15 research outputs found

    Bimbingan keagamaan melalui kajian kitab Safinatun Najah dalam meningkatkan motivasi ibadah shalat fardlu di Majelis Taklim Al-Hikmah Desa Meteseh Kecamatan Boja Kabupaten Kendal

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Bimbingan keagamaan melalui kajian kitab Safinatun Najah di Majelis Taklim Al-Hikmah Desa Meteseh Kecamatan Boja Kabupaten Kendal, (2) Motivasi ibadah shalat fardlu di Majelis Taklim Al-Hikmah Desa Meteseh Kecamatan Boja Kabupaten Kendal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan datanya yaitu menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan analisis data yang digunakan mengikuti model Miles dan Hubermen, yang terbagi dalam beberapa tahap yaitu: reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), kemudian penarikan kesimpulan (conclusing drawing or verification). Berdasarkan hasil analisis penelitian dapat disimpulkan: pertama, bimbingan keagamaan melalui kajian kitab Safinatun Najah di Majelis Taklim Al-Hikmah Desa Meteseh Kecamatan Boja Kabupaten Kendal, dapat dilihat dari berbagai aspek yaitu pembimbing, jamaah, materi, metode, dan evaluasi. Pembimbing, majelis taklim Al-Hikmah memiliki satu pembimbing yang memiliki pengetahuan agama yang cukup luas, selain memiliki pengetahuan agama yang luas, beliau juga memiliki sifat sabar, tekun, ramah, tanggungjawab. Jamaah, jamaah yang mengikuti pengajian atau bimbingan keagamaan ada 60 orang, 40 dari kalangan ibu-ibu dan 20 dari kalangan bapak-bapak. Latar belakang pendidikan para jamaah Majelis Taklim Al-Hikmah hanya lulusan SD dan paling tinggi hanya lulusan SMP. Pekerjaan jamaah mayoritas hanyalah seorang petani dan membuat genteng. Materi bimbingan, materi yang diterapkan kepada jamaah meliputi materi akidah, syariah, dan akhlak. Metode bimbingan, pembimbing menggunakan metode bil-lisan dan bil-hal. Metode bil lisan yaitu dengan cara ceramah (bimbingan kelompok, nasehat, dan tanya jawab), sedangkan metode bil-hal yaitu dengan cara uswatun hasanah. Evaluasi, evaluasi yang digunakan adalah evaluasi program, evaluasi proses, dan hasil. Kedua, motivasi ibadah shalat fardlu di Majelis Taklim Al-Hikmah Desa Meteseh Kecamatan Boja Kabupaten Kendal, sebelum adanya pengajian di Majelis Taklim al-Hikmah, jamaah mempunyai permasalahan yang terbagi menjadi tiga kategori yaitu : jarang menjalankan shalat fardlu, sedang, dan rutin menjalankan ibadah shalat. Setelah adanya pengajian di Majelis Taklim Al-Hikmah, ibadah shalat fardlu para jamaah mulai ada peningkatan, yang awalnya masih jarang menjalankan ibadahnya sekarang lebih rajin dari pada sebelumnya dan para jamaah mulai menyadari bahwa shalat adalah kewajiban yang harus dilakukan

    PEMBERDAYAAAN PEMUDA MASJID DENGAN PROGRAM KEWIRAUSAHAAN (MASJID AL AHKAM BANDUNG)

    Get PDF
    Kegiatan pemberdayaan pemuda masjid bertujuan untuk mengembangkan potensi dan kesempatan mengelola keuangan dalam bentuk kegiatan wirausaha. Melalui pemberdayaan jiwa entrepreneurship bagi kader pemuda masjid ini, diharapkan menghasilkan usaha-usaha rintisan. Pelaksanaan kegiatan ini menggunakan metode wawancara untuk menggali informasi mengenai kegiatan pemuda masjid Al Ahkam yang sudah dan sedang berjalan serta peluang atau kesempatan lain yang dapat dikembangkan, berikutnya perencanaan pengelolaan keuangan dari sisa kencleng masjid yang akan di terapkan dalam bentuk usaha warung mandiri, dan tahap terakhir pelaksanaan kegiatan ini adalah pendirian warung usaha mandiri. Hasil dari program kegiatan pemberdayaan pemuda masjid ini dapat terwujud dan menghasilkan pendapatan untuk pemuda masjid sebagai pengelola warung mandiri tersebut walaupun masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki dan disempurnakan. &nbsp

    Pengaruh pendapatan murabahah, beban tenaga kerja dan beban promosi terhadap laba operasional PT Bank Muamalat Indonesia Tbk periode 2012-2021

    Get PDF
    Penelitian ini berjudul ”Pengaruh Pendapatan Murabahah, Beban Tenaga Kerja dan Beban Promosi Terhadap Laba Operasional PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk Periode 2012-2021”. Tujuan dari Penelitian ini untuk mengetahui seberapa besarkah Pengaruh Pendapatan Murabahah, Beban Tenaga Kerja dan Beban Promosi Terhadap Laba Operasional PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk Periode 2012-2021, baik secara parsial maupun secara simultan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan Bank Muamalat Indonesia periode 2012-2021 dengan jumlah sampel sebanyak 36 data sampel. Variabel pada Penelitian ini adalah Pendapatan Murabahah, Beban Tenaga Kerja dan Beban Promosi sebagai variabel independen dan Laba Operasional sebagai variabel dependen Hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara parsial Pendapatan Murabahah (X1) berpengaruh signifikan terhadap laba operasional, Beban Tenaga kerja (X2) berpengaruh signifikan terhadap laba operasional, Beban Promosi (X3) tidak berpengaruh signifikan terhadap laba operasional. Hasil penelitian secara simultan menunjukan bahwa Pendapatan Murabahah (X1), Beban Tenaga Kerja (X2), Beban Promosi (X3), secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap laba operasional Bank Muamalat Indonesia

    PKM Tes dan Pengukuran Kekuatan Pebulutangkis Junior

    Get PDF
    Komponen kondisi fisik sangat penting dalam menunjang performa pebulutangkis. Salah satu komponen kondisi fisik dalam olahraga bulutangkis adalah kekuatan (strength). Untuk mengetahui kemampuan pebulutangkis perlu dilakukannya tes dan pengukuran yang sesuai karakteristik olahraga bulutangkis sehingga dapat menjawab kebutuhan pebulutangkis untuk meningkatkan kompetensinya dengan maksimal. Tes dan pengukuran yang sesuai karakteristik cabang olahraga bulutangkis dimaksudkan untuk dapat mengetahui dan mengidentifikasi kelemahan-kelemahan yang terjadi selama proses latihan. Tes dan pengukuran pebulutangkis dilakukan di klub CPLUSco badminton dengan melibatkan pebulutangkis junior. Proses tes dan pengukuran kekuatan yang tepat sangat diperlukan sehingga peningkatan kondisi fisik dapat diketahui dengan baik. Hasil dari tes dan pengukuran dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dan perbaikan program latiha

    Pelatihan Penjurian Senam Aerobik dan Senam Kreasi Bagi Instruktur Senam di Kabupaten Kendal

    Get PDF
    Kabupaten Kendal merupakan kabupaten yang memiliki segudang sanggar senam. Sudah banyak instruktur-instruktur senam yang berdomisili dan menjadi instruktur di Instansi-instansi yang berada di Kabupaten Kendal. Namun dari banyaknya instruktur tersebut, ketika sedang perlombaan senam aerobik, penjurian atau yang menjadi juri masih mengundang dari luar Kabupaten Kendal.  Oleh karena itu tim pengabdi memberikan pelatihan penjurian senam aerobic dan senam irama. Metode yang digunakan adalah pemberian materi ajar, pembekalan penjurian, dan praktek penjurian. Luaran dalam pengabdian ini adalah berupa pemberian sertifikat legal Kepada peserta sebagai penjuri yang dapat digunakan untuk  syarat menjadi juri dalam perlombaan senam aerobic maupun senam irama

    Optimizing Single Axis Tracking for Bat Algorithm-based Solar Cell

    Get PDF
    Adding the solar tracking control system was an attempt to increase the efficiency of solar panels. The solar tracking control system was a control system that follows the sun position. The purpose of this solar tracking system was to position the cross-section always to face the sun. The Single Axis system in solar tracking was intended to follow the sun’s angle or solar azimuth angle from the east to the west. There needed a control optimization to get the position as desired. Optimization often used artificial intelligence to obtain the automatic best optimization, such as Bat Algorithm (BA). This research compared several methods: without control, using PID control, using PID-Auto control, and using PID-BA control. The simulations showed that the smallest elevation angle deviation was found in PID-BA controller. In conclusion, PID-BA was the best controller in this research. This research could be used as a future reference with other controllers to get the most optimized controller

    An empirical study of emerging digital culture and digital attitudes in an established company

    Get PDF
    Purpose: This study intends to uncover factors that can accelerate digital transformation in established companies. This study examines the relationship between generic culture, digital culture, digital literacy, attitudes to change and perceived performance in digital transformation. Design/methodology/approach: A cross-sectional survey was conducted using a questionnaire with 383 employees. The data were analyzed using Structural Equation Modeling (SEM). Findings: This study shows that digital culture, legacy culture, and digital literacy significantly influence employee attitudes towards digital transformation and perceived performance. Additionally, digital literacy mediates the relationship between digital culture and employee attitudes towards digital transformation. Furthermore, employee attitudes towards digital transformation significantly impact their perceived performance. Research limitations/implications: Generalizability may be necessary given the case study approach's small sample size. Hence, more research is required to collect more representative samples. Practical implications: This study contributes to literature by providing empirical evidence on the importance of digital culture, legacy culture, and digital literacy for successful attitudes towards digital transformation. The findings of this study can be used to develop strategies for organizations undergoing digital transformation. A well-defined business culture supporting digital transformation is critical. Organizations should encourage employees to adapt and become accustomed to an innovative environment to boost performance. Accelerating digital transformation can also be done by enhancing digital technology competence and refining employees' attitudes toward digital transformation in the internalization process. Originality/value: Most studies have neglected the dynamic role of corporate culture in accomplishing digital transformation in favour of focusing more on technology. This study thus intends to fill this gap by uncovering how corporate culture and the employees' readiness can drive digital transformation

    PKM Pelestarian Permainan Tradisional

    Get PDF
    ABSTRACTTraditional games are one of the cultural assets that have cultural characteristics from a region or nation, therefore it is our collective responsibility to preserve them. Through traditional games we can get to know the culture of the nation or region and can also instill the values of cooperation and social contained therein. the advancement of information and technology media has been widely felt by all levels of Indonesian and world society, but these advances can have both positive and negative impacts on their users. Because, we can easily get information and the use of technology is classified as very easy and affordable for all groups, both for the young, the old, and the upper middle class as well as the lower middle class. Nowadays, children often play digital games such as video games, Playstation (PS), and online games rather than playing traditional games. different from traditional games. So that the main goal of this service is to preserve traditional games so that children are more interested than playing gadgetsABSTRAKPermainan tradisional merupakan salah satu aset budaya yang mempunyai ciri khas kebudayaan suatu bangsa maka, pendidikan karakter dapat dibentuk melalui permainan tradisional sejak usia dini. Karena selama ini pendidikan karakter kurang mendapat penekanan dalam sistem pendidikan di negara kita. Pendidikan budi pekerti hanyalah sebatas teori tanpa adanya refleksi dari pendidikan tersebut. Dampaknya, anak-anak tumbuh menjadi manusia yang tidak memiliki karakter, bahkan lebih kepada bertingkah laku mengikuti perkembangan zaman namun tanpa filter. Sekarang, anak-anak lebih sering bermain permainan digital seperti video games, Playstation (PS), dan games online. Permainan ini memiliki kesan sebagai permainan modern karena dimainkan menggunakan peralatan yang canggih dengan teknologi yang mutakhir, yang sangat berbeda jika dibandingkan dengan permainan anak tradisional. Permainan anak tradisional kadang tidak membutuhkan peralatan saat dimainkan kalaupun ada peralatan yang digunakan hanyalah peralatan yang sederhana yang mudah didapatkan, dan biasanya ada di sekitar anak saat bermain, seperti batu, ranting kayu, atau daun kering. Sehingga yang menjadi tujuan utama pengabdian ini adalah melestarikan permainan tradisional supaya  lebih diminati anak-anak dibandingkan dengan gadget

    "My Javelin Throw" Android-based Javelin Throw Learning Application

    Get PDF
    This research is motivated by the need for a new learning model with different and engaging learning media, particularly in javelin throwing education. The aim of this research is to create an Android-based learning media for javelin throw. The method in this research is Research and Development (R&D). The subjects and location of this research are 11th-grade students of SMA Negeri 1 Bantarbolang, Pemalang Regency. In the small-scale research, the sample consists of 21 11th-grade students, while in the large-scale research, the sample consists of 272 11th-grade students. The data collection technique used is a questionnaire as the instrument. The quantitative data analysis technique in this research utilizes descriptive statistical analysis. The final validation results from media experts indicate that all aspects are rated as "Good" with a score of 78%. Meanwhile, the final validation from subject matter experts indicates that all aspects are rated as "Excellent" with a score of 82%. According to the data analysis results in the small-scale trial, the percentage obtained is 86.17%
    corecore