48 research outputs found

    Organic mulch sheet formulation as an effort to help plants adapt to climate change

    Get PDF
    PurposeThis study aimed to discover the precise material composition and thickness (water hyacinth, rice straw, and banana pseudostem) of organic mulch sheet.MethodsThis current research was conducted by means of a number of treatments with various material compositions and thickness of organic mulch sheet. Several tests were administered such as chemical analyses on organic mulch sheet, tensile strength, and Vilensky test.ResultVarious compositions of materials resulted in various chemical analyses of organic mulch sheet. Organic mulch with the strongest tensile strength was during the treatment of 60% water hyacinth, 20% rice straw, and 20% banana pseudostem, reaching 3.28 N/m2. The highest sunlight intensity of mulch composition was during the treatment of M4 (50% water hyacinth, 40% rice straw, and 10% banana pseudostem) with no hole and absorbing.ConclusionThe result showed that water hyacinth, rice straw, and banana pseudostem could be used as the materials for organic mulch sheets. They could add organic matters into the soil, have endurance and strength to apply as mulch in crop cultivation, as well as help plants adapt to climate chang

    Perancangan Mesin Pencuci Biodiesel dengan Sistem Penyemprotan Air dalam Minyak sebagai Upaya Minimalisasi Proses Emulsifikasi dan Konsumsi Penggunaan Energi

    Get PDF
    Proses pencucian biodiesel memegang peranan penting dalam menentukan mutu dan rendemen yang akan dicapai. Proses pencucian yang salah dapat mengakibatkan rendahnya rendemen akibat terjadinya emulsifikasi antara air dan minyak serta dapat menyebabkan mutu biodiesel yang rendah. Metode pencucian yang selama ini dikenal ada 3 macam yaitu: a) Pencucian gelembung, b) Pencucian kabut dan c) Pencucian dengan pengaduk. Mesin pencuci yang dirancang adalah dengan mensirkulasikan air pencuci dan mengkabutkannya ke dalam lapisan minyak. Metode ini diharapkan akan memiliki beberapa keunggulan yaitu: a). Memerlukan energi yang lebih kecil dibanding dengan metode pencucian pengaduk, karena hanya menggunakan pompa dengan daya kecil, b) Tidak memiliki resiko oksidasi, karena udara tidak terlibat dalam proses pencucian dan c) memiliki efisiensi proses yang tinggi karena selain digunakan untuk proses pencucian, pompa juga digunakan untuk proses pengisian dan pengeluaran. Hasil yang diperoleh dari kegiatan penelitian ini adalah a) prototipe unit mesin penghasil bio-diesel, b). Karakteristik dari bio-diesel yang dihasilkan, c). Efisiensi total dari sistem yang telah dibuat dan d). Konsep pengembangan industri biodisel

    Uji Performansi Pencuci Biodiesel Metode Pengkabutan Air Dalam Minyak

    Full text link
    Washing of biodiesel removes contaminants (soap, catalyst, methanol and free glycerin) from biodiesel, even though this activity will sometimes cause an emulsion. This research aims to develop new method of washing that can minimize emulsification. The method used is misting water in crude biodiesel by certain nozzle. Washing apparatus has 5 main part i.e. nozzle, washing chamber, circulation pump, valve to set level of debit and piping channel. The research has been done to study dependency of biodiesel washing on the numbers of nozzles (2, 3 and 4) , the distance between nozzle and constrictor plate (2 cm, 4 cm, 6 cm and 8 cm) and the level of wash water debit 45.3 ml/min,83.6 ml/min and 150 ml/min . Parameters measured were pH of wash water, emulsion formed, rendemen of biodiesel, quality of biodiesel and energy consumption. Variation of the numbers of nozzles are purposed to have more extensively contact between water and biodiesel. At optimum level of debit, high performance biodiesel washing expeted, with little emulsion can be obtained. The research indicates that the numbers of nozzles, the distance of nozzle and level of water debit are significant variables to determine washing performance. The research showed that washing biodiesel with the numbers of nozzles 4 pc, debit of washing water 83.6 ml/min and 45.3ml/min and distance between nozzle and constrictor plate 8 cm produce 100 % biodiesel for every step washing, with pH of washing water at third washing 7.1 and emulsion formed 81.6 ml . Misting water in oil method needs smaller energy than others, i.e. only 4% of stirrer method and 1.2% of bubble method. Quality biodiesel – i.e. density, flash point, cetane index, cloud point, moisture content, viscosity – meets ISO standard

    Plant acoustic frequency technology control system to increase vegetative growth in red-lettuce

    Get PDF
    The application of plant acoustic frequency technology (PAFT) can spur plant growth, increase productivity, immune system, quality, and extend the shelf life of agricultural products after harvest. The application of sound waves in plants can stimulate the opening of the stomata to optimally absorb nutrients and water. This study aims to determine the effect of frequency and time of PAFT exposure by utilizing Javanese gamelan traditional music on the vegetative growth of red-lettuce (Lactuca sativa var.). Javanese gamelan music used was titled Puspawarna with variations in the frequency of 3-5, 7-9, and 11-13 kHz. The variation of exposure time of sound waves was 1, 2, and 3 hours. PAFT exposure was given routinely in the morning and evening. The results of this study indicated that the best treatment was at 3-5 kHz with an exposure time of 2 hours. This treatment gave a significantly better effect when compared to plants without PAFT. The best combination of frequency and time of PAFT exposure produced 10 leaves, plant height of 9.4 cm, wet weight of 4 g, dry weight of 0.22 g, leaf area of 27.19 cm2, leaf red mean of 63, and stomata opening width of 145.44~206.59 µm

    Modifikasi dan Uji Kinerja Implement Rotavator untuk Mencacah Serasah dan Tunggul Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.) untuk Ratoon

    Get PDF
    Tebu merupakan salah satu komoditi unggulan yang ada di Indonesia, industri perkebunan tebu di Indonesia memiliki luas 420,146 hektar. Penanganan serasah sisa panen tanaman tebu di Indonesia selama ini dilakukan dengan cara dibakar. Hal ini menimbulkan lebih banyak kerugian. Oleh karena itu dilakukan modifikasi untuk merubah bajak rotari menjadi trash mulcher untuk mencacah serasah tebu. Untuk mengetahui hasil kualitas dari pencacahannya dilakukan pengukuran berat panjang serasah, persentase hasil pencacahan, dan persentase perubahan ketinggian tumpukan. Dilakukan juga pengukuran kapasitas dan efisiensi lapang, konsumsi bahan bakar dan slip roda untuk menentukan kinerja implement. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan hasil caahan berada pada kategori kualitas kurang baik dan perlakuan yang memunjukkan hasil paling baik adalah perlakuan dengan kecepatan maju traktor 4,13 km/jam. Pengujian analisi statis struktural yang meliputi deformasi total dan tegangan von mises dilakukan dengan menggunakan software ANSYS dengan material mild steel.  Nilai total deformasi pada desain sebelum dan sesudah modifikasi adalah 0,494 mm dan 0,052 mm. Sementara nilai tegangan von mises pada desain sebelum dan setealah modifikasi didaptakan sebesar 416,78 MPa dan 77.02 MPa.

    PENDUGAAN REDUKSI UKURAN BERBASIS MODEL ALGORITMA PERHITUNGAN BALIK PADA PENEPUNGAN CANGKANG RAJUNGAN MENGGUNAKAN BALL-MILL

    Get PDF
    Rajungan (Portunus pelagicus) merupakan salah satu hewan laut yang banyak terdapat di perairan Indonesia. Limbah cangkang rajungan memiliki kadar protein (32,95%), serat kasar (10,89%), kalsium (22,93%), dan fosfor (0,78%). Kandungan kalsium yang tinggi membuat cangkang rajungan dapat diolah untuk mendapatkan senyawa hidroksiapatit, yang bisa dipergunakan untuk pupuk lepas lambat. Sebelum dikonversi menjadi senyawa hidroksiapatit, diperlukan proses pengecilan ukuran atau penepungan dari cangkang rajungan. Proses penepungan dapat dilakukan menggunakan Ball-Mill, tetapi belum ada penelitian secara khusus yang membahas tentang mekanisme penepungan cangkang rajungan menggunakan Ball-Mill. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan parameter penggilingan dari model kinetik pada penggilingan cangkang rajungan sehingga didapatkan prediksi pengecilan ukuran partikel tepung cangkang rajungan. Dalam penelitian ini, Ball-Mill tipe batch digunakan untuk menggiling 1,5 kg cangkang rajungan kering dengan rasio diameter bola yang berbeda. Estimasi parameter pemecahan dilakukan menggunakan model algoritma penghitungan balik,  dengan estimasi parameter pemecahan secara berurutan É‘; α; δ; γ; = 1,1 ; 1,9 ; 1000 ; 0,5 ; 0,6 pada perlakuan A, dan α; δ; γ;   adalah 8,8 ; 6,4 ; 1000 ; 0,6 ; 8,8 pada perlakuan B. Dengan menggunakan parameter tersebut dapat disimulasikan antara lama waktu penggilingan dengan ukuran partikel yang dihasilkan.Rajungan (Portunus pelagicus) merupakan salah satu hewan laut yang banyak terdapat di perairan Indonesia. Limbah cangkang rajungan memiliki kadar protein (32,95%), serat kasar (10,89%), kalsium (22,93%), dan fosfor (0,78%). Kandungan kalsium yang tinggi membuat cangkang rajungan dapat diolah untuk mendapatkan senyawa hidroksiapatit, yang bisa dipergunakan untuk pupuk lepas lambat. Sebelum dikonversi menjadi senyawa hidroksiapatit, diperlukan proses pengecilan ukuran atau penepungan dari cangkang rajungan. Proses penepungan dapat dilakukan menggunakan Ball-Mill, tetapi belum ada penelitian secara khusus yang membahas tentang mekanisme penepungan cangkang rajungan menggunakan Ball-Mill. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan parameter penggilingan dari model kinetik pada penggilingan cangkang rajungan sehingga didapatkan prediksi pengecilan ukuran partikel tepung cangkang rajungan. Dalam penelitian ini, Ball-Mill tipe batch digunakan untuk menggiling 1,5 kg cangkang rajungan kering dengan rasio diameter bola yang berbeda. Estimasi parameter pemecahan dilakukan menggunakan model algoritma penghitungan balik,  dengan estimasi parameter pemecahan secara berurutan É‘; α; δ; γ; = 1,1 ; 1,9 ; 1000 ; 0,5 ; 0,6 pada perlakuan A, dan α; δ; γ;   adalah 8,8 ; 6,4 ; 1000 ; 0,6 ; 8,8 pada perlakuan B. Dengan menggunakan parameter tersebut dapat disimulasikan antara lama waktu penggilingan dengan ukuran partikel yang dihasilkan

    Analisis Performansi Solar Water Heater pada Rangkaian Instalasi Pengering Kabinet

    Get PDF
    Energi matahari sebagai sumber energi terbarukan dapat dimanfaatkan menjadi energy termal untuk proses pengeringan. Pengeringan menggunakan instalasi solar water heater, penukar panas, dan ruang pengering bahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui data temperatur air keluar dari solar water heater dan menghitung energi dan efisiensi penyerapan panas pada kolektor solar water heater. Penelitian dilakukan dengan mengukur temperatur, intensitas cahaya matahari, debit air dan kecepatan angin selama proses pengeringan. Penelitian dilakukan selama 7 hari dimulai pada pukul 08.00-16.00 WIB. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata temperatur fluida air keluar dari solar water heater sebesar 51.3 °C, rata-rata temperatur yang didapatkan ruang pengering sebesar 36.7 °C. Hasil energi rata-rata tertinggi pada sistem solar water heater terjadi pada hari pertama dengan nilai 927.5 J. Energi rata-rata tertinggi pada kolektor terjadi pada hari pertama dengan nilai 478.2 J dengan efisiensi kolektor 41.94%

    PERUBAHAN SIFAT FISIK BUAH TOMAT SETELAH PROSES TRANSPORTASI

    Get PDF
    During the activities of transportation of tomatoes can be damaged due to the vibration frequency of transport machinery and also the transport time. The presence of vibration during the transportation process of tomato fruit can affect change in texture of tomatoes. Optimization is used in this study in order to obtain optimum quality of tomato fruits after simulation transport. Optimization by using Response Surface Methodology (RSM) methods Central Composite Design (CCD) with two independent variables are the vibration frequencies (3 Hz, 6Hz, and 9Hz) and the duration of vibration (90, 120, and 150 minutes) as well as the texture of tomatoes as a response. The optimum conditions obtained in the vibration frequency of 2,32 Hz and transport simulation time 133,42 minutes with optimum texture value of tomatoes is 0,147768 with a value of desirability that 0,928.  Selama kegiatan transportasi buah tomat dapat mengalami kerusakan akibat adanya frekuensi getaran yang berasal dari mesin transportasi dan juga lama waktu kegiatan transportasi. Adanya getaran selama proses transportasi buah tomat dapat mempengaruhi perubahan tekstur buah tomat. Optimasi dilakukan dalam penelitian ini dengan tujuan untuk memperoleh mutu buah tomat yang optimal setelah dilakukan simulasi transportasi. Optimasi dilakukan dengan menggunakan Response Surface Methodology (RSM) central composite design (CCD) dengan dua variabel bebas yaitu frekuensi getaran (3 Hz, 6HZ, dan 9Hz) dan lama waktu penggetaran (120, 150, dan 180 menit) serta tekstur buah tomat sebagai respon. Kondisi optimum diperoleh pada frekuensi getaran  2,33 Hz dan waktu simulasi transportasi 133,42 menit dengan nilai tekstur optimum buah tomat yaitu 0,147768 dengan nilai desirability sebesar 0,928.   &nbsp

    Rancangan Wadah Buah Tomat Untuk Menahan Getaran Selama Transportasi Berbahan Eceng Gondok Dan Pelepah Pisang

    Full text link
    Faktor kerusakan buah tomat selama kegiatan transportasi antara lain dipengaruhi oleh besar kecilnya frekuensii getaran, dan lama waktu selama transportasi, sehingga dibutuhkan penanganan untuk dapat mengurangi kerusakan yang terjadi. Penggunaan bahan pengisi dari kombinasi serat eceng gondok dan pelepah pisang sebagai peredam getaran pada kotak kayu sebagai wadah tomat digunakan pada penelitian ini. Penelitian dilakukan dengan rancangan acak kelompok (RAK) terdiri dari dua faktor dan tiga level yaitu frekuensi getaran (3, 6, dan 9 Hz) dan lama waktu (120,150,180 menit). Penggunaan bahan peredam tersebut mampu mengurangi kerusakan mekanis selama simulasi transportasi dengan nilai persentase kerusakan sebesar 16,1566% pada frekuensi getaran 3 Hz. Begitu pula nilai susut bobot, tekstur, kecerahan, warna merah (a), dan warna kuning (b) buah tomat terbaik juga diperoleh pada frekuensi getaran 3 Hz masing-masing sebesar 3,5993%; 0,1287 kg/mm²; 31,77; 17,71; 18,75

    RANCANG BANGUN DAN UJI KINERJA MESIN PERAJANG TEMBAKAU MESIN PERAJANG TEMBAKAU SEMI MEKANIS SISTEM KAYUH

    Get PDF
     Tobacco is a very promising export commodity for Indonesia. With a high selling price, tobacco can improve the economic level of the tobacco farming community. Problems that are often faced in the tobacco processing process are long and less efficient crafting processes. Therefore we need a tool to support an effective and efficient crafting process. The making of tools is done in Malang creative art welding workshop and tool testing is carried out in the power laboratory and agricultural machinery. The purpose of making this tool is to make the semi-mechanical tobacco chopper system paddle and test the performance of the chopper machine. The working principle of this machine is that the blade shaft that is connected to the pedaling pedal will rotate when the pedal is moved and will slice the leaves of tobacco that enter through the leaf input section. From the results of engine performance tests that have been made obtained the value of engine efficiency is 94% and the average capacity of 21.92 kg / hour and the power needed by the engine is 0.228 HPTembakau merupakan tanaman komoditas ekspor yang sangat menjanjikan bagi Indonesia. Dengan harga jual yang tinggi, tembakau dapat meningkatkan taraf perekonomian masyarakat petani tembakau. Masalah yang sering dihadapi dalam proses pengolahan tembakau adalah proses perajangan yang lama dan kurang efisien. Oleh karena itu diperlukan suatu alat guna menunjang proses perajangan yang efektif dan efisien. Pembuatan alat dilakukan di bengkel las art creative Malang dan pengujian alat dilakukan di Laboratorium daya dan mesin pertanian. Tujuan dari pembuatan alat ini adalah membuat alat perajang tembakau semi mekanis sistem kayuh dan menguji kinerja dari mesin perajang terebut. Prinsip kerja dari mesin ini yaitu poros pisau yang tersambung pada pedal pengayuh akan berputar ketika pedal digerakkan dan akan mengiris daun tembakau yang masuk melalui bagian penginputan daun. Dari hasil uji kinerja mesin yang telah dibuat didapatkan nilai efisiensi mesin yaitu 94% dan kapasitas rata- rata 21,92 Kg/jam dan daya yang dibutuhkan mesin sebesar 0,228 HP. &nbsp
    corecore