156 research outputs found
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE, STRUKTUR MODAL DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (STUDI PADA PERUSAHAAN FOOD & BEVERAGE YANG TERDAFTAR DI BEI)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menjelaskan pengaruh Good Corporate Governance, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan. Good Corporate Governance diukur dengan Kepemilikan Manajerial, Struktur Modal diukur dengan Debt to Equity Ratio, Ukuran Perusahaan diukur dengan Logaritma Natural dari Total Asset sedangkan Nilai Perusahaan diukur dengan Price Book Value.
Jenis Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode kausal komparatif. Sampel dalam penelitian ini diperoleh menggunakan teknik Purposive sampling yaitu pemilihan sampel dengan kriteria-kriteria yang telah ditentukan, dan terpilih sebanyak 6 sampel dari 16 perusahaan food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2013-2017. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan menggunakan program SPSS versi 20.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Good Corporate Governace yang diproksikan Kepemilikan Manajerial berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, Struktur Modal berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan dan Ukuran Perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.
Kata Kunci: Good Corporate Governance, Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Nilai Perusahaa
Polygamy in Mali: Social and Economic Implications on Families
The culture and legislation of Mali supports a man to marry more than one wife. The statistical data of 2015 reveals that 41.8% of married women between 12 -60 years old were in polygamous union and 26.7% of married men between 12 and 60 years old had 2 or more than 2 wives. This kind of marital life has caused a series of social and economic problems, most especially in polygamous homes. There have also been a lot of associated problems affecting people from polygamous families such as jealousy, misogyny, aggression, bitterness, invidiousness, denigration and bewitching. The current study is an attempt to analyze the social and economic effects of polygamy on the society of Mali. The study utilizes individual panel data for data analysis.Keywords: Polygamy;Matrimony;Family, Household;Social problem
PENGARUH PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (SAK) PASCA ADOPSI IFRS DAN KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP RELEVANSI NILAI DAN ASIMETRI INFORMASI (Suatu Studi Pada Perusahaan Industri Food and Beverages Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)
ABSTRAK
Laporan keuangan yang diterbitkan suatu perusahaan harus dapat mengungkapkan kondisi perusahaan yang sebenarnya, sehingga bermanfaat bagi masyarakat umum. Informasi yang bermanfaat bagi pengambilan keputusan haruslah informasi yang mempunyai relevansi. Pengungkapan dan penyajian informasi secara akurat sangat dibutuhkan oleh para pengguna laporan keuangan, ini merupakan suatu upaya untuk menyediakan informasi mengenai laporan keuangan mereka. Oleh karena itu setiap perusahaan yang go public diwajibkan untuk menyampaikan laporan keuangan yang disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan dan telah diaudit tepat waktu untuk menghindari timbulnya asimetri informasi.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penerapan standar akuntansi keuangan (SAK) pasca adopsi IFRS dan kualitas pelaporan keuangan terhadap relevansi nilai dan asimetri informasi. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah penerapan standar akuntansi keuangan adopsi IFRS dan kualitas pelaporan keuangan, sedangkan variabel dependennya adalah relevansi nilai dan asimetri informasi.
Sampel penelitiannya adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan masuk ke dalam industri Food and Beverages dengan periode penelitian tahun 2008-2012. Data dikumpulkan dengan metode purposive sampling. Adapun sampel yang digunakan adalah 12 perusahaan yang telah diklasifikasikan sesuai kriteria yang penulis telah tentukan. Penelitian ini menggunakan metode PLS (Partial Least Square) untuk analisis data.
Jenis metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dan asosiatif. Metode deskriptif adalah suatu rumusan masalah yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih. Sedangkan metode asosiatif merupakan suatu pertanyaan penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa penerapan IFRS secara parsial berpengaruh signifikan terhadap relevansi nilai dan asimetri informasi, begitu juga kualitas pelaporan keuangan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap relevansi nilai, namun kualitas pelaporan keuangan terhadap asimetri informasi tidak berpengaruh signifikan. Kemudian penerapan IFRS dan kualitas pelaporan keuangan secara bersama-sama memberikan pengaruh sebesar 18,6% terhadap relevansi nilai dan sebesar 40,9% terhadap asimetri informasi.
Kata kunci: Standar Akuntansi Keuangan (SAK), IFRS, Kualitas Pelaporan Keuangan, Relevansi Nilai, Kualitas Informasi Akuntansi, Asimetri Informasi, Partial Least Square (PLS)
Pengaruh Model Problem Based Learning Terintegrasi STEM terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model problem based learning terintegrasi STEM terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Metode penelitan menggunakan control group pretest-postest design. Analisis data menggunakan uji uji N-gain untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa dan uji t untuk mengetahui pengaruh model problem based learning terintegrasi STEM terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Sampel dalam penelitian ini diperoleh dengan teknik cluster random sampling dari populasi seluruh siswa SMA N 1 Weleri. Hasil uji N-gain kelas eksperimen sebesar 0,56 (skategori sedang) lebih tinggi dari pada kelas kontrol sebesar 0,33 (kategori sedang). Uji hipotesis dengan menggunakan uji 1 pihak kanan dengan kriteria Ha diterima jika t hitung t tabel dan Ha ditolak jika t hitung ≤ t tabel. Hasil uji t menunjukkan t hitung 8,23 t kritis 1,98 dengan taraf signifikansi 5%. Berdasarkan hasil uji hipotesis t hitung t tabel maka penelitian tersebut dapat disimpulkan penerapan model problem based learning terintegrasi STEM mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis siswa
PENGARUH FREKUENSI DAN WAKTU BACKWASH MEMBRAN TERHADAP PENINGKATAN BIOMASSA PADA BIOREAKTOR MEMBRAN
Abstrak: Penyumbatan (fouling) membran terjadi pada penggunaan bioreaktor membran (BRM) saat mengolah zat warna azo, zat warna yang paling sering digunakan dalam industri tekstil. Hal tersebut terjadi karena biomassa yang digunakan dalam pengolahan tertahan di permukaan membran, saat membran melakukan penyaringan. Penyumbatan biomassa biasanya diatasi dengan melakukan pencucian (backwash), dimana frekuensi banyaknya dan lamanya waktu pencucian dapat dilakukan bervariasi sesuai kebutuhan membran untuk menghilangkan biomassa di permukaannya. Pada penelitian ini, BRM yang memiliki tiga tangki, yaitu tangki anoksik, kontak, dan stabilisasi serta saluran pembuangan yang disebut permeat dioperasikan dengan tiga variasi waktu filtrasi dan backwash yang berbeda. Perbedaan waktu filtrasi dan backwash yang dioperasikan pada bioreaktor membran membuat keadaan operasional BRM berbeda tiap variasinya sehingga lingkungan pengolahan akan otomatis berubah juga. Lingkungan pengolahan ini sendiri merupakan faktor yang sangat penting dalam mendukung kehidupan biomassa di dalam pengolahan sehingga perubahan lingkungan akan memberikan efek kepada kehidupan biomassa. Hal tersebut terlihat pada tiap variasi yang dioperasikan mempunyai perbedaan jumlah biomassa yang cukup signifikan satu sama lainnya. Perbedaan ini menandakan bahwa waktu filtrasi dan backwash memberikan pengaruh terhadap peningkatan biomassa di dalam suatu pengolahan dengan bioreaktor membran. Kata Kunci: Backwash, Peningkatan Biomassa, Penyumbatan, Waktu filtrasi dan Backwash  Abstract: Membrane fouling found on membrane bioreactor (MBR) operated for the treatment of azo dye, the most common dye used in textile industry. This fouling phenomenon occurred because the biomass, which used in this treatment, restrained on membrane surface during the filtration process. Usually, this biomass fouling cleaned with operating backwash, which the frequency and duration can vary depend on needs to remove biomass from membrane's surface. In this research, MBR, which has three tanks, anoxic, contact, and stabilization tank and also one waste system called permeate, operated in three different variations of filtration and backwash time. The Difference in filtration and backwash time made the MBR operational condition changed depends on which variation applied and this changed automatically affected the treatment's environment. Moreover, the treatment's environment has been an important factor in supporting biomass life, so it's changed would have an effect on biomass too. This condition happened when three different variations operated in the treatment and gave a significant difference on total biomass. The difference indicated that different filtration and backwash time would give an effect on biomass increasement in the treatment using membrane bioreactor. Key words: Backwash, Biomass Increasement, Filtration and Backwash Time, Foulin
Governance of inter-organizational systems: a longitudinal case study of Rotterdam’s Port Community System
An increasing use of inter-organizational systems, as Port Community System (PCS), can be observed in port collaborations. As multiple organizations often rely on PCS, even for business-critical processes, proper governance of these systems is crucial. This study aims to explain the governance of inter-organizational port collaborations using a lifecycles paradigm. The governance is explored using three points of view – i.e. governance mechanisms, governance aspects, and governance models – and by describing the actors’ roles in collaborations. A case study in the port of Rotterdam is analyzed to explain how these actors affect the governance models through the mechanisms to govern the aspects in each lifecycle stage. The port collaboration in Rotterdam has gone through three full governance lifecycles and has entered the fourth iteration after the set-up of Portbase. During the last two cycles, the collaboration has maintained its Network Administrative Organization governance model. This case study analysis of Rotterdam’s port collaboration provides an example of how a systematic approach could help to discuss and communicate the governance of inter-organizational port collaboration systems and gives some lessons learned for other collaborations
Pengaruh Model Problem Based Learning Terintegrasi STEM terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model problem based learning terintegrasi STEM terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Metode penelitan menggunakan control group pretest-postest design. Analisis data menggunakan uji uji N-gain untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa dan uji t untuk mengetahui pengaruh model problem based learning terintegrasi STEM terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Sampel dalam penelitian ini diperoleh dengan teknik cluster random sampling dari populasi seluruh siswa SMA N 1 Weleri. Hasil uji N-gain kelas eksperimen sebesar 0,56 (skategori sedang) lebih tinggi dari pada kelas kontrol sebesar 0,33 (kategori sedang). Uji hipotesis dengan menggunakan uji 1 pihak kanan dengan kriteria Ha diterima jika t hitung t tabel dan Ha ditolak jika t hitung ≤ t tabel. Hasil uji t menunjukkan t hitung 8,23 t kritis 1,98 dengan taraf signifikansi 5%. Berdasarkan hasil uji hipotesis t hitung t tabel maka penelitian tersebut dapat disimpulkan penerapan model problem based learning terintegrasi STEM mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis siswa
- …