1,412 research outputs found

    Teknik las SMAW untuk SMK/MAK kelas X semester 2

    Get PDF
    Shield Metal Arc Welding (SMAW) merupakan suatu teknik pengelasan dengan menggunakan arus listrik yang Membentuk busur arus dan elektroda berselaput. Di dalam pengelasan SMAW ini terjadi gas pelindung ketika elektroda terselaput itu mencair, sehingga dalam proses ini tidak diperlukan tekanan/pressure gas inert untuk menghilangkan pengaruh oksigen atau udara yang dapat menyebabkan korosi atau gelembung-gelembung di dalam hasil pengelasan. Proses pengelasan terjadi karena adanya hambatan arus listrik yang mengalir diantara elektroda dan bahan las yang menimbulkan panas mencapai 3000 oC, sehingga membuat elektroda dan bahan yang akan dilas mencair. Untuk mempelajari hal tersebut dalam buku Teknik Las SMAW 1 sudah dipelajari secara menyeluruh sebagai bahan penghantar kepada siswa untuk mempelajari buku teks bahan ajar teknik Las SMAW 2. Buku teks bahan ajar Teknik Las SMAW 2 merupakan buku pegangan siswa untuk program studi teknik perkapalan. Buku ini digunakan pada semester genap kelas XI. Pada semester ini kompetensi dasar di yang diajarkan menekankan pada kemampuan yang harus dimiliki pserta didik untuk dapat mengelas SMAW pada posisi 1F/1G dan 2F/2G. Sesuai dengan silabus kurikulim 2013 teknik perkapalan. Sehingga diharapkan setelah menyelasaikan buku in siswa sudah dapat melajutkan ke posisi pengelasan yang lebih tinggi lagi

    SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI PEMASARAN PRODUK AIR MINERAL PADA PT. SSS PALEMBANG

    Get PDF
    Perusahaan yang bergerak di bidang produksi maupun jasa, tidak lepas dari permasalahan manajemen pada umumnya. Oleh karena itu, pengelolaan dan pendayagunaan sumber daya secara tepat sangat berperan karena merupakan suatu pendekatan strategis terhadap peningkatan kinerja organisasi dengan sebuah Sistem Pendukung Keputusan atau Decision Support System yang efektif, salah satunya adalah Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Lokasi, dengan menggunakan perhitungan Analythic Hierarchy Process. Tujuan dibuatnya Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Lokasi adalah untuk memberi masukan yang baru mengenai pemilihan lokasi pemasaran baru yang strategis. Bahasa pemograman yang digunakan untuk membuat Sistem Pendukung Keputusan ini adalah Microsoft Visual Basic Studio 6.0 dan Microsoft SQL Server 2000. Metodologi yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode Iterasi (Iterative). Metode Iterasi adalah metode dimana setiap tahapan atau fase pengembangan sistem dilaksanakan dengan memakai teknik pengulangan dimana suatu proses dilaksanakan secara berulang-ulang sampai mendapatkan hasil yang diinginkan. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai referensi bagi para pembaca yang akan membuat suatu Sistem Pendukung Keputusan. Kesimpulan yang didapat bahwa Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Lokasi Pemasaran Produk Air Mineral pada PT. SSS Palembang dapat membantu para pimpinan dalam mengambil keputusan secara tepat dan cepat

    Essential T-Goldie-Supplemented Modules

    Get PDF
    In our work, we defined Essential T--equivalent is relation between two submodules of a module N. A submodules K and H of a modules N are Essential- T- equivalent (K H), if     and    , for some . We give many characterizations of the relation  equivalent. So, we defined the Essential T- Goldie* lifting Modules and we give many properties related with this type. Keyword: ET-small submodule, Essential T-lifting module, Essential T-Goldie*lifting module

    PENERAPAN METODE KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA ( PTK Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri I Sawahan Tahun 2010/2011)

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah mengkaji dan mendiskripsikan penerapan metode kooperatif tipe STAD yang menggunakan alat peraga matematika untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar matematika. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas bersifat kolaboratif antara peneliti, guru matematika sebagai pelaku tindakan kelas, dan kepala sekolah sebagai subjek yang membantu dalam perencanaan dan pengumpulan data. Subjek penelitian yang dikenai tindakan adalah Siswa Kelas IV SDN 1 Sawahan Juwiring Klaten yang berjumlah 38 siswa. Data dikumpulkan melalui metode observasi, catatan lapangan, tes, wawancara langsung, dan dokumentasi. Analisis data secara deskriptif kualitatif dengan metode alur. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan keaktifan dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika. Hal ini dapat dilihat dari a. keaktifan siswa dalam: 1) memperhatikan penjelasan guru setiap putaran meningkat dari sebelum putaran (23,68%), putaran I (28,94%), putaran II (52,63%) dan putaran III meningkat menjadi (73,68 %), 2) berani mengemukakan pendapat setiap putaran meningkat dari sebelum putaran (7,89%), putaran I (21,05%), putaran II (39,47 %) dan putaran III meningkat menjadi (52,63%), 3) berani bertanya setiap putaran meningkat dari sebelum putaran (10,52%), putaran I (23,68%), putaran II (31,57 %) dan putaran III meningkat menjadi (57,89 %), 4) mau melatih diri memecahkan masalah setiap putaran meningkat dari sebelum putaran (31,57%), putaran I (50%), putaran II (65,78%) dan putaran III meningkat menjadi (78,94%), b. prestasi belajar siswa dalam setiap putaran meningkat, sebelum putaran (31,57 %), putaran I (36,84 %), putaran II (65,78 %), dan putaran III meningkat menjadi (92,10 %). Kesimpulan penelitian ini adalah penerapan metode STAD menggunakan alat peraga matematika dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa

    GAMBARAN KASUS PENCABUTAN MOLAR PERTAMA PERMANEN KARENA KARIES PADA ANAK USIA RN6-12 TAHUN DI POLIKLINIK GIGI BLUD RSUDRN MEURAXA BANDA ACEH TAHUN 2010

    Get PDF
    ABSTRAKNama: Fandi AnggriawanProgram Studi: Kedokteran Gigi Judul : Gambaran Kasus Pencabutan Molar Pertama Permanen Karena Karies Pada Anak Usia 6-12 Tahun Di Poliklinik Gigi BLUD RSUD Meuraxa Banda Aceh Tahun 2010Karies merupakan alasan utama pencabutan molar pertama permanen. Molar pertama permanen rentan terhadap terjadinya karies karena memiliki pit dan fisur yang dalam, merupakan gigi yang pertama sekali erupsi pada usia 6-7 tahun dan kurangnya kemampuan anak dalam menjaga oral hygene. Penelitian dilakukan menggunakan rekam medik anak usia 6-12 tahun di Poliklinik Gigi BLUD RSUD Meuraxa Banda Aceh Tahun 2010. Penelitian merupakan penelitian deskriptif, dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran kasus pencabutan molar pertama permanen karena karies pada anak usia 6-12 di Poliklinik Gigi BLUD RSUD Meuraxa tahun 2010 dan berdasarkan umur, jenis kelamin dan rahang atas maupun rahamg bawah. Dari 78 (100%) jumlah kunjungan pasien anak usia 6-12 tahun di Poliklinik Gigi BLUD RSUD Meuraxa Banda Aceh tahun 2010, terdapat 4 (5,1%) kasus pencabutan molar pertama permanen karena karies pada anak usia 6-12 tahun di Poliklinik Gigi BLUD RSUD Meuraxa Banda Aceh tahun 2010. Pencabutan Molar Pertama Permanen Karena Karies Pada Anak Usia 6-12 Tahun Di Poliklinik Gigi BLUD RSUD Meuraxa Banda Aceh Tahun 2010 berdasarkan kelompok umur terdapat pada kelompok umur 10-11 tahun 1(1,3%) dan kelompok umur 11-12 tahun 3 (3,8%), berdasarkan jenis kelamin pada laki-laki 1 (1,3%) kasus dan perempuan 3 (3,8%) kasus dan berdasarkan rahang atas maupun rahang bawah yaitu 4 (5,1%) kasus pada rahang bawah dan 0 (0%) pada rahang atas.Kata kunci : Pencabutan, Karies, Molar pertama permanen.ABSTRACTName: Fandi AnggriawanDepartment: Dentistry Title : First Permanent Molar Extraction Cases Due to Caries At 6- 12 Year Old Children In Dental Department BLUD RSUD Meuraxa Banda Aceh In Years 2010.Caries is the main reason for extraction first permanent molar. First permanent molar is susceptible for caries because it has deep pit and fisure, as the first eruption teeth during 6-7 year old and less of children ability to maintenance oral hygene. This research was used medical record of 6-12 year old childrens in dental department BLUD RSUD Meuraxa Banda Aceh in year 2010. This was descriptive research and it attempts to know first permanent molar extraction cases due to caries at 6-12 years old children and made based on age, sex and location extracted in maxilla or mandible. From 78 (100%) visits of 6-12 year old children in Dental Department BLUD RSUD Meuraxa Banda Aceh in year 2010, found 4 cases (5,1%) first permanent molar extraction cases due to caries at 6-12 years old children in Dental Department BLUD RSUD Meuraxa Banda Aceh in year 2010. Based on age 10-11, it found 1 case (1,3%) and age 11-12 there are 3 cases (3,8%). Based on male sex, only 1 case (1,3%) and for female it can be found 3 cases (3,8%). Based on location extracted, it is around 4 cases (5,1%) from mandible and 0 (0%) from maxilla.Key words: Extraction, Caries, First Permanent Mola

    ANALISIS INTERVENSI KENAIKAN HARGA BBM TERHADAP PERMINTAAN BBM BERSUBSIDI PADA SPBU SULTAN AGUNG SEMARANG JAWA TENGAH

    Get PDF
    Fuel consumption is always interesting to study, in addition to the use of which is used by all the community but also because of the critical role of fuel as an indicator to determine the price of other staples. Not surprisingly, changes in fuel prices polemical definitely interesting to study. In this subject specifically on the impact of the fuel price hike subsidized fuel demand. Changes in fuel price (hike) will have an impact on people's behavior in anticipation of the event. Most people will take the step to buy fuel in bulk prior to the date of determination of the increase in fuel prices, resulting in a surge in demand for fuel. Intervention model is a time series model that can be used to model and predict the data containing the intervention of external factors. In the intervention model, there are two functions, namely the step and pulse functions. Step function is a form of intervention that occurs within a long period of time while the pulse function is a form of intervention that occurs only within a certain time. Based on the analysis suggests that the impact of the use of gasoline and diesel at the pump Sultan Agung Semarang wear both pulse function because the impact was immediate and occur only in a short time Keywords: subsidized BBM, time series, intervention models, pulse function, step functio

    OPINI MASYARAKAT SURABAYA TENTANG KEPOLISIAN PASCA PEMBERITAAN TENTANG BRIPTU NORMAN KAMARO DI TELEVISI.

    Get PDF
    ABSTRAKSI FANDI AHMAD, OPINI MASYARAKAT SURABAYA TENTANG KEPOLISIAN PASCA PEMBERITAAN TENTANG BRIPTU NORMAN KAMARO DI TELEVIS. Beberapa pekan belakangan ini, Seperti yang sedang ramai di beritakan saat ini adalah adanya berita di koran, internet, televisi maupun radio yang menyajikan informasi tentang fenomena Briptu Norman Kamaru, Anggota Brimob Gorontalo yang ngetop belakangan ini lewat aksi lipsync-nya. Beberapa media memberitakan fenomena ini dengan begitu seringnya sehingga citra kepolisian terangkat ke media. Dengan adanya pemberitaan ini akan menjadi jembatan bagi lembaga kepolisian untuk mencitrakan dirinya, sebagai lembaga yang berbeda dimasyarakat. Momen Inilah yang coba ditangkap oleh Humas atau Public Relation (PR) lembaga Kepoliosian untuk mencari kepercayaan masyarakat. Briptu Norman yang saat ini menjadi pusat perhatian masyarakat Indonesia, peristiwa ini dapat berdampak yang positif bagi citra polisi dan fenomena yang tidak lazim di tengah image yang melekat selama ini dalam tubuh anggota dan institusi kepolisian. Ketika video ini di ketahui banyak petinggi kepolisian memberitakan bahwa kejadian tersebut akan mendapatkan sanksi yang cukup berat bagi Briptu Norman karena melalukan aksi tersebut dengan baju seragam. Akan tetapi seiring dengan banyaknya dukungan yang mengalir dari masyarakat keputusan itu tidak jadi terlaksana. peristiwa inilah yang dicoba kepolisian untuk mengubah citra buruk di masyarakat menjadi lebih baik yang dulu seakan – akan kepolisian itu bukan pelindung tapi ditakuti keberadaanya Landasan teori yang digunakan yaitu Teori S-O-R (Stimulus-Organisme-Respon). Peneliti ini menganalisis fenomena tersebut mengacu pada komponen opini yang terdiri dari : komponen negatif (kecenderungan tidak mendukung), komponen Netral mengetahui tentang pemberitaan. Tetapi tayangan tersebut tidak terlalu berpengaruh bagi mereka. Tayangan tersebut hanya dijadikan sebagai tambahan pengetahuan dan informasi. komponen Positif (Kecenderungan berperilaku mendukung apa yang dilakukan). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan metodelogi kuantitatif khususnya survey deskriptif dimana jenis survey ini digunakan untuk menggambarkan (mendeskripsikan) populasi yang sedang diteliti. Dan penarikan sample dengan menggunakan teknik Twostage Cluster Random Sampling . Dari analisis dan interpretasi data yang telah diuraikan pada bab IV maka dapat disimpulkan bahwa ada 3 (tiga) aspek opini yang mendasari pemirsa untuk menyaksikan pemberitaaan tentang Briptu Norman Kamaro, yaitu Aspek Negatif, aspek Netral, Aspek Positif. Dari keseluruhan opini tersebut diketahui dari ketiganya semua pada kategori Positif. Kata Kunci : Opini, Lembaga Kepolisian, Pemberitaan, Briptu Norman Kamaro, Di Televisi
    • …
    corecore