34 research outputs found

    LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DI SMK PIUS X MAGELANG

    Get PDF
    Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Universitas Negeri Yogyakarta sebagai suatu wahana pembentukan calon guru atau tenaga kependidikan yang profesional. Program ini merupakan program akselerasi atau program percepatan karena pelaksanaannya dalam waktu dan tempat yang sama, yaitu disekolah. Kegiatan ini merupakan aktualisasi dari perolehan pengetahuan, keterampilan, maupun kreativitas mahasiswa yang diperoleh dari perguruan tinggi. Dalam kesempatan ini penyusun melaksanakan PPL di SMK Pius X Magelang yang terletak di Jl. A.Yani No. 20 Magelang. PPL ini bertujuan untuk (1) Memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam bidang pembelajaran dan manajerial di sekolah atau lembaga, dalam rangka melatih dan mengembangkan kompetensi keguruan dan kependidikan. (2) Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengenal, mempelajari, dan menghayati permasalahan sekolah atau lembaga, baik yang terkait atau dengan proses pembelajaran maupun kegiatan manajerial kelembagaan. (3) Meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang telah dikuasai secara interdisipliner ke dalam kehidupan nyata di sekolah atau lembaga pendidikan. (4) Memacu perkembangan sekolah atau lembaga dengan cara menumbuhkan motivasi atas dasar kekuatan sendiri. (5) Meningkatkan hubungan kemitraan antara UNY dengan pemerintah daerah, sekolah atau lembaga pendidikan terkait. Pelaksanaan kegiatan PPL dilakukan secara bertahap yaitu dimulai dari observasi hingga pelaksanaan PPL yang terbagi menjadi beberapa tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan, analisis hasil, dan refleksi. Adapun program-program PPL praktikan mengampu 2 mata pelajaran yaitu Mengawasi Mutu Busana XI Busana dengan jadwal hari selasa dan Pemilihan Bahan Baku kelas X Busana dengan jadwal hari Kamis. Hasil dari kegiatan PPL ini adalah praktikan dapat menyalurkan dan mempraktikkan ilmu yang didapatkan dari UNY kedalam dunia yang nyata yaitu di SMK Pius X Magelang agar menjadi pengalaman sebagai calon pendidik yang profesional. Saran kepada MK agar tetap menjalin kerjasama yang baik dengan UNY

    HUBUNGAN RIWAYAT PEMBERIAN SEFALOSPORIN GENERASI KETIGA DENGAN EXTENDED SPECTRUM BETA LACTAMASE (ESBL) DI RSUD KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2022

    Get PDF
    ABSTRAK Latar belakang: Resistensi antimikroba merupakan masalah global yang sangat serius saat ini. Dampak resistensi tersebut terhadap pelayanan klinis sangat luas, di antaranya adalah luka pascabedah tidak mudah sembuh, meningkatnya angka kesakitan, meningkatnya angka kematian, terjadi kecacatan, masa perawatan yang lebih panjang, peningkatan biaya perawatan dan menyebabkan produktivitas pasien menurun. Penyebab utama terjadinya resistensi antimikroba adalah penggunaan antimikroba yang tidak bijak sehingga mikroba mampu beradaptasi dan tumbuh di hadapan obat-obat yang pernah menyerang mereka. Antimikroba yang digunakan untuk melawan bakteri adalah antibiotic. Multidrug Resistant Organisms (MDRO) pada bakteri adalah resistensi terhadap tiga atau lebih golongan atau kelas antibiotic yang berbeda. Extended Spectrum Beta Lactamase (ESBL) merupakan MDRO yang paling banyak terjadi. ESBL adalah resistensi terhadap tiga atau lebih antibiotic kelas beta lactam dari golongan penisilin, sefalosporin atau karbapenem. Bakteri penghasil enzim ESBL antara lain adalah Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae, Proteus mirabilis dan Klebsiella oxytoca. Salah satu penyebab utama kejadian ESBL adalah penggunaan antibiotic sefalosporin generasi ketiga yang berulang dan terus-menerus. Tujuan penelitian: Mengetahui hubungan riwayat pemberian refalosporin generasi ketiga dengan Extended Spectrum Beta Lactamase (ESBL) di RSUD Kota Yogyakarta pada tahun 2022. Jenis dan desain penelitian: Jenis penelitian ini adalah observasi analitik dan desain penelitian ini adalah retrospektif dengan mengambil data sekunder hasil pemeriksaan pasien di Laboratorium Mikrobiologi Klinik dan Riwayat antibiotiknya. Didapatkan 86 data pasien dengan hasil pemeriksaan identifikasi bakteri adalah bakteri penghasil enzim ESBL. Hasil penelitian: Didapatkan nilai signifikani (p) 0,000 (< 0,05) artinya ada hubungan antara riwayat pemberian antibiotik sefalosporin generasi ketiga dengan kejadian Multidrug Resistant Oganisms Extended Spectrum Beta Lactamase. Didapatkan nilai Pearson Correlation (r) sebesar 0,652 artinya mempunyai derajat hubungan korelasi kuat. Kesimpulan: Ada hubungan yang kuat antara riwayat pemberian sefalosporin generasi ketiga dengan kejadian Extended Spectrum Beta Lactamase (ESBL) di RSUD Kota Yogyakarta pada tahun 2022. Kata kunci: Sefalosporin generasi ketiga, Multidrug Resistant Organisms (MDRO), Extended Spectrum Beta Lactamase (ESBL), RSUD Kota Yogyakart

    GAYA BELAJAR SISWA KELAS X DALAM PEMBUATAN BUSANA WANITA DI SMK PIUS X MAGELANG

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1). Gaya belajar tipe visual, auditorial, dan kinestetik yang diterapkan oleh siswa kelas X dalam pembuatan busana wanita di SMK PIUS X MAGELANG; (2) Manakah gaya belajar siswa kelas X yang paling dominan dalam pembuatan busana wanita di SMK PIUS X MAGELANG. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan survei. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas X yang mengambil mata pelajaran Busana Wanita sebanyak 22 siswa dan diambil semua sebagai sampel. Teknik pengumpuilan data dalam penelitian ini menggunakan angket (kuisioner). Pembuktian validitas instrumen menggunakan validitas isi (expert judgement) dan validitas konstruk. Sedangkan reliabilitas instrumen menggunakan Alpha Cronbach yang menunjukkan data reliabel dengan nilai alpha 0,881 menunjukkan tingkat reliabilitas sangat tinggi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif yang selanjutnya dipersentase dan dikategorikan.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Gaya belajar siswa kelas X tipe visual dalam pembuatan busana wanita di SMK PIUS X MAGELANG termasuk dalam kategori tinggi yang dapat ditunjukan sebanyak 8 siswa (36,4%) dari 22 siswa dengan mean ideal 49,5 dan skor rata-rata 48,3; Gaya belajar siswa kelas X tipe auditorial dalam pembuatan busana wanita di SMK PIUS X MAGELANG termasuk dalam kategori sangat rendah yang dapat ditunjukan sebanyak 17 siswa (77,8%) dari 22 siswa dengan mean ideal 51 dan skor rata-rata 39,1; Gaya belajar siswa kelas X tipe kinestetik dalam pembuatan busana wanita di SMK PIUS X MAGELANG termasuk dalam kategori tinggi yang dapat ditunjukan sebanyak 8 siswa (36,4%) dari 22 siswa dengan mean ideal 53,5 dan skor ratarata 52,5; (2). Gaya belajar siswa kelas X yang paling dominan dalam pembuatan busana wanita di SMK PIUS X MAGELANG adalah pada gaya belajar auditorial yang dapat ditunjukan sebanyak 12 siswa (54,54%) dari 22 siswa berada dalam kategori sangat rendah dengan mean ideal 53,5 dan skor rata-rata 52,5

    Transmigran sebagai Modal Sosial dalam Pengembangan Food Estate di Kabupaten Pulang Pisau

    Get PDF
    Agriculture is a sector that plays an important role in supporting sustainable development. Transmigration since the time of the Dutch East Indies has been synonymous with the food program. One of the objectives to be achieved from the transmigration program is to improve the welfare of transmigrant farmers. This research is a qualitative descriptive study which aims to describe and analyze the social capital owned by transmigrants for the development of the food estate program in Pulang Pisau Regency. This research focuses on: 1) networks, 2) trust, and 3) social norms. The Food Estate development program has a link between social capital. Social capital is the main factor that transmigrants must have to support the Food Estate program. Social capital indicators that need to be considered in developing Food Estate are: a) Network, farmers need a network to develop agriculture (Ministry of Environment, Ministry of Agriculture and Minister of National Defense). Social networks between agricultural actors are also potential social capital to support the Food Estate program; b) Trust, the Food Estate development program has received support from the central government to the community, so this indicates that there is trust from the government and society in increasing national food security while simultaneously improving the welfare of agricultural actors; c) Social Norms, in developing the Food Estate program, a legal basis is needed related to agriculture

    IDENTIFICATION OF ENDOPYTIC FUNGI COMPOUND ON WHITE WEED LEAVES (Ageratum Conyzoides L.) CONTAINING THE POTENTIAL TO PRODUCE ANTIBIOTICS BY TLC-BIOAUTOGRAPHY.

    Get PDF
    White weed (Ageratum conyzoides L.) is known to have antibacterial elements containing chemical compound such as saponin and flavonoids. This study aimed to examine the antibiotic activity of endophytic fungi isolates of white weed leaves by the TLC-Bioautography method. The results of endophytic fungi isolation of white weed leaves obtained 10 isolates consisting of IFDP 1, IFDP 2, IFDP 3, IFDP 4, IFDP 5, IFDP 6, IFDP 7, IFDP 8, IFDP 9, and IFDP 10. The results of the macroscopic examination of the ten isolates of endophytic fungi found different characteristics. The results of the screening using 9 samples obtained isolates that found activity showing high inhibitory power, such as IFDP 1, IFDP 2, and IFDP 4 isolates. Isolates of IFDP 1, IFDP 2 and IFDP 4 were fermented on MYB medium for 14 days. Then filtering and evaporation were carried out to produce an extract. Isolate fermentate extracts were identified using Thin Layer Chromatography with chloroform eluent: methanol (4:2). The antibiotic activity test was done using TLC-Bioautography method, and obtained an Rf value in isolate 1, at Rf 0.74 on Vibrio cholerae. Isolate 2 resulted rf value of 0.67 on Salmonella thypi, Vibrio cholerae, Eschericia coli, disentriae, Staphylococcus epidermis. Isolate 4 generated an Rf value of 0.74 on Pseudomonas aeruginosa and Vibrio cholerae. While the group of active chemical components contained in the endophytic fungi isolates of white weed leaves was lavonoids by using AlCl3 reagents, AICI3 reagent alkaloids, and Sulfuric acid for saponin identificatio

    PEMBELAJARAN TRANSFORMATIF BERBASIS LITERASI DAN NUMERASI DI SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Transformative learning based on literacy and numeracy in elementary schools in thematic lessons from grades 1-6 can be implemented by providing stimulus to students. Literacy and numeracy are important skills that must be possessed by elementary school students to support their abilities in education, reach their potential, and participate in society. This article will review the concept of transformative learning based on literacy and numeracy for elementary school children. The theory of transformative learning and the concept of numeracy literacy are elaborated as the development of learning concepts because transformative learning does not only transfer knowledge but also makes changes, especially understanding literacy and numeracy. &nbsp

    Hubungan Persepsi Siswa Tentang Proses Pembelajaran dengan Hasil Belajar Geografi di Homeschooling Sekolah Dolan Kota Malang

    Get PDF
    The aim of this research is to know the relationship between student perception on learning and the learning achievement of Geography subject in Homeschooling Sekolah Dolan Malang City. This research used quantitative description method, with correlation analysis. Perception data collection using a questionnaire based on the Likert scale. Learning achievement data was collected from report achievement on 1st semester. Based on the data analysis, showed that the relations between student perception and the learning achievement of Geography are significant. Learning process has moderate correlation with learning achievement. The learning process is one of the external factors that have contributed in determining learning achievement, so that expected there are other factors that affect learning achievement.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan persepsi tentang proses pembelajaran dengan hasil belajar geografi siswa homeschooling Sekolah Dolan Kota Malang. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif yang menggunakan analisis korelasi product moment untuk menganalisis hubungan antar variabel penelitian. Pengumpulan data persepsi tentang pembelajaran menggunakan angket yang penilaiannnya berpedoman pada skala likert. Data hasil belajar dikumpulkan dari nilai rapor semester ganjil. Hasil penelitian menunjukkan hubungan yang signifikan antara persepsi tentang proses pembelajaran dan hasil belajar geografi di homeschooling Sekolah Dolan Kota Malang. Proses pembelajaran memiliki korelasi sedang dengan hasil belajar. Proses pembelajaran merupakan salah satu faktor eksternal yang mempunyai kontribusi dalam menentukan hasil belajar, sehingga diduga terdapat faktor-faktor lain yang memengaruhi hasil belajar

    Control of Corrosion Rate on A36 Black Plate Steel in Corrosive Medium Using Salam Leaf Extract Inhibitor

    Get PDF
    Pemanfaatan inhibitor organik untuk mengurangi laju korosi pada logam telah banyak diteliti karena ramah lingkungan dibandingkan dengan inhibitor anorganik. Dalam penelitian ini, ekstrak daun salam (Eugenia Polyantha (Wight.)Walp.) digunakan sebagai inhibitor untuk menghambat laju korosi pada baja plat hitam A36. Ekstrak daun salam digunakan sebagai inhibitor karena mengandung senyawa tannin dan flavonoid yang dapat menghambat laju korosi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dan efisiensi penambahan variasi volume inhibitor tersebut dalam medium korosif NaCl 3 % terhadap laju korosi pada baja plat hitam A36. Metode yang digunakan adalah kehilangan berat. Sampel direndam dalam larutan korosif yang dicampurkan dengan inhibitor. Dari hasil peneliti menunjukkan bahwa ekstrak daun salam mampu menghambat laju korosi. Nilai laju korosi terendah dan efisiensi tertinggi pada penambahan volume inhibitor 16 ml, masing-masing sebesar 0,0003 cm/tahun dan 99,80%. Organic inhibitors ultilization to reduce corrotion rate on metal have been widely studied due to more enfironmentally frendly compare to inorganic material. In this study, the extract of salam leaf (Eugenia Polyantha (Wight.) Walp.) was used as an inhibitor to reduce the corrosion rate on A36 black plate steel. Salam leaf extract is used as an inhibitor because it contains tannin and flavonoid compounds that can inhibit corrosion rate. The purpose of this study was to determine the effect and efficiency of adding variation of the inhibitor volume in a corrosive medium of 3% NaCl to the corrosion rate on A36 black plate steel. The method used is weight loss. The sample was immersed in a corrosive solution mixed with the inhibitor. From the results of the research show that the extract of Salam leaf can reduce corrosion rate. The lowest corrosion rate value and the highest efficiency at the addition of 16 ml inhibitor volume are 0.0003 cm/year and 99.80%, respectively. Keywords: Flavonoid, Inhibitor Effeciency, NaCl, Salam Leaf Extract, Tannin, Weight LossDaftar Pustaka Cicek, Volkan. 2014. Corrosion engeneering. Wiley. United State of America.Fatriah, Zulfalina, Evi yufita.2017.Pengaruh ekstrak daun trembesi sebagai inhibitor terhadap laju korosi pada baja plat hitam A36. J.Aceh Phys.Soc Vol.6, No.2 pp. 52-56. Jurusan Fisika Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Syiah Kuala.Indah wahyuutami. 2008. Efekfraksi air ekstrak etanol dalam daun salam terhadap penurunan kadar asam urat pada mancit putih jantang alurbalb-c yang di induksi dengan kalium oksonat. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.Rozanna Sri Irianty dan Khairat, 2013, Ekstrak Daun Pepaya sebagai Inhibitor Korosi pada Baja AISI 4041 dalam Medium Air Laut, Jurnal Teknobiologi, volume IV (2), RiauSupardi, Rahmat. 1997. Korosi. Tarsito. Bandung.Sari, M,D., Handani,S., Yetri,Y. 2013. Pengendalian laju korosi Baja St-37 dalam medium asam klorida dan natrium klorida menggunakan inhibitor ekstrak daun teh. Jurnal Fisika Fakultas MIPA. Vol.2 No.3. Universitas Andalas Padang.Yonna Ludiana dan Sri Handani, (2012). Pengaruh konsentrasi inhibitor ekstrak daunteh (Camelia Sinensis) terhadap laju korosi baja karbon schedule 40 grade BERW. Jurnal Fisika volume 1 No. 1 Universitas Andalas Padang

    HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PROSES PEMBELAJARAN DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI DI HOMESCHOOLING SEKOLAH DOLAN KOTA MALANG

    Get PDF
    The aim of this research is to know the relationship between student perception on learning and the learning achievement of Geography subject in Homeschooling Sekolah Dolan Malang City. This research used quantitative description method, with correlation analysis. Perception data collection using a questionnaire based on the Likert scale. Learning achievement data was collected from report achievement on 1st semester. Based on the data analysis, showed that the relations between student perception and the learning achievement of Geography are significant. Learning process has moderate correlation with learning achievement. The learning process is one of the external factors that have contributed in determining learning achievement, so that expected there are other factors that affect learning achievement. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan persepsi tentang proses pembelajaran dengan hasil belajar geografi siswa homeschooling Sekolah Dolan Kota Malang. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif yang menggunakan analisis korelasi product moment untuk menganalisis hubungan antar variabel penelitian. Pengumpulan data persepsi tentang pembelajaran menggunakan angket yang penilaiannnya berpedoman pada skala likert. Data hasil belajar dikumpulkan dari nilai rapor semester ganjil. Hasil penelitian menunjukkan hubungan yang signifikan antara persepsi tentang proses pembelajaran dan hasil belajar geografi di homeschooling Sekolah Dolan Kota Malang. Proses pembelajaran memiliki korelasi sedang dengan hasil belajar. Proses pembelajaran merupakan salah satu faktor eksternal yang mempunyai kontribusi dalam menentukan hasil belajar, sehingga diduga terdapat faktor-faktor lain yang memengaruhi hasil belajar
    corecore