16 research outputs found

    Animasi Interaktif Pengenalan Nama-Nama Buah dan Hewan Pada TK Islam Ananda Di Bekasi

    Get PDF
    Abstrak: Kemajuan dan teknologi yang berkembang dengan pesat pada masa sekarang ini turut membantu manusia dalam memasuki teknologi perabadan baru diera teknologi yang diciptakan. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat menentukan bagi perkembangan dan perwujudan diri individu, terutama bagi perkembangan bangsa dan negara.Ada beberapa kendala yang dialami oleh pengajar terkait pada sistem yang ada di sekolah yaitu pada saat proses belajar mengajar pengenalan nama-nama buah dan hewan yang masih menggunakan buku paket, selain itu didalam kelas mengalami kesulitan dalam meningkatkan semangat belajar, dan banyaknya anak-anak jadi kurang terkontrol pemahaman materi pengenalan nama- nama buah dan hewan. Berdasarkan permasalahan tersebut, TK Islam Ananda memerlukan adanya aplikasi animasi interaktif dengan program penunjang adobe flash CS6, dan Photoshop, serta melakukan model pengembangan waterfall. Dengan adanya metode pembelajaran pengenalan nama-nama buah dan hewan berbasis animasi interaktif ini dapat membantu guru dalam meningkatkan proses belajar mengajar pada TK Islam Ananda, dan dapat membantu anak-anak untuk memudahkan memahami materi pengenalan nama-nama buah dan hewan.   Kata kunci: animasi, hewan dan buah, adobe flash CS6   Abstract: Advances and technology that are developing rapidly at this time also help humans to enter the new century technology in the era of technology that was created. Education has a very decisive role for the development and manifestation of individuals, especially for the development of the nation and state. There are several obstacles experienced by teachers related to the existing system in schools, namely during the teaching and learning process the recognition of the names of fruits and animals that still use textbooks, besides that in the classroom, they experience difficulties in increasing the enthusiasm for learning, and the number of children is less controlled in understanding the material on the recognition of the names of fruits and animals. Based on these problems, Ananda Islamic Kindergarten requires an interactive animation application with Adobe Flash CS6 support programs, and Photoshop, as well as a waterfall development model. With the interactive animation-based learning method for recognizing fruit and animal names, it can help teachers improve the teaching and learning process at Ananda Islamic Kindergarten, and can help children to make it easier to understand the material for recognizing the names of fruits and animals.   Keywords: animals and fruit, animation, adobe flash CS

    Identifikasi Sidik Jari Manusia Dengan Metode Pemrosesan Citra

    Get PDF
    Sistem identifikasi sidik jari dengan metode pemrosesan citra ini menggunakan bahasa pemrograman Matlab. Sistem identifikasi sidik jari ini mampu mengidentifikasikan enam belas sidik jari manusia. Dalam pengerjaan tugas akhir ini dilakukan pembelajaran bahasa pemrograman Matlab untuk penganalisaan gam bar sidik jari dan pembangunan jaringan syaraf tiruan. Parameter yang digunakan dalam proses pengidentifikasian adalah tipe sidik jari dan banyaknya titik- titik percabangan dalam setiap area. Parameter­ parameter tersebut didapat dari analisa gambar sidik jari dengan menggunakan metode pemrosesan citra. Sedangkan proses pengenalannya menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan. Sistem identifikasi ini memiliki tampilan yang user friendly. Pengguna hanya memilih sidik jari yang ingin diidentifikasi. Setelah tombol start ditekan maka program akan mulai bekerja dan akan menampilkan setiap tahap dalam proses pengenalan sidik jari. Pada akhir proses pengenalan akan ditampilkan tipe sidik jari, banyaknya titik - titik percabangan dalam setiap area, serta pemilik sidik jari yang diidentifikasi. Tingkat keberhasilan sistem identifikasi sidikjari ini sebesar 68 %

    AN ANALYSIS OF THE STRATEGIES USED IN TRANSLATING IDIOMATIC EXPRESSIONS IN INDONESIA INTO ENGLISH FOUND IN INDONESIAN LEGENDS

    Get PDF
    Keyword : Idiomatic Expressions, Indonesian Legends, Translation Strategies. In this global era, due to the growth of science, information, technology, and other people needs, translation becomes necessary in rendering information between languages. However, the process of translating is not as simple as switching the meaning of word for word based on the literal context. Idioms are one of the most problematical components of language. Idioms cannot be easily translated because of their unpredictable meaning and grammar. This study aim to find out; (1) the idiomatic expressions which are found in Indonesian Legends, (2) the meaning of the idiomatic expressions found in Indonesian Legends, and (3) the various strategies which are used in translating idioms in Indonesia into English found in Indonesian Legends. The descriptive qualitative research design, in the form of document analysis, was employed in this study. The instruments to collect the data were documents and expert opinion. Moreover, the documents consisted of the Bahasa Indonesia (Source Text) and English (Target Text) translation versions of five Indonesian Legends, namely; Batu Kuwung, Batu Menangis, Gunung Merapi, Tangkuban Perahu and Candi Prambanan. This study revealed that idiomatic expression translation strategy by paraphrasing was the most dominant strategy used by the translator in translating the idiomatic expressions found in five Indonesian Legends (11 out of 18 cases). Meanwhile, the second most common strategy was translating by omission (6 out of 18 cases). The last was the strategy of using an idiom of similar meaning and form which only 1 out of 18 cases. Thus, it can be concluded that the translator only applied three strategies out of the main five strategies of translating idiomatic expression suggested by Baker

    Tindak tutur ilokusi dalam dialog Film Kisah Jabir Ibnu Hayyan episode 1 sampai 3 Karya Sukardi Hassanudin

    Get PDF
    ملخص البحث محمد دوني ويجاكسونو " فعل الكلام الإجازي في حوار الفيلم قصة جابر ابن حيان حلقة ٣-١ عملا لسوكردي حسان الدين " هذا البحث له عنوان " فعل الكلام الإجازي في حوار في الفيلم جابر ابن حيان حلقة ٣-١ عملا لسوكردي حسان الدين ". غرض هذا البحث لبحث في (١). فعل الكلام الإجازي (٢). وظائف فعل الكلام في الفيلم " قصة جابر ابن حيان ". هذه مادة معجبة للبحوث فيه . لأنه وجد فيه فعل الكلام المتنوع و مهم جدا أن نحلله حتى نعرف الأشكال و وظائفه. هذ البحث له شكل الوصفي الكيفي. مصادر البيانات في هذا البحث هي حوار في الفيلم قصة جابر ابن حيان حلقة ٣-١ عملا لسوكردي حسان الدين. البيانات في هذا البحث هي البيانات اللسانية التي تحتوي على فعل الكلام الإجازي تحيط الأشكال في فعل الكلام الإجازي في حوار في الفيلم قصة جابر ابن حيان حلقة ٣-١ عملا لسوكردي حسان الدين. و أما طريقة لجمع البيانات هي بطريقة السماع و الحر و المشاركة و الكلام و التقنية الكتابة. و لتحليلات البيانات استخدم الباحث الطريقة النظرية المساوات و خارج اللغة. دلت نتائج البحث أن شكل فعل الكلام الإجازي في حوار في الفيلم قصة جابر ابن حيان حلقة ٣-١ عملا لسوكردي حسان الدين هو تتكون من خمسة أنواع في فعل الكلام الإجازي. بينها فعل الكلام التمثيلي ٣٤ بيانا و فعل الكلام التوجيهي ٢٦ بيانا و فعل الكلام الإلزامي ٢١ بيانا و فعل الكلام التعبيري ٢٠ بيانا و فعل الكلام الإعلاني ١٤ بيانا. هناك ٥ وظائف فعل الكلام التمثيلي في الفيلم قصة جابر ابن حيان حلقة ٣-١ عملا لسوكردي حسان الدين و هي للإعلانات و التخمينات و الإخبار و التلخيصات و المعارضات و للمؤكد. و أما فعل الكلام التوجيهي له خمسة وظائف هي للأمر و الطلب و السؤال و الترحيب و لسماحة. و أما فعل الكلام الإلزامي له ستة وظائف و هي للموعد و التعريض و تقديم النفس و الدعاء و الرجاء و للرفض. وأما فعل الكلام التعبيري له أربعة وظائف و هي للشكر و التشكر و الفزع. وأما فعل الكلام الإعلاني له وظيفتان و هما للتقرير و للاستسلام

    Potensi Cadangan Karbon Tegakan Hutan Sub Montana di Taman Nasional Gunung Halimun Salak

    Full text link
    Untuk mendukung implementasi REDD+ (Reducing Emission from Deforestation and Degradation+) sebagai upaya mitigasi Perubahan iklim di Indonesia diperlukan berbagai baseline data stok karbon untuk hutan alam. Menurut IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change) Guidelines 2006, perhitungan stok karbon harus terukur, terbuka, terlaporkan, dapat diverifikasi, dan konsisten. Dalam skala sub nasional, Pulau Jawa khususnya ekosistem hutan alam, seringkali luput dari perhatian para penggiat REDD+ sehingga data dan informasi mengenai cadangan karbon ekosistem hutan alam di Pulau Jawa masih sangat terbatas. Penelitian ini dilakukan di hutan alam sub montana di kawasan konservasi Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) dengan tujuan untuk mengetahui cadangan karbon pada 5 pool karbon di TN Gunung Halimun Salak. Dua puluh tujuh petak ukur dibuat dengan ukuran 20x20 meter. Pengukuran sumber karbon hutan dilakukan untuk biomassa di atas tanah, biomassa di bawah tanah yang meliputi perakaran tanaman, tumbuhan bawah dan nekromas pada hutan primer dengan kerapatan tajuk tinggi dan rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TNGHS memiliki potensi simpanan karbon yang cukup besar yaitu: di atas permukaan tanah sebesar 139,326 tonC/ha, di bawah permukaan tanah (perakaran tanaman) sebesar 39,011 tonC/ha, tumbuhan bawah sebesar 1,971 tonC/ha dan nekromas sebesar 5,77 tonC/ha. Biomassa dan cadangan karbon tegakan rata-rata di hutan primer di TNGHS secara berturut-turut adalah sebesar 364,503 ton/ha dan 185,177 tonC/ha. Studi ini merekomendasikan persamaan alometrik yang dikembangkan oleh Chave et al. (2005) untuk digunakan dalam mengestimasi potensi biomassa tegakan hutan di TNGH

    SISTEM INFORMASI PENGENDALIAN ASSET KENDARAAN DI PERUSAHAAN TRANSPORTASI

    Get PDF
    The process of controlling assets in a company is often constrained because of the lack of tools and systems. To facilitate the control of assets owned by the company in reducing the budget, a web-based application was made with the name "REMINDsset" that can be accessed by web browser any. This application is based on the needs of the company to check the condition of the assets owned by the company. This application is expected to be able to help company owners to manage assets, especially in vehicle parts. The company can automatically be notified of the condition of vehicles owned by the company, the company can also periodically checkProses pengendalian asset dalam perusahaan sering terkendala karena minimnya alat dan sistem. Untuk memudahkan dalam pengendalian asset yang dimiliki perusahaan dalam pengurangan anggaran maka dibuatlah Aplikasi berbasis web dengan nama “REMINDsset” yang dapat diakses dengan web browser manapun. Aplikasi ini dibuat berdasarkan kebutuhan perusahaan  untuk mengecek kondisi asset yang dipunyai perusahaan. Aplikasi ini diharapkan mampu membantu pemilik perusahaan untuk mengelola asset khususnya di bagian kendaraan. Perusahaan nantinya bisa otomatis mendapat pemberitahuan akan kondisi kendaraan yang di punyai perusahaan, perusahaan juga dapat secara berkala melakukan pengeceka

    MRI Kardiak untuk Gagal Jantung akibat Kardiomiopati

    Get PDF
    Kardiomiopati (KM) merupakan penyakit miokardium dengan karakteristik gangguan yang nyata pada morfologi, elektrofisiologi dan fungsi jantung.1 Definisilain menyebutkan bahwa KM adalah kelainan miokardium dengan abnormalitas pada struktur dan fungsi otot jantung, tanpa adanya penyakit jantung koroner, hipertensi, penyakit jantung katup ataupun kongenital yang melatarbelakanginya.Kardiomiopati dapat diklasifikasikan dalam dua kelompok besar yaitu KM primer dan KM sekunder. KM primer merupakankardiomiopati yang etiologinyatidak diketahui sedangkan kardiomiopati sekunder merupakan kardiomiopati yang diketahui etiologinya atau terkait kelainan sistemik maupun kelainanmiokardium khusus lainnya.2 Penegakan diagnosis KM dan klasifikasinyadidasarkan pada penilaian morfologi dan fungsi jantung.3 Penetapan diagnosis KM primer dilakukan dengan mengeksklusi penyakit/kelainan jantung yanglain.4 Seiring pengamatan klinis, perbedaan antara KM primer dan sekunder akan menjadi semakin jelas, karena ditemukannya etiologi pada kasusyang sebelumnya dianggap merupakan kelainan idiopatik.

    Qualitative performance of participated cow for progeny test on smallholder dairy farms

    Get PDF
    Dairy cow health status affects to milk production and contributes to the profit in many types of dairy management. Locomotion score has been used to determine the qualitative performance score of dairy cows. Investigations on dairy cow located in Wagir Malang were obtained to assess the qualitative performance of participated cow. Selecting participated cow to assure the potential of superior bull from his pedigree in progeny test. There were 85 dairy cows belongs to the smallholder dairy farmer contributed to this research. The result showed that Chest Width 20.99 ± 2.63 cm; Body Depth 79.58 ± 4.79 cm; Rump Angle -2.59 ± 2.43°; Thurl Width 16.46 ± 1.71 cm; Rear Leg Side View 146.82 ± 6.08°; Rear Leg Rear View 15.96 ± 4.19°; Font Foot Angle 42.94 ± 4.81° and Rear Foot Angle 40.12 ± 5.09°. It can be concluded that the qualitative performance of participated cow shows moderate performance based on the standard performance of FH. It is necessary to select the participated cow to improve milk yield of its pedigree and qualitative performance score can be used as the basis of breeding program

    Implementasi Sensor Bridge Untuk Pengenalan Pervasive Perangkat Sensor Non-Ip Dengan Upnp

    No full text
    Universal plug and play (UPNP) merupakan sebuah protokol yang menjembatani antar perangkat yang berbeda vendor agar mampu diakses melalui jaringan yang sama tanpa perlu melakukan konfigurasi jaringan terlebih dahulu dan juga mampu berkomunikasi satu sama lain tanpa adanya perangkat tambahan. Akan tetapi untuk saat ini kebanyakan perangkat yang dipakai tidak semuanya memiliki IP address ataupun support untuk terhubung kedalam sebuah network. Maka dari itu dibuatlah sebuah bridge untuk menghubungkan perangkat non-ip kedalam jaringan yang support dengan UPNP. Sensor Bridge bekerja dengan cara perangkat perangkat non-IP (disini yang digunakan adalah sensor) dihubungkan dengan Sensor Bridge melalui XBee. Masing masing sensor tersebut akan mengirim datanya tiap detik ke Sensor Bridge sehingga end user cukup melakukan akses pada Sensor Bridge untuk mengakses servis yang dimiliki semua device yang terhubung pada Sensor Bridge tersebut. Pengujian dilakukan dengan melakukan pengaksesan data sensor melalui control point dengan scanning device servis pada jaringan sehingga diketahui apakah device sensor tersebut dapat terbaca pada jaringan yang mendukung UPNP. Setelah device ditemukan maka dilakukan akses kepada device tersebut untuk menggunakan servis yang disediakan berupa pembacaan nilai sensor, setelah itu hasil data nilai sensor tersebut dicocokan dengan data sensor yang terbaca pada mikrokontroller dan dari sample yang diambil datanya adalah sama. Sehinggga dapat disimpulkan implementasi Sensor Bridge dapat dilakuka

    Studi Evaluasi Kesesuaian Lahan Tanaman Kentang (Solanum tuberosum.) dan Kubis (Brassica oleracea) di Desa Sukomulyo Kecamatan Pujon Kabupaten Malang

    Get PDF
    Kebutuhan lahan yang semakin meningkat, langkanya lahan pertanian yang subur dan potensial, serta adanya persaingan penggunaan lahan antara sektor pertanian dan non-pertanian, memerlukan teknologi tepat guna dalam upaya mengoptimalkan penggunaan lahan secara berkelanjutan. Maka evaluasi lahan yang merupakan bagian dari ilmu pertanian mencoba untuk berperan dalam meramal dan menilai kondisi atau keadaan lahan didaerah tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan evaluasi kesesuaian lahan untuk tanaman kentang dan kubis dengan menggunakan kriteria Djaenudin et al ., 2003. Mengetahui faktor pembatas yang dominan dalam kelas kesesuaian lahan. Mengetahui upaya perbaikan faktor pembatas yang sesuai untuk tanaman kentang dan kubis di desa Sukomulyo Kecamatan Pujon Kabupaten Malang. Penelitian ini dilakukan di desa Sukomulyo Kecamatan Pujon Kabupaten Malang terletak pada 112º25’30” BT - 112º27’30” BT dan 7º55’00” LS -7º50’30” LS, dengan koordinat UTM 658029 mU sampai 659224 mU dan 9130837 mT dan 9130831 mT. Kegiatan penelitian evaluasi kesesuaian lahan meliputi: Pra Survei, Penentuan lokasi titik pengamatan, Survei lapangan dan pengambilan sample, Analisa laboratorium, Analisa data dan Pelaporan. Hasil evaluasi kesesuaian lahan aktual tanaman kentang untuk SPL 1 dan SPL 3 masuk kelas sesuai marginal (S3). dengan faktor bembatas yang diketemukan pada adalah temperatur rerata dan retensi hara berupa pH tanah. Hasil SPL 2, 4, 5, 6, 7, 8 dan SPL 9 diketemukan faktor pembatas temperatur rerata, sehingga masuk dalam kelas kesesuaian lahan sesuai marginal (S3). Hasil evaluasi lahan tanaman kubis hampir semua unit kesesuaian lahan aktual masuk dalam kelas sesuai margianal (S3), kecuali pada SPL 2, 4 dan SPL 6 yang kondisi aktualnya mempunyai kelas kesesuaian lahan (S2). Untuk SPL 2, 4 dan SPL 6 ditemukan faktor pembatas bahaya erosi. Faktor pembatas pada SPL 1, 3, 5, 7, 8, dan SPL 9 adalah pH tanah sehingga masuk dalam kelas sesuai marginal (S3). Upaya peningkatan kelas kesesuaian lahan bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan produksi lahan. Hal tersebut merupakan evaluasi lahan potensial, yaitu kesesuaian lahan setelah dilakukan usaha perbaikan berdasarkan faktor pembatas yang dijumpai dan diketemukan dalam evaluasi lahan aktual. Faktor pembatas pada kelas kesesuaian lahan aktual tanaman kentang adalah retensi hara berupa pH tanah. Faktor pembatas pada kelas kesesuaian lahan aktual tanaman kubis adalah retensi hara berupa pH dan bahaya erosi
    corecore