4,184 research outputs found

    Incorporating inter-cultural awareness in the teaching of business communication: The IIUM experience

    Get PDF
    Students of The International Islamic University Malaysia (IIUM) come from many Islamic countries around the world. They are enrolled in different faculties including the Faculty of Economics and Management Sciences. One of the compulsory courses for these students is The English for Occupational Purposes (EOP). It is meant for final year students (3 credit bearing) to equip them with the necessary skills before joining the workforce. Over the years, various approaches have been introduced and applied in ensuring that the best method is applied so that this course will be more meaningful and effective to the students. However, the course content only focuses on the communication skills in Business English without taking into account the different cultures of students who may have different business cultures back home. This study hence will look into the possibility of incorporating cultural awareness across context in the teaching and learning of English for Occupational Purposes and answering research questions related to culture, communication, teaching and learning. The qualitative methodology employing the interpretive analytical framework and case study are used in the 2-semester observations and interviews of the EOP students and lecturers. Findings are discussed with regard to the developmental theories of intercultural communication and the business communication aspects

    Navigating Unchartered Waters with USSONAR to Build an Integrative MSKUS Curriculum for MCV Rheumatology Fellowship Program

    Get PDF
    Musculoskeletal ultrasound (MSKUS) is an increasingly popular tool for the rheumatologist and less than 50% of rheumatology fellowship programs in the United States have a defined formal curriculum. The objectives here are to develop a formal and novel MSKUS curriculum for MCV Rheumatology program using an evidence-based 8-step model for our curriculum development. Results of Stage 1, situational analysis, showed unanimous need for dedicated need for MSKUS curriculum. While still early in this project, we hope to complete the remainder of the Stages by the end of 2017

    Are You Stress On Academic? Kajian Academic Workload Pada Mahasiswa yang Berperan Ganda

    Get PDF
    Mahasiswa banyak yang mengalami stress, Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Rahim et.al (2016) mendapatkan hasil bahwa lebih dari 80% mahasiswa mengalami stres. Hal ini dapat disebabkan beban kerja yang tinggi, seperti halnya yang disampaikan oleh Kausar (2010) & Aam et.al (2017) menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara beban kerja dan stres akademik dengan mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran academic workload terhadap academic stress pada mahasiswa yang berperan ganda. Subjek merupakan mahasiswa aktif di universitas yang memiliki aktifitas lain berupa bekerja part time, subjek sebanyak 130 partisipan dengan teknik accidental sampling. Pada penelitian ini menggunakan dua instrumen penelitian yaitu Scale of academic workload (a 0.859) dan scale of academic stress (a 0.888). Analisis data menggunakan analisis data regresi linier. Hasil penelitian menunjukan terdapat pengaruh positif academic workload terhadap academic stress pada mahasiswa yang berperan ganda (R = 0.237, p<0.05)

    Motivasi Berprestasi Siswa Korban Perceraian

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan motivasi berprestasi pada siswa korban perceraian di MAN 4 Aceh Timur dengan menggali aspek-aspek dari motivasi berprestasi dan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap motivasi berprestasi pada siswa korban perceraian. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Sebanyak lima responden dalam penelitian ini merupakan korban perceraian yang memiliki prestasi akademik dan non-akademik di sekolah. Hasil penelitian menunjukan bahwa kelima responden memiliki keenam aspek motivasi berprestasi, yaitu: Tanggung Jawab, Kreativitas, Mempertimbangkan resiko pemilihan tugas, Memperhatikan umpan balik, Waktu penyelesaian tugas, dan Keinginan menjadi yang terbaik. Aspek Tanggung jawab ditandai dengan adanya komitmen, kerja sama, peran aktif, mampu menghadapi masalah, dan mandiri. Berikut merupakan rangkuman aspek tanggung jawab. Hasil penelitian juga menunjukan bahwa faktor intrinsik dan ekstrinsik mempengaruhi motivasi berprestasi pada kelima responden

    NEED ANALYSIS OF STUDENT WORKSHEET (LKS) OF IONIC EQUILIBRIUM AND pH OF THE SALT SOLUTION BASED ON PROBLEM SOLVING

    Get PDF
    Problem solving skills are one of the skills needed by students in the era of the industrial revolution 4.0, so it becomes a challenge for a teacher to design creative learning. One of the media that supports students' problem solving skills is to use worksheets. Meanwhile, the worksheets used so far are general in nature. Suitable worksheets are developed that support students in solving problems, namely problem solving-based worksheets. This study aims to analyze the need for problem solving-based student worksheets. This type of research is a qualitative descriptive study. This needs analysis is part of the research and development of the 4D model, specifically the Define stage. The subjects in this study were students of class XII in SMA Negeri 3 Cirebon City and chemistry teachers as informants. The results showed that students needed worksheets that were more attractive and easy to understand. The worksheets available are in accordance with KD, KI and the 2013 curriculum, but not yet according to student needs. Based on data obtained from several analyzes including analysis of student perceptions, teacher perceptions, student characteristics, curriculum, assignments, concepts and analysis of learning objectives. So it is necessary to develop problem solving worksheets, especially in the matter of ionic equilibrium and pH of salt solutions which can train students to solve problems and relate theory to facts in everyday life

    Pengaruh LKS Kimia Berbasis Problem Solving terhadap HOTS (Higher Order Thinking Skills)

    Get PDF
    Pentingnya keterampilan abad 21 yang harus dimiliki oleh siswa diantaranya berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills/ HOTS), berbagai upaya telah dilakukan agar Indonesia tidak lagi menempati peringkat bawah saat mengikuti tes Programme Internationale for Student Assesment (PISA) diantaranya melalui kurikulum 2013. Dalam kurikulum 2013 siswa diajak lebih aktif, mampu berpikir kritis, mampu memecahkan masalah dengan baik serta menggali kemampuan HOTS. Kemampuan menganalisis, mengkreasi dan mencipta merupakan komponen HOTS. Dalam kegiatan pembelajaran, salah satu media yang dapat membuat siswa aktif serta mendukung keterampilan HOTS siswa adalah dengan menggunakan LKS. Adapun Tujuan Penelitian ini sebagai berikut; 1) Mengetahui analisis deskripsi HOTS siswa sebelum dan setelah pembelajaran menggunakan LKS kimia berbasis problem solving, 2) Menemukan pengaruh penggunaan LKS kimia berbasis problem solving terhadap HOTS siswa Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen semu dengan desain Pretest-Posttest Control Group Design. Lokasi penelitian dilakukan di SMA Negeri 3 dengan subjek penelitian kelas XII MIPA sebanyak 2 (kelas) masing-masing sebagai kelas kontrol dan eksperimen. Teknik pengumpulan meliputi metode dokumentasi dan tes HOTS. Teknik analisis data menggunakan uji validitas, reliabilitas, tingat kesukaran dan daya beda Terhadap soal HOTS serta uji hipotesis uji hipotesis setelah melakukan pengujian prasyarat. Uji hipotesis menggunakan uji statistic parametrik  yaitu  uji independent Sample t-test. hasil analis uji hipotesis menunjukan nilai sig.(2-tailed) sebesar 0,047, artinya nilai sig.(2-tailed) 0,047 &lt; 0,05 dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan H1 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan pada penerapan LKS problem solving terhadap HOTS pada siswa SMA Negeri 3 Cirebon

    Cognitive Map Ability of Elementary School Students In terms of Gender

    Get PDF
    The present study aimed to find out the cognitive map ability difference between male and female students in Elementary School X in Malang City. The present study employed quantitative approach with comparative design. The subject of the study was 331 students, they were selected by using purposive sampling technique. The instrument of the study was achievement test. The data were analyzed using chi-square. The result of the study showed no difference in terms of cognitive map between male and female students. This may occur since the male and female students possessed equal opportunity and need to learn their school environment. Although gender did not emerge as a variable determining the difference of Cognitive Map ability, the aspect that still becomes the determiner of the individuals’ cognitive map ability difference is experience, which the present study referred to Grade and Age difference. The higher the grade and the older the age, the better the cognitive map ability the elementary school students possessed. The school counselor can utilize the result of this study as a reference in developing guidance and counseling program for developing cognitive map ability for male and female elementary school students

    Program Empathy Character Building untuk Menurunkan Perilaku Bullying pada Siswa SMP Inklusi

    Get PDF
    Perilaku bullying yang banyak terjadi di sekolah-sekolah membawa dampak negatif bagi siswa. Banyak program-program intervensi yang telah diaplikasikan untuk menurunkan perilaku bullying. Program Empathy Character Building merupakan proses pembelajaran mengelola karakter empati siswa yang berfungsi untuk mengurangi perilaku yang berfokus pada perilaku bullying. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek program Empathy Character Building terhadap penurunan perilaku bullying. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII SMP Inklusi sebanyak 18 siswa yang memiliki teman berkebutuhan khusus di kelas. Penelitian ini menggunakan Pretest Posttest Experiment Group Design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh program Empathy Character Building terhadap penurunan perilaku bullying pada siswa kelas VII SMP Inklusi

    AN ANALYSIS OF ILLOCUTION SPEECH IN STUDENT COMMUNICATION AT MA'HAD AL JAMI 'AH HASYIM ASY 'ARI UNIVERSITY (PRAGMATIC STUDY OF JOHN ROGERS SEARLE))

    Get PDF
    Komunikasi merupakan proses sekelompok orang untuk saling bertukar informasi dengan menggunakan bahasa yang di dalamnya mengandung makna tertentu. Komunikasi dalam penelitian ini dilakukan oleh mahasiswa, ustadz/ustadzah, pengurus, ibu kantin, yang mana di dalam tuturan tersebut mengandung tindak tutur ilokusi. Komunikasi tersebut dilakukan pada saat kegiatan pengajian, ro’an (kerja bakti membersihkan lingkungan), memasak, interaksi jual beli di kantin, mengobrol ketika sedang di kamar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan analisis tindak tutur ilokusi dalam komunikasi mahasiswa di Ma’had Al Jami’ah Universitas Hasyim Asy’ari. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan alasan sumber data tersebut berupa tuturan mahasiswa. Berdasarkan hasil analisis data dalam komunikasi mahasiswa terdapat jenis tindak tutur ilokusi yang terdiri dari asertif, direktif, ekspresif, komisif, deklaratif. Ilokusi asertif meliputi tuturan menyatakan, menyarankan dan mengeluh. Ilokusi direktif meliputi tuturan mengajak, memerintah, memohon dan menasehati. Ilokusi ekspresif meliputi tuturan meminta maaf, menyalahkan dan memuji. Ilokusi komisif meliputi tuturan ancaman dan menawarkan. Ilokusi deklaratif meliputi tuturan pasrah. Maka dari itu, perlu untuk mengkaji mengenai tindak tutur ilokusi agar dapat memahami tuturan dengan baik dan benar yang telah disampaikan oleh penutur

    PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN PROBLEM SOLVING PADA KONSEP GAYA DI KELAS VIII SMPN 2 MAKMUR KABUPATEN BIREUEN

    Get PDF
    ABSTRAKKata Kunci: aktivitas guru dan siswa, hasil belajar siswaBeberapa permasalahan yang masih dialami oleh siswa antara lain pemahaman konsep resultan gaya dan penyelesaian soal penyebab tersebut dipengaruhi oleh metode yang digunakan guru. Oleh sebab itu untuk mengatasinya di laksanakan dengan pendekatan problem solving di Kelas VIII SMPN 2 Makmur Kabupaten Bireuen. Subjek penelitian yang diambil adalah siswa VIII 1 yang berjumlah 24 orang. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan tiga siklus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan teknik tes dan non tes. Teknik pengolahan data diperoleh dari hasil belajar siswa dan hasil observasi. Teknik pengolahan dan analisis data yaitu menggunakan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) dengan nilai rata-rata 75, dan indikator ketuntasan klasikal adalah 85% dari jumlah siswa keselurahan dalam satu ruangan. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa pembelajaran problem solving dapat meningkatkan aktivitas guru dan siswa hasil analisis aktivitas guru siklus I, siklus II dan siklus III yaitu dari 68% menjadi 82% menjadi 90%, ini terjadi peningkatan sebesar 22%. Sedangkan hasil analisis aktivitas siswa siklus I, siklus II dan sikluas III yaitu dari 57% menjadi 73% menjadi 93%, ini terjadi peningkatan sebesar 36%. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa aktivitas dan hasil belajar siswa terus meningkat dengan penerapan pendekatan pembelajaran problem solving. Hasil analisis ketuntasan tes hasil belajar pada siklus I ketuntasannya mencapai 63,75% terdapat 10 siswa yang tuntas, sedangkan yang belum tuntas 36,25% terdapat 15 siswa. Artinya pendekatan pembelajaran Problem Solving belum mencapai target yang diharapkan. Pada siklus II ketuntasan tes hasil belajar mencapai 75,83% terdapat 15 siswa yang tuntas, sedangkan yang belum tuntas 24,17% terdapat 9 siswa.Pada siklus III ketuntasan tes hasil belajar mencapai 86,25% terdapat 20 siswa yang tuntas, sedangkan yang belum tuntas 13,75% hanya terdapat 4 siswa. Dari hasil analisis data ketuntasan hasil belajar siswa siklus I, siklus II dan siklus III peningkatannya sebesar 23%. Ini berarti pembelajaran PAKEM sudah mencapai target yang diharapkan
    • …
    corecore