11 research outputs found

    Hakikat Dan Teori Pengetahuan Dalam Konteks Pendidikan Islam: ( Teori Akal Dan Teori Panca Indra)

    Get PDF
    "Knowledge will never end, until hearing, sight and human heart still function optimally, it will give birth to new knowledge. Epistemology or philosophy of knowledge is basically also a rational effort to weigh and determine the cognitive value of human experience in its interaction with oneself, the social environment, and the natural surroundings. So epistemology is a discipline that is evaluative, normative, and critical.“Pengetahuan takkan pernah berakhir, sampai pendengaran, penglihatan dan hati manusia masih tetap berfungsi secara optimal, maka akan melahirkan pengetahuan-pengetahuan yang baru. Epistimologi atau filsafat pengetahuan pada dasarnya juga merupakan suatu upaya rasional untuk menimbang dan menentukan nilai kognitif pengalaman manusia dalam interaksinya dengan diri, lingkungan sosial, dan alam sekitarnya. Maka epistemologi adalah suatu disiplin yang bersifat evaluative, normative, dan kritis

    Bela Negara Dalam Perspektif Islam

    Get PDF
    Abstrak:        Bela Negara merupakan tekad bersama untuk menjaga, merawat Negara kesatuan hingga melawan koloniasme dari bentuk apapun, dari perang fisik sampai ideologis, dengan ditetapkan pancasila dan UUD 45 sebagai pilar ideologis Negara Indonesia, bertujuan untuk membentengi dari transformasi ideology luar masuk pada prinsip konsepsi Pancasala, karena Pilar-pilar tersebut sudah final dari para leluhur untuk dijadikan pedoman ketika mengalami tantangan dari perubahan zaman. Adapun rumusan masalah pada penelitian ini yaitu: pertama, bagaimana konsepsi bela Negara menurut Islam? Kedua, bagaimana menerapkan bela Negara dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia? Sedangkan metode yang dipakai menggunakan pendekatan Content analysis Semiotic dengan  menggunakan ayat-ayat Al-Quran sebagai data primer dalam menjelaskan variable-variable. Setelah dilakukan kajian secara mendalam ditemukan bahwa Bela Negara sepaham dengan perspektif Al-Quran, dengan adanya Pancasila yang luhur dan dirumuskan oleh Soekarno dengan persetujuan para Ulama di masa dulu, terlebih di masa Nabi Saw. Ada piagam Madinah sebagai tauladan kemaslahatan warga Negara. disamping itu bela Negara di Indonesia sudah sesuai dengan nilai-nilai yang diusung oleh islam, dari sistem musyawarah, keadilan, dan kebebasan dengan kode etik yang harus dipatuhi, tapi kemudian yang menjadi masalah adalah seringkali di lapangan tidak se ideal konsepsi teoritis, masih banyak penyimpangan atas nama bela Negara, perlu adanya pendekatan persuasive dalam ranah pendidikan, politik dan kebudayaan untuk tetap menjunjung nilai yang mendukung terhadap kesucian bela Negara.   Kata-kata kunci: Bela Negara, Konsep islam dan NKR

    Pendidikan Multikultural: Membangun Harmonisasi dan Kerukunan Melalui Penguatan Nilai Toleransi Di Desa Mojorejo Kota Batu Jawa Timur

    Get PDF
    Religious tolerance is evidenced by the unification of society through togetherness. This indicates that the religious phenomenon that exists as a reality in the midst of society gets a positive response so it is interesting to study. Meanwhile, on the other hand, the discourse of strengthening the harmonization of plural society which is manifested in the attitude of religious tolerance, was born and proclaimed by various parties. Mojorejo Village, Batu City managed to get appreciation from the Batu City government in the form of giving an award as "Village of Awareness of Religious Community Harmony and Village of Peace". This success is a proud achievement, considering that the heterogeneous typology of the people in Mojorejo village is quite high. Methodologically, this research uses a qualitative approach with the type of case study. Data collection techniques in this study include: interviews. observation and documentation through the media, archival records. Data Validity Test Extended observations, Increases persistence, and Triangulation The results and conclusions are the ideological dimensions, the values ​​of Islamic religious teachings, Taswasut, Tasamuh, Ta'adul, the values ​​of Buddhist teachings, love of metta, sympathy mudita, balanced mind upekkha, values ​​of Christian teachings, love, patience, responsibility. ideological dimensions: the value of Islamic religious teachings taswasut, tasamuh, ta'adul, the value of Buddhist teachings of love metta, sympathy mudita, balanced mind upekkha, Christian religious values ​​of love, patience, responsibility, dimensions of knowledge, tolerance, awareness, togetherness, mutual cooperation. dimensions of experience, interfaith prayer together, village salvation, village clean, dance studio. dimensions of consequences/effects, agro-agricultural economics which accommodates and buys and sells farmers' income, social work together to build villages, clean villages, religious friendship between communities, takziah, interfaith prayer together, village salvation. politics (honest, fair, clean and transparent. dance studio culturePendidikan multicultural adalah proses pengembangan seluruh potensi manusia yang menghargai pluralitas dan heterogenitasnya sebagai konsekuensi dari keragaman budaya, etnis, suku dan aliran agama. Dalam hal ini tolerasni  yang merupakan salah satu bentuk penerapan dari pendidikan multicultural di Indonesia .Toleransi beragama dibuktikan dengan menyatunya masyarakat melalui kebersamaan. Hal tersebut mengindikasikan bahwa fenomena keberagamaan yang hadir sebagai sebuah realita di tengah-tengah masyarakat mendapat respon positif sehingga menarik untuk dikaji. Sedangkan pada sisi lain, wacana pengokohan harmonisasi masyarakat plural yang mewujud dalam sikap toleransi beragama, lahir dan dicanangkan oleh berbagai pihak. Desa Mojorejo Kota Batu berhasil mendapat apresiasi dari pemerintah Kota Batu berupa diberikannya penghargaan sebagai “Desa Sadar Kerukunan Ummat Beragama dan Desa Damai”. Keberhasilan tersebut merupakan sebuah prestasi yang membanggakan, mengingat tipologi heterogen itu masyarakat di desa Mojorejo yang cukup tinggi. Secara metodologis, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi: wawancara. observation dan dokumentasi melalui media, catatan arsip. Uji Keabsahan Data Perpanjangan pengamatan, Meningkatkan ketekunan, dan Triangulasi Hasil dan kesimpulan ialah dimensi ideologi, nilai ajaran agama islam taswasut, tasamuh, ta’adul, nilai ajaran agama budha cinta kasih metta, simpati mudita, batin seimbang upekkha, nilai ajaran agama kristen, cinta kasih, kesabaran, tanggung jawab. dimensi ideologi: nilai ajaran agama islam taswasut, tasamuh, ta’adul, nilai ajaran agama budha cinta kasih metta, simpati mudita, batin seimbang upekkha, nilai ajaran agama kristen cinta kasih, kesabaran, tanggung jawab, dimensi pengetahuan, toleransi, kesadaran, kebersamaan, gotong royong. dimensi pengalaman, doa bersama lintas agama, selamatan desa, bersih desa, sanggar tari. dimensi konsekuensi/efek, bidang ekonomi agro pertanian yang menampung dan jual beli penghasilan petani, social bergotong royong membangun desa, bersih desa, keagamaan silaturahmi antar masyarakat, takziah, doa bersama lintas agama, selametan desa. politik (jujur, adil, bersih dan transparan. budaya sanggar tari

    Landasan Pengembangan Kurikulum Pendidikan Islam: Landasan Filosofis, Sosiologis, dan Teknologis

    Get PDF
    The aim of this research is to describe and analyze curriculum development based on philosophical, sociological and technological foundations in schools and madrasas. Curriculum development must pay attention to this foundation, because the curriculum is a guide for implementing learning. In developing the curriculum as a document for implementing learning in schools and madrasas, it must pay attention to Pancasila values ​​and traditional values ​​found in the surrounding community. This research uses a qualitative approach with library research. Data sources in this research, researchers used primary data sources and secondary data. Primary data sources include book reference studies, journal articles, the internet and other relevant ones. Meanwhile, secondary data sources in this research are other reference sources which still have relevance to the research focus, namely: the basis for developing the Islamic education curriculum: philosophical, sociological and technological. Then, content was analyzed from several primary and secondary data sources. The aim of this research is to reveal the philosophical, sociological and technological foundations for developing the Islamic education curriculum.Tujuan riset ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengembangan kurikulum berdasarkan landasan filosofis, sosiologis, dan teknologis di sekolah dan madrasah. Pengembangan kurikulum harus memperhatikan landasan ini, sebab kurikulum sebagai pedoman pelakasanaan pembelajaran. Dalam pengembangan kurikulum sebagai dokumen penyelenggaraan pembelajaran di sekolah dan madrasah harus memperhatikan nilai-nilai Pancasila dan nilai-nilai tradisi yang terdapat di masyarakat sekitar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis kepustakaan (library research). Sumber data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan sumber data primer dan data sekunder. Sumber data primer berupa studi referensi buku, artikel jurnal, internet dan yang relevan. Sementara sumber data sekunder dalam penelitian ini berupa sumber-sumber referensi lain yang masih ada relevansinya dengan fokus penelitian yaitu: landasan pengembangan kurikulum pendidikan Islam: filosofis, sosiologis dan teknologis. Kemudian, dari beberapa sumber data primer dan sekunder tersebut dianalisis kontens. Tujuan penelitian ini ingin mengungkap tentang landasan filosofis, sosiologis, dan teknologis pengembangan kurikulum pendidikan Islam. &nbsp

    Internalisasi Nilai-nilai Pendidikan Akhlak QS. Al-Furqan Ayat 63 di MTs Miftahul Ulum Rek Kerrek Laok Palengaan Pamekasan

    Get PDF
    This study aims to describe and analyze the internalization of moral education values ​​contained in QS. Al-Fuqan verse 63 in MTs Miftahul Ulum Rk-Kerrk. The internalization of values ​​of moral education is an urgent matter to continue to be integrated in the learning process. These values ​​are in line with the regulations on character education. Until now, education has become a national discussion because of the many immoral acts of violence, especially among students and even college students. The research method used is qualitative. The data collection techniques of this research were in-depth interviews with informants; intensive observation and observation; and documentation study of relevant documents. The data analysis of this research is to reduce the data to accommodate some data that are considered relevant; presentation of data through relevant qualitative data; and drawing conclusions that lead to the final result. The result of this research is the internalization of QS moral education values. Al-furqan verse 63 is: through habituation of humility; habituation does not say dirty; through exemplary shaking hands; and the habit of reading the Koran before lessons. Constraints on internalizing the values ​​of QS moral education. Al-furqan verse 63 is: lack of awareness of students; lack of parental support; and the lack of binding rules from madrasas.Penelitian ini bertujuan nutuk mendeskripsikan dan menganalisis tentang internalilasi nilai-nilai pendidikan akhlak yang terkandung dalam QS. Al-Fuqan ayat 63 di MTs Miftahul Ulum Rk-Kerrk. Internaliasasi nilai-nilai Pendidikan akhlak merupakan hal yang urgen untuk terus diintegerasikan dalam proses pembelajaran. Nilai-nilai ini, selaras dengan regulasi tentang Pendidikan karakter. Hingga saat ini Pendidikan menjadi perbicangan nasional dikarenakan banyaknya kekerasan-kekerasan yang amoral, khususnya di kalangan siswa bahkan mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah wawancara yang mendalam kepada informan; observasi dan pengamatan yang intensif; dan studi dokumentasi tentang dokumen-dokumen yang relevan. Analisis data penelitian ini adalah mereduksi data mengakomodir beberapa data yang dianggap relevan; penyajian data melalui data-data kualitatif yang relevan; dan penarikan simpulan yang mengarah kepada hasil akhir. Hasil penelitian adalah internalisasi nilai-nilai Pendidikan akhlak QS. Al-furqan ayat 63 adalah : melalui pembiasaan sikap rendah hati; pembiasaan tidak berkata kotor; melalui keteladanan bersalaman; dan pembiasaan membaca al-Quran sebelum pelajaran. Kendala internalisasi nilai-nilai Pendidikan akhlak QS. Al-furqan ayat 63 adalah: kurangnya kesadran siswa; kurangnya dukungan orang tua siswa; dan kurangnya aturan yang mengikat dari madrasah

    Implementasi Program Adiwiyata dalam mewujudkan nIlai-nilai Pendidikan Islam di MTs Negeri 3 Pamekasan

    Get PDF
    مستخلص البحث إن الواقعة التي تجري في اليوم تدل على أن الإتصال بين الناس والعالم (الأشياء كلها) ضعف الاهتمام إما في حفظها ورعايتها وغيرها يظهر بكثرة الفسدات عملها بعض الناس وانما هي من قلائقهم في الماضى. يشعرون بالخواطر مع أنهم كالعامل فيها ولا يشعرون بالعاقبات الفسدات التي تأثر إلى الموارد الغنية في الأراضي الكورية ولايستطع رجال الماضى أن ينال المحصلات لأن أبائهم يفسدونها بنهمهم وشرهم وطماعهم وفسد قلوبهم ولايبالون شرها. وظهر ضعف التعصب عند الطلبة اليوم برمي الزبلة حول المدرسة، ولا تفضى الأنشطة التعليمية بسوء الظرف وكانت البرنامج أديويتا محلول الخلابة في حلها ولنيل الرجاء المستقبلة. غرض الغاية بهذه الدراسة هي: 1) تحليل القيمة التربية الاسلامية في تحقيق البرنامج إديويتا المدرسة المتوسطة الحكومية الثالثة باميكاسان. 2) تحليل التطبيقية القيمة التربية الاسلامية في تحقيق البرنامج إديويتا المدرسة المتوسطة الحكومية الثالثة باميكاسان. 3) تحليل الأثار بالقيمة التربية الاسلامية في تحقيق البرنامج إديويتا المدرسة المتوسطة الحكومية الثالثة باميكاسان. إستخدمت الباحثة الدراسة النوعية بطريقة دراسة الحالة. وحمع البيانات بطريقة المقابلة والملاحظة والثائق. تحليل البيانات بجمع البيانات وانحفضها والغاية منها هي الإستنتاج ودلها. الإستنتاج من هذه الدراسة هي 1) قيمة التربية الاسلامية في تحقيق البرنامج أديويتا. أ) حرمة العالم بإدارتها المترتبة. ب) مسؤول بإدارة العالم. ت) الرحمة والسلامة بالعالم. ث) الشكر إلى الله بوجود العالم وكلها. 2) تطبيق قيمة التربية الاسلامية في تحقيق البرنمج أديويتا. أ) البرنامج التربوية في المدرسة ب) الأنشطة النظافة في المدرسة الإسلامية. ت) الأنشطة في الجمعة المصاحبة. ج) المقصف الصحية. ح) البيئة الصحية. خ) نبت الشجار. ع) صدقة إعطاء الزبلة. غ) إعطاء الشجار إلى المجتمع. ص) بناء القرية التربوية الاسلامية. 3) الأثار الإجابي في تحقيق البرنمج أديويتا القيمة التربية الاسلامية في المدرسة المتوسطة الحكومية الثالثة باميكاسان ولنيل المدرسة الصحيحة ليس للتعلم فحسب ولكن مكان للراحة والسياحي ويستطع الطلبة أن يراقب أنفسهم نفسيا بالقوانين المدرسية. ABSTRACT Some of the natural events in this cycle do not occur without cause, but they are triggered by the actions of humans who use natural resources and the environment without limits.Lack of concern for the environment appears to occur in students who pay less attention to the environment, one of them is littering in the school environment. Then adwiyata becomes a solution for problems faced by internal schools The objectives of this study are 1) to analyze the values of Islamic education in the adiwiyata program at MTsN 3 Pamekasan;2) analyzing the implementation of the adiwiyata program in realizing the values of Islamic education in MTsN 3 Pamekasn; 3) analyzing the impact of the adiwiyata program on student behavior in realizing the values of Islamic education in MTsN 3 Pamekasan This study uses a qualitative approach, and the type of research uses the type of case study research. Data collection is done by observation, interviewsand documentation. To Analysis the data by data collection, data reduction data presentation, then making conclusions and data verification The results of his research are 1) the values of Islamic education in the adiwiyata program are a) respect for nature which includes brukoh hill education, green tourism, ecouturism; b) a sense of responsibility for nature provided by garbage, healthy canteens, smoking-free bans and vehicles, and friendly Friday;c) compassion and care for nature almost shodaqah rubbish;d) fairness and benefits of the agreement; healthy canteens, green tourism, waste banks, and tree grants; e) cosmos solidarity or brotherhood towards fellow human beings participating in 1000 trees, village’s education alms rubbish and cultivation of toga plants; e) give thanks for God's creation that has been given to distribute green tourism, and greenhouses; f) Honesty and Interest in disposing waste in its place.2) the implementation of Islamic education values in realizing adiwiyata programs, namely a) educationism; b) disposing of trash in its place; c) smoke-free and vehicle free; d) friendly Friday activities; e) healthy cafeteria 5P; f) green house; g) cultivation of toga plants; h) garbage bank / alms garbage; i) composting; j) tree grants; k) planting 1000 trees; l) education villages; m) Bukit BarkohTourism; n) green tourism;3) the impact of the adiwiyata program on student behavior that is affecting the students and school residents.With this program students also feel comfortable not only as a place to study but also as a tour.They are also more disciplined in environmental preservation, this leads to the behavior of healthy and active madrasa residents in changing the environment. ABSTRAK Beberapa peristiwa alam dalam dekade ini bukan terjadi tanpa sebab tetapi dipicu oleh ulah tangan manusia yang mengeskploitasi sumber daya alam dan lingkungan tanpa batas. Kurangnya kepedulian pada lingkungan tampak terjadi kepada siswa yang kurang merawat dan menjaga lingkungan, salah satunya yaitu membuang sampah sembarangan di lingkungan sekolah. Maka adwiyata menjadi solusi untuk persoalan yang di hadapi internal sekolah. Tujuan penelitian ini adalah 1) menganalisis nilai-nilai pendidikan Islam pada program adiwiyata di MTsN 3 Pamekasan; 2) menganalisis Implementasi program adiwiyata dalam mewujudkan nilai-nilai pendidikan Islam di MTsN 3 Pamekasn; 3) menganalisis dampak program adiwiyata pada perilaku siswa dalam mewujudkan nilai-nilai pendidikan Islam di MTsN 3 Pamekasan Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, adapun jenis penelitian menggunakan jenis penelitian studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis datanya dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, lalu penarikan kesimpulan dan verifikasi data. Adapun hasil penelitiannya adalah 1) nilai-nilai pendidikan Islam pada program adiwiyata adalah a) hormat terhadap alam yang meliputi eduwisata bukit brukoh, green tourism, edukotourism; b) rasa tanggung jawab terhadap alam meliputi buang sampah pada tempatnya, kantin sehat, larangan bebas asap rokok dan kendaraan, serta jum’at bersahabat; c) kasih sayang dan kepedulian terhadap alam meliputi shodaqah sampah; d) keadilan dan kebaikan meliputi; kantin sehat, green tourism, bank sampah, dan hibah pohon; d) solidaritas kosmos atau persaudaraan terhadap sesama manusia meliputi penanaman 1000 pohon, kampong pendidikan shodaqah sampah, dan budidaya tanaman toga; e) bersyukur atas ciptaan Allah yang sudah diberikan meliputi green tourism, dan green house; f) kejujuran dan kepercayaan meliputi mmebuang sampah pada tempatnya. 2) implementasi nilai-nilai pendidikan Islam dalam mewujudkan program adiwiyata yaitu a) edukotourisme; b) membuang sampah pada tempatnya; c) bebas asap rokok dan kendaraan; d) kegiatan jum’at bersahabat; e) kantin sehat 5P; f) green house; g) budidaya tanaman toga; h) bank sampah/shodaqah sampah; i) composting; j) hibah pohon; k) penanaman 1000 pohon; l) kampong pendidikan; m) eduwisata bukit brkoh; n) green tourisme; 3) dampak program adiwiyata pada perilaku siswa yaitu berdampak pada siswa dan warga madrasah. Dengan program ini siswa juga merasa nyaman bukan hanya sebagai tempat belajat akan tetapi juga sebagai wisata. Mereka juga lebih disiplin dalam pelestarian lingkungan, hal ini mengarah pada perilaku warga madrasah yang sehat dan aktif dalam mengubah lingkungan

    Pendidikan Islam Humanis Religius Sebagai Alternatif Pengembangan Multiple Intelligence

    No full text
    Tujuan riset ini untuk mengunggkap bagaimana praktik pendidikan Islam sejak awal perkembangan sampai hari ini. Sampai hari ini praktik  dan orientasi pendidikan Islam cenderung kepada pengembangan intelektual. Selain itu, pendidikan Islam juga berorientasi pada pengembangan keshalihan spiritual. Agama Islam hanya dipahami sekedar sebagai pengetahuan dan kumpulan informasi yang harus diberikan kepada peserta didik. Pengembangan sikap sosial atau yang disebut keshalihan sosial seharusnya mendapat perhatian penting dalam praktik pendidikan Islam baik di sekolah maupun  madrasah sebagai salah satu institusi sosial yang salah satunya bertugas mengembangkan keshalihan sosial anak. Namun, problematika terjadi pengembangan keshalihan sosial seakan tidak  mendapat perhatian utama. Peserta didik hanya sekedar menghafal dan mengumpulan pengetahuan agama. Keshalihan sosial seharusnya mendapat perhatian utama dalam pendidikan Islam. Keshalihan sosial erat kaitannya dengan sikap peduli sosial, saling tolong menolong, gotong royong, solidaritas, saling menghargai dan menghormati perbedaan kultural, suku, etnis, ras, bahasa maupun agama atau aliran kepercayaan. Tidak kalah penting, dalam pengembangan keshalihan sosial anak adalah bagaimana menghormati, menghargai dan mencintai kekayaan dan keragaman nasional Indonesia yang plural dan multikultural. Oleh karena itu, melalui riset ini peneliti menawarkan sebuah alternatif dalam mengembangkan pendidikan Islam yang seimbangan antara aspek keshalihan spiritual dan keshalihan sosial

    Mandatory Reporting on Corporate Social Responsibility (CSR) as A Multinational Corporate Accountability Contemplate (Case Study at PT. Pertamina (Persero))

    No full text
    The purpose of this study is to examine how PT. Pertamina (Persero), a state-owned firm engaged in the exploration and production of oil, gas, and geothermal energy in Indonesia, has implemented mandatory CSR reporting as a forum for accountability. This is a library research project in which data is collected in the form of journals, books, documents, and other relevant textual sources, which are then descriptively examined and conclusions drawn based on the issues discussed. According to the findings, PT Pertamina (Persero) has completed statutory CSR reporting in the form of an annual report and a sustainability report, both of which are available on the company's official website. PT Pertamina also continues to develop in relation to CSR activities that have a broad positive impact in order to increase corporate accountability. The four pillars of CSR and PKBL, Pertamina Hijau, Pertamina Sehat, Pertamina Cerdas, and Pertamina Berdikari, which encompass social, economic, educational, health, and environmental issues, demonstrate this. It is intended that through implementing these initiatives, they will be able to deliver useful services to the community while also benefiting the national economy.The purpose of this study is to examine how PT. Pertamina (Persero), a state-owned firm engaged in the exploration and production of oil, gas, and geothermal energy in Indonesia, has implemented mandatory CSR reporting as a forum for accountability. This is a library research project in which data is collected in the form of journals, books, documents, and other relevant textual sources, which are then descriptively examined and conclusions drawn based on the issues discussed. According to the findings, PT Pertamina (Persero) has completed statutory CSR reporting in the form of an annual report and a sustainability report, both of which are available on the company's official website. PT Pertamina also continues to develop in relation to CSR activities that have a broad positive impact in order to increase corporate accountability. The four pillars of CSR and PKBL, Pertamina Hijau, Pertamina Sehat, Pertamina Cerdas, and Pertamina Berdikari, which encompass social, economic, educational, health, and environmental issues, demonstrate this. It is intended that through implementing these initiatives, they will be able to deliver useful services to the community while also benefiting the national economy

    Phytochemical Composition and Evaluation of Marine Algal Sargassum polycystum for Antioxidant Activity and In Vitro Cytotoxicity on Hela Cells

    No full text
    Introduction: Sargassum polycystum is one of marine algal which has a potent antioxidant anticancer activities. This research aims to investigate phytochemical composition, antioxidant activity and in vitro cytotoxicity of marine algal Sargassum polycystum on cervical HeLa cancer. Methods: Sargassum polycystum collected from Dompu beach, Lombok, Nusa Tenggara Barat Province, Indonesia, were extracted into organic solvent of n-hexane, ethylacetate, chloroform and ethanol, respectively. Subsequently, Sargassum polycystum extracts were applied for Thin Layer Chromatography (TLC) analysis, phytochemistry test, total phenolic and total flavonoid contents, as well as for antioxidant activity test by DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl) method, and in vitro cytotoxicity evaluation on HeLa cells by MTT (3-[4,5-dimethylthiazol-2-yl]-2,5- diphenyltetrazolium bromide) assay. Results: Phytochemical analysis of S. polycystum extracts are positive for metabolites of flavonoid, steroid, tannin and glycoside. TLC analysis revealed that S. polycystum extracts containing four phytochemical components. Ethylacetate extract of S. polycystum showed the highest total phenolic content, and exhibited greater antioxidant activity than ethanol extract. Total phenolic and total flavonoid content in ethylacetate extract are 548.61 μg/mL and 40.06 μg /mL, respectively. Ethylacetate extract of S. polycystum with IC50 value of 298.3 μg/mL is assigned to have a weak antioxidant activity against DPPH free radical. The results indicate that antioxidant activity of ethylacetate extracts of S. polycystum is directly correlated with its total phenolic and flavonoid content. Moreover, S. polycystum extracts demonstrated a strong anticancer activity on cervical HeLa cells with IC50 ranging from 38.3 μg/mL to 112.8 μg/mL. Conclusion: This work confirmed that S.polycystum are promising natural antioxidant and anti-cervical cancer agents
    corecore