131 research outputs found

    NILAI-NILAI SASTRA (BENGKULU) SEBAGAI KONSTRIBUSI PEMBENTUKAN KARAKTER BANGSA

    Get PDF
    Sastra merupakan cerminan situasi, kondisi, dan tata karma masyarakat pendukungnya. Sastra tidak lepas dari dinamika masyarakat daerahnya, begitu pun dengan sastra Bengkulu. Ada hubungan yang berkaitan erat dan mesra antara sastra dan kehidupan alam dan masyarakatnya. Para pengarang dalam sastra berusaha menyatakan dan mengungkapkan nilai-nilai kehidupan, nilai moral, dan adat istiadat yang mendasari kehidupan sehari-hari. Setiap karya sastra memiliki kedudukan, fungsi, dan nilai-nilai tertentu bagi masyarakatnya. Misalnya saja sastra masyarakat Bengkulu, mengambarkan ide/gagasan masyarakat tentang fenomena lingkungan dan kebudayaan mereka. Pencerminan pemikiran yang disampaikan dalam sastra (Bengkulu) berupa nilai-nilai yang dapat dimanfaatkan oleh pendengar/pembacanya. Beberapa contoh nilai-nilai yang terdapat dalam sastra Bengkulu seperti nilai kejujuran, tanggung jawab, kerjasama, disiplin, mandiri, tegas dan santun, percaya pada kemampuan sendiri dan lain-lain. Pada proses pembelajaran sastra, diharapkan para pendidik mampu menularkan nilai-nilai sastra tersebut saat mengajar. Dengan demikian siswa atau mahasiswa mampu memahami, mengapresiasi, melakukan, dan meniru nilai-nilai dalam sastra tersebut, terutama nilai-nilai yang dapat membangkitkan kecintaan pada nusa dan bangsanya. Kearifan lokal berupa nilai-nilai dalam karya sastra harusnya dimasukkan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah-sekolah. Dengan demikian, nilai-nilai yang digali dalam sastra memberikan konstribusi terhadap pendidikan karakter bangsa. Nilai-nilai pendidikan karakter bangsa harus digali dari kearifan lokal, sehingga karakter bangsa sesuai dengan karakter manusia Indonesia. Karakter yang lahir dari ragam suku bangsa Indonesia yang berlandaskan Pancasila

    SEMIOTIKA DALAM IKLAN SABUN LUX VERSI SOFT TOUCH

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji semiotika dalam iklan sabun Lux versi Soft Touch. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yang akan menggambarkan peristiwa atau fenomena yang terjadi secara objektif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tahap-tahap semiotika Roland Bather ,yaitu tahap denotasi, konotasi, dan mitos membuat makna tersirat dari iklan sabun Lux versi soft touch diketahui. Pada tahap denotasi, tanda yang terdapat dalam wacana iklan sabun Lux versi soft touch adalah perempuan yang mandi dengan sabun Lux di bath tub membuat tubuhnya harum dan lembut serta dapat menggoda pasangannya. Selanjutnya, pada tahap konotasi, sabun Lux ini memakai keharuman bunga. Bunga  merupakan simbol karena keharuman dan bentuknya yang indah. Bunga juga merupakan lambang ungkapan perasaan cinta. Pembuatan sabun ini bertujuan untuk membangkitkan getaran cinta pada setiap pasangan. Terakhir, pada tahap mitos, ada enam mitos yang ditemukan dalam wacana iklan sabun Lux versi soft touch ini, yaitu (1) Keharuman bunga yang khas dapat membangkitkan suasana yang romantis. Hal ini dikaitkan dengan bunga sebagai lambang cinta; (2) para perempuan sebaiknya berinisiatif menggoda pasangannya sehingga getaran cinta antara mereka bangkit kembali; (3) perempuan menyukai perawatan kecantikan yang murah dan praktis; (4) laki-laki suka perempuan yang memakai pakaian agak terbuka dan berwarna cerah; (5) jika cinta sudah melekat di mana pun pasangan itu berada, dunia serasa hanya milik mereka berdua; dan (6) Semakin tinggi kelas sosialnya, maka semakin modern dan cenderung meniru gaya hidup orang eropa

    Pembinaan Guru Melalui Pelatihan Penerapan Model Pembelajaran Yusrisprudensial Untuk Peningkatan Profesionalitas Guru-Guru SD Negeri Di Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu

    Get PDF
    Pengabdian kepada masyarakat ini secara umum bertujuan untuk memberikan Pembinaan Guru Melalui Pelatihan Penerapan Model Pembelajaran Yusrisprudensial untuk Peningkatan Profesionalitas Guru-Guru SD Negeri di Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu. Adapun tujuan secara khusus adalah untuk meningkatkan penguasaan (pemahaman) konsep guru-guru tentang model pembelajaran model pembelajaran yusrisprudensial, dan meningkatkan keterampilan guru-guru dalam menerapkan Model Pembelajaran Yusrisprudensial. Peserta pelatihan adalah guru-guru Sekolah Dasar di Kecamatan Muara Bangkahulu yang berjumlah 30 orang. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah identifikasi kebutuhan dengan observasi dan wawancara, orientasi konsep atau materi dengan ceramah bervariasi, latihan penyusunan RPP dan simulasi mengajar dengan praktik langsung, monitoring dan evaluasi, serta refleksi. Hasil pengabdian kepada masyarakat ini secara umum berhasil dengan baik, yaitu dapat meningkatkan penguasaan (pemahaman) konsep guru-guru tentang model pembelajaran yusrisprudensial sebanyak 78%, dan meningkatkan keterampilan guru-guru dalam menerapkan model pembelajaran yurisprudensial sebanyak 83%. Dari hasil pengabdian ini dapat disarankan bahwa perlu dilakukan pelatihan “trainer of trainer atau TOT” dan sosialisasi ke guru-guru sekolah dasar yang lain tentang model pembelajaran yurisprudensial.Kata kunci: model pembelajaran yurisprudensial, profesionalitas gur

    Pelatihan Model-Model Pembelajaran Inovatif untuk Guru di Sekolah Menengah Pertama Negeri 7 Kota Bengkulu

    Get PDF
    Tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan para guru di SMPN 7 Kota Bengkulu mengenai model pembelajaran inovatif. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode pelatihan dengan ceramah dan tanya jawab serta demonstrasi yang dilakukan oleh beberapa guru dengan menerapkan model pembelajaran yang inovatif. Peserta dalam kegiatan ini adalah dewan guru SMPN 7 Kota Bengkulu yang berjumlah 13 orang. Instrumen yang digunakan dalam pelatihan ini adalah angket. Tim pelaksana membagikan angket untuk mengetahui ada atau tidaknya peningkatan pengetahuan peserta pelatihan sebelum dan sesudah pelatihan diadakan. Hasilnya adalah terjadi peningkatan pengetahuan guru tentang model pembelajaran inovatif yaitu sebagai berikut, pengetahuan awal 45%, pengetahuan tentang teknik pelaksanaan sebesar 50%, pengetahuan mendalam sebesar 50%, dan pengetahuan tentang referensi sebesar 45%

    NUMBERED HEADS TOGETHER LEARNING STRATEGY FOR INCREASING FRESHMEN STUDENTS’ ACHIEVEMENT IN LITERATURE THEORY COURSE

    Get PDF
    This study aims to find out how the implementation of the Numbered Heads Together (NHT) learning model in Literature Theory courses can improve the quality of learning. The subject of this research is the first semester students of class B TA 2019/2020 Indonesian Language Education Study Program FKIP Unib who are taking Literature Theory courses. Data collection techniques were carried out through questionnaires conducted in cycles I and II. It also used a test technique in the form of an oral test in cycles I and II. The study was conducted in two cycles. In the second cycle the expected learning outcomes are achieved. Learning outcomes in the second cycle showed that of 40 students there were 15 students (37.5%) who received an A. As many as 20 students with B (50%). The rest is a C value of 5 people (12.5%) and a D value of 0 people (0%). Keywords: Numbered Heads Together, Literary Theor

    BENGKULU PEOPLE’S VIEW ON AESTHETIES AND EDUCATIONAL IN ORAL LITERATURE

    Get PDF
    Abstract: This study aims to: (1) document is and rescue is the oral literary forms of the Bengkulu Serawai community, especially the extinct Talo District, (2) express is the meaning and function of aesthetic and educational values in oral literature of Bengkulu Serawai community, 3)  knowing how Bengkulu people's views on aesthetic and educational values in oral literature. This research succeeded in collecting various forms of literature containing aesthetic and educational values, namely folklore, pantun, and young rejung. Aesthetic values and educational values in oral literature can be seen from the descriptions of characters, activities of characters, and rhymes of  rejung that can lead to imaging of the aesthetics or the value of the beauty of such literary works. The function of aesthetic and educational value in the literature of Bengkulu region are: as a tool to disguise the bad habitat leaders / kings, as a means of aesthetics  in conveying advice, as a means of social critic, and to attract and captivate the listener's attention. Bengkulu people's view of the literature of this area there is a good example for entertaining and communication facilities of young people. There are less good example stories that show the behavior of kings/leaders who are less worthy to be imitated. Studying and understanding the regional literature for the Serawai community is a hereditary custom / tradition. The Bengkulu people's view of his literary work is very positive. The values depicted in the literary works can be accepted and lived by the people of Bengkulu. This is especially important in the formation of noble character. Values of honesty, responsibility, courage and so forth can help shape the character of the people of the region. Keywords: function, aesthetics, education, oral literatur

    Nilai Pendidikan Dalam Kumpulan Andai-Andai Serawai

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan dan menjelaskan nilai pendidikan dalam kumpulan Andai-andai Serawai. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dialektik. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) membaca dan membuat sinopsis (2) mengkaji ulasan penyusun buku (3) menganalisis nilai pendidikan (4) mengkaji latar belakang sosial dan sejarah, dan (5) menyimpulkan hasil. Terdapat 12 judul cerita yang diteliti. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pada kumpulan Andai-andai Serawai terdapat nilai pendidikan yaitu (1) sikap anak terhadap orang tua (2) sikap orang tua terhadap anak (3) kejujuran (4) kesabaran (5) perbuatan baik. Nilai-nilai pendidikan ini ditunjukan untuk orang tua, anak, dan masyarakat luas. Nilai pendidikan dalam kumpulan Andai-andai Serawai sangat berkaitan dengan kenyataan yang terjadi pada masyarakat Serawai yang menjunjung tinggi sikap sopan santun kepada orang tua, budaya dan adat istiadat.AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk menemukan dan menjelaskan nilai pendidikan dalam kumpulan Andai-andai Serawai. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dialektik. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) membaca dan membuat sinopsis (2) mengkaji ulasan penyusun buku (3) menganalisis nilai pendidikan (4) mengkaji latar belakang sosial dan sejarah, dan (5) menyimpulkan hasil. Terdapat 12 judul cerita yang diteliti. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pada kumpulan Andai-andai Serawai terdapat nilai pendidikan yaitu (1) sikap anak terhadap orang tua (2) sikap orang tua terhadap anak (3) kejujuran (4) kesabaran (5) perbuatan baik. Nilai-nilai pendidikan ini ditunjukan untuk orang tua, anak, dan masyarakat luas. Nilai pendidikan dalam kumpulan Andai-andai Serawai sangat berkaitan dengan kenyataan yang terjadi pada masyarakat Serawai yang menjunjung tinggi sikap sopan santun kepada orang tua, budaya dan adat istiadat. Kata kunci: Nilai Pendidikan, Andai-andai Masyarakat Serawai

    NILAI KEPERCAYAAN DALAM NOVEL HARGA SEBUAH PERCAYA KARYA TERE LIYE

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan unsur tema, penokohan, latar, alur dan nilai yang muncul dari sebuah tindakan mempercayai janji dalam novel Harga Sebuah Percaya karya Tere Liye. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan sosiologi sastra. Cara kerja pendekatan sosiologi sastra yaitu mengidentifikasi dan menganalisis nilai kepercayaan yang terdapat dalam novel berdasarkan analisis unsur tema, penokohan, latar dan alur pada novel. Teknik pengumpulan data menggunakan studi pustaka. Langkah-langkah analisis data yang dilakukan (1) membaca keseluruhan novel, (2) membuat sinopsis, (3) mendeskripsikan unsur tema, penokohan, latar, dan alur, (4) mendeskripsikan keterkaitan antara unsur tema, penokohan, latar, dan alur, (5) mengidentifikasi nilai kepercayaan, (6) menganalisis nilai kepercayaan, (7) membuat kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat dua keyakinan dalam novel Harga Sebuah Percaya yaitu keyakinan terhadap legenda dan keyakinan terhadap perjanjian kesepakatan keluarga. (1) Legenda bercerita tentang kehidupan pasangan abadi akan berakhir apabila yang lain meninggal. Hal itu membuat Jim meyakini bahwa setiap orang pasti memiliki satu cinta sejatinya. Namun, ia tak pernah menyadari bahwa cinta membutuhkan tindakan. Jim sangat mencintai Nayla, namun ia tak berani menepati janji untuk meminang kekasihnya, sehingga membuat Nayla bunuh diri. Ketidakberaniannya itu menimbulkan dampak negatif untuk dirinya dan orang lain, diantaranya mengalami penyesalan, putus asa, tidak bisa melupakan masa lalu, kesedihan, menerima gugatan, dan perubahan sikap Jim dan Nayla. Akibat dari terlalu berlebihan dalam mencintai, Jim ingin menyusul kepergian kekasihnya. Hal tersebut merupakan suatu tindakan yang salah dan keliru. Sebaiknya mengikhlaskan kepergian kekasihnya dan tidak melakukan bunuh diri, karena itu merupakan perbuatan yang sangat dibenci oleh Tuhan, dengan menerima semua kenangan yang telah ia lalui bersama kekasihnya. (2) Orang tua Nayla bersikukuh untuk melaksanakan perjanjian perjodohan anaknya dengan pemuda pilihan orang tuannya, karena hidup anaknya digariskan berdasarkan kesepakatan keluarga dan untuk mencegah pertumpahan darah antara dua suku besar yang berkuasa

    Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Number Head Together (Nht) Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskrIPAikan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe number head together (NHT) untuk meningkatkan prestasi belajar IPA siswa kelas V SD Negeri 47 Kota Bengkulu. Rancangan penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas model Kemmis dan McTaggart. Subyek penelitian adalah siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 47 di Kota Bengkulu yang berjumlah 32 orang, terdiri atas 13 orang laki-laki dan 19 orang perempuan. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar penilaian dan tes, sedangkan teknik analisis data dengan rata-rata (mean) dan presentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan prestasi belajar IPA siswa kelas V di Sekolah Dasar Negeri 47 Kota Bengkulu. Implikasi hasil penelitian ini adalah jika guru-guru ingin meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA, maka dapat menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT

    ANALISIS NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM CERITA RAKYAT SELUMA

    Get PDF
    This study aims to describe the value of character education contained in seluma folklore. This research data is folklore obtained from the recording and written documentation.in this research used descriptive analysis method. Data collection techniques used are recoding technique record. The result showed that the values of character education contained in the folklore of seluma is very good to form human character from an early age. The value of character education contained in seluma folklore is the value of education that is very close to everyday life so it is suitable to implanted in self. In seluma folklore especially in fairy tales and legends of character  education values contained in fairy tales and legends that is, the value of courage, mutual need, self-discipline, self-respect, faimess, caring, protecting each other, and respect others, the attitude of deliberation, and the attitude of cooperation
    • …
    corecore