8 research outputs found

    ZONASI DAERAH BAHAYA KEGEMPAAN DENGAN PENDEKATAN PEAK GROUND ACCELERATION (PGA)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menyusun zonasi daerah bahaya kegempaan pada infrastruktur bangunan di kota Banda Aceh menggunakan pendekatan nilai peak ground acceleration (PGA) dari fungsi atenuasi global dan lokal. PGA dihitung menggunakan fungsi antenuasi yang menggambarkan korelasi antara intensitas gerakan tanah setempat, magnitude gempa dan jarak dari sumber gempa. Data yang digunakan bersumber dari katalog gempa merusak badan meteorologi, klimatologi dan geofisika rentang tahun 1973 – 2011. Metode penelitian terdiri dari enam tahapan yaitu pembuatan grid, perhitungan jarak dari sumber gempa ke centroid grid, perhitungan nilai PGA, pengembangan aplikasi komputer, ploting nilai PGA di centroid grid, dan penyusunan zona bahaya kegempaan dengan algoritma kriging. Kesimpulan penelitian adalah bahwa fungsi atenuasi global yang dikembangkan oleh Youngs et al, 1997 dapat diaplikasikan dengan baik untuk menghitung nilai PGA di Kota Banda Aceh. Kota Banda Aceh secara mikro dapat dibagi dalam dalam tiga zona bahaya kegempaan yaitu zona bahaya kegempaan rendah dengan nilai PGA 0.8767 gals hingga 0.8780 gals, zona bahaya kegempaan menengah dengan nilai PGA 0.8781 gals hingga 0.8793 dan zona bahaya kegempaan tinggi dengan nilai PGA 0.8794 gals hingga 0.8806 galsPenelitian ini bertujuan untuk menyusun zonasi daerah bahaya kegempaan pada infrastruktur bangunan di kota Banda Aceh menggunakan pendekatan nilai peak ground acceleration (PGA) dari fungsi atenuasi global dan lokal. PGA dihitung menggunakan fungsi antenuasi yang menggambarkan korelasi antara intensitas gerakan tanah setempat, magnitude gempa dan jarak dari sumber gempa. Data yang digunakan bersumber dari katalog gempa merusak badan meteorologi, klimatologi dan geofisika rentang tahun 1973 – 2011. Metode penelitian terdiri dari enam tahapan yaitu pembuatan grid, perhitungan jarak dari sumber gempa ke centroid grid, perhitungan nilai PGA, pengembangan aplikasi komputer, ploting nilai PGA di centroid grid, dan penyusunan zona bahaya kegempaan dengan algoritma kriging. Kesimpulan penelitian adalah bahwa fungsi atenuasi global yang dikembangkan oleh Youngs et al, 1997 dapat diaplikasikan dengan baik untuk menghitung nilai PGA di Kota Banda Aceh. Kota Banda Aceh secara mikro dapat dibagi dalam dalam tiga zona bahaya kegempaan yaitu zona bahaya kegempaan rendah dengan nilai PGA 0.8767 gals hingga 0.8780 gals, zona bahaya kegempaan menengah dengan nilai PGA 0.8781 gals hingga 0.8793 dan zona bahaya kegempaan tinggi dengan nilai PGA 0.8794 gals hingga 0.8806 gal

    The utilization of fermented sago waste as feed source for ettawa crossbreed goat feed

    Get PDF
    This research aims to utilize local feed resources for Ettawa crossbreed (PE) goat by mixing the fermented sago waste (FSW) with forages. In this research, 9 PE goats at the age of 6 months and weighed at 17.46±0.3 kg were used as the research subject. The fermented sago waste consisted of 75% sago waste, 20% bran, 0.25% urea, 3% molasses, and 1.25% urea. Probion was added as much as 0.5% of total feed weight. All of the feedstuffs were mixed and fermented in anaerobic conditions for 21 days. The feeding was then divided into three groups, which were: 100% forage + 0% FSW (A); 70% forage + 30% FSW (B); and 50% forage + 50% FSW (C). The observed parameters were average daily gain (ADG) and feed conversion ratio (FCR). All of the data were analyzed in a completely randomized design. The analysis showed a significant difference (P0.05) to the FCR in all treatments, which showed FCR at 9.68 to 9.98

    PENETAPAN HARGA KAKAO OLEH ORGANISASI “HITA SAROHA” DESA SUKARAMAI KECAMATAN KUALUH HULU KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA DITINJAU MENURUT FIQH MUAMALAH

    Get PDF
    Edi Irwansyah Aruan (2017) : Penetapan Harga Kakao Oleh Organisasi “Hita Saoha” Desa Sukarmai Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhan Batu Utara Ditinjau Menurut Fiqh Muamalah Latar belakang penelitian ini adalah tentang pengamatan peneliti terhadap penetapan harga yang dilakukan secara sepihak oleh organisasi “Hita saroha” kepada pihak petani kakao di Desa Sukaramai Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhan Batu Utara. Penelitian ini belokasi di Desa Sukaramai dikarenakan dalam penetapan harga pada transasksi jual beli kakao ditetapkan secara sepihak oleh organisasi “Hita saroha”. Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah Bagaimana penetapan harga jual kakao oleh organisasi “Hita Saroha”, Apa yang menjadi dasar penetapan harga kakao oleh organisasi “Hita Saroha” kepada petani, dan Bagaimana hukum penetapan harga dalam praktek jual beli kakao antara organisasi “Hita Saroha” dan para petani kakao di Desa Sukaramai Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhan Batu utara menurut perspektif Fiqh Muamalah. Penelitian ini adalah penelitian hukum sosiologis, yang dilaksanakan dilapangan. Populasi dari penelitian ini adalah petani kakao berjumlah 32 orang dan anggota organisasi “Hita Saroha” berjumlah 10 orang di Desa Sukaramai Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhan Batu Utara. Pengambilan sampel yang dilakukan penulis adalah dengan cara Total sampling yaitu dengan menjadikan semua populasi sebagai sampel. Jadi, total sampel yang digunakan adalah 42 orang. Penelitian ini bersifat lapangan, maka dalam pengumpulan data penulis menggunakan teknik observasi wawancara, dan angket. Data primer adalah data yang diperoleh dari anggota organisasi “Hita Saroha” dan petani kakao yang dijadikan sebagai responden dan yang berhubungan dengan penelitian ini, data sekunder yaitu data yang diperoleh dari literatur yang berkaitan dengan pembahasan yang diteliti yaitu beberapa buku ilmiah yang mendukung penelitian ini, dan data tersier yaitu kamus-kamus pendukung yang disesuaikan dengan penelitian, kamus fiqh, ensiklopedia, dan kamus Bahasa Arab. Sedangkan metode analisa data yang digunakan adalah metode analisa kualitatif, yaitu setelah data terkumpul data-data tersebut diklarifikasikan dalam beberapa pemaparan dan penjelasan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini bahwa hukum penetapan harga oleh organisasi “Hita Saroha” di Desa Sukaramai Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhan Batu Utara hukumnya batal, karena adanya paksaan untuk melakukan akad yang diakibatkan petani kakao dililit utang atau beban yang berat sehingga terpaksa menjual kakao dengan harga yang murah

    ZONASI DAERAH BAHAYA KEGEMPAAN DENGAN PENDEKATAN PEAK GROUND ACCELERATION (PGA)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menyusun zonasi daerah bahaya kegempaan pada infrastruktur bangunan di kota Banda Aceh menggunakan pendekatan nilai peak ground acceleration (PGA) dari fungsi atenuasi global dan lokal. PGA dihitung menggunakan fungsi antenuasi yang menggambarkan korelasi antara intensitas gerakan tanah setempat, magnitude gempa dan jarak dari sumber gempa. Data yang digunakan bersumber dari katalog gempa merusak badan meteorologi, klimatologi dan geofisika rentang tahun 1973 – 2011. Metode penelitian terdiri dari enam tahapan yaitu pembuatan grid, perhitungan jarak dari sumber gempa ke centroid grid, perhitungan nilai PGA, pengembangan aplikasi komputer, ploting nilai PGA di centroid grid, dan penyusunan zona bahaya kegempaan dengan algoritma kriging. Kesimpulan penelitian adalah bahwa fungsi atenuasi global yang dikembangkan oleh Youngs et al, 1997 dapat diaplikasikan dengan baik untuk menghitung nilai PGA di Kota Banda Aceh. Kota Banda Aceh secara mikro dapat dibagi dalam dalam tiga zona bahaya kegempaan yaitu zona bahaya kegempaan rendah dengan nilai PGA 0.8767 gals hingga 0.8780 gals, zona bahaya kegempaan menengah dengan nilai PGA 0.8781 gals hingga 0.8793 dan zona bahaya kegempaan tinggi dengan nilai PGA 0.8794 gals hingga 0.8806 galsPenelitian ini bertujuan untuk menyusun zonasi daerah bahaya kegempaan pada infrastruktur bangunan di kota Banda Aceh menggunakan pendekatan nilai peak ground acceleration (PGA) dari fungsi atenuasi global dan lokal. PGA dihitung menggunakan fungsi antenuasi yang menggambarkan korelasi antara intensitas gerakan tanah setempat, magnitude gempa dan jarak dari sumber gempa. Data yang digunakan bersumber dari katalog gempa merusak badan meteorologi, klimatologi dan geofisika rentang tahun 1973 – 2011. Metode penelitian terdiri dari enam tahapan yaitu pembuatan grid, perhitungan jarak dari sumber gempa ke centroid grid, perhitungan nilai PGA, pengembangan aplikasi komputer, ploting nilai PGA di centroid grid, dan penyusunan zona bahaya kegempaan dengan algoritma kriging. Kesimpulan penelitian adalah bahwa fungsi atenuasi global yang dikembangkan oleh Youngs et al, 1997 dapat diaplikasikan dengan baik untuk menghitung nilai PGA di Kota Banda Aceh. Kota Banda Aceh secara mikro dapat dibagi dalam dalam tiga zona bahaya kegempaan yaitu zona bahaya kegempaan rendah dengan nilai PGA 0.8767 gals hingga 0.8780 gals, zona bahaya kegempaan menengah dengan nilai PGA 0.8781 gals hingga 0.8793 dan zona bahaya kegempaan tinggi dengan nilai PGA 0.8794 gals hingga 0.8806 gal

    TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK BAGI HASIL MUKHABARAH PADI DI DESA LAGAN ULU KECAMATAN GERAGAI KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR PROVINSI JAMBI

    Get PDF
    Kerjasama bagi hasil dalam pertanian merupakan tindakan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi yang salah satunya dilakukan oleh masyarakat Desa Lagan Ulu. Dalam muamalah kerja sama bagi hasil pertanian disebut muzara’ah yaitu pemilik tanah memberikan modal kepada petani untuk digarap dan mukhabarah yaitu pemilik tanah hanya menyerahkan tanahnya dan modal pertanian dari petani. Dalam penelitian ini penulisan mempuyai pertanyaan, yaitu; (1) Bagaimanakah praktik mukhabarah padi yang dilakukan oleh masyarakat Desa Lagan Ulu. (2) Bagaimana tinjauan hukum islam terhadap praktik mukhabarah tersebut. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui bagaimana praktik mukhabarah padi yang dilakukan oleh masyarakat Desa Lagan Ulu, (2) untuk mengetahui tinjauan hukum islam terhadap praktik mukhabarah padi di Desa Lagan Ulu tersebut, (3) untuk memberikan informasi yang benar tengtang praktik mukhabarah. Penelitian ini dilakukan dengan menggunkan lapangan (field research) yaitu penelitian secara langsung dan berintraksi terhadap obyek penelitian. Dalam menganalisis penulis menggunakan deskriktifkualitatif yakni metode penelitian yang menjelaskan kenyataan yang diperoleh dari lapangan . objek penelitianya adalah Desa Lagan Ulu , Kecamatan Geragai , Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan observasi selain itu digunakan juga data dan dokumen untuk melengkapi hasil penelitian ini. Hasil penelitian yang diperoleh adalah (1) akad yang digunakan adalah secara lisan , dalam akad tersebut kesepakatan dibuat bahwa pemilik Tanah hanya menyerahkan tanahnya dan biaya pengarapan dari petani. (2) bagi hasil yang dilakukan adalah dengan sistem maro atau dibagi rata antara pemilik sawa dan petani yaitu 50% ; 50% tanpa dikurangi biaya pengarapan. (3) alasan pemilik sawah melakukan mukhabarah ini adalah karena tenaga yang sudah tidak mampu mengolah, waktunya tidak ada, dan untuk tolong-menolong. Sedangkan alasan petani adalah karena tidak mempuyai lahan, kurangnya ekonomi, serta tolong-menolong mereka dalam melakukan prakti mukhabarah tersebut atas dasar saling rela atau ridho dan tolong-menolong. Praktik bagi hasil mukhabarah yang dilakuan oleh masyarakat Desa Lagan Ulu Kecamatan Geragai Kabupaten Tanjung Jabung Timur ditinjau secara hukum islam adalah sudah sesuai

    SOSIALISASI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA SEBAGAI UPAYA MENNGHINDARI KECELEKAAN KERJA BAGI SISWA PRAKTEK KERJA (PRAKERIN) PADA JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN OTOMOTIF SMK NEGERI 7 LHOKSEUMAWE

    Get PDF
    ABSTRAK                                                                                     Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan pemahaman pengetahuan kepada para siswa SMK Negeri 7 Lhokseumawe tentang pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), sehingga tercipta kenyamanan dan keamanan dalam melakukan Praktek Kerja Industri (Prakerin). Metode pelaksanaan yang digunakan adalah melalui kegiatan ceramah, diskusi dan tanya jawab tentang K3. Acara sosialisasi ini melibatkan siswa kelas XI Jurusan Teknik Kendaraan Ringan Otomotif yang akan melaksanakan PRAKERIN. Adapun pelaksanaan kegiatan dalam rangka memberikan sosialisasi tentang tentang K3, cara melaksanakan K3 dan bahaya tidak melaksanakan K3. Dari hasil kegiatan pengabdian ini diketahui bahwa adanya tingkat pemahaman peserta semakin meningkat. Hal ini dilihat dari hasil kusioner yang diberikan pretest dan posttest dari kegiatan dilaksanakan. Dari hasil kusioner menunjukkan sebelum mengikuti kegiatan sosialisasi, nilai rata-rata adalah 53,57 %, namun setelah mengikuti kegiatan nilai rata-rata menjadi 82,77 %  maka persentase peningkatan sebesar 29,19 %. Maka dapat simpulkan sosialisasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) berdampak pada peningkatan wawasan dan pengetahuan, sehingga dapat mencegah kecelakaan kerja selama mengikuti prakerin. Kata kunci: kenyamanan; keamanan; K3. ABSTRACTThe purpose of this community service activity is to provide knowledge understanding to the students of SMK Negeri 7 Lhokseumawe about the importance of Occupational Safety and Health (K3), so as to create comfort and safety in carrying out Industrial Work Practices (Prakerin). The implementation method used is through lectures, discussions and questions and answers about K3. This socialization event involves class XI students of the Department of Automotive Light Vehicle Engineering who will carry out PRAKERIN. The implementation of activities in order to provide socialization about K3, how to implement K3 and the dangers of not implementing K3. From the results of this service activity, it is known that the level of understanding of participants is increasing. This can be seen from the results of the questionnaire given pretest and posttest from the activities carried out. From the results of the questionnaire showed that before participating in socialization activities, the average score was 53.57%, but after participating in the activity the average score became 82.77%, the percentage increase was 29.19%. So it can be concluded that the socialization of occupational safety and health (K3) has an impact on increasing insight and knowledge, so as to prevent work accidents during prakerin. Keywords: comfort; safety; K3

    Ihdad Wanita Yang Ditinggal Mati Oleh Suami Pada Pasal 170 Kompilasi Hukum Islam Ditinjau Menurut Maqashid Al-Syari’ah

    Get PDF
    ABSTRAK Edi Irwansyah Aruan, 2019 : “Ihdad Wanita Yang Ditinggal Mati Oleh Suami Pada Pasal 170 Kompilasi Hukum Islam Ditinjau Menurut Maqashid Al-Syari’ah”. Ihdad maknanya meninggalkan perhiasan dan wangi-wangian diwaktu tertentu,di Indonesia Ihdad lebih dikenal dengan masa berkabung. Konsep ihdad dalam fiqih yang telah dijalankan selama ini, mengharuskan wanita untuk menghindar dari interaksi sosial serta menghindar dari aktifitas yang dapat menarik perhatian laki-laki, berupa perhiasan, kosmetik, wewangian dan pakaian yang indah yang dianggap dapat menjadi perantara munculnya pernikahan pada masa ’iddah yang hukumnya dilarang. Waktu ihdadnya cukup lama, yaitu empat bulan sepuluh hari (selama masa ‘iddah karena kematian suami). Para Ulama telah sepakat bahwa wanita muslimah yang merdeka wajib berihdad jika ia ditinggal mati oleh suaminya. Dalam Kompilasi Hukum Islam pasal 170 ayat I disebutkan bahwa isteri yang ditinggal mati oleh suami wajib melaksanakan masa berkabung selama masa ‘iddah sebagai turut berduka cita dan sekaligus menjaga timbulnya fitnah. Ketentuan ihdad bagi wanita yang ditinggal mati oleh suaminya yang di atur dalam Kompilasi Hukum Islam sudah selaras dengan nash dan hukum fiqih. Realitanya kebanyakan wanita tidak melaksanakan aturan ihdad, Mereka tetap beraktifitas seperti biasa, dalam berhias, berpergian tanpa unsur syar’i dan bahkan sebahagian dari wanita muslimah melaksanakan ihdad itu tidak sampai masa waktu yang disyari’atkan dalam islam. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengungkap Maqashid al-Syariah Ihdad yang ditinggal mati oleh suami pada pasal 170 Kompilasi Hukum Islam. Rumusan masalah dalam penulisan ini penulis awali dengan apa landasan hukum terhadap ketentuan ihdad dalam Kompilasi Hukum Islam dan bagaimana ketentuan tersebut dilihat dari sudut Maqashid al-Syariah. Dalam metode penelitian, jenis penelitian yang digunakan penelitian pustaka (library research). Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut : Pertama ,kitab primer, Asy-Syafi’i, Al-Umm. Ibnu Qudamah, Al-Mughni. Wahbah al-Zuhaili, Fiqh al-Islami Wa Adillatuhu. Jasser Auda Maqasid al-Syariah. Yusuf Qordowi Fiqih Maqasid al-Syariah dan lain-lain. Kedua, Sekunder dalam penelitian ini adalah kitab-kitab, artikel-artikel, tesis, desertasi dan lainnya yang berkaitan dengan permasalahan yang penulis tulis. Adapun teknik analisa data yang digunakan adalah teknik content analysis (analisa isi). Teknik analisis ini diawali dengan mengkompilasikan berbagai kitab-kitab fiqih yang berkaitan dengan judul. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa tujuan disyariatkannya ihdad adalah dalam rangka ta’abbudi (ketaatan kepada Allah SWT),menjaga timbulnya fitnah, agar para laki-laki tidak mendekati dan tergoda kepada wanita yang sedang ‘iddah, agar wanita yang sedang ‘iddah tidak mendekati dan tergoda kepada laki-laki,menghormati hak-hak suami dan menjaga kebaikannya,untuk menyenangkan hati para kerabat suaminya dan menghormati perasaan mereka.adapun analisis maqashid al-syari’ah adalah hifzu al-din; setiap wanita yang melaksanakan ihdad saat itu dia beribadah kepada Allah SWT, melaksanakan ihdad guna mensyiarkan nilai-nilai Islam dan apabila kewajiban ihdad tidak dilaksanakan, maka eksistensi agama akan terancam. Hifzu al-Ard (memelihara kehormatan)yaitu; untuk menjaga timbulnya fitnah, menghormati hak-hak suami dan menjaga kebaikannya, untuk menyenangkan hati para kerabat suaminya dan menghormati perasaan mereka. Kata kunci : Maqashid Al-Syari’ah ihdad dalam Kompilasi Hukum Isla
    corecore