in order for the process of obtaining the telecommunication tower to run well and smoothly, it is necessary to have a regulation and license that must be fulfilled by the telecommunication service provider. By using a qualitative method, this research will try to see how the licensing management of telecommunication tower / tower construction is carried out by the South Minahasa Regency government. From the findings of the licensing management research conducted by the South Minahasa Regency Government, based on the regulations stipulated in the Regulation of the Minister of Communication and Information Technology (Permenkominfo) Number: 02 / Per / M.Kominfo / 03/2008, regarding Guidelines for the Construction and Use of Telecommunication Joint Towers. However, the South Minahasa District government does not yet have a Regional Spatial Plan (RTRW), Detailed Spatial Planning (RDTR), Environmental and Construction Planning (RTBL), and regional regulations regarding buildings. As a result, the placement of the towers is sometimes not in accordance with the regulations. For example, the distance between the tower and the residential area must ensure public health, or the distance between the tower and the nearest building is the minimum height of the tower building, which aims to maintain public safety, if at any time the tower collapses it will not hit the residents' houses. Keywords: Policy; Licensing; Telecommunicatio

    Developing of annual program guidance and counseling in higher education

    Get PDF
    This study aims to develop and determine the feasibility of the annual program of guidance and counseling in higher education. The method used in this research is Research and Development (R & D) Research and development carried out by adopting the concept of research and development by Borg and Gall. Based on product test using inter-rater agreement models, it is concluded that the product has fulfilled the content validity of 0.76 or can be categorized as valid (good). Furthermore, based on the results of Focus Group Discussion (FGD), it is concluded that the product can be categorized well, but needs to be refined by making improvements given
    corecore