research

Bimbingan keagamaan melalui kajian kitab Safinatun Najah dalam meningkatkan motivasi ibadah shalat fardlu di Majelis Taklim Al-Hikmah Desa Meteseh Kecamatan Boja Kabupaten Kendal

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Bimbingan keagamaan melalui kajian kitab Safinatun Najah di Majelis Taklim Al-Hikmah Desa Meteseh Kecamatan Boja Kabupaten Kendal, (2) Motivasi ibadah shalat fardlu di Majelis Taklim Al-Hikmah Desa Meteseh Kecamatan Boja Kabupaten Kendal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan datanya yaitu menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan analisis data yang digunakan mengikuti model Miles dan Hubermen, yang terbagi dalam beberapa tahap yaitu: reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), kemudian penarikan kesimpulan (conclusing drawing or verification). Berdasarkan hasil analisis penelitian dapat disimpulkan: pertama, bimbingan keagamaan melalui kajian kitab Safinatun Najah di Majelis Taklim Al-Hikmah Desa Meteseh Kecamatan Boja Kabupaten Kendal, dapat dilihat dari berbagai aspek yaitu pembimbing, jamaah, materi, metode, dan evaluasi. Pembimbing, majelis taklim Al-Hikmah memiliki satu pembimbing yang memiliki pengetahuan agama yang cukup luas, selain memiliki pengetahuan agama yang luas, beliau juga memiliki sifat sabar, tekun, ramah, tanggungjawab. Jamaah, jamaah yang mengikuti pengajian atau bimbingan keagamaan ada 60 orang, 40 dari kalangan ibu-ibu dan 20 dari kalangan bapak-bapak. Latar belakang pendidikan para jamaah Majelis Taklim Al-Hikmah hanya lulusan SD dan paling tinggi hanya lulusan SMP. Pekerjaan jamaah mayoritas hanyalah seorang petani dan membuat genteng. Materi bimbingan, materi yang diterapkan kepada jamaah meliputi materi akidah, syariah, dan akhlak. Metode bimbingan, pembimbing menggunakan metode bil-lisan dan bil-hal. Metode bil lisan yaitu dengan cara ceramah (bimbingan kelompok, nasehat, dan tanya jawab), sedangkan metode bil-hal yaitu dengan cara uswatun hasanah. Evaluasi, evaluasi yang digunakan adalah evaluasi program, evaluasi proses, dan hasil. Kedua, motivasi ibadah shalat fardlu di Majelis Taklim Al-Hikmah Desa Meteseh Kecamatan Boja Kabupaten Kendal, sebelum adanya pengajian di Majelis Taklim al-Hikmah, jamaah mempunyai permasalahan yang terbagi menjadi tiga kategori yaitu : jarang menjalankan shalat fardlu, sedang, dan rutin menjalankan ibadah shalat. Setelah adanya pengajian di Majelis Taklim Al-Hikmah, ibadah shalat fardlu para jamaah mulai ada peningkatan, yang awalnya masih jarang menjalankan ibadahnya sekarang lebih rajin dari pada sebelumnya dan para jamaah mulai menyadari bahwa shalat adalah kewajiban yang harus dilakukan

    Similar works