287 research outputs found

    Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPS Berorientasi Model Problem Based Learning Berbantuan Media video untuk Meningkatkan Hasil Belajar siswa kelas V SDN 1 Mojosongo tahun 2018

    Get PDF
    Edi Purwanto. Q100160076. Development of Learning Tool Model-Based IPS Modeling Problem Based Learning Media Video Assistance To Improve Student Results Class V SDN 1 Mojosongo Year 2018. Thesis. Postgraduate Program of Muhammadiyah University of Surakarta. 2018. IPS learning in SD Negeri 1 Mojosongo showed unsatisfactory results and could not reach the expected goal. Student learning outcomes have not shown the expected results. Students just sit, stay, and listen and record what the teacher teaches. Students are required to memorize what is conveyed by the teacher and memorize the reading contained in the textbook. This causes the learning atmosphere to be saturated. This research has objectives: 1. To describe and analyze the feasibility of learning tools IPS-oriented model Problem Based Learning assisted video media, 2.Untuk improve student learning outcomes class V SD after applying learning tools IPS oriented model Problem Based Learning assisted video media. This research includes the type of research R and D. Development of the product in question is to develop learning tools oriented IPS model Problem Based Learning video-aided media. This product development process data refers to the product development that is done by using quantitative and qualitative data analysis. The results of the research show: 1.feasibility study of IPS-oriented model of Problem Based Learning model with video media consists of: (a) good categorization, (b) readability of BAS and LKS categorized well, (c) sensitivity of sensitive item. 2.the practicality of learning tools developed include: (a) the effectiveness of IPS learning based on video-assisted PBL video is very well done (active, innovative, and fun), (b) the constraints encountered during the learning is the response of students long enough karean not yet familiar with the PBL model. Based on the results of research and development of learning device products known classical completeness on the pretest of 20 students only 35% or only 7 students are complete. In the posttest result 100% or all students have achieved mastery learning. Based on the results of the data, it can be seen N-gain of 0.67 is in the category of medium (increase its ability not greater than 0.7) Keywords: development, learning tool IPS, video media, learning outcome

    SURVEI DAN PENGARUH PH AIR TERHADAP ANGKA FERTILITAS FEKUNDITAS PADA PERKAWINAN

    Get PDF
    Pemberantasan nyamuk Aedes spp bertujuan memutus rantai penularan penyakit demam berdarah dengue. Pemahaman tentang bionomik dan siklus hidup beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya akan dapat meningkatkan efektifitas dan efesiensi pemberantasan. Salah satu faktor yang berperan dalam perkembangan nyamuk Aedes spp adalah pH air. Penelitian ini menggunakan metode survei untuk mengetahui spesies Aedesspp di Kota Yogyakarta dan metode Quasy Exsperiment dengan Postest Only Design untuk mendapatkan informasi pengaruh pH air terhadap angka fertilitas dan fekunditas pada perkawinan nyamuk Ae. aegypti dan Ae. albopictus. Sampel adalah semua nyamuk yang tertangkap dengan aspirator dan sweep net, telur yang tertangkap ovitrap dan nyamuk dewasa yang berhasil hidupdari hasil penetasan telur di laboratorium. Penangkapan nyamuk dilakukan selama tiga hari. Angka fertilitas di hitung dari telur hasil perkawinan Ae. aegypti jantan dengan Ae. aegypti betina dan Ae. albopictus jantan dengan Ae. albopictus betina pada pH 5,5; 6,5; 7,5; 8,5. Perkawinan dilakukan dengan rasio jantan betina 5 : 5. Angka fekunditas di hitung dari penetasan telur hasil perkawinan Ae. aegypti jantan dengan Ae. aegyptibetina dan Ae.albopictus jantan dengan Ae. albopictus betina pada pH 5,5; 6,5; 7,5; 8,5. Untuk menghitung angka fekunditas, masing-masing pH menggunakan 19 telur. Hasil penangkapan nyamu Aedes spp di peroleh spesies Ae. aegypti36 ekor dan Ae. albopictus 153 ekor. Uji statistik diperoleh tidak ada hubungan nyata antara variabel pH air dengan angka fertilitas pada perkawinan Ae. aegyptijantan dengan betina (p=0,192); variabel pH air dengan angka fertilitas pada perkawinan jantan dengan betina (p=0,211); variabel pH air dengan angka fekunditas pada perkawinan Ae. aegyptijantan dengan betina (p=0,742); variabel pH air dengan angka fekunditas pada perkawinan jantan dengan betina (p=0,463). Perlu penelitian lebih lanjut untuk mengetahuiperbedaan angka fekunditas pada Aedes spp dengan meletakkan teluryang ditetaskan pada kondisi pH yang sama dengan pH air perindukan. Kata Kunci: survei, angka fertilitas, angka fekunditas, pH AEDES AEGYPTI DAN AEDES ALBOPICTUS DI KOTA YOGYAKARTA SURVEY AND THE EFFECT OF AEDES AEGYPTI AND AEDES ALBOPICTUS IN YOGYAKARTA CITY Control of Aedes spp mosquitoes aims to break infection chain of Dengue Haemorragic Fever. Understanding in cycle and bionomic life with factors influence will improve efficiency and effectivity of control. One of importtant factors in the growth of Aedes spp mosquitoes is water pH. This research use survey metdode to know species of aedes spp in Yogyakarta city and Quasy Exsperiment by Postest Only Design method to get information an effect of water pH in fertilityand fecundity rate in matting of Ae. aegyptiand Ae. albopictus mosquito. Sample were mosquitoes which live succesfully, from egg hatch in laboratory. Mosquitoeswas cath in three days. Fertility rate are caunted from egg of Ae. aegypti and Ae. albopictus mating at pH 5,5; 6,5; 7,5; 8,5. Ratio of male and female used in these mating are 5 : 5. Fecundity rate are hatch from each mating. With 19 eggs for each pH. Result, Aedes spp catch from fieldare 36 Ae. aegypti and 153 Ae. albopictus. Statistically testing shows that there is nosignificant relathionship between water pH and fertility rate in Ae. aegypti (p=0,192) and Ae. albopictus (p=0,211). No significant relationship between water pH and fecundity rate in Ae. aegypti (p=0,742) and Ae. albopictus (p=0,463). It's require advances research toknow the differencies of fecundity rate in Sedes spp with put eggs that hatch in similar pH with their own breeding water pH. Keyword : fertility rate,fecundity rate,p

    NILAI MODULUS GESER TANAH BERDASARKAN RUMUS HARDIN & DRNEVICH (1972) dan MENARD (1965) DARI UJI LABORATORIUM

    Get PDF
    Due to ground-shaking during an earthquake, a cyclic shear stress will be imposed to the soil element. Shear modulus of soil is one of the soil parameters that should be recognized to transmite the vibration. Based on the laboratory tests, the value of shear modulus of soil (Gmax) is calculated using the formula developed by Hardin & Drnevich (1972) and Menard (1965). The research shows that sandy clay Salaman has Gmax = 6,942 Mpa (Hardin & Drnevich,1972) and 15,95 Mpa (Menard,1965), for silty clay Mertoyudan, Gmaks= 5,461 Mpa (Hardin & Drnevich,1972) and 14,83 Mpa (Menard,1965), for clay sand Krasak, Gmaks=12,942 Mpa (Hardin & Drnevich, 1972) and 28,09 Mpa (Menard, 1965), Key-words : Shear modulus, Soil, Earthquake, Stress, Strain, Laboratory test

    MENURUNKAN PERILAKU MEMBOLOS DENGAN TEKNIK KONTRAK PERILAKU DI SMA NEGERI 2 SANGATTA UTARA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk memberikan suatu upaya sistematis, objektif, logis dan berkelanjutan serta terprogram yang dilakukan oleh konselor atau guru bimbingan dan konseling untuk memfasilitasi perkembangan peserta didik/konseli untuk mencapai kemandirian dalam kehidupannya. Selanjutnya disebutkan tujuan daripada layanan bimbingan dan konseling adalah untuk membantu konseli mencapai perkembangan optimal dan kemandirian secara utuh dalam aspek pribadi, belajar, sosial dan karir

    LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMA NEGERI 7 YOGYAKARTA JALAN M.T. HARYONO 47, YOGYAKARTA

    Get PDF
    Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sebagai salah satu lembaga yang menghasilkan tenaga kependidikan telah berusaha meningkatkan kualitas pendidikan agar mampu menghasilkan lulusan yang lebih baik dan lebih profesional. Salah satu model yang dipilih adalah pelaksanaan PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) secara terpadu. PPL merupakan pembentukan dan peningkatan kemampuan profesional. Maksud diadakannya program PPL adalah pemberdayaan pendidikan di sekolah dan pelatihan profesionalisme para mahasiswa PPL itu sendiri. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa kependidikan di Universitas Negeri Yogyakarta. Dalam hal ini, penyusun melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA Negeri 7 Yogyakarta yang terletak di wilayah kota Yogyakarta. Praktik pengalaman lapangan ini bertujuan mendapatkan pengalaman tentang proses pembelajaran dan kegiatan persekolahan lainnya yang digunakan sebagai bekal untuk menjadi calon tenaga pendidik. Praktikan diharapkan mampu untuk memiliki nilai, sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dibutuhkan sebagai seorang pendidik. Pelaksanaan kegiatan PPL dimulai dari observasi hingga pelaksanaan PPL yang terbagi menjadi beberapa tahap yaitu persiapan mengajar, pelaksanaan mengajar, dan evaluasi hasil mengajar. Dari hasil observasi dilaksanakan pada tanggal 4 Maret 2014 diketahui beberapa permasalahan di sekolah maupun potensi yang sebenarnya dapat dikembangkan di sekolah tetapi belum diberdayakan. Adapun Kegiatan PPL yang dilakukan meliputi tahap persiapan, praktek mengajar, dan analisis hasil. Praktik mengajar dilaksanakan mulai tanggal 23 Juli 2014 sampai 17 September 2014. Pada tahap pelaksanaan, mahasiswa diberi kesempatan mengajar sebanyak 18 kali. Kegiatan mengajar dilaksanakan setelah konsultasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran kepada guru pembimbing terlebih dahulu. Pelaksanaan PPL dilaksanakan di kelas XI IPS 1 dan XI IPS 2. Hasil dari pelaksanaan PPL selama kurang lebih dua bulan di SMA Negeri 7 Yogyakarta ini dapat dipetik hasilnya oleh mahasiswa berupa penerapan ilmu pengetahuan dan praktik keguruan dalam di bidang Pendidikan Sosiologi yang diperoleh di bangku perkuliahan. Meskipun demikian, tetap masih ada hambatan dalam pelaksanaan PPL. Penyusun menghimbau supaya hubungan kerja sama antara pihak sekolah dan UPPL-UNY tetap terjaga dengan baik

    The Chitosan Degradation by Ozonation Process to Produce Glucosamine and Oligomers Chitosan

    Get PDF
    Chitosan is a linier copolymer (1→4)–linked 2-acetamido-2-deoxy-β-D-glucan (GlcNAc) and 2-amino-2-deoxy-β-D-glucan (GlcN) units in varying compositions. It is considered to be non-toxic, reactive and abundant biodegradable material. Because of the advantages of chitosan, it has received much attention for many diverse applications in biomedicine, pharmaceutics, cosmetic, biomaterial, agriculture, food processing, and waste water treatment. Chitosan has high molecular weight and also strong intra and intermolecular hydrogen bonding. Ozonation becomes alternatives to degrade chitosan into chitosan oligomers and glucosamine. In this study, chitosan was treated by ozonation process with various composition and temperature process. After ozonation, chitosan was characterized by viscosimetry and HPLC to determine molecular wight and also the dissolved product. Low molecular weight of chitosan was also characterized by FTIR to analyzed wether there was changing in side group of product
    • …
    corecore