106 research outputs found
AN ANALYSIS SEMANTIC OF LEXICAL AND CONTEXTUAL MEANING OF MAHER ZAIN’S SONG
Semantics is a sub discipline of linguistics which focuses on the study of meaning. The present study analyzes about semantics analysis especially on the lexical meaning and contextual meaning. The lexical meaning is to be interpreted as the meaning of lexemes depending on the meaning of sentences which they occur.lexical meaning is the meaning of the word when the word is seen separately, either in form or form a lexeme affix whose meaning is more or less fixed, as can be read in a certain passage dictionary. Contextual meaning could be regarded as a situational meaning. It arised as a result of the relationship between speech and context. It took the form of a lot of things. This study aim to describe lexical and contextual meaning. This study is uses descriptive qualitative method. The informants used data source, data collection, and data analysis.get a short strory about this song and they are known about the theme of this song
SCREENING BAKTERI TERMOFILIK PENGHASIL ENZIM AMILASE DARISUMBER AIR PANAS SINGGAHAN TUBAN, JAWA TIMURSCREENING THERMOPHILIC BACTERIA OF AMYLASE ENZYME FROMSINGGAHAN HOT SPRINGS TUBAN, JAWA TIMUR
Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bakteri termofilik yang menghasilkan amilase darisumber air panas singgahan di Tuban berdasarkan clear zone dan menentukan spesies bakteri yangmempunyai indeks amilolitik tertinggi. Diperoleh 103 isolat dan 51 isolat menunjukkan aktivitas amilasedengan terbentuknya zona bening disekitar koloni pada media padat yang mengandung 1% pati. Indeksamilolitik tertinggi ditunjukkan oleh isolat ST-32 sebesar 3,8 mm. Berdasarkan uji morfologi dan fisiologiisolat ST-32 menunjukkan spesies Thermoactinomyces saachari.Kata kunci: bakteri termofilik, amilase, pati, zona beningAbstract. This research aims to obtain thermophilic bacteria produced amylase from Singgahan hot springin Tuban based on clear zone and determine species of bacteria that have highest amylolytic index. It wasobtained 103 isolates and 51 isolates showed amylase activity with formation clear zone around the colonyin medium containing 1 % starch. The highest amylolytic index was showed by ST-32 isolate is 3.8 mm.Based on morphology and phisiology ST-32 isolates shown species Thermoactinomyces saachari.Keywords: thermophilic bacteria, amylase, starch, clear zon
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL LEMPAR KARET DI TK AL-IKHLAS : Penelitian Tindakan Kelas Pada Kelompok A Pendidikan Anak Usia Dini TK Al-ikhlas Tahun Pelajaran 2014/2015
Penelitian ini berangkat dari latar belakang perlunya matematika bagi kehidupan anak khususnya pengenalan konsep bilangan untuk berhitung. Permasalah yang muncul di TK AL-Ikhlas dengan latar belakang rendahnya kemampuan berhitung seperti mengenal konsep angka penjumlahan dan penggunaan sumber media dalam pembelajaran di kelas masih kurang dan terbatas dan juga penekanan pembelajaran di kelas menggunakan buku atau LKS (lembar kerja siswa). Hal tersebut menjadi alasan yang mendasari rumusan masalah (1) Bagaimana kondisi objektif kemampuan berhitung anak sebelum dilakukannya permainan lempar karet di kelas A TK Al-ikhlas?. (2) Bagaimana penerapan permainan lempar karet dalam meningkatkan kemampuan berhitung anak di kelas A TK Al-ihklas?. (3) Bagaimana peningkatan kemampuan berhitung anak kelas A TK Al-Ikhlas setelah penggunaan permainan lempar karet?. Dengan tujuan untuk menggambarkan kemampuan berhitung anak pada saat diterapkannya permainan tradisional untuk meningktakan kemampuan berhitung anak metode penelitian yang di gunakan adalah Peneltian tindakan kelas (PTK). Dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas terdiri dari dua siklus di setiap siklus terdapat dua tindakan, pada setiap siklus di harapakan ada peningkatan kemampuan berhitung anak. Dalam peningkatan kemampuan berhitung anak dengan menggunakan media karet ada 18 anak yang mengikuti pembelajaran, ada tiga kategori dalam penilaian untuk anak yaitu anak yang mampu melakukan kegiatan tanpa bantuan masuk dalam kategori (B), anak yang belum mampu melakukan kegiatan masuk dalam kategori (C), sedangkan anak belum mampu masuk kategori (K). Presentase hasil peningkatan kemampuan berhitung anak pada siklus I kategori B sebesar 27,77%, kategori C sebesar 33,33%, kategori K sebesar 38,88% dan pada siklus II kategori B sebesar 83,33% dan kategori C sebesar 16,66 dan kategori K sebesar 0%. Adapun saran bagi guru, hendaknya menggunakan media yang kongkrit dalam pembelajaran peningkatan kemampuan berhitung anak media yang bervariatif dan menstimulus perkembangan anak khususnya berhitung.
Kata kunci : kemampuan berhitung, permainan tradisional lempar karet
This study departs from the need for mathematical background for the lives of children, especially the introduction of the concept of numbers to count. Problems that arise in kindergarten AL-Ikhlas with low numeracy background like to know the concept of the sum and the use of media resources in the classroom is still lacking and limited and also emphasize learning in the classroom using books or worksheets (worksheet students). This is the reason underlying the formulation of the problem (1) How is the objective conditions numeracy skills the child prior to the game throwing gum in class A kindergarten Al-Ikhlas ?. (2) How does the application of rubber throwing game in improving numeracy skills A child in the kindergarten class Al-upright ?. (3) How to increase numeracy skills grader A kindergarten Al-Ikhlas after use rubber throwing game ?. With the aim to describe the child's ability to count at the time of application of traditional games to drive the child's ability to count the research method used is The research class action (RCA). In the implementation of the action research consists of two cycles in every cycle there are two actions, on each cycle there is an increase in the hope the numeracy skills of children. In improving the child's ability to count using rubber media there were 18 children who attend the lessons, there are three categories in the assessment for a child is the child who is able to perform activities without assistance in the category (B), a child who has not been able to carry out activities in the category (C) , while the children have not been able to enter the category (K). Percentage resulting increase numeracy skills of children in the first cycle of 27.77% B category, the category C of 33.33%, 38.88% for category C and in the second cycle of 83.33% of category B and category C of 16.66 and category C at 0%. As for advice for teachers, should use concrete media in children's learning numeracy skills enhancement varied media and stimulate the development of children, especially math.
Keywords: arithmetic, traditional games throwing rubbe
GAMBARAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PASIEN GANGGUAN JIWA DI POLIKLINIK JIWA RSJD PROVINSI JAMBI
Prevalensi gangguan jiwa terus mengalami peningkatan, oleh karena itu gangguan jiwa menjadi masalah kesehatan yang serius. Data yang diperoleh dari RSJD Prov Jambi, pasien penderita Skizofrenia pada tahun 2020 sebanyak 5606 kunjungan (76%), pada tahun 2021 menjadi 13.438 kunjungan (77%), dan pada tahun 2022 sebanyak 3.442 kunjungan (78%). Pengobatan pada pasien gangguan jiwa membutuhkan waktu dan proses yang lama sehingga membutuhkan peranan keluarga sebagai unit yang paling dekat dengan pasien untuk memberikan dukungan dalam proses penyembuhan pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran dukungan keluarga pada pasien gangguan jiwa di Poliklinik Jiwa RSJD Prov Jambi. Desain penelitian ini deskriptif dengan menggunakan pendekatan survey. Populasi penelitian ini adalah pasien gangguan jiwa yang sedang melakukan pengobatan di Poliklinik Jiwa RSJD Prov Jambi. Sampel yang digunakan 107 orang dengan teknik accidental sampling. Instrumen yang digunakan adalah lembar kuisioner dukungan keluarga dengan analisis univariat. Berdasarkan hasil penelitian gambaran dukungan keluarga terhadap pasien gangguan jiwa secara keseluruhan dikategorikan baik (97,2%) responden. Pada komponen dukungan emosional dan penghargaan kategori baik (94,4%) responden, cukup baik (4,7 %) responden dan kurang baik (0,9%) responden. Dukungan instrumental kategori baik (97,2 %) responden., cukup baik ( 2,8%). Dukungan Informasi kategori baik (80,4%) responden, cukup baik (17,8%) responden, dan kurang baik (1,9%) responden. Analisis data menunjukkan bahwa dukungan informasi adalah dukungan keluarga yang paling rendah, diharapkan penelitian ini menjadi evaluasi dan masukan bagi RSJD prov Jambi, dan peneliti selanjutnya
Proses Mengajar-belajar Ilmu Harmoni di Jurusan Pendidikan Seni Musik, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta
Belajar adalah proses yang tak pernah luput dalam kehidupan manusia, maka sebaiknya proses belajar yang baik dan benar harus dipahami oleh pengajar dan orang yang diajar, agar dunia memiliki orang orang yang berkualitas sesuai bidangnya. Ilmu harmoni diharapkan dapat menjadi ilmu yang bermanfaat kepada siapa saja yang ingin mendalami musik. Dan dengan ilmu harmoni seseorang dapat memiliki pengetahuan agar dapat membuat aransemen dan menciptakan komposisi yang baik. Tlmu harmoni di Jurusan Pendidikan Seni Musik UNY menggunakan buku wajib karangan Gustav Strube yang berjudul Theory and Used of Chords dan buku anjuran karangan Rabert W. Ottman yang berjudul Elemantary Harmony Theory and Practice dalam proses pembelajarannya
PENGETAHUAN MANAJEMEN SEBAGAI WIRAUSAHA BIDANG BOGA PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA
Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga diorientasikan menjadi seorang tenaga pendidikan profesional, namun dengan dasar pengetahuan manajemen dan wirausaha, mahasiswa Prodi Pendidikan Tata boga juga dapat menjadi wirausahawan, setiap pelaku wirausaha bertindak sebagai pemimpin dan manajer yang menjalankan fungsi manajemen pada wirausahanya. Keterampilan manajemen adalah bagian dari pengetahuan manajemen yang dibutuhkan seorang wirausaha untuk dapat menjalankan fungsi manajemen dengan baik. Keterampilan teknis merupakan keterampilan manajemen yang tingkatannya paling rendah, sebagai seorang wirausaha keterampilan teknis diperlukan untuk memimpin, mengarahkan, dan mengawasi para karyawan dalam mengerjakan tugas-tugasnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan manajemen sebagai wirausaha bidang boga ditinjau dari salah satu keterampilan manajemen yaitu keterampilan teknis wirausaha yang meliputi tiga indikator yaitu pemanfaatan peralatan institusional, pelaksanaan prosedur kerja, dan penanganan gangguan pekerjaan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan populasi mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga 2015 dan 2016, ukuran sampel yang ditentukan sebanyak 32 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan persentase pengetahuan keterampilan teknis pada indikator pemanfaatan peralatan institusional termasuk dalam kategori cukup baik diketahui (64,285%), pada indikator pelaksanaan prosedur kerja termasuk dalam kategori cukup baik (69,097%), dan pada indikator penanganan gangguan pekerjaan termasuk dalam kategori kurang baik(55%). Implikasi dan rekomendasi ditujukan kepada mahasiswa agar mempelajari manajemen dengan optimal sebagai pengetahuan penunjang untuk menjadi seorang wirausaha, dan mengembangkan penelitian pada ruang lingkup keterampilan manajemen yaitu keterampilan personal dan konseptual.;---Student of Tata Boga Education Program are oriented to be a professional teacher,but with the base knowledge of management and entrepreneurship, Student of Tata Boga Education Program can also be an entrepreneurs, an entrepreneur acts as a leader and manager who performs management functions on the entrepreneur.Management skills are part of the management knowledge that required an entrepreneur to be able to perform the management functions well. Technical skills are the lowest level management skills, as an entrepreneur technical skill is required to lead, direct, and supervise employees in performing their jobs. The purpose of this study is to determine the level of knowledge management as a culinary entrepreneur in terms of one of the management skills of entrepreneurial engineering skills which includes three indicators that is the utilization of institutional equipment, the implementation of work procedures, and handling of employment disruption.The research method used is descriptive method with the population is student of Tata Boga Education Program class of 2015 and 2016, sample size determined as many as 32 people with sampling technique using simple random sampling technique.The results showed that the percentage of knowledge of technical skills in the indicators utilizing the institutional equipment included in the quite well category (64.285%), on the indicators of working procedures included in the quite well category (69.097%), and on the indicators handling the job disruption included in the less good category 55%). Implications and recommendations are aimed at students to study management optimally as a supporting knowledge to become an entrepreneur, and to develop research on the scope of management skills that are personal and conceptual skills
KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSANPEMBELIAN PRODUK SEPATU MEREK YONGKI KOMALADIDI SURABAYA
In the era of globalization, business development has been marked by various types of competition. A phenomenon that occurs is that the need for fashionable look into the lifestyle of today's society. A shoe is one of a complementary to our own fashion looks fashionable. Of various kinds of shoes, brand shoes Yongki Komaladi be one people's choice. This research aims to determine the effect of product quality and price simultaneously and partially to the purchase decision of Yongki Komaladi Shoes. The results using the F test showed that simultaneous product quality and price affect purchasing decisions. It can be seen from the Adjusted R Square of 0.335. Then through the t test is known that the quality of products significantly influence purchasing decisions at 5.019 with a significance value of 0.000 <0.05 or 5%, while the price has amounted to 1,626 t value and not significantly influence the purchasedecision as significance value of 0.107 which means> 0.05 or 5%. This shows that the quality of the partial products have a greater influence on purchasing decisions and prices have no influence on purchasing decisions.
Keywords: Quality Product, Price, Purchase Decision
PENGARUH PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK DAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN (Studi Kasus pada Koperasi di Kabupaten Sukabumi)
Eva Yuliana (1430611064) Muhammadiyah University of Sukabumi, Effect of the Implementation of Entity Financial Accounting Standards without Public Accountability (SAK ETAP) and Competence of Human Resources on the Quality of Financial Statements. (Advisor Mr. Sulaeman, SE., M.Sc., CA and Mr. Elan Eriswanto, SE., MM).
This study aims to determine the effect of the application of Entity Financial Accounting Standards without Public Accountability (SAK ETAP) and the Competence of Human Resources on the Quality of Financial Statements in cooperatives in Sukabumi District. The variables used in this study are the application of SAK ETAP and human resource competencies as independent variables and the quality of financial statements as the dependent variable.
The research methodology used is an associative method with a quantitative approach that uses an ordinal scale. The population in this study were all cooperative employees spread in Sukabumi Regency while the sample used was 93 people. The types of data used are primary data and secondary data. Primary data is obtained by observing and distributing questionnaires. From the results of questionnaire data that have been collected then processed using SPSS 24 software consisting of validity test, reliability test, normality test, simple linear regression test, t test and test coefficient of determination.
The results showed that based on the t test for the first variable namely SAK ETAP obtained tcount > t table (0.960 > 1.986) so that Ho was rejected and Ha was accepted, human resource competencies were obtained tcount> t table (3.957> 1.986) so Ho was accepted and Ha was rejected. Simultaneously, the test results show the value of Fcount > Ftable (14,096> 3,096) so that together the application of SAK ETAP and human resource competencies have an influence on the quality of financial reports produced by cooperatives
- …