29 research outputs found
Ekranisasi Novel Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini Karya Marchella FP dan Film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini Karya Angga DS
Karya sastra yang lahir saat ini seperti halnya novel Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini karya Marchella FP sangat relevan untuk diteliti dan dikaji. Karya sastra yang telah ditransformasikan menjadi film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini dan juga menggambarkan kejadian-kejadian yang dialami oleh remaja saat ini. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian yaitu pendekatan deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode analisis isi. Hasil dari penelitian ini adalah: pertama, novel dan film NKCTHI terdapat persamaan dan perbedaan. Kedua, terdapat penciutan yang dimana Awan telah menjadi seorang Ibu. Ketiga, adanya proses penambahan terhadap tokoh dan peristiwa. Dan yang keempat, adanya perubahan bervariasi dibagian latar. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah novel dan film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini tidak terdapat perbedaan terlampau jauh. Adapun proses ekranisasi tidak bergeser telalu jauh dari asal inti cerita dan terjadinya ekranisasi dilakukan agar esensi cerita di dalam novel tersampaikan kepada penonton secara efektif. Secara keseluruhan, perubahan informasi tidak memiliki pengaruh besar dalam alur film.Kata kunci: novel, film, ekranisas
Marital Horizon: Studi Komparatif pada Dewasa Awal dengan Orang Tua Bercerai dan Utuh
This study aims to compare the views of adolescents with divorced and complete parents on marriage. Using comparative method, the view on marriage was measured by marital horizon with additional open questions on learned criteria from parents' marriage. Through convenience sampling, the participants recruited were 319 adolescents aged between 21 and 28 years old live in Bandung with condition of divorced parents and complete parents. The descriptive analysis and Mann Whitney test show that there are differences on prioritizing marriage and the ideal age to get married. However, there is no differences on ideal age differences in marriage and criteria that should be prepared before marriage. Also, this study found religious affiliation as a criterion that should be prepared marriage and it is what they learned from their parents' marriage
PENGETAHUAN, SIKAP, DAN KETERAMPILAN IBU MENGENAI PUBERTAS PADA REMAJA PUTRI DENGAN DISABILITAS INTELEKTUAL RINGAN
Remaja putri dengan disabilitas intelektual ringan (DI) menunjukkan perkembangan seksual yang sama seperti anak-anak seusianya, termasuk pada masa pubertas. Ibu biasanya merupakan pengasuh utama dan disebutkan sebagai sumber panduan terbaik bagi remaja putri dengan DI ringan untuk mempelajari berbagai perubahan yang terjadi di masa pubertas. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki sejauh mana pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dimiliki ibu dalam menghadapi pubertas pada anaknya, yang merupakan remaja putri dengan DI ringan. Rancangan penelitian kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Tiga orang ibu dari remaja putri dengan DI ringan bersedia untuk terlibat dalam wawancara semi-terstruktur melalui telepon. Hasil wawancara ditranskripsikan, diberikan kode, dan tema berdasarkan kerangka analisis kualitatif Creswell (2012). Strategi triangulasi dilakukan untuk memenuhi keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu cukup mengetahui adanya keterbatasan kemampuan berpikir pada remaja putri dengan DI ringan dan mengetahui beberapa tanda pubertas yang khusus terjadi pada perempuan. Namun, informasi yang dimiliki ibu belum menyeluruh. Terlihat ada ketidaksiapan pada diri ibu saat pertama kali mengetahui anaknya menunjukkan tanda pubertas. Keterampilan yang dimiliki ibu belum dapat mendorong anak untuk memberdayakan dirinya sendiri. Informasi yang disampaikan ibu kepada anak cenderung berupa konsekuensi dari adanya perubahan tubuh, sedikit mengenai fakta biologis, dan belum melibatkan aspek emosi dan sosial pubertas. Penelitian berikutnya dapat dilakukan berupa penyusunan rancangan program intervensi yang dapat meningkatkan pengetahuan ibu dari remaja putri dengan DI ringan agar lebih siap menghadapi pubertas yang dilalui anaknya
Kajian Aspek Operasional Pengoperasian Purse Seine Pada KM. Laut Teberau 02 Di Perairan Laut Maluku
Purse seine is an active and effective fishing gear that catches schooling pelagic fish. The principle of operation is to encircle a school of fish and narrow the movement area of the fish. Fishing activities are inseparable from the operational aspects of fishing gear operations. The operational aspects of operation organize the operation of a fishing activity, starting from planning to harvesting the catch according to the target and high economic value. This study aims to describe the operational aspects of operating using purse seine on the FV Laut Teberau 02. Data collection was done through observation and interviews. Data analysis using descriptive analysis The results showed that the operational aspects of fishing are activities conducted from the fishing base to the fishing ground and back to the fishing base. The technical aspects that support fishing operations using purse seine on KM. Laut Teberau 02 include vessels, fishing gear, Fish Aggregating Device (FAD’s), navigation tools, communication tools, personal safety tools, and work safety tools.Purse seine merupakan alat tangkap aktif dan efektif menangkap ikan pelagis yang bersifat bergerombol. Prinsip pengoperasiannya yaitu dengan melingkari gerombolan ikan dan mempersempit ruang gerak ikan tersebut. Kegiatan penangkapan tidak terlepas dari aspek operasional pengoperasian alat tangkap. Aspek operasional pengoperasian mengatur jalannya sesuatu operasi penangkapan ikan mulai dari perencanaan sampai menghasilkan hasil tangkapan sesuai target dan bernilai ekonomis tinggi. Kajian ini bertujuan untuk mendeskripsi aspek operasional pengoperasian menggunakan purse seine pada kapal Perikanan KM. Laut Teberau 02. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil yang diperoleh bahwa aspek operasional penangkapan merupakan kegiatan yang dilaksanakan mulai dari fishing base sampai ke fishing ground dan kembali lagi ke fishing base. Adapun aspek teknis yang mendukung kegiatan operasional penangkapan menggunakan purse seine pada KM. Laut Teberau 02 meliputi kapal, alat tangkap, alat bantu penangkapan, alat navigasi, alat komunikasi dan alat keselamatan diri dan keselamatan kerja
Pubertas Menurut Perspektif Remaja Putri dengan Disabilitas Intelektual
Remaja putri dengan disabilitas intelektual (DI) mengalami pubertas seperti remaja pada umumnya. Namun, mereka kesulitan merespon berbagai perubahan dalam pubertas karena keterbatasan intelektual dan hambatan dalam kemampuan adaptif, sehingga mereka sangat rentan mengalami kekerasan seksual. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengetahuan remaja putri dengan DI ringan dalam menghadapi masa pubertas. Data diperoleh melalui wawancara telepon pada tiga remaja putri dengan DI ringan berusia kronologis 10-16 tahun, serta ibu dan guru dari tiga partisipan. Data dianalisis dengan analisis tematik. Triangulasi dilakukan untuk memenuhi keabsahan data. Penelitian ini menemukan bahwa partisipan memiliki pengetahuan dasar terkait perubahan tubuh, menstruasi, serta bagaimana melakukan proteksi diri dalam relasi dengan laki-laki. Pengetahuan pada topik-topik itu belum cukup lengkap, sehingga ada sikap negatif yang ditunjukkan. Partisipan juga masih kesulitan dalam melakukan beberapa kegiatan bantu diri di masa pubertas. Pengetahuan yang dimiliki para partisipan cukup beragam. Mereka memiliki pengetahuan praktis dan prosedural, namun keterampilan mereka belum cukup berkembang. Penelitian berikutnya dapat dilakukan untuk menyusun intervensi bagi peningkatan pengetahuan dan keterampilan remaja putri dengan DI ringan dalam menghadapi perubahan di masa pubertas
Quality of Life as A Predictor of Happiness and Life Satisfaction
This study aimed to find correlations between the quality of life, happiness, and life satisfaction of the general population of Bandung city. There were 370 participants with averageage of 20.7 years, mostly male (55.7%) and with a secondary level of education (SMP-SMA; 57.0%) who completed three questionnaires: (i) WHOQOL-BREF to measure quality of life, (ii) Happiness Thermometer to measure happiness, and (iii) Self-Anchoring Cantril Striving Scale to measure life satisfaction. Multiple linear regression tests were used with happiness and life satisfaction as dependent variables and quality of life as an independent variable. The results showed that the psychological and physical domains of quality of life were significant predictors of happiness and satisfaction of life, where the psychological domain proved significant in predicting all four-time points: happiness today (β=0.039; p<0.05), happiness throughout life (β=0.043; p<0.05), current life satisfaction (β=0.034; p<0.05) and life satisfaction five years from now (β=0.017; p<0.05). Physical domain was similar to psychological except for current life satisfaction (β=0.029; 0.023; 0.014; p<0.05). The environmental domain had been shown to predict happiness throughout life significantly (β=0.019; p<0.05) and life satisfaction five years from now (β=-0.015; p<0.05). The social domain was not found to be a significant predictor. It can be concluded that improving the psychological and physical function of Indonesian people and their environmental conditions will lead them to a happier and more satisfying life
PERBANDINGAN KADAR EUGENOL MINYAK ATSIRI BUNGA CENGKEH (Syzygium aromaticum (L.) Meer. & Perry)DARI MALUKU, SUMATERA, SULAWESI, DAN JAWA DENGAN METODE GC-MS
Daerah sentra penghasil bunga cengkeh di Indonesia antara lain Maluku,
Sumatera, Sulawesi, dan Jawa. Senyawa eugenol merupakan komponen mayor
minyak atsiri bunga cengkeh dan mempunyai aktivitas antioksidan, antifungi,
analgesik, dan antiseptik. Tujuan penelitian ini adalah menetapkan kadar eugenol
minyak atsiri bunga cengkeh dari beberapa daerah sentra penghasil (Maluku,
Sumatera, Sulawesi, dan Jawa).
Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental yang bersifat
observatif. Sampel minyak atsiri bunga cengkeh (Syzygium aromaticum L.)
diperoleh melalui metode destilasi uap dan air. Kandungan eugenol dalam minyak
atsiri bunga cengkeh dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif dengan
menggunakan GC-MS. Analisis menggunakan kolom kapiler RxiTM-1ms,
kecepatan alir fase gerak helium 0,1 mL/menit, energi ionisasi 70eV dan
temperature programming 50-100oC (kenaikan 10oC/menit dan ditahan 1 menit),
100-140oC (kenaikan 5oC/menit), 140-160oC (kenaikan 2oC/menit), dan 160-
245oC (kenaikan 5 oC/menit).
Hasil penelitian menunjukkan kadar eugenol dalam minyak atsiri bunga
cengkeh dari Maluku, Sumatera, Sulawesi, dan Jawa berturut-turut
(93,17±1,72%b/b), (60,29±0,67%b/b), (65,66±0,80%b/b), dan (55,88±0,98%b/b).
Minyak atsiri bunga cengkeh dari Maluku memiliki kualitas yang paling baik
terkait kadar eugenol yang terkandung
ANALISIS INFRASTRUKTUR PENDUKUNG WISATA SEJARAH PULAU KEMARO, PALEMBANG SUMATERA SELATAN
Kota Palembang sangat berperan penting dalam pembangunan bidang kepariwisataan di
Provinsi Sumatera Selatan. Salah satu objek wisata sejarah di Palembang yang juga banyak
dikunjungi oleh wisatawan Nusantara maupun wisatawan Mancanegara khususnya pada saat
perayaan hari besar umat Tridharma adalah Pulau Kemaro. Pulau Kemaro ini terletak di daerah
yang jauh dari perkotaan dan juga belum memiliki infrastruktur baik sarana dan prasarana yang
memadai
Relationship between parental autonomy support and academic motivation among junior high students
This study aims to observe the relationship between parental autonomy support and academic motivation among junior high students. This correlational study collected data from 124 students and their mothers. Convenience sampling was used. The instruments employed were Perceived Parental Autonomy Support Scale and Academic Self-Regulation Questionnaire translated into Indonesian. The Spearman’s Rank was used for correlation analysis. The results revealed that parental autonomy support and maternal autonomy support has a positive correlation with students’ autonomous motivation. The more frequently students receive support from parents and the more frequently mothers give support to their children, the higher motivation students have to perform activities they desire. Maternal autonomy support also associates positively with students’ controlled motivation. The more often mothers give freedom, the higher motivation students have to do activities coming from internal and external pressures. Parental control perceived by students and maternal control have no link with overall motivation
PELATIHAN MOTIVASI BERPRESTASI DAN ORIENTASI MASA DEPAN REMAJA JATINANGOR
Penelitian ini merupakan penelitian terapan yang bertujuan untuk
melihat peran pelatihan motivasi berprestasi dalam memperjelas orientasi masa
depan remaja di Jatinangor. Orientasi masa depan adalah gambaran individu
tentang dirinya dalam konteks masa depan, yang akan membantu individu
mengarahkan dirinya untuk mencapai sejumlah perubahan yang sistematis, guna
meraih apa yang diinginkannya (Nurmi, 1989). Pendekatan dalam penelitian ini
adalah pendekatan eksperimental Posttest Design untuk melihat peran pelatihan.
Alat ukur yang digunakan adalah catatan observasi, kuesioner evaluasi pelatihan,
dan kuesioner orientasi masa depan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orientasi
masa depan (OMD) remaja di Jatinangor tergolong tinggi, artinya remaja di
Jatinangor sudah memiliki OMD yang jelas. Kontribusi yang paling besar dalam
OMD remaja ini adalah aspek motivasi. Aspek perencanaan dan evaluasi masih
tergolong sedang. Ini menunjukkan bahwa remaja masih membutuhkan arahan
untuk mendapatkan strategi dan cara-cara di dalam merencanakan masa
depannya. Pelatihan motivasi berprestasi yang dilakukan membantu remaja
merencanakan dan menetapkan tujuan dan membuat strategi untuk
merealisasikan perencanaan. Setelah pelatihan, remaja mengungkapkan bahwa
dirinya lebih termotivasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih
tinggi, mengetahui strategi untuk meneruskan pendidikan, mendapatkan
pengetahuan mengenai jurusan yang diminati, dan pekerjaan yang dapat ditekuni
di masa yang akan datang.
Kata Kunci : orientasi masa depan, remaja, trainin