102 research outputs found

    EVALUASI RASIONALITAS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS PADA PASIEN SECTIO CAESAREA DI RSUD MGR. GABRIEL MANEK, SVD ATAMBUA TAHUN 2018.

    Get PDF
    Sectio caesarea merupakan upaya pengeluaran janin melalui tindakan obstetrik operatif. WHO (2010) menyatakan bahwa tindakan persalinan secara sectio caesareadi negara-negara berkembang sekitar 10-15%. Peningkatan sectio caesarea berbanding lurus dengan angka kejadian infeksi luka operasi.penanganan yang tepat untuk mencegah terjadinya infeksi luka operasi yaitu dengan pemberian antibiotik profilaksis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan antibiotik profilaksis dan rasionalitas penggunaan antibiotik profilaksis pada pasien sectio caesarea dengan melihat kesesuaian penggunaan antibiotik berdasarkan teori dan pedoman umum penggunaan antibiotik profilaksis untuk sectio caesarea. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif melalui penelusuran data secara retrospektif menggunakan data rekam medik pasien sectio caesarea di RSUD. Mgr. Gabriel Manek, SVD Atambua tahun 2018. Analisis data berupa deskripsi karakteristik pasien dan pola penggunaan antibiotik profilaksis serta kesesuaian dengan pedoman dan metode gyssens. Hasil yang diperoleh dari total 84 pasien sectio caesarea yang menggunakan antibiotik profilaksis menunjukan pola penggunaan antibiotik profilaksis yang digunakan yaitu Ceftriaxone injeksi 1g secara intravena dan waktu pemberian 1 jam dengan presentase sebesar 100%. Kesesuaian penggunaan antibiotik profilaksis meliputi tepat obat (100%), tepat dosis (100%), tepat rute (100%) dan tepat waktu pemberian (100%) dikatakan tepat/sesuai serta rasionalitas berdasarkan metode Gyssens sebesar 84% yang memenuhi kategori 0 dengan kriteria penggunaan antibiotik tepat/rasional

    Perkembangan Desain Pembangkit Uap Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Jenis PWR

    Get PDF
    Telah dilakukan kajian dan analisis perkembangan pembangkit uap pembangkit listrik tenaga nuklir jenis PWR untuk mengetahui keandalan, kinerja, dan potensi ketidaksesuaian pembangkit uap. Pembangkit uap termasuk salah satu sistem yang sangat penting dalam suatu pembangkit listrik tenaga nuklir, karena pembangkit uap berfungsi untuk menghasilkan uap yang diperlukan untuk menggerakkan turbin. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) jenis PWR adalah jenis reaktor daya yang menggunakan air sebagai moderator dan uranium diperkaya sebagai bahan bakar. Kajian pada penelitian sebelumnya tentang pembangkit uap ini adalah terjadinya mekanisme degradasi yang disebabkan oleh fretting, wastage, crack, dan fatik. Untuk meminimalisir degradasi tersebut dianjurkan untuk melakukan kegiatan perawatan yang konsisten. Kajian dilakukan dengan mengumpulkan data reaktor beserta sistem yang terkait dengan pembangkit uap dari PLTN jenis PWR. Dilakukan pula kajian terhadap kriteria dan persyaratan keselamatan, tinjauan terhadap perkembangan desain pembangkit uap, serta berbagai pengalaman pengoperasian PLTN jenis PWR. Pengalaman pengoperasian PLTN PWR menunjukkan kinerja yang cukup baik, dan sampai saat ini belum pernah ada PLTN jenis PWR yang mengalami kecelakaan fatal. Dilakukan pula pengkajian terhadap beberapa pembangkit uap PLTN jenis PWR di Amerika Serikat dan Perancis Dari hasil bahasan dapat diketahui bagaimana desain pembangkit uap PLTN jenis PWR dikembangkan sejak desain pertama sampai desain terakhir. Dapat disimpulkan bahwa desain dan teknologi keselamatan dari pembangkit uap PLTN jenis PWR dikembangkan secara bertahap untuk memenuhi peningkatan keandalan. Dewasa ini desain pembangkit uap PWR telah dikembangkan lebih kompak, vertical, kualitas uap yang tinggi, serta menunjukkan kemampuan pengoperasian dan efisiensi yang lebih baik

    TĂ© l'acupuntura una base cientĂ­fica?

    Get PDF
    L'acupuntura i la seva aportació a les ciències de la salut des de dos mil cinc-cents anys ençà

    Analisis Waktu Keberangkatan dan Kedatangan Penjual Di Pasar Tradisional Kota Makassar

    Get PDF
    Waktu keberangkatan merupakan waktu dimulainya pergerakan ke tempat tujuan. Waktu terjadinya pergerakan sangat tergantung pada kapan seseorang melakukan aktivitasnya sehari-harinya. Waktu Kedatangan merupakan waktu pengguna jalan tiba di tempat tujuan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis bentuk distribusi waktu keberangkatan dan waktu kedatangan penjual Pasar Terong, Pasar Niaga Daya, Pasar Butung, Pasar Pa???baeng-baeng, Pasar Maricayya, dan Pasar Pannampu di Kota Makassar dan menganalisis persamaan dan perbedaan distribusi waktu keberangkatan dan waktu kedatangan penjual di ke-enam pasar tersebut. Data ??? data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder yang diperoleh dari instansi ??? instansi terkait dan data primer yang didapat dari survey pendahuluan berupa jumlah kios yang aktif dan jumlah penjual dan suvey utama dilakukan melalui penyebaran kuisoner secara acak sebanyak 1115 sampel untuk pemilik kios dan 906 untuk karyawan kios yang terdiri dari 234 sampel pemilik dan 235 sampel karyawan Pasar Terong, 256 sampel pemilik dan 224 sampel karyawan Pasar Niaga Daya, 259 sampel pemilik dan 293 sampel karyawan Pasar Butung, 119 sampel pemilik dan 76 sampel karyawan Pasar Pa???baeng-baeng, 108 sampel pemilik dan 33 sampel karyawan Pasar Maricayya, serta 139 sampel pemilik dan 45 ksampel karyawan Pasar Pannampu. Metode analisis yang digunakan adalah Uji Kolmogorov-Smirnov dua sampel independen dengan menggunakan program SPSS 22.0. Waktu keberangkatan dan waktu kedatangan ditinjau pada pukul 04.00-04.30, 04.30-05.00, 05.00-05.30, 05.30-06.00, 06.00-06.30, 06.30-07.00, 07.00-08.00, 08.00-08.30, dan 08.30-09.00. Analisis uji Kolmogorof_Smirnov two sample independent untuk distribusi waktu keberangkatan dan waktu kedatangan penjual pasar tradisional menunjukkan relatif terjadi persamaan bentuk - bentuk distribusi waktu keberangkatan dan waktu kedatangan antar penjual

    Survei Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Jasmani Siswa SMAN 16 Makassar

    Get PDF
    Penelitian ini adalah penelitian deskriptif menggunakan metode survei, dengan teknik pengambilan data sarana prasarana dan hasil belajar. Populasi pada penelitian ini adalah siswa SMAN 16 Makassar berjumlah 124 siswa kelas 2, maka teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah melakukan pemilihan secara acak dengan menggunakan teknik “simple random sampling” dengan cara undian, sehingga jumlah sampel sebanyak 30 siswa kelas 2 SMAN 16 Makassar. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif yang dituangkan dalam bentuk persentase. Hasil penelitian tentang rata-rata sarana dan prasarana yang mendukung proses pembelajaran penjas di SMAN 16 Makassar adalah 55%, kategori cukup untuk mendukung proses pembelajaran penjas sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Hasil belajar pendidikan jasmani dengan melihat nilai raport siswa SMAN 16 Makassar memiliki nilai rapor yang tergolong cukup baik. Hal ini dibuktikan dari pengumpulan data tentang hasil belajar pendidikan jasmani siswa yang masuk dalam kategori cukup atau setara dengan 56,7%. Sarana dan prasarana berpengaruh positif terhadap hasil belajar pendidikan jasmani siswa SMAN 16 Makassar, besarnya pengaruh dapat dilihat dari koefisien regresi yaitu sebesar 0,933 kali terhadap peningkatan hasil belajar penjas karena faktor sarana prasarana. Kata kunci : Survei, Sarana dan prasarana, Hasil Belajar

    PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA PLASTISIN PADA ANAK KELOMPOK A DI TK WIDYA MERTI KECAMATAN SUKOMANUNGGAL SURABAYA

    Get PDF
    A smooth motoric skill is capabilities of movement which involves special part of body especially eyes and small muscle coordination such as the accurate and adaptive of using fingers and wrist skill. If the smooth motoric skill gets an obstacle it will hamper the skills of any activities which use the coordination of hand and eyes movement.The children of Group A are in 4-5 years old of which growing must be watched. The children who have difficulties of smooth motoric skill cause incapability of making some movements.Problem formulation in this reset is “how to increase the capability of smooth motoric to the children of Group A at TK Widya Merti Sukomanunggal-Surabaya by using plastic media.” This reset is done to the children of Group A at TK Widya Merti who have difficulties of smooth motoric skill. So it’s needed more exercise to increase the smooth motoric capability and the exercise is given by using plastic media. This reset uses kind of class action reset with design of adapted reset from Hopkins reset design (PGSM.1999:48). The Collecting data method in this reset is observation and documentation. Data analysis in this reset is done to describe the action changes through plastic media in repairing children’s smooth motoric skill. The data analysis in this reset is reflection based on cycles.The finding of the reset shows an increasing of smooth motoric skill of children Group A at TK Widya Merti in cycle II > I. The smooth motoric skill of cycle II increases to 43.4% while Cycle I increases to 21.4%.Key word: Smooth motoric skill, plastisin mediaAbstrakKemampuan motorik halus adalah kesanggupan gerakan yang hanya melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu saja khususnya pada koordinasi mata dan otot-otot kecil seperti keterampilan menggunakan jari jemari tangan dan pergelangan tangan yang tepat, cermat dan adaptif. Apabila kemampuan motorik halus mengalami hambatan maka akan menghambat kemampuan dalam berbagai aktifitas yang menggunakan koordinasi gerakan tangan dan mata. Anak kelompok A adalah anak yang berusia 4-5 tahun yang harus diperhatikan pertumbuhan dan perkembangannya. Anak yang mengalami kesulitan pada kemampuan motorik halus menyebabkan anak tidak dapat membuat berbagai bentuk. Rumusan masalah dalam penelitian ini “Bagaimana meningkatkan kemampuan motorik halus anak kelompok A di TK Widya Merti Kecamatan Sukomanunggal Surabaya dengan menggunakan media plastisin”? Penelitian ini dilakukan pada anak kelompok A TK Widya Merti yang mengalami kesulitan dalam kemampuan motorik halus. Oleh karena itu dibutuhkan latihan yang lebih untuk meningkatkan kemampuan motorik halus dan latihan tersebut diberikan menggunakan media plastisin. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian22tindakan kelas dengan desain penelitian yang diadaptasi dari desain penelitian Hopkins (PGSM, 1999:48). Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan untuk mendiskripsikan perubahan tindakan melalui media plastisin dalam memperbaiki kemampuan motorik halus anak. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis refleksi berdasarkan siklus-siklus. Dari temuan penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan motorik halus anak kelompok A TK Widya Merti yang ditunjukkan dalam siklus II > I. Kemampuan motorik halus siklus II meningkat sebesar 43.4% sedangkan siklus I meningkat sebesar 21.4%.Kata kunci: Kemampuan motorik halus, media plastisi

    Implementasi Pendidikan Karakter Terhadap Pembelajaran Pendidikan Jasmani Pada Mahasiswa Ilmu Keolahragaan UNM

    Get PDF
    Implementasi Pendidikan Karakter Terhadap Pembelajaran Pendidikan Jasmani Pada Mahasiswa Ilmu Keolahragaan UN

    EVALUASI RASIONALITAS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS PADA PASIEN SECTIO CAESAREA DI RSUD. MGR. GABRIEL MANEK, SVD ATAMBUA TAHUN 2018

    Get PDF
    Cesarean section is an effort to expel the fetus through operative obstetric measures. WHO (2010) states that around 10-15% in developing countries carry out labor in sectio caesarea. The increase in caesarean section is directly propotional to the incidence of surgical site infections, obtained rates of surgical site infections. Appropriate treatment to prevent infection of surgical wounds is prophylactic antibiotics. This study aims to determine the pattern of prophylactic antibiotic use and the rationality of prophylactic antibiotic use in sectio caesarea patients by looking at the suitability of antibiotic use based theory and general guidelines for the use of prophylactic antibiotics for sectio caesarea. The research method uses descriptive method through retrospective data retrieval using medical records of sectio caesarea patients in hospitals Mgr. Gabriel Manek, SVD Atambua in 2018. Data analysis in the form of a description of patient characteristics and patterns of Prophylactic antibiotic use as well as compliance with guidelines and gyssens methods. The results obtained from a total 84 patients using prophylactic antibiotics showed a pattern of  prophylactic antibiotic use, namely ceftriaxone injection 1g intravenously and time of administration <1 hour with a percentage of  100%. Suitability of use of  prophylactic antibiotics include the right drug, right dose, right route, right time of administration said to be raight / appropriate and rationality based on the Gyssens method of 9% category VI, 7% category V, and 84% that meet category 0 with criteria for the use of antibiotic precisely/rationality.   Keywords : Sectio caesarea, prophylactic antibioticSectio caesarea merupakan upaya pengeluaran janin melalui tindakan obstetrik operatif. WHO (2010) menyatakan bahwa sekitar 10-15% di negara-negara berkembang melakukan tindakan persalinan secara sectio caesarea. Peningkatan sectio caesarea berbanding lurus dengan angka kejadian infeksi luka operasi. Penanganan yang tepat untuk mencegah terjadinya infeksi luka operasi yaitu dengan pemberian antibiotik profilaksis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan antibiotik profilaksis dan rasionalitas penggunaan antibiotik profilaksis pada pasien sectio caesarea dengan melihat kesesuaian penggunaan antibiotik berdasarkan teori dan pedoman umum penggunaan antibiotik perofilaksis untuk sectio caesarea. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif  melalui penelusuran data secara retrospektif menggunakan data rekam medik pasien sectio caesarea di RSUD. Mgr. Gabriel Manek, SVD Atambua tahun 2018. Analisis data berupa deskripsi karakteristik pasien, dan pola penggunaan antibiotik profilaksis serta kesesuaian dengan pedoman dan metode gyssens. Hasil yang diperoleh dari total 84 pasien yang menggunakan antibiotik profilaksis menunjukan pola penggunaan antibiotik profilaksis yang digunakan yaitu Ceftriaxone  injeksi 1g secara intravena dan waktu pemberian <1jam dengan presentase sebesar 100%. Kesesuaian penggunaan antibiotik profilaksis meliputi tepat obat, tepat dosis, tepat rute dan tepat waktu pemberian dikatakan tepat / sesuai serta rasionalitas berdasarkan metode Gyssens sebesar  9% kategori VI, 7% kategori V, dan sebesar 84% yang memenuhi kategori 0 dengan kriteria penggunaan antibiotik tepat/rasional.   Kata Kunci : Sectio caesarea, antibiotik profilaksi
    • …
    corecore