12 research outputs found

    Simulasi Pendidikan Tanggap Bencana pada Anak-Anak di Panti Asuhan Harapan Mulia

    Get PDF
    Kabupaten Banyumas termasuk salah satu daerah di Indonesia dengan potensi bencana yang cukup besar. Kelompok masyarakat yang paling rentan menjadi korban bencana adalah anak-anak. Sehingga diperlukan sebuah kegiatan khusus untuk memberikan pengetahuan pada anak-anak mengenai jenis-jenis bencana yang berpotensi terjadi di Indonesia, sebab dan cirinya, serta langkah-langkah yang harus dilakukan sebelum, saat, dan setelah bencana. Peserta pengabdian masyarakat Pendidikan Tanggap Bencana ini adalah anak-anak di Panti Asuhan Harapan Mulia Purwokerto. Pengajaran pada anak-anak membutuhkan sebuah metode yang kreatif agar anak-anak tidak bosan dalam menyerap materi sekaligus mampu menangkap isi yang disampaikan. Maka, pengabdian masyarakat ini menggunakan metode simulasi permainan untuk mengenalkan macam-macam bencana dan langkah kesiapsiagaannya. Berdasarkan hasil survei lewat kuesioner yang disebarkan kepada peserta, didapatkan hasil bahwa secara keseluruhan peserta merasa puas terhadap kegiatan pengabdian yang sudah diberikan. Hasil dari pengabdian ini adalah tertanamnya sebuah kesadaran tentang potensi bencana di Indonesia yang dapat terjadi sewaktu-waktu dan mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan ketika terjadi bencana

    Penentuan Jumlah Dan Lokasi Distribution Center Yang Optimal Untuk Pendistribusian Wilayah Jakarta

    Get PDF
    Sebagai salah satu perusahaan yang terkemuka dalam bidang Finished Good Manufacture (FGM) di Indonesia, telah mampu memproduksi beberapa merek produk yang telah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Pada salah satu wilayah pendistribusiannya di Jakarta, memiliki kondisi 1 distribution center warehouse, 1 big warehouse dan sisanya adalah warehouse yang menempel pada sales office. Warehouse yang menempel pada sales office memiliki kebutuhan tempat yang berbeda. Sales office membutuhkan tempat yang strategis sehingga mampu menjangkau retail-retail yang dimilikinya. Sedangkan warehouse membutuhkan tempat yang luas atau besar yang mampu mencakup area yang dilayaninya. Tempat yang dibutuhkan untuk warehouse cenderung berada di kawasan industri. Apabila warehouse tetap menempel pada sales office biaya yang dibutuhkan akan menjadi sangat tinggi melihat harga properti yang terus mengalami kenaikan 20 hingga 30% selama 5 tahun terakhir. Melihat permasalahan ini, maka dibuat kebijakan untuk mencari warehouse yang mampu merelokasi beban warehouse-warehouse sebelumnya yaitu sebanyak 60% dari permintaan wholesaler. Model yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan ini adalah dengan menentukan jumlah dan lokasi distribution center dengan metode cluster dengan pendekatan single source capacited single product dengan goal programming. Iterasi dilakukan untuk mendapatkan titik distribution center yang baru dengan pertimbangan minimal biaya. ================================================================================= As one of the leading companies in the field of Finished Good Manufacture (FGM) in Indonesia, has been able to produce some brand products have been widely recognized by the people of Indonesia, in addition, the product also has a market share throughout Indonesia. At one of the areas of distribution in Jakarta, has the condition one warehouse distribution center, one big warehouse and the rest is warehouse attached to the sales office. Warehouse attached to the sales office has a different requirement. Sales office requires a strategic place so as to reach its retail-retail. While the warehouse need a large area or be able to cover the area it serves. Where needed for warehouse tends to be in an industrial area. If the warehouse is still attached to the sales office costs required would be very high seen property prices continue to rise 20 to 30% over the last 5 years. Seeing this problem, then created a policy to find the warehouse that is able to relocate the warehouse-warehouse load previously as many as 60% of demand wholesaler. The model used to solve this problem is to determine the number and location of distribution centers to the cluster method with a singlesource approach capacited single product with the goal programming. Iteration is done to get the point of the new distribution center with minimal consideration of costs

    Two-Sided Assembly Line Balancing untuk Meminilkan Number of Workstation dengan Pertimbangan Hubungan Tugas dan Evaluasi Cost

    Get PDF
    Two-sided assembly line merupakan lini perakitan dimana terdapat dua operator yang bekerja pada sisi berlawanan dari line dan secara bersamaan melakukan tugas yang berbeda pada produk individu yang sama dengan tugas yang dilakukan sesuai dengan urutan operasi tugas tertentu. Line balancing problem pada two-sided assembly line, berkaitan dengan mengurangi idle time, mempercepat cycle time, minimasi jumlah workstation hingga pengoptimalan efisiensi lini. Penelitian sebelumnya menyelesaikan two-sided assembly line balancing problem dengan pertimbangan hubungan tugas sesuai dengan index yang dikembangkan. Faktor hubungan tersebut hanya meliputi faktor jarak pelaksanaan tugas (distance factor) dan alat yang digunakan untuk melaksanakan tugas (tool factors). Untuk itu penelitian ini melakukan pengembangan dengan menambahkan faktor yang mempengaruhi Assembly line Tasks Consistency (ATC). Modifikasi faktor dilakukan agar produktivitas kerja mengalami peningkatan dengan tujuan utama adalah meminimalkan number of workstation agar biaya assembly menjadi lebih efisien dengan membandingkan biaya assembly pengaturan proses assembly awal dan pengaturan proses assembly perbaikan. Objek yang dilakukan pengamatan merupakan simulasi proses manual assembly line pada salah satu proses assembly dari keseluruhan proses assembly dalam manufaktur skala besar. Pengamatan di-running selama beberapa kali untuk mendapatkan data awal, kemudian akan di-running kembali sesuai dengan modifikasi model yang dilakukan untuk mengetahui apakah pengembangan dan modifikasi model dapat diterapkan pada kondisi nyata yang diwakili oleh simulator amatan. ========================================================= Two-sided assembly line is an assembly line where there are two operators working on opposite sides of the line and simultaneously performing different tasks on individual products similar to tasks performed in accordance with the order of operations of a particular task. Line balancing problem in two-sided assembly line, related to reducing idle time, speeding cycle time, minimizing the number of workstations to optimize line efficiency. Previous research completed a two-sided assembly line balancing problem with consideration of task relation in accordance with developed index. Relationship factors include only the distance factor of the task (distance factor) and tools used to perform the task (tool factors). For this purpose, this research is done by adding factors that influence Assembly line Tasks Consistency (ATC). Factor modification is done to improve work productivity with the main objective is to minimize the number of workstations to make assembly costs more efficient by comparing the cost of assembly setting the initial assembly process and setting the repair assembly process. The object of the observation is a simulation of the assembly line assembly process in one of the assembly processes of the whole assembly process in large-scale manufacturing. The observations are run for several times to get the initial data, then it will be re-run in accordance with the modification of the model performed to determine whether the development and modification of the model can be applied to the real conditions represented by the observation simulator

    Desain Mesin Pembuatan Gula Semut Berbahan Dasar Nira Kelapa Skala UMKM :

    Get PDF
    Product development is a combination of technological trends that play a role in creating innovative works. Conceptual design is the initial phase of developing innovative product configurations. The processing of coconut sap into traditional palm sugar has constraints; the production process takes 4 to 6 hours and has a moisture content above 3%. The research objective was to obtain a machine design to increase production volume and reduce the water content in palm sugar. The machine design process begins with conducting interviews with 20 palm sugar craftsmen with approximately 5 years of experience to obtain information on priority needs. The VOC (Voice Of Customer) method can be used to determine priority designs and specifications. The results of the VOC process are (1) machine components made of food-grade materials, (2) production machines that are easy to operate and easy to maintain, (3) production machines with operational costs and affordable prices among MSMEs. The design development process has two alternative machines made using the Solidworks software. The results of the assessment of 30 SMEs’ palm sugar selected alternative two machine designs with dimensions of 70 x 60 x 155 cm. The advantage of the second engine design alternative is that it has a temperature sensor to adjust the gas valve and a pan with an insulator so that it can maintain temperature stability. The design of the palm sugar machine still requires innovation and development to increase production and quality.Pengembangan produk merupakan perpaduan tren teknologi yang berperan dalam menciptakan karya-karya inovatif. Desain konseptual merupakan fase awal pengembangan konfigurasi produk inovatif. Proses desain konseptual memiliki kebebasan pemilihan teknik dalam mendapatkan solusi teknis. Pasar gula semut mengalami peningkatan secara lokal maupun kebutuhan expor. Pengolahan nira kelapa menjadi gula semut tradisonal, diperlukan pendampingan untuk peningkatan kapasitas produksi dan kulalitas dalam mendukang tumbuhnya sektor usaha mikro kecil menengah. Penggunaan mesin pengolahan gula semut merupakan salah satu alternatif.  Proses perancangan mesin gula semut dimulai dengan wawancara dengan 20 orang pengrajin gula semut Kabupaten Cilongok dengan pengalaman kurang lebih 5 tahun sehingga mendapatkan informasi kebutuhan prioritas pembuatan desain. VOC (voise of custumer) merupakan luaran dari wawancara selanjutnya melakukan penilaian tingkat prioritas desain (1) komponen mesin yang terbuat dari materia food grade, (2) mesin produksi mudah dioprasikan dan perawatan, (3) mesin produksi dengan biaya oprasional dan harga terjangkau dikalangan umkm. Proses pengembangan desain memiliki 2 alternatif dibuat menggunakan software solidwork. Hasil pemilihan desain sebanyak 30 pengrajian gula semut memilih alternatif desain mesin 2 dengan dimensi 70 x 60 x 155 cm. Kelebihan dari altenatif desain 2 memiliki sensor suhu untuk mengatur katup gas dan panci dengan isolator sehingga dapat menjaga kesetabilan panas. Desain mesin gula semut yang menjadi pilihan masih dibutuhkan tahap implementasi dan pengembangan dalam mencapai peningkatan produksi dan kualiata

    Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas Lantai Produksi PT. A Menggunakan Simulasi Software Flexsim

    Get PDF
    PT. A found to have lost time production problems due to rain so that it was not possible to transport the transfer of materials. It can be concluded that the recommended layout is the proposed layout 2 where the total distance and moment of material handling per month is known to be the difference from the simulation of the initial model layout of 97 meters from the total initial distance and the difference in the moment of material handling in a month of 2,089 meters from the initial material handling moment with the addition of cover facilities for all material handling lines so that in any weather the material handling transportation process between departments is not disturbed. In the output results obtained using the FlexSim software simulation proposal 2, where all output products are above the number of initial simulation outputs and proposal 1 where the number of outputs is known to be 418,224, 144,695, 120,677, 80,557, and 40,131. While the comparison of material handling costs explained earlier there was no decrease, but what happened instead was an increase in proposal 1 and proposal 2, but the increase was still said to be reasonable because the highest cost obtained in the simulation, namely in proposal 2 of IDR 2,307,431.00, was still below the employee's salary of IDR 2,340,000.00 which had been determined by the company. Keywords: ARC, ARD, lost time, OMH, software flexsi

    Analisis Tingkat Kepuasan Pelanggan Menggunakan Metode Customer Satisfaction Index Terhadap Kedai Kopi X di Kabupaten Tasikmalaya

    Get PDF
    Perkembangan bisnis kedai kopi dipengaruhi oleh perkembangan sosial ekonomi masyarakat dan pergeseran gaya hidup. Kondisi inilah yang memacu untuk tumbuhnya kedai-kedai  kopi  dengan mengusung  berbagai macam konsep  dalam  upaya  meningkatkan  kepuasan  konsumen. Kedai kopi X merupakan salah satu kedai kopi yang berada di kabupaten Tasikmalaya yang termasuk dalam tahap perkembangan. Terjadinya penurunan jumlah konsumen di Kedai kopi X membuat usaha ini tidak mencapai target yang telah ditentukan dan semakin dituntut agar bergerak lebih cepat dalam hal menarik konsumen. Guna meningkatkan hal itu, perlu dilakukan analisis yang bertujuan dapat mengetahui kepuasan konsumen terhadap Kedai kopi X. Tingkat  kepuasan konsumen dapat diukur dengan mengunakan  instrumen  dimensi  bukti  fisik  (tangible),  kehandalan (reliability),  ketanggapan  (responsiveness),  jaminan  (assurance),  dan perhatian (empathy). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Customer Satisfaction Index (CSI). Berdasarkan dari hasil penelitian dengan menggunakan metode CSI didapatkan hasil sebesar 36.12% yang berarti konsumen kurang puas terhadap pelayanan yang telah disuguhkan

    PEMODELAN DAN SIMULASI SISTEM ANTRIAN PELAYANAN SERVER TERHADAP PELANGGAN PERCETAKAN XYZ MENGGUNAKAN ARENA

    Get PDF
    Antrian merupakan suatu permasalahan yang terjadi ketika jumlah pelanggan lebih banyak dibanding dengan jumlah sumber daya yang ada pada pelayanan, sehingga menyebabkan pelanggan menunggu sebelum dilayani. Permasalahan yang terjadi di Percetakan XYZ yaitu antrian yang terjadi pada pelayanan di masing-masing server. Hal ini dikarenakan akibat jumlah sumber daya pelayanan yang tesedia tidak sebanding dengan jumlah pelanggan yang ada. Oleh karena itu diperlukan solusi perbaikan untuk meminimasi waktu antri dan memaksimalkan jumlah pelanggan yang dapat dilayani. Simulasi dilakukan menggunakan software Arena untuk menggambarkan kegiatan antrian dalam sistem pelayanan sesuai sistem yang ada. Hasil yang diperoleh untuk mengurangi waktu antri dan memaksimalkan pelayanan adalah dengan menambah satu loket di masing-masing server

    Implementation of Importance-Performance Analysis on Integrated Information System Institut Teknologi Telkom Purwokerto

    Get PDF
    Improving information systems is essential to increase user satisfaction which then has a positive impact on the institution. This study aims to measure the importance and performance of website service quality attributes on the i-Gracias ITTP using Importance Performance Analysis. This study integrate e-ServQual and WebQual to measure the level of student satisfaction with i-Gracias as a web-based information system service comprehensively. Generally, the satisfaction score shows that the performance of quality attributes does not meet the expectations of students as users. Of the 30 quality attributes measured, there is one attribute in quadrant I, 12 in quadrant II, 13 in quadrant III, and 3 in quadrant IV. The attributes that describe the fundamental functions of i-Gracias as an online service system are efficiency, security, fulfillment, information quality, and accessibility. The next priority for improvement for i-Gracias is efficiency improvement and process simplification

    PENERAPAN METODE KLASIFIKASI DECISION TREE UNTUK MEMPREDIKSI KELULUSAN TEPAT WAKTU

    No full text
    Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya. Minimnya pemanfaatan data yang tersimpan membuat data ini kurang memberikan nilai tambah terhadap institusi. Oleh sebab itu, diperlukan adanya pemanfaatan data-data tersebut agar menghasilkan sebuah pengetahuan yang bermanfaat bagi program studi dan perguruan tinggi. IT Telkom memiliki 3 fakultas, terdiri dari 12 program studi S1 dan 1 program studi D3. Pada tahun 2017, jalur masuk yang dibuka oleh IT Telkom Purwokerto adalah Mandiri, Kemitraan, dan Prestasi Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memprediksi perfomansi mahasiswa dalam menyelesaikan masa studi tepat waktu. Batasan penelitian ini yaitu hanya pada program sarjana Institut Teknologi Telkom Purwokerto. Atribut yang digunakan pada penelitian ini adalah cluster asal daerah berdasarkan PDRB, program studi, jalur masuk, asal sekolah, bidang keahlian, IPK semester ganjil 2019/2020, dan status kelulusan TA 1 dan Seminar Proposal. Sumber data pada penelitian ini diperoleh dari bagian Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB), Akademik Institusi, dan SISFO. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode klasifikasi decision tree. Penelitian ini menghasilkan 63 rules dengan akurasi 68,49% dengan nilai precision 79,63% dan nilai recall 55,13%
    corecore