84 research outputs found
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI GUIDED TEACHING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA Kelas VIII di SMP Negeri 3 Majalengka
ERNA RAHMAWATI: “Pengaruh Penerapan Strategi Guided Teaching Terhadap
Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 3 Majalengka”
Pelaksanaan pembelajaran tidak terlepas dari perencanaan pembelajaran yang baik.
Pemilihan metode dan strategi yang baik akan memberi kemudahan bagi Guru dalam
menyajikan materi kepada siswa, serta akan menimbulkan ketertarikan siswa dalam belajar.
Untuk menciptakan pembelajaran yang efektif seorang guru harus merencanakan pendekatan,
strategi, model, media, serta metode apa yang cocok dan semenarik mungkin yang
memberikan dorongan, motivasi belajar, kebebasan siswa untuk aktif bergerak, berpendapat
sehingga siswa betul-betul memahami isi materi yang diajarkan serta dapat
mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Strategi yang dapat digunakan untuk
menyampaikan materi pembelajaran matematika diantaranya adalah strategi Guided
Teaching.
Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang
bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh penerapan strategi Guided Teaching
terhadap motivasi belajar matematika siswa di SMP Negeri 3 Majalengka. Dan jika ada,
seberapa besar pengaruh penerapan strategi Guided Teaching terhadap motivasi belajar
matematika siswa di SMP Negeri 3 Majalengka.
Strategi Guided Teaching merupakan cara belajar di mana guru menyampaikan
beberapa pertanyaan untuk membuka pikiran dan kemampuan yang siswa miliki, Kemudian
siswa diberi waktu untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan diskusi pada kelompok kecil.
Dari hasil diskusi yang siswa lakukan di kelompok kecil, siswa menyampaikan hasil jawaban
mereka dan hasilnya dikelompokkan berdasarkan kategori-kategori yang nantinya akan guru
sampaikan dalam pembelajaran. Selanjutnya guru menyampaikan pembelajaran yang
sebenarnya melalui ceramah interaktif Dengan strategi pembelajaran ini yang
menggabungkan berbagai macam metode pembelajaran diharapkan siswa aktif dalam
mengikuti kegiatan belajar mengajar, sehingga akan berpengaruh terhadap motivasi belajar
siswa pada akhirnya.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 3
Majalengka dimana berjumlah 328 siswa. Sementara untuk sampelnya diambil kelas VIII F
yang berjumlah 40 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket.
Sedangkan teknik analisis datanya menggunakan uji prasyarat yaitu dengan menggunakan uji
Normalitas, Uji Homogenitas, Analisis Regresi, Uji Kelinieran Regresi dan Uji Hipotesis.
Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata dari hasil penyebaran angket respon siswa
terhadap penerapan strategi Guided Teaching sebesar 85,86% yang berarti sangat kuat,
begitupun rata-rata pada angket motivasi belajar sebesar 87,77%. Untuk pengaruh penerapan
strategi Guided Teaching terhadap motivasi belajar matematika siswa di SMP Negeri 3
Majalengka sendiri diperoleh sebesar 61,6% dan sisanya 38,4% ditentukan oleh variabel lain.
Dalam menguji hipotesis penulis menggunakan uji linier, dimana diperoleh persamaan
regresinya yaitu Ŷ = 20,309 + 0,738X, yang berarti terdapat pengaruh yang positif penerapan
strategi Guided Teaching terhadap motivasi belajar matematika siswa di SMP Negeri 3
Majalengka. Dari hasil analisis data penelitian dapat disimpulkan bahwa Ha diterima
sedangkan H0 ditolak yang berarti bahwa terdapat pengaruh penerapan strategi Guided
Teaching terhadap motivasi belajar matematika siswa di SMP Negeri 3 Majalengka
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Menginstal Software Jaringan dengan Model Pembelajaran Make a Match
Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan pelaksanaan model pembelajaran make a match pada kompetensi dasar menginstal software jaringan dan eningkatkan hasil belajar siswa kelas. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 3 Blitar. Metode penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari dua siklus. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII Jasa Boga 5 tahun pelajaran 2017/2018. Pengumpulan data menggunakan metode observasi guru, tes tulis dan mencocokkan kartu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru sudah menerapkan langkah - langkah make a match, dibuktikan dengan hasil observasi guru prosentase nilai rata-rata 100 % dengan kriteria keberhasilan SB (Sangat Baik). Penerapan model make a match dapat meningkatkan hasil belajar yaitu dengan hasil tes tulis 77% pada siklus I, meningkat 94% pada siklus II, dan hasil mencocokkan kartu 77% pada siklus 1, meningkat 92% pada siklus II
THE USE OF ZIP – ZAP GAME METHOD TO IMPROVE STUDENTS’ SPEAKING ABILITY AT SMP N 2 JETIS PONOROGO EIGHT GRADE IN 2015/2016 ACADEMIC YEAR
Speaking is considered as the most important language skill used to communicate and express ideas of people’s life. This reality makes teacher think that speaking skill should be mastered by the students. In SMP N 2 JETIS PONOROGO showed that the speaking mastery was low. Here, the researcher chooses Zip – Zap Game method because Zip – Zap Game method is a technique which makes the students talk to express idea with their utterance that appropriate for certain situations in different case. Here, each student describes picture sponaniously. The purpose of the study was to know the implementation of Zip – Zap Game Method in teaching speaking at the eight grade students of SMP N 2 JETIS PONOROGO in 2015/2016 academic year and to measure whether Zip – Zap Game Method improves students’ speaking ability at the eight grade student of SMP N 2 JETIS PONOROGO in 2015/2016 academic year.
In this study, the researcher used Classroom Action Research. It consisted of four steps, they were planning, acting, observing, and reflecting. The researcher used three instruments to do the research. They were observation, questionnaire and test. Observation sheet is the tool to observe and control classroom activity. The questionnaire consists of questions list that is arranged by the researcher to give the students feedback from the list as the comments from all of things in teaching and learning process. The test is used to know the students’ achievement.
The finding of the research showed the improvement of students’ speaking ability. It can be seen from: 1) The result of observation checklist proved that there was improvemement from cycle 1 to the cycle 2. The students were active in teaching and learning process, and asking about difficult material. 2) The result of questionnaire improved from cycle 1 to the cycle 2, most of the students were motivated and interested in using Zip – Zap Game technique because it made them easier to speak. 3) The students’ achievement also increased, the result of the test showed that in cycle 1, 68.18% students reached the KKM, and it increased to 81.13% who reached the KKM in cycle 2.
Finally, the researcher concluded that the result of this research showed the improvement in students’ speaking skill by using Zip – Zap Game Method at the eight grade students of SMP N 2 JETIS PONOROGO in 2015/2016 academic year
Efektifitas antenatal perineal massage pada pasca persalinan (studi pada ibu hamil primigravida wilayah Kota Semarang)
Trauma jalan lahir berhubungan erat dengan proses persalinan. Hal ini juga berhubungan dengan angka kesakitan dan kematian Ibu.  Proses persalinan hampir 90% yang mengalami robekan perineum,  baik dengan atau tanpa episiotomi. Antenatal Prineal Massage yang dilakukan pada periode kehamilan ≥34 minggu dapat mengurangi terjadinya insiden yang terjadi pada pasca persalinan.   Tujuan dilakukan penelitian ini adalah melihat efektifitas pemberian antenatal perineal massage terhadap pasca bersalin diantaranya lama penyembuhan  luka  perineum,  Nyeri  perineum  pasca  bersalin, Mekanisme  kontrol  urin  pasca persalinan, Mekanisme kontrol faeces pasca persalinan.    Metode yang dipakai dalam  pencapaian  tujuan  tersebut  menggunakan  uji  komparatif  atau perbedaan dengan dua kelompok sampel yang berbeda yaitu ibu hamil yang diberikan perlakuan perineal massage sebanyak 45 orang dan kelompok kontrol adalah ibu hamil yang tidak diberikan perlakuan apapun sebanyak 45 orang.  Kami menggunakan metode pendekatan melalui kelas ibu hamil di tiap wilayah.  Jenis penelitian adalah kuasi eksperimental dengan pre test- post test control group design. Hasil penelitian ini akan diaplikasikan pada setiap ibu hamil di wilayah penelitian  untuk  pencegahan  insiden/komplikasi  saat  persalinan  akibat laserasi perineum dan pasca persalinan  dengan akhir mampu menyumbang penurunan angka kesakitan dan kematian Ibu di Kota Semarang
INSENTIF PPH FINAL DITANGGUNG PEMERINTAH SELAMA PANDEMI COVID-19 BAGI UMKM YANG MEMILIKI PEREDARAN BRUTO TERTENTU
 ABSTRAK
The COVID-19 pandemic has wreaked havoc on Indonesia's economy, including the MSME sector. Many MSMEs have seen a drop in revenue or have even gone out of business. The government provides fiscal cushions in the form of incentives for final PP 23 Income Tax borne by the government in order to save the sustainability of MSME actors. The use of these incentives, however, has not been optimal at the national level. This motivates the author to examine how incentive policies are implemented in DGT vertical agencies at the Small Tax Office level. This study employs a combination approach, with data collected via documentation and interviews. The findings revealed that the XYZ Small Tax Office's use of incentives is still inefficient. Several optimization efforts have been undertaken, including socialization, appeals, and AR-provided guidance. However, there are still barriers to using incentives. To make it easier for taxpayers to take advantage of this incentive, the author suggests that information about incentives be disseminated via SMS blast and that realization reporting be done directly on the web without having to upload csv files
Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak masif bagi sektor perekonomian Indonesia, tak terkecuali sektor UMKM. Banyak pelaku UMKM yang mengalami penurunan omset atau bahkan gulung tikar. Guna menyelamatkan keberlangsungan pelaku UMKM, pemerintah memberikan bantalan fiskal berupa insentif Pajak Penghasilan final PP 23 ditanggung pemerintah (DTP). Namun, pemanfaatan insentif tersebut secara nasional belum optimal. Hal tersebut mendorong penulis untuk meninjau pelaksanaan beleid insentif pada instansi vertikal DJP setingkat KPP Pratama. Penelitian ini menggunakan metode kombinasi dengan pengumpulan data melalui dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan insentif di KPP Pratama XYZ masih belum optimal. Beberapa upaya optimalisasi telah dilakukan seperti sosialisasi, himbauan, serta pemberian panduan oleh AR. Namun, kendala pemanfaatan insentif masih timbul. Penulis merekomendasikan agar penyebaran informasi terkait insentif juga dilakukan melalui SMS blast serta pelaporan realisasi dapat dilakukan melalui web secara langsung tanpa mengunggah csv file sehingga lebih mempermudah Wajib Pajak dalam memanfaatkan insentif ini
The Influence of Web Design and Brand Impression on Purchase Interest of Online Shopping Site OLX.CO.ID
Through the study, the researchers would like to identify the influence of Web Design and Brand Impression on Purchase Interest of the costumers toward the online shopping site OLX.CO.ID. The research is conducted due to the improving interest among the e-commerce businessmen, including the OLX.CO.ID. Within the conduct of the study, the researchers employed two independent variables, namely Web Design and Brand Impression, and one dependent variable, namely Purchase Interest. Then, the respondents for the study were selected by implementing the purposive sampling technique; in total, there were 120 respondents that had been selected for the conduct of the study. The data that had been gathered from the respondents were analysed by using the Partial Least Square (PLS) technique. The results of the study show that Web Design has positive and significant influence on Purchase Interest with the significance value of probability 5.942 and, similarly, Brand Impression has positive and significant influence on Purchase Interest with the significance value of probability 5.059 for the online shopping site OLX.CO.ID. Keyword: Web Design, Brand Impression, Purchase Interest DOI: 10.7176/JMCR/67-07 Publication date: April 30th 202
Perawatan Maloklusi Kelas I Bimaksiler Protrusi Disertai Gigi Berdesakan Dan Pergeseran Midline Menggunakan Teknik Begg
Maloklusi Angle kelas I dengan bimaksiler protrusi merupakan maloklusi yang paling sering dijumpai. Kelainan yang banyak menyertai maloklusi kelas I bimaksiler protrusi adalah gigi depan berdesakan dan pergeseran midline. Adanya persepsi negatif di masyarakat terhadap gigi dan bibir yang protrusi mendorong pasien untuk melakukan perawatan ortodontik. Perawatan pada kasus ini bertujuan untuk mengurangi kecembungan wajah dengan meretraksi gigi anterior atas maupun bawah, mengoreksi midline rahang atas dan bawah serta gigi berdesakan anterior dengan perawatan ortodontik teknik Begg sehingga dapat memperbaiki estetik wajah. Pasien wanita usia 34 tahun mengeluhkan gigi depan atas dan bawah sangat berdesakan dan pasien mengalami kesulitan dalam menutup mulut. Diagnosis pasien adalah Maloklusi Angle kelas I dengan bimaksiler protrusi disertai gigi berdesakan anterior, pergeseran midline rahang atas dan rahang bawah. Pasien dirawat menggunakan alat cekat teknik Begg. Sebelum perawatan dilakukan pencabutan gigi premolar pertama rahang bawah kanan dan kiri dan rahang atas kanan. Pada rahang atas kiri dilakukan pencabutan gigi insisivus lateral yang berada diluar lengkung. Kesimpulan perawatan setelah 2 tahun terlihat bimaksiler protrusi, gigi berdesakan anterior dan midline terkoreksi
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PREEKLAMPSIA DI RSUD WATES KABUPATEN KULONPROGO TAHUN 2019
Latar Belakang: Angka kematian ibu di Indonesia masih tergolong tinggi. Salah satu
komplikasi kehamilan penyebab kematian ibu adalah preeklampsia dan eklampsia.
Penanganan preeklampsia dan kualitasnya di Indonesia masih beragam diantara
praktisi dan rumah sakit. Preeklampsia harus dideteksi dan dikelola dengan baik
sebelum timbulnya kejang (eklampsia) dan komplikasi yang mengancam jiwa lainnya.
Tujuan penelitian: Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian
preeklampsia di RSUD Wates tahun 2019.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei 2019. Sampel dalam penelitian ini
adalah ibu hamil dan bersalin di Ruang Bersalin RSUD Wates pada bulan April-Mei
2019 dengan teknik purposive sampling dan jumlah sampel diperoleh sebanyak 113
responden. Data diperoleh dari rekam medis, Buku Kesehatan Ibu dan Anak dan
panduan wawancara. Analisis data menggunakan chi-square.
Hasil Penelitian: Hasil analisis bivariat menggunakan chi square: variabel usia (p-
value 0,008), variabel pendidikan (p-value 0,192), pekerjaan (p-value 0,176), status
gravida (p-value 0,098), kehamilan ganda (p-value 0,059), kunjungan ANC (p-value
0,002), IMT saat pertama kunjungan ANC (p-value 0,000), dan paparan vitamin D (p-
value 0,210). Hasil analisis multivariat dengan regresi logistic menunjukkan IMT saat
pertama kunjungan ANC merupakan variabel yang paling berpengaruh dengan
kejadian preeklampsia (Exp (B) 9,778 (CI 95% 3,373-28,343).
Kesimpulan: Faktor yang mempengaruhi kejadian preeklampsia adalah usia ibu,
kunjungan ANC dan IMT saat pertama kunjungan AN
PERAN BOARD OF DIRECTORS DALAM OPERATIONAL RISK DISCLOSURE: STUDI EMPIRIS PERBANKAN INDONESIA
Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran board of directors dalam
operational risk disclosure pada perbankan Indonesia. Board of directors
direpresentasikan dengan ukuran dewan komisaris, komposisi komisaris
independen, komposisi komisaris wanita, dan jumlah rapat dewan komisaris.
Penelitian ini menggunakan profitabilitas dan komposisi komite audit independen
sebagai variabel kontrol.
Pengukuran tingkat operational risk disclosure dalam penelitian ini
menggunakan item yang terdapat dalam Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia
No.5/21/DPNP/2003. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, sampel
yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 46 perbankan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2009.
Rerata tingkat operational risk disclosure sebesar 76,270%. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan perbankan di Indonesia dalam
mengungkapkan informasi mengenai operational risk ternyata masih rendah
(partly comply) mengingat operational risk disclosure adalah pengungkapan
wajib (mandatory disclosure) sesuai dengan PSAK No. 31 (revisi 2000), PBI
Nomor: 5/8/PBI/2003, PSAK 50 (2006) dan P3LKEPPBANK (2008). Hasil
pengujian regresi berganda menunjukkan bahwa board of directors melalui
ukuran dewan komisaris (board size) mempengaruhi tingkat operational risk
disclosure. Dewan komisaris merupakan inti corporate governance yang
ditugaskan untuk menjamin pelaksanaan strategi perusahaan, mengawasi
manajemen dalam mengelola perusahaan, dan mewajibkan terlaksananya
akuntabilitas
- …