63 research outputs found

    PENDAMPINGAN UMKM KWT SUKA MAJU UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI DAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT DUSUN PALIHAN

    Get PDF
    The SUKAMAJU Women's Farmer Group (KWT) is a group of women craftsmen of banana tree processing. During the Covid-19 pandemic, sales and marketing of processed banana food were very limited. Online marketing in times of the Covid-19 pandemic is urgently needed and requires support. Community service from UPN Veteran Yogyakarta, in this case, is programmed to help solve problems during the pandemic. Marketing through the internet and social media is very much needed, while the ability of mothers to master social media and the internet is very limited. The service team from UPN Veteran Yogyakarta is trying to help with solutions going into the field to help provide full assistance and also assistance for production equipment so that food processing craftsmen maintain production in KWT. The hope of the community service team is that there will be an increase in sales results by providing full assistance in both marketing media and increasing production equipment with an average increase of 8-9 pieces per day

    Myoepithelial Carcinoma Spindle cell type, Clear cell type, and Plasmacytoid type: Serial Kasus A Case Series of Myoepithelial Carcinoma Spindle cell type, Clear cell type, and Plasmacytoid type

    Get PDF
    Myoepithelial Carcinoma adalah salah satu keganasan kelenjar liur yang sangat jarang terjadi, dimana terdiri dari komponen sel-sel myoepithelial yang berdifferensiasi sebagai sel spindle, sel jernih (clear), sel epitheloid, sel stelate, maupun sel plasmacytoid.Kami melaporkan 3 kasus myoepithelial carcinoma yang didiagnosis di Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya dalam kurun waktu 4 tahun terakhir dengan tiga tipe yang berbeda, yaitu; spindle cell type, clear cell type, dan plasmacytoid type. Dua kasus terjadi pada kelenjar parotis, lainnya pada kelenjar submandibula, dimana ketiganya terjadi pada wanita dengan rentang usia 45-76 tahun. Keluhan saat datang berobat adalah timbul benjolan semakin membesar secara perlahan dan tidak menimbulkan nyeri. Hasil pemeriksaan histopatologis menyatakan suatu carcinoma mengesankan myoepithelial carcinoma. Hasil pemeriksaan immunohistokimia smooth muscle actin (SMA)dan S100 mayoritas menunjukkan hasil yang positif, dimana menyokong diagnosis suatu myoepithelial carcinoma Myoepithelial Carcinoma is one of the most rare salivary gland malignancies, which consists of components of myoepithelial cells that differentiate as spindle cells, clear cells, epitheloid cells, stellate cells, and plasmacytoid cells.We report 3 cases of myoepithelial carcinoma diagnosed at Dr. Hospital. Soetomo Surabaya in the last 4 years with three different types, namely; spindle cell type, clear cell type, and plasmacytoid type. Two cases occurred in the parotid gland, the other in the submandibular gland, of which all three occurred in women with a range of45-76 years old. Complaints when coming for treatment is a lump that grows slowly and does not cause pain. The results of histopathological examination revealed a carcinoma suggesting myoepithelial carcinoma. The results of the immunohistochemical examination of smooth muscle actin (SMA) and S100 the majority showed positive results, which supported the diagnosis of myoepithelial carcinoma

    PEMBERDAYAAN KELOMPOK WANITA MELALUI PELATIHAN MEMBUAT MAKANAN SNACK BERBAHAN DASAR COKELAT

    Get PDF
    ABSTRAKDesa Jambewangi merupakan desa penghasil kakao tertinggi di Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi. Biji kakao dapat diolah menjadi produk setengah jadi maupun produk yang siap saji dengan tujuan untuk meningkatkan nilai tambah yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Saat ini di desa Jambewangi ni telah dirintis destinasi wisata baru, dengan konsep wisata edukasi berbasis tanaman kakao di bawah binaan Kelompok Riset Cocoa Innovation and Community Development (Coindev) Universitas Jember. Untuk mendukung kegiatan tersebut, pemberdayaan wanita melalui pelatihan membuat makanan snack berbahan dasar cokelat menjadi produk siap saji sangat diperlukan. Kegiatan pengabdian kemitraan ini dilakukan pada bulan Juli hingga Oktober 2021 dengan metode Participatory Acction Research (PAR) dalam satu komunitas sosial masyarakat untuk meningkatkan kemampuan dan partisipasi wanita dalam pengolahan kakao di bagian hilir. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan serangkaian tahapan yaitu 1) persiapan dan observasi, 2) pelaksanaan kegiatan, 3) monitoring dan evaluasi. Skenario yang dipakai dalam program pengabdian ini adalah belajar sambil berbuat (learning by doing) dengan melaksanakan kegiatan 1) ceramah dan diskusi kelompok, 2) praktek membuat chocolate bar, brownish chocolate, dan chocolate praline,3) praktek membuat kemasan yang artistik dan memiliki nilai jual yang tinggi,4) praktek membuat strategi pemasaran untuk meningkatkan omset penjualan.Hasil kegiatan pengabdian masyarakat melalui pelatihan membuat makanan snack berbahan dasar cokelat menunjukkan bahwa kegiatan ini memberikan dampak positip yakni menumbuhkan wirausaha baru dan kesempatan kerja bagi penduduk Desa Jambewangi. Selain itu mayoritas peserta menyatakan sangat puas. Lebih lanjut, kegiatan pendampingan terhadap wirausaha baru ini perlu dilakukan secara berkesinambungan sehingga makanan snack berbahan dasar cokelat ini menjadi produk unggulan di Desa Jambewangi khususnya dan Kabupaten Banyuwangi pada umumnya. Kata kunci: pemberdayaan wanita; pengolahan biji kakao; bubuk cokelat; lemak cokelat; brownish; praline. ABSTRACTJambewangi Village is the largest cocoa bean producing village in Sempu sub-district, Banyuwangi district. Cocoa beans can be processed into semi-finished products or ready-to-eat products with the aim of increasing added value which will ultimately increase people's income and welfare. Currently, in Jambewangi village, a new tourist destination has been pioneered, with the concept of cocoa-based educational tourism under the guidance of Reseach Group on Cocoa Inovation and Community Development (Coindev), University of Jember. To support these activities, women's empowerment through training to make chocolate-based snacks into ready-to-eat products is very much needed. This community service activity was carried out from July to October 2021 using the Participatory Action Research (PAR) method in a social community to increase the ability and participation of women in downstream cocoa processing. Service activities were carried out in a series of stages, namely 1) preparation and observation, 2) implementation of activities, 3) monitoring and evaluation. The scenarios used in this partnership service program were learning by doing with carrying out some  activities: 1) lectures and group discussions, 2) the practice of making chocolate bars, brownish chocolate, and chocolate pralines, 3) the practice of making artistic package having high selling value, 4) the practice of making marketing strategies to increase sales turnover. The results of the community service showed that this activity had a positive impact, namely growing new entrepreneurs and job opportunities for the residents of Jambewangi village. In addition, the majority of participants stated that they were very satisfied.. Furthermore, mentoring activities for new entrepreneurs need to be carried out continuously so that this chocolate-based snack food becomes a superior product in Jambewangi Village in particular and Banyuwangi Regency in general. Keywords: women empowerment; cocoa beans processing; cocoa powder; cocoa butter; brownish; praline

    Analysis of Maspin Expression in Invasive Ductal Carcinoma of the Breast on Stages IIA and IIIB

    Get PDF
    Mammary Serine Protease Inhibitor (maspin) is a tumor suppressor gene, a member of the serine protease inhibitor (serpin) family that works by inhibiting motility of cell movement, invasion and metastasis. Maspin expression is expected to be a prognostic factor as well as a predictive factor in mammary tumors. However, in some recent studies, maspin has a variety of expressions. Although it is known that no maspine appears as an indicator of tumor progression and metastasis, recent study has shown that maspine expression is associated with an aggressive phenotype of breast cancer and with a poor prognosis. Correlations between maspine expression and poor prognosis have also been reported in pancreatic, ovarian, thyroid, bladder and lung cancers. Knowledge of the expression and role of this maspin as well as its relationship with the pathogenesis of breast invasive ductal carcinoma is still small. The aim of this study was to look at differences in maspin expression in breast-invasive ductal carcinoma of stage IIA and stage IIIB groups. This research method used analytic observational research with cross sectional approach. The samples were invasive carcinoma of NST paraffin at the Department of Anatomic Pathology of Dr Soetomo Hospital, Surabaya, from January to December 2015. Thirty samples were divided into two groups, namely stage IIA and stage IIIB groups and immunohistochemical examination with maspin antibody was carried out. The difference of maspin expression in stage IIA and stage IIIB was analyzed using Mann-Whitney statistic test. There were significant differences in maspin expression between stage IIA and stage IIIB groups, where stage IIA has a high maspin expression rather than stage IIIB

    SISTEM INFORMASI PENYEWAAN APARTEMEN U-RESIDENCE PADA PT. GRAHA KELOLA MANDIRI TANGERANG

    Get PDF
     Penyewaan Apartemen pada PT. Graha kelola Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan jasa yaitu penyewaan apartemen. Seperti perusahaan pada umumnya, penyewaan apartemen pada PT. Graha Kelola Mandiri membutuhkan adanya sebuah sistem terkomuterisasi untuk menunjang dan memberikan pelayanan yang lebih memuaskan kepada setiap customer. Sistem penyewaan apartemen pada PT. Graha Kelola Mandiri sudah berjalan dengan baik, namun masih terdapat kekurangan seperti proses pencatatan data dan transaksi membutuhkan waktu yang cukup lama. Bahkan besar kemungkinan terjadinya kesalahan dalam penulisan suatu data dan keamanan dokumennya pun kurang terjamin, karena banyak dokumen yang tercecer dan hilang sehingga akan menjadi sulit jika akan melakukan pencarian data atau pencetakan laporan. Tujuan penelitian ini adalah pembuatan Sistem terkomputerisasi penyewaan menggunakan aplikasi netbeans IDE 8.1 menggunakan metode waterfall untuk mengolah data dan mempermudah proses yang terjadi di Penyewaan Apartemen pada PT. Graha Kelola Mandiri mulai dari pengolahan data unit, data penyewa, transaksi penyewaan, sampai dengan pencetakan laporan. Hasil dari aplikasi ini dapat menjadi solusi terbaik untuk memecahkan masalah-masalah yang ada di sebuah lembaga seperti Penyewaan apartemen pada PT. Graha Kelola Mandiri yang pada akhirnya akan menunjang efisiensi dan efektifitas dalam proses penyewaan apartemen

    Correlation of c-erbb2 Expression in Undifferentiated Nasopharyngeal Carcinoma and Tumor Size (T-Stage) (Dyah Fauziah et al.) 290 CORRELATION OF C-ERBB2 EXPRESSION IN UNDIFFERENTIATED NASOPHARYNGEAL CARCINOMA AND TUMOR SIZE (T-STAGE), REGIONAL LYMPHNODES

    Get PDF
    No significant correlation was found between c-erbB2 expression and tumor size (T-stage). c-erbB2 expression in various N-stages were as follows: N0 (80%), N1 (33,3%), N2 (50%), N3 (42,9%). No significant correlation was found between c-erbB2 expression and N-stage. Of 6 cases with poorly radiation response, 83.3% was c-erbB2 positive.However, no significant correlation was found between c-erbB2 expression and tumor radiation response. This study found no correlation of c-erbB2 expression with tumor size (T-stage), regional lymph nodes status (N-stage), and radiation response in undifferentiated nasopharyngeal carcinoma. This showed that c-erbB2 is not a prognostic factor for nasopharyngeal undifferentiated carcinoma. Further investigation is necessary to determine the other prognostic factor for undifferentiated nasopharyngeal carcinoma

    Ekspresi Heat Shock Protein 70 (HSP70) Dan Caspase-3 Sebagai Prediktor Terhadap Operabilitas Kanker Serviks Stadium IIB Setelah Mendapat Kemoterapi Neoajuvant Paclitaxel-Carboplatin

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran ekspresi HSP70 dan Caspase-3 terhadap keberhasilan operabilitas kanker serviks stadium IIB setelah pemberian kemoterapi neoajuvant Paclitaxel-Carboplatin 3 seri. Metode: ekspresi HSP70 dan caspase-3 diperiksa dengan pengecatan imunohistokimia pada 40 potongan biopsi jaringan pasien kanker serviks IIB yang memenuhi kriteria inklusi, yang melakukan pengobatan di RSUD dr. Soetomo, Departemen Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya, mulai Desember 2006 hingga Juli 2011. Kriteria inklusi meliputi penderita yang telah dilakukan evaluasi keberhasilan terapi (operabilitas) pasca-kemoterapi neoajuvant Paclitaxel-Carboplatin sebanyak 3 seri berturut-turut, dengan interval pemberian 3 minggu. Evaluasi keberhasilan terapi (operabilitas) tidak mengikuti kriteria respons terapi berdasarkan RECIST (Response Evaluation Criteria in Solid Tumours). Waktu pemeriksaan 3 4 minggu setelah pemberian kemoterapi yang terakhir. Operabilitas tumor, yaitu kondisi klinis kanker serviks di mana pada pemeriksaan dalam vagina (vaginal toucher/VT) dan pemeriksaan dalam rektum oleh tim ginekologi onkologi setelah penderita mendapatkan kemoterapi neoajuvant Paclitaxel-Carboplatin 3 seri dinyatakan bahwa pada parametrium secara klinis tidak didapatkan infiltrasi tumor. Jenis dan bentuk penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional, studi case control pada penderita kanker serviks IIB yang mendapat kemoterapi neoajuvant Paclitaxel-Carboplatin sebanyak 3 kali dengan interval pemberian kemoterapi 3 minggu.Hubungan antara ekspresi HSP70 dan caspase-3 dengan operabilitas post-kemoterapi neoajuvant Paclitaxel-Carboplatin dianalisis dengan regresi logistik. Ekspresi HSP70 negatif dan HSP70 positif mempunyai jumlah total yang sama, yaitu 20 orang (50%), masing-masing 9 orang pada kelompok operabel dan 11 orang pada kelompok inoperabel. Tidak ada perbedaan yang bermakna hubungan antara HSP70 dengan operabilitas ( p = 1 ), dengan OR = 1,00 ( 95%CI : 0,28-3,47 ). Ekspresi caspase-3 positif sebanyak 24 orang (60,0%), masing-masing 13 orang pada kelompok operabel dan 11 orang pada kelompok inoperabel. Pada ekspresi Caspase-3 negatif, sebanyak 16 orang (40,0%), masing-masing 5 orang pada kelompok operabel dan 11 orang pada kelompok inoperabel. Tidak ada perbedaan yang bermakna hubungan antara ekspresi caspase-3 dengan operabilitas ( p = 0,154 ), dengan OR = 0,06 ( 95%CI : 0,69-9,81). Kombinasi antara ekspresi HSP70 (+) dan ekspresi caspase-3 (-), sebanyak 8 orang (20%), masing-masing 2 orang pada kelompok operabel dan 6 orang pada kelompok inoperabel. Sedangkan pada kelompok selain kombinasi antara ekspresi HSP70 (+) dan ekspresi caspase-3 (-) sebanyak 32 orang (80%), masing-masing 16 orang pada kelompok inoperabel dan 16 orang pada kelompok operabel. Tidak ada perbedaan yang bermakna hubungan antara kombinasi ekspresi HSP70 (+) dan ekspresi caspase-3 (-) dengan operabilitas ( p = 0,217 ), dengan OR = 3,0 ( 95 % CI : 0,525-17,159).Kesimpulan: ekspresi HSP70 dan caspase-3 tidak dapat dijadikan sebagai prediktor operabilitas pada kanker serviks stadium IIB yang mendapatkan neoajuvant kemoterapi Paclitaxel-Carboplatin

    Ekspresi P53 Mutan Dan Caspase 3 Sebagai Faktor Prediksi Terhadap Operabilitas Kanker Serviks IIB Setelah Mendapat Kemoterapi Neoajuvan

    Get PDF
    Tujuan: untuk mengetahui ekspresicaspase3 dan p53 mutan dalam memprediksi respons operabilitas (pra-operatif) pada penderita kanker serviks IIB yang mendapatkan kemoterapi neoajuvanpaclitaxel-platinum.Metode: ekspresicaspase3 dan p53 mutan diperiksa dengan pengecatan immunohistokimia pada 40 potongan biopsi jaringan pasien kanker serviks IIB yang memenuhi kriteria inklusi, yang melakukan pengobatan di RSUD dr. Soetomo, Departemen Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya mulai bulan Desember 2006 hingga Juli 2011. Kriteria inklusi meliputi penderita kanker serviks IIB yang mendapatkan rejimen kemoterapi neoajuvanpaclitaxel-platinum(cisplatin 75 mg/m2 atau carboplatin AUC 5 paclitaxel175 mg/m2) sebanyak tiga seri berturut-turut 3 mingguan dan telah dilakukan evaluasi operabilitasnya pasca-kemoterapi neoajuvan yang dilakukan sebelum operasi, 3 minggu sampai 4 minggu setelah kemoterapi yang terakhir. Penelitian ini merupakan studi analitik dengan studi kasus kontrol.Hasil: hubungan antara ekspresi p53 mutan dancaspase3 dengan operabilitas post kemoterapi neoajuvanpaclitaxel-platinumdianalisis dengan uji regresi logistik sederhana. Dari penelitian ini didapatkan sejumlah 22 (55%) pasien kanker serviks IIB yang mendapat kemoterapi neoajuvan memberikan responsinoperabledan 18 (45%) pasien memberikan respons operabel. Ekspresi p53 mutan terbanyak menunjukkan hasil ekspresi negatif, dengan rentang skor 0-1, yaitu sebanyak 33 (82,5%) penderita. Ekspresi positif didapatkan pada 7 (17,5 %) penderita, dan tidak didapatkan perbedaan yang signifikan (p 0,48; OR: 0,55 (CI 95%:0,11-2,87)). Jumlah ekspresicaspase3 yang positif dan negatif menunjukkan jumlah yang sama besarnya baik pada luaran inoperabel maupun operabel, yaitu masing-masing 13 (72,2%) dan 11 (50,0%); dengan p=0,158, OR:2,60(CI 95%:0,69-9,81).Kesimpulan: ekspresicaspase3 dan p53 mutan tidak dapat memprediksi respons operabilitas pada pasien kanker serviks IIB yang mendapatkan kemoterapi neoajuvanpaclitaxel-platinum

    Hubungan Invasi Pembuluh Limfe dengan Metastasis ke Kelenjar Getah Bening Pelvis pada Kanker Serviks Stadium IB dan IIA

    Full text link
    Objective: to know the result of Hematoxyllin-eosin and immunostainning D2-40 Podoplanin examination in detecting lymph vessel invasion (LVI) and to analyze correlation between lymph vessel invasion with pelvic lymph node metastasis in stage IB and IIA cervical cancer. Design of this research was cross-sectional study. The clinicopathological data of 41 patients with stage IB and IIA cervical cancer who underwent radical hysterectomy and pelvic lymphadenectomy (RHPL) at Dr. Soetomo Hospital, Surabaya, from January 2008 to June 2013 were retrospectively reviewed. Age, histology type, clinical stage, tumor size, number of removed pelvic lymph node, parametrial invasion and LVI were analyzed to define their correlation with pelvic node metastases. Immunohistochemical staining using MAb-D2-40 Podoplanin was used to detect lymph vessel invasion on the corresponding HE slides. Eligible criteria are paraffin wax embedded tissue from cervix cancer patients was diagnosed as cervix cancer, and patients medical record can be found and filled completely. Ineligible criteria are patients which is had chemotherapy or radiotherapy before surgery or patients paraffin wax embedded tissue was damaged. The correlation among variables was analyzed using Phi correlation test. Results: among of total 41 patients , lymph vessel invasion (LVI) was detected in 7 (17.07%) D2-40 Podoplanin slides, and 9 (21.95%) HE slides. Agreement rate with Kappa statistic between two method was significant, k = 0,381, p = 0,014. Lymph node metastasis was found in 6 (14.63%) samples. Positive LVI detected by D2-40 Podoplanin was significantly correlated with lymph node metastasis (? = 0.362; p = 0.02), but positive LVI detected by HE was not significantly correlated (? = 0.281; p = 0.072)
    corecore