15 research outputs found

    PEMANFAATAN LIMBAH BATANG PISANG SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN SABUN CAIR CUCI PIRING

    Get PDF
    Limbah batang pisang yang terdapat pada Kabupaten Kampar Daerah Danau Bingkuang belum dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat. Batang pisang yang sudah dipanen kemudian ditebang dan dibiarkan membusuk, sehingga menimbulkan dampak kurang baik untuk lingkungan serta mencemari dan mengurangi keindahan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatan limbah batang pisang sebagai bahan pembuatan sabun cair cuci piring. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan Sampel B merupakan komposisi yang optimal, yaitu dengan penambahan ekstrak batang pisang sebanyak 5%. Hasil pengujian tersebut membuktikan bahwa sabun cair cuci piring dengan ekstrak batang pisang memiliki kualitas yang cukup baikdan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Dalam penelitian ini juga menghitung harga pokok produksi (HPP)dan menghitung Break Even Point (BEP), diperoleh hasil harga pokok produksi1 liter sabun cair cuci piring sebesar Rp 8.966,04-dengan margin50%, maka harga jual sabun cair cuci piring per liter sebesar Rp 13.449,06-. Perhitungan BEP home industry harus menjual sabun cair cuci piring sebanyak 914 liter per tahun atau pendapatan sebesar Rp 12.334.146,34,-per tahun. Kata Kunci: Limbah Batang Pisang,Sabun Cair Cuci Piring, Harga Pokok Produksi, Break Even Poin

    PENGARUH INSENTIF TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. POS INDONESIA (PERSERO) PONOROGO

    Get PDF
    Ringkasan ( Abstrak ) Penentuan kebijakan pemberian insentif materiil merupakan suatu hal yang sangat penting dan menentukan hasil akhir dari produktifitas karyawan suatu perusahaan. Insentif materiil harus diberikan tepat waktu agar karyawan merasa puas terhadap hasil kerja keras yang telah dilakukannya. Selain itu, jumlah insentif materiil yang diberikan juga harus sesuai dengan standart peraturan besaran insentif yang ditetapkan perusahaan. Agar sistem pemberian insentif materiil tidak terkesan monoton maka manajemen perusahaan diharapkan lebih kreatif dalam menciptakan sistem pemberian insentif materiil baru yang lebih menarik sehingga karyawan semakin terpacu dalam meningkatkan produktivitas kerjanya. Salah satu usaha perusahaan dalam menjaga dan meningkatkan semangat kerja karyawannya yakni melakukan pemberian insentif non materiil. Promosi atau kenaikan jabatan adalah salah satu contoh pemberian insentif non materiil dari perusahaan ke karyawaanya. Agar proses ini bisa transparan dan obyektif, manajemen diharapkan mempunyai standar penilaian kinerja untuk masing – masing karyawan di setiap devisi. Dengan demikian akan berlangsung kompetisi yang sehat dalam berprestasi antar karyawan. Selain itu, aturan atau kebijakan pemberian insentif non materiil sebisa mungkin sederhana dan spesifik. Dapat disimpulkan bahwa variable insentif materiil (X1) dan variable insentif non materiil (X2) memiliki pengaruh positif terhadap variable prestasi kerja (Y). Sehingga apabila ada penambahan insentif materiil (X1) dan insentif non materiil (X2) akan meningkatkan prestasi kerja karyawan (Y). Berdasarkan pengujian analisis regresi linier berganda, terbukti bahwa secara simultan variabel insentif materiil (X1) dan variabel insentif non materiil (X2) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja karyawan. Hal ini ditunjukan dengan nilai sig sebesar 0.000. Jika dibandingkan dengan α (tingkat kesalahan) = 0.05, maka sig = 0.000 < α = 0.05. Hal ini berarti bahwa analisis regresi linier berganda signifikan. Artinya variable X1 dan X2 secara simultan atau bersama-sama berpengaruh terhadap variable Y. Secara parsial (uji t = uji secara sendiri-sendiri) menunjukan bahwa variabel insentif materiil (X1) dan variabel insentif non materiil (X2) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja karyawan (Y) nilai sig untuk X1 adalah 0.001 < α = 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa variable insentif materill secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Y. Sedangkan nilai sig untuk X2 adalah 0.076 < α = 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa variable insentif non materill secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Y. Dari uji signifikan (uji f = uji secara bersama-sama) menunjukan bahwa variabel insentif materiil (X1) dan insentif non materiil (X2) mempunyai angka signifikan di bawah 0,05 karena itu kedua variabel independen tersebut dinyatakan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja karyawan PT Pos Indonesia (Persero) Ponorogo. Dengan demikian hipotesis yang diajukan yaitu insentif materiil (X1) dan insentif non materiil (X2) mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan (Y) dapat diterima

    PENGEMBANGAN MATA PISAU DAN HOPPER ALAT PENCACAH PELEPAH KELAPA SAWIT UNTUK PAKAN TERNAK

    Get PDF
    PENGEMBANGAN MATA PISAU DAN HOPPER ALAT PENCACAH PELEPAH KELAPA SAWIT SEBAGAI PAKAN TERNAK Rudi Efendi, Muhammad Makky, Fadli Irsyad ABSTRAK Pemanfaatan limbah pelepah kelapa sawit sebagai pakan ternak dapat meningkatkan sistem perternakan sapi intensif. Proses pencacahan limbah pelepah kelapa sawit secara manual dengan menggunakan parang dapat menguras tenaga manusia yang sangat banyak. Sedangkan proses pencacahan secara mekanis, dilakukan dengan mesin pencacah dengan menggunakan motor sebagai alat penggerak. Pada penelitian sebelumnya telah dirancang alat pencacah pelepah sawit oleh Yeni (2017) dimana pada penelitian tersebut masih terdapat beberapa kekurangan. Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki beberapa komponen dari alat tersebut, yaitu posisi mata pisaunya di rancang lebih disesuaikan untuk mempermudah proses pencacahan dengan sudut antar piasu 22,5o dan pada hopper dibuat miring dengan sudut 28,4o agar pada saat memasukkan bahan tidak harus terlalu didorong. Metode yang digunakan adalah rancang bangun alat dan mesin dan kemudian menguji kinerja alat yang telah dirancang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rancang bangun mesin pencacah pelepah kelapa sawit mempunyai dimensi panjang 84 cm, lebar 55 cm, dan tinggi 105 cm dengan sumber penggerak motor bensin. Dari hasil pengujian didapatkan kapasitas kerja efektif sebesar 44,995 kg/jam, dengan persentase tercacah 65,582%, persentase tidak tercacah 22,984%, persentase kehilangan hasil 11,553%, ukuran cacahan 1-5 cm 66,591% sedangkan ukuran 6-10 cm 30,057%. Berdasarkan perhitungan analisis ekonomi yang telah dilakukan maka didapatkan biaya tetap sebesar Rp. 1.912.500/tahun, biaya tidak tetap sebesar Rp. 19.973,69/tahun dengan jumlah jam kerja 1920 jam/tahun, biaya pokok Rp. 533,461/kg dan titik impas sebesar 28.807,98 kg/tahun. Kata kunci : Pelepah kelapa sawit, Pakan ternak, mata pisau dan hoppe

    SOSIALISASI KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN : SUATU STUDI DI DUA SEKOLAH PERAIH ADIWIYATA MANDIRI DI KOTA PADANG

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi pada tahun 2017 lalu, MAN 1 Padang dan SMA Adabiah 2 Padang berhasil meraih penghargaan Adiwiyata tertinggi yaitu Adiwiyata Mandiri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sosialisasi karakter peduli lingkungan, untuk mengetahui indikator karakter peduli lingkungan, untuk mengetahui upaya yang dilakukan dalam meraih Adiwiyata Mandiri, unuk mengetahui hambatan dalam pelaksanaan Adiwiyata, serta untuk mengetahui penerapan prinsip dan komponen Adiwiyata di MAN 1 Padang dan SMA Adabiah 2 Padang. Untuk memahami permasalahan ini, penulis menggunakan teori konstruksi sosial Peter L. Berger dan Thomas Luckman. Metode penelitian adalah kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara mendalam dan observasi. Argumen pokok penelitian ini adalah pertama, Kepala sekolah dan guru-guru berperan dalam mengenalkan konsep Adiwiyata melalui sosialisasi sehingga adanya eksternalisasi. Eksternalisasi ini adalah suatu pencurahan kedirian manusia terus-menerus ke dalam dunia, baik dalam aktivitas fisis maupun mentalnya. Kedua, objektivasi otomatis terjadi dalam diri siswa setelah mengenali program adiwiyata ini, maka dalam diri siswa mulai terbiasa dengan prilaku yang terkait adiwiyata. Ketiga, internalisasi kesadaran lingkungan akan terjadi dengan baik, jika eksternalisasi dan obyektivasi berjalan dengan baik

    ANALISA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SURAT ALI IMRON : 159

    Get PDF
    Pendidikan islami yang ada pada surat Ali Imron: 159 adalah mengarah pada pendidikan tauhid, ibadah, Akhlaq, politik islami dan pendidikan anti kekerasan. Elemen yang masuk dalam surat Ali Imron :159 adalah Aspek pendidik yaitu Penguasa alam semesta (Allah Subhanahu Wa Ta’ala) dan yang memberi suri tauladan adalah Rasulullah Sallahu Alaihi Wassalam, Aspek anak didik adalah seluruh umat Islam pada khususnya dan seluruh umat manusia pada umumnya. Aspek bahan ajar adalah materi tauhid, ibadah, akhaq, politik islami dan pendidikan anti kekerasan. Aspek metode pengajaran (pendidikan) adalah dengan memberi suri tauladan, nasehat serta praktek di lapangan.Kata Kunci: Surat Ali Imron:159, Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Tauhid danAkhla

    Post-Conflict Democracy, Violence, and Peace-Building in Aceh and Maluku

    Full text link
    Studies on democracy development and peace-building in post-conflict areas in Indonesia have been conducted with consideration that beside halting conflicts and reaching peace deals, maintaining peace by preserving political dynamics and development is very important and challenging. Beside that, many recent studies were conducted with more focus on the dynamics of conflicts and vio- lence during the conflict and post-conflict periods. There are few studies that focus on how post-conflict democratization is sustained to preserve develop- mental process and maintain peace. The study is expected to fill in such gap. The study is conducted as part of the National Violence Monitoring Sys- tem (NVMS/SNPK) program, in cooperation with The Habibie Center and the Deputy I Office for Environmental and Social Vulnerability Coordina- tion, Coordinating Ministry for Human Development and Culture, and with support from The World Bank. The program is funded by Korean grant of Trust Fund for Economic and Peacebuilding Transitions. The publication of the book is also supported by DFAT-TAF Partnership. NVMS Research team of The Habibie Center obtained huge support from var- ious parties during the development and execution of the study. For this, the team would like to extend its gratitude particularly to Aryos Nivada (Aceh Institut), Muhajir Juli, and Joko Sutranto (Provinsi Aceh); Franklin Nikijuluw, Jamal Riry, Hilda Rolobessy, Dominggus Jacob Loury Sipasulta (Maluku Province's ITDM). The team would feel thankful for critical and constructive inputs from Badrus Sholeh (Islamic State University (UIN) of Syarif Hidayatullah, Jakarta), Cahyo Pamungkas (LIPI), Philips Vermonte (CSIS), Dr. Marwan Syaukani, Nelwan Harap, and Mafud Salatunlayl (Kemenko PMK), as well as Adrian Morel and Wa- hyu Handoyo (World Bank). The NVMS research team would also like to thank all the informants/respondents for providing information during the research; the executive body and staff of The Habibie Center that have supported the research completely, especially Ms. Ima, Mr. Ghazali, Mr. Kun, Vivi, and Tasha. All of the views in this publication are those from the Habibie Center's NVMS research team and do not reflect the view of other program partner institutions. Finally, we hope this research would be useful and contribute to the dis- course of democracy development and peace-building

    Strategi Pemasaran melalui Media Online pada Produk Usaha Rumahan Banana Chips

    Get PDF
    Desa Bandungrejo sebagai sentra daerah penghasil pisang dan memiliki potensi nilai ekonomi bagi masyarakat. Disetiap pekarangan rumah milik warga memiliki tanaman pohon pisang,namun komoditi pisang disini kurang mendapat perhatian sehingga komoditi pisang bukan menjadi sumber penghasilan utama bagi setiap keluarga karena harga jual yang masih rendah. Sehingga perlakuan untuk buah pisang hanya sebatas dikonsumsi untuk keluarga seperti di goreng dan dikukus. Belum ada yang mengambil kesempatan untuk berinovasi mengolah  buah pisang menjadi nilai jual. Dalam upaya untuk menumbuhkan motivasi dan kemampuan para ibu rumah tangga itu, diperlukan penyuluhan dan pelatihan yang dapat menggerakkan para ibu untuk menemukan, mengembangkan dan meningkatkan potensi dirinya. Dengan adanya kesadaran dan motivasi tersebut, diharapkan para ibu dapat bertindak lebih jauh dan turut andil dalam menyelesaikan persoalan perekonomian keluarga. Dalam hal ini, potensi diri memiliki pengertian yang umumnya relatif dapat dipahami dengan mudah

    Kapasitas Lembaga dan Dinamika Pencegahan Konflik: Studi Kasus Kalimantan Barat dan Nusa Tenggara Barat

    Full text link
    Publikasi ini mengenai studi tentang kapasitas lembaga dalam pencegahan konflik dengan mengambil kasus di Kalimantan Barat dan Nusa Tenggara Barat. Mengingat semakin kompleksnya penanganan konflik di Indonesia, peran lembaga menjadi strategis untuk melaksanakan hal tersebut. Undang-Undang No. 7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial sendiri menyatakan bahwa penanganan konflik meliputi upaya-upaya pencegahan, penghentian, dan pemulihan. Mengingat pencegahan konflik merupakan bagian terpenting dari penanganan konflik, kami dari Tim Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan-The Habibie Center (SNPK-THC) memandang perlu diadakan studi tentang bagaimana lembaga-lembaga tersebut menjalankan kapasitas mereka dalam pencegahan konflik. Sesuai dengan apa yang digariskan UU di atas, pencegahan konflik sebagai salah satu tahapan dalam penanganan konflik diimplementasikan melalui peran lembaga dan strategi pencegahan yang dilakukannya. Dengan demikian, penelitian tentang pencegahan konflik ini dipilih sebagai bagian awal dari rangkaian penelitian tentang penanganan konflik. Selain itu, studi tentang kapasitas lembaga dalam pencegahan konflik di Indonesia masih belum banyak dilakukan, sehingga penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi untuk mengisi kesenjangan literatur yang ada. Studi tentang kapasitas lembaga ini terlaksana sebagai bagian dari program SNPK-THC. Program ini merupakan kerja sama antara The Habibie Center dan Kedeputian I Bidang Koordinasi Lingkungan Hidup dan Kerawanan Sosial, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), didukung oleh The World Bank serta kemitraan antara Australian Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) dan The Asia Foundation (TAF)

    ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEB PADA PT. HERBAYU INTI

    Get PDF
    ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEB PADA PT. HERBAYU INT
    corecore