859 research outputs found
LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DI SMK N 1 Ngawen
Dalam rangka memenuhi tuntutan sebagai seorang guru professional, maka diadakan program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang merupakan usaha peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan di Universitas Negeri Yogyakarta. Dalam penyelengaraan Program PPL secara terpadu dan integral diharapkan mampu memberikan tenaga dan ilmu pengetahuan dalam merencanakan program pengembangan atau pembangunan sekolah. Pelaksanaan dilaksanakan mulai tanggal 7 Juli 2014 sampai dengan 17 September 2014.
Kegiatan PPL secara intensif dilaksanakan pada tanggal 16 Agustus 2014 bersamaan dibukanya tahun ajaran baru 2014-2015 yang meliputi praktik mengajar dan praktik persekolahan. Praktik mengajar berlangsung didampingi guru pembimbing masing-masing jurusan. Dalam praktik mengajar, praktikan menyiapkan perangkat pembelajaran yang meliputi silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Media Pembelajaran. Pelaksanaan PPL memerlukan persiapan baik materi, pengolahan kelas, dan pengolahan waktu. Sebagai langkah awal dalam pelaksanaan perlu diadakan observasi terlebih dahulu di dalam kelas dan bimbingan dengan guru pembimbing, maka Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dapat dilaksanakan.
Kegiatan PPL Universitas Negeri Yogyakarta tahun 2014 di SMK N 1 Ngawen Gunung Kidul diharapkan memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan mahasiswa secara personal maupun lembaga sekolah. Selain itu mahasiswa memperoleh pengetahuan baru yang sangat berarti bagi peningkatan kualitas diri masing-masing mahasiswa yang tidak diperoleh dari bangku perkuliahan. Berdasarkan input yang dihasilkan dari pelaksanaan program PPL Universitas Negeri Yogyakarta tahun 2014 di SMK N 1 Ngawen Gunung Kidul, dapat ditegaskan bahwa program PPL Universitas Negeri Yogyakarta tahun 2014 di SMK N 1 Ngawen Gunung Kidul merupakan satu hubungan mutualisme yang perlu dilestarikan
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI 0-6 BULAN DI BPM VIVI UMAMIYANTO PAGESANGAN SURABAYA
Masih banyak keluarga yang tidak mendukung ibu dalam memberikan ASI Eksklusif pada bayinya karena masih banyak keluarga yang tidak menyadari betapa banyak manfaat dari pemberian ASI Eksklusif. Tujuan penelitian yaitu mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan pemberian ASI Eksklusif pada bayi 0-6 bulan di BPM Vivi Umamiyanto Pagesangan Surabaya.
Desain penelitian analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi semua ibu yang mempunyai bayi 6-9 bulan sebesar 42 responden. Besar sampel 38 responden diambil dengan teknik Simple Random Sampling. Variabel independen dukungan keluarga, variable dependen pemberian ASI eksklusif. Instrumen penelitian dengan kuesioner. Pengolahan data dengan cara Editing, Scoring, Coding, Tabulating dianalisis menggunakan Chi-Square α = 0,05
Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar (63,2%) responden tidak mendapatkan dukungan keluarga dan sebagian besar (63,2%) ibu tidak memberikan ASI eksklusif pada bayinya. Hasil uji Chi-Square diperoleh nilai Ï (0,000) < α (0,05). Maka H0 ditolak artinya ada hubungan dukungan keluarga dengan pemberian ASI Eksklusif pada bayi 0-6 bulan.
Simpulan semakin besar dukungan keluarga maka semakin banyak ibu yang memberikan ASI Eksklusif sebaliknya semakin sedikit dukungan maka sedikit juga ibu yang memberikan ASI Eksklusif pada bayinya. Diharapkan petugas kesehatan dapat memberikan penyuluhan dan meningkatkan penggunaan leaflet serta memotivasi ibu dan keluarga untuk memberikan ASI Eksklusif
Meningkatkan kemampuan penalaran matematika siswa kelas X-7 SMA Negeri 4 Balikpapan melalui penerapan model pembelajaran Probing-Prompting
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk: (1) Mendeskripsikan langkah-langkah penerapan model pembelajaran probing-prompting untuk meningkatkan kemampuan penalaran matematika; (2) Mendeskripsikan peningkatan kemampuan penalaran matematika materi logika matematika pada siswa kelas X-7 SMA Negeri 4 Balikpapan setelah penerapan model pembelajaran probing-prompting. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 4 Balikpapan, Jalan Sepinggan Baru III RT 48 No. 36 Balikpapan. Subyek penelitian adalah siswa Kelas X-7 SMA Negeri 4 Balikpapan pada semester 2 tahun pelajaran 2014-2015 yang berjumlah 39 siswa. Data hasil penelitian ini dianalisa secara deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa model pembelajaran probing-prompting dapat meningkatkan kemampuan penalaran Matematika pada siswa kelas X-7 SMA Negeri 4 Balikpapan pada tiap siklusnya. Nilai ratarata kelas pada siklus I sebesar 70.26 dan pada siklus II menjadi 80.64 atau meningkat 10.38 poin. Prosentase ketuntasan belajar siswa pada siklus I sebesar 64.1% dan pada siklus II menjadi 94.87% atau meningkat sebesar 30.77%. Skor rata rata kemampuan penalaran Matematika siswa pada siklus I sebesar 69.87 dan pada siklus II mencapai 85.1 atau meningkat 15.23 poin. Dalam penelitian ini masih ada 2 siswa (5.13%) yang belum tuntas belajar
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK PADA ANAK KELOMPOK B MELALUI METODE BERCERITA Di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Punggawan Surakarta Tahun Pelajaran 2010/2011
Penelitian bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan
menyimak melalui metode bercerita di TK Aisyiyah Punggawan Surakarta, peningkatan kemampuan menyimak dengan cerita bergambar di TK Aisyiyah Punggawan Surakarta, seberapa besar peningkatan kemampuan menyimak dengan metode
bercerita di TK Aisyiyah Punggawan Surakarta. Penelitian ini dilaksanakan di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Punggawan Surakarta. Penelitian ini dilakukan dengan metode bercerita, dengan jumlah anak 18 anak. Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Angket dipergunakan untuk mengumpulkan data tentang
perkembangan menyimak sedangkan dokumentasi digunakan untuk melihat keaktifan anak untuk maju kedepan dan untuk melihat anak yang menyimak cerita yang disampaikan serta mengumpulkan gambarâgambar cerita. Data yang
digunakan adalah data kualitatif yaitu perbandingan melalui prosentasi melalui siklusâsiklus. Berdasarkan hasil perhitungan per siklus tentang menyimak dengan metode Bercerita di dapat pra siklus 50,59%, Siklus I 68,39%, Siklus II 75,22%, Siklus III 90,92%. Dengan demikian upaya meningkatkan kemampuan menyimak pada anak kelompok B melalui metode bercerita di TK Aisyiyah Bustanul Athfal
Punggawan Surakarta tahun Pelajaran 2010 / 2011 dikatakan berhasil karena keberhasilan yang diperkirakan 85% ternyata pada siklus III sudah melebihi dari perkiraan yaitu 90,92%
ANALISIS EMISI GAS RUMAH KACA PRODUKSI KARET DENGAN METODE LCA (LIFE CYCLE ASSESSMENT) DAN PERHITUNGAN PENYERAPAN KARBON PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX NGOBO
Abstrak- Karet merupakan salah satu komoditas utama Indonesia dengan nilai ekspor mencapai 3.153.185 ton pada tahun 2014 berperan menyumbang emisi dalam perubahan iklim (Direktorat Jenderal Pertanian, 2015). Namun demikian, menurut penelitian yang dilakukan oleh Indraty (2005), tanaman karet memiliki jumlah tajuk yang tinggi untuk dapat menyerap karbon dengan jumlah besar. Sejalan dengan kedua hal tersebut, komitmen Indonesia dalam perubahan iklim tampak pada ratifikasi IPCC dan Protokol Kyoto (yang dilanjutkan melalui program REDD+). Terkait latar belakang tersebut, diperlukan suatu penelitian untuk inventarisasi pelepasan emisi karbon ke alam dan penyerapan karbon. Penelitian dilakukan pada salah satu perkebunan karet, PT. Perkebunan Nusantara IX Ngobo sebagai eksportir kepada perusahaan kelas dunia seperti Michelin dan Good Year
pada bulan November 2016 hingga Januari 2017. Analisis emisi karbon digunakan dengan metode LCA (Life Cycle Assessment) berdasarkan ISO 14040, sementara perhitungan penyerapan karbon dilakukan dengan olah citra Landsat 8.0 dibantu
oleh software Arc Map 10.4 dan ENVI 4.5. Hasil yang didapatkan berupa penghasilan emisi tahun 2015-2016 pada perkebunan karet sebesar 6,65 ton COâ per ton lateks per tahun dan pabrik pengolahan adalah sebesar 8,84 ton COâ per
ton lateks per tahun. Jumlah penyerapan karbon yang didapat adalah sebesar 46,33 ton COâ per hektar per tahun atau 214,21 ton COâ per ton lateks per tahun. Berdasarkan hasil yang didapatkan dapat dikatakan bahwa nilai potensi
penyerapan karbon di PT. Perkebunan Nusantara IX Ngobo lebih besar daripada nilai potensi emisinya. Penelitian ini dapat disempurnakan dengan mengikutsertakan scope 3 dalam perhitungan emisi karbon dan melakukan digitasi citra yang maksimal dalam perhitungan penyerapan karbon.
Kata kunci: LCA, emisi Gas Rumah Kaca, penyerapan karbon, produksi karet, COâ ton.
Abstract- Rubber is one of Indonesia's main commodities with export value reaching mencapai 3.153.185 tons in 2014 and contributing to emission in climate change (Directorate General of Agriculture, 2015). However, according to the research conducted by Indraty, 2005, the rubber plant has a number of high crown to absorb large amounts of carbon. In line with these two things, Indonesia's commitment to climate change appears on the ratification of the IPCC and the Kyoto Protocol (which continued through the REDD+ program). Related to this background, we need a study to inventory the carbon emissions discharge to nature and carbon sequestration. The study was conducted on one of the rubber plantations, PT. Perkebunan Nusantara IX Ngobo as an exporter to the world-class company like Michelin and Good Year in November 2016 to January 2017. Analysis of carbon emissions used by the LCA method (Life Cycle Assessment)based on ISO 14040, while carbon equestration calculations done by image processing of Landsat 8.0 assisted by Arc Map 10.4 and ENVI 4.5. software. The obtained result is in the production of emissions in 2015-2016 at a rubber plantation as much as 6,65 tons of COâ per ton of latex per year and processing manufactory amounted 8,84 tons of COâ per ton of latex per year. The amount of carbon sequestration obtained is amounted 46.33 tons COâ per hectare per year or 214.21 tons of COâ per ton of latex per year. Based on the results it can be said that the value of potential carbon sequestration in PT. Perkebunan Nusantara IX Ngobo is greater than the value of potential emissions. This research can be refined by including scope 3 in the calculation of carbon emissions and doing maximum digitized image in the calculation of carbon sequestration.
Keywords: Life Cycle Assessment, Green House Gas emissions, carbon sequestration, rubber production, CO2 to
Analisis soal-soal Ulangan Akhir Semester matematika kelas IX SMP Negeri 2 Wonosari ditinjau dari Aspek Kognitif Tahun Ajaran 2010/2011 dan 2011/2012
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan soal-soal Ulangan
Akhir Semester ditinjau dari aspek kognitif dan distraktor yang terdapat pada soal
bentuk pilihan ganda. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Metode
pengumpulan data dilakukan melalui studi dokumenter. Teknik analisis data
dilakukan secara deskriptif yaitu mendiskripsikan tiap butir soal berdasarkan
aspek kognitif. Hasil penelitian adalah pada soal Ulangan Akhir Semester Gasal
Tahun Ajaran 2010/2011 persentase aspek mengingat pada soal sebesar 11,11 %,
aspek memahami sebesar 13,33%, aspek mengaplikasikan sebesar 62,22%, aspek
menganalisis sebesar 13,33%. Untuk soal Ulangan Akhir Semester Gasal Tahun
Ajaran 2011/2012 persentase aspek mengingat sebesar 11,11%, aspek memahami
sebesar 8,89%, aspek mengaplikasikan sebesar 64,44%, aspek menganalisis
sebesar 15,56%. Pada Ulangan Akhir Semester Gasal Tahun Ajaran 2010/2011
distraktor karena kesalahan fakta (D1) memiliki persentase sebesar 2,50%,
distraktor karena kesalahan konsep (D2) sebesar 22,5%, distraktor karena
kesalahan prinsip (D3) sebesar 47,5% dan distraktor karena kesalahan ketrampilan
(D4) sebesar 27,5%. Selanjutnya pada Ulangan Akhir Semester Gasal Tahun
Ajaran 2011/2012 distraktor karena kesalahan fakta (D1) memiliki persentase
sebesar 5,55%, distraktor karena kesalahan konsep (D2) sebesar 38,89%,
distraktor karena kesalahan prinsip (D3) yaitu sebesar 38,89% dan distraktor
karena kesalahan ketrampilan (D4) sebesar 16,67%. Kesimpulan penelitian ini
adalah soal mengaplikasikan merupakan soal yang paling banyak terdapat pada
soal Ulangan Akhir Semester sedangkan distraktor pada soal berbentuk pilihan
ganda terbanyak adalah distraktor karena kesalahan prinsip
ALOKASI JOINT COST DALAM MENENTUKAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA WINGKO BABAT HJ. WIWIEK
Biaya bersama merupakan biaya yang muncul dari produksi yang simultan atas berbagai produk dalam proses yang sama. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis alokasi joint cost dalam menentukan harga pokok produksi pada Wingko Babat Hj. Wiwiek. Metode yang digunakan untuk mengalokasikan biaya bersama dalam penelitian ini adalah metode market value. Manfaat penelitian ini bagi perusahaan adalah untuk membantu perusahaan dalam menetapkan harga pokok produksi. Data dikumpulkan dengan metode wawancara dan dokumentasi, dan dianalisis dengan analisis kuantitatif. Analisis terhadap alokasi biaya bersama digunakan dalam penetapan harga pokok produksi masing-masing produk yang dihasilkan secara tepat, dimana data yang dipergunakan merupakan data primer yang didapat langsung dari Wingko Babat Hj. Wiwiek. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa perusahaan tidak melakukan perhitungan harga pokok produksi secara rinci, sehingga biaya yang seharusnya tidak dimasukkan dalam perhitungan ikut dimasukkan. Dengan menggunakan metode market value, diketahui biaya bersama dapat teralokasikan secara jelas yakni untuk rasa kelapa Rp 4.535.268,40; untuk rasa nangka Rp 803.904,32; dan untuk rasa coklat Rp 778.820,54
PENGARUH PERBEDAAN VOLUME EKSTRAK LAPISAN PUTIH BUAH SEMANGKA (Citrullus vulgaris Schrad) TERHADAP SIFAT ORGANOLEPTIK KOSMETIK HAIR TONIC
Abstrak: Lapisan putih buah semangka kuning berbiji (Citrullus vulgaris Schrad) dapat digunakan sebagai penumbuh rambut alami karena mengandung metabolit sekunder likopen, saponin, flavonoid, dan polifenol yang tinggi dibanding jenis semangka lainnya. Kandungan tersebut dapat digunakan sebagai bahan aktif dalam pembuatan kosmetik hair tonic dengan cara mengekstrak lapisan putih buah semangka kuning berbiji lalu dicampur kedalamnya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan volume ekstrak lapisan putih buah kuning berbiji terhadap sifat organoleptik kosmetik hair tonic. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Perlakuan yang diterapkan adalah menambahkan volume ekstrak lapisan putih buah semangka kuning berbiji 2% dan 4%. Metode pengumpulan data menggunakan observasi dengan sampel sebanyak 30 panelis. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis uji-t independent dengan menggunakan program SPSS 16, selanjutnya produk dianalisis mutunya berdasarkan jenis bakteri, jumlah mikroba, dan kadar pH yang sesuai dengan standar Badan Standarisasi Nasional dan Direktur Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh perbedaan volume ekstrak lapisan putih buah semangka kuning berbiji terhadap sifat organoleptik warna, tetapi kurang berpengaruh terhadap aroma, ada tidaknya endapan, dan kesukaan. Kosmetik hair tonic terbaik dihasilkan dari produk dengan penambahan volume ekstrak lapisan putih buah semangka kuning berbiji 4% yang menghasilkan produk cukup beraroma ekstrak lapisan putih buah semangka kuning berbiji, warna yang sangat kuning, tidak terdapat endapan, dan disukai panelis. Hasil uji mutu kosmetik hair tonic yang terbaik adalah negatif dari bakteri Staphylococcus aureus, Pseudomoras aeruginosa, Candida albicans, dan partikel asing, serta pengujian mikroba sebesar 2,1x102 koloni/ml, tidak menggunakan bahan yang dilarang dan melebihi batas ketentuan, kadar pH dilihat dengan menggunakan kertas lakmus dan ph indikator menunjukan angka 5
Kata kunci : hair tonic, ekstrak lapisan putih buah semangka kuning berbiji
Abstract: The white layer of seeded yellow watermelon (Citrullus vulgaris Schrad) is able to be used as naturaly hair grower because it contains secondary metabolites like lycopene, saponins, flavonoids and high polyphenols than other watermelon. Those contains are able to be used as active ingredients in manufacturing hair tonic cosmetics by extracting white layer of seeded yellow watermelon, then mixed into it. This study aims to know the effect of different volume of extract of white layer of seeded yellow watermelon to organoleptic trait of hair tonic cosmetics. The type of this study is experimental study. Treatment applied is by adding white layer of seeded yellow watermelon with concentration 2% and 4%. And collecting data method uses observation with 30 panelists. Data analyse technique used is independent t-test analysis by using SPSS 16 programe, furthermore the product quality will be analysed based on bacteri, microbes and degree of acidity that is appropriate to the standard of National standardisation and Food and Drug Administration general director. The result of study shows that different volume of extract of white layer of seeded yellow watermelon gives effect to organoleptic trait like colour, but less influent to aroma, the existance of sediment and user favourite. The best hair tonic cosmetics is produced from product with addition 4% of extract of white layer of seeded yellow watermelon, that produce aromatic enough product, very yellow colour, no sediment exist, and loved by panelists. Quality test result of the hair tonic cosmetics is negative from Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, Candida albicans, and foreigns partikel, also microbes test that reach result 2,1 x 102 colonies//ml, didn’t use fobidden materi and exceed the specified limits, degree of acidity tested by litmus paper and the degree of acidity shows 5.
Keyword : hair tonic, extract of white layer of seeded yellow watermelo
PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI PAJAK DI KPP PRATAMA JAKARTA PULOGADUNG TAHUN 2015
NADIA DWI KARTIKA.8105112198.The Influence of Compensation to Work
Discipline of Tax Employees in KPP Pratama Jakarta Pulogadung 2015. Skripsi.
Jakarta: Departemen Economics and Administration, Program Study of
Economics Education, Education Concentration of accounting education, Faculty
of Economics, State University of Jakarta. 2015.
This research aims to know whether there is influence between the compensation
towards work discipline of tax employees in KPP Pratama Jakarta Pulogadung.
The method used is survey method with a correlation approach. The population in
this research was all of the employess in KPP Pratama Jakarta Pulogadung,
affordable population in this research are all employees in inspection section,
functional inspection, and supervision and consultation section I-IV amounted to
51 people. The sampling technique using proportional random sampling, so that
obtained sample were 46 people. The instrument used to obtain the data variable
X (Compensation) using data obtained from KPP Pratama Jakarta Pulogadung to
then analyzed and variable Y (Work Discipline) were measured using a
questionnaire with Likert scale. Before the instruments used, the construct validity
for the variable Y (work dicipline) was tested, the result is from 39 statements of
variable Y that has been validated as many as 34 statements declared valid and
the remaining 5 statements drop. Techniques of data analysis using Ms. Excel
2010 begins with finding the rest requirements analysis test. Technique data
analysis starts with looking for the regression equation and obtained equation Ă =
108,16 + 2,001X. The result of normalityâs test Liliefors produce L
= 0,116
and L
table
= 0,131. Because L
count
= 0,116 < L
= 0,131 it hence variable x and y
distributed to normal. The testing of hypotheses by Keberartianâs Test produse
F
count
= 49,05 and F
table
= 4,06. Because F
table
count
(49,05) > F
(4,06) it hence the
regression equation is sigficant. Linier regression test produce F
table
= 2,21 and
F
count
= 1,75. Because F
count
1,75 < F
2,21 conclude that the regression
equation is linear. A correlation coefficient test product moment produce r
table
=
0,726. The nest is test is the Significant Coefficient test of correlation is done by
using the t-test and produce t
count
7,00 > t
table
table
1,68. Based on the result of Research,
it can be concluded that there is influence between the compensation to work
discipline of tax employees in KPP Pratama Jakarta Pulogadung. With
determination coefficient obtained test results 52,71% variable work discipline
determined by compensation, then it can be drawn the conclusion that there is a
positive and significant correlation between compensation and work discipline
Prakiraan Usia Gigi Menggunakan Standar Blenkin (Modifikasi Metode Demirjian) pada Anak Penderita Down Syndrome
Age has an important role in the forensic identification process. Age estimation need to be done accurately in determining a person's age. The use of the Blenkin standard as a method of age estimation to the Javanese population produces accurate results. Chronological age estimation can be known through the dental age which is largely controlled by genetic factors. One of the genetic disorders that is associated as one of the causes of delayed development and eruption of teeth is Down Syndrome. The manifestation of Down syndrome in children's teeth is the delay in the timing and sequence of tooth eruption. The purpose of this study was to assess dental age estimates using the Blenkin standard (modified Demirjian method) in children with Down syndrome. This study is a cross-sectional study using children with Down Syndrome as research subjects, aged 10-16 years and willing to sign an informed consent for further panoramic x-rays. The results of the panoramic X-ray are then assessed using the Blenkin Standard for age estimation. The results showed that the dental age was different from the chronological age, which was 2.8 years for the sample of boys with Down Syndrome and 0.72 years for the sample of girls with Down Syndrome
- âŠ