Implementasi Praktik Kerja Industri dalam Meningkatkan Kompetensi Lulusan Pada Smk

Kesenjangan antara harapan pemerintah agar lulusan SMK dapat diserap oleh dunia kerja dengan kenyataan yang mengungkapkan bahwa lulusan SMK menjadi penyumbang angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tertinggi di Indonesia. Hal tersebut menjadi indikator tidak efektifnya penyelenggaraan SMK. Salah satu penyebabnya adalah adanya missmatch antara SMK dengan dunia usah dan dunia industri (DUDI) yang mengakibatkan mismanajemen prakerin. Hal tersebut menjadikan lulusan SMK yang underqualified. Tujuan penelitian ini adalah ingin memperoleh gambaran umum dan mencari jawaban deskriptİf analitik terhadap permasalahan peningkatan mutu lulusan SMK dalam konteks manajemen Prakerin SMK. Tujuan khususnya adalah I) Mengkaji perencanaan progam prakerin dalam meningkatkan mutu lulusan SMK, 2) Mengkaji implementasi progam prakerin. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, metode deskriptif, dan teknik pengumpulan datanya adalah wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan triangulasi. Hasil penelitian ini menemukan bahwa implementasi prakerin SMK belum efektif, di antaranya, ketidaksesuaian job dengan kompetensi keahlian, intensitas pekerjaan kurang, bimbingan dari DUDI kurang menyeluruh, fasilitas dari DUDI pada umumnya tidak ada, perlakuan DUDI kepada siswa kurang memberi kepercayaan, monitoring dari sekolah kurang intens solusi dan upaya perbaikan ke depan kurang efektif karena kegiatan prakerin dianggap rutinitas yang tidak perlu dipermasalahkan, semua berjalan seadanya. penelitian ini memberikan rekomendasi bahwa manajemen prakerin dalam meningkatkan mutu lulusan SMK masih banyak yang perlu diperbaiki baik dalam perencanaan program, implementasi, evaluasi dan hasil, serta solusi dan upaya ke depan

Analisis Dampak Set Peluang Investasi Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

AbstractThis study aims to determine how the Impact of the Investment Opportunity Set on the Value of Manufacturing Companies on the Indonesia Stock Exchange. This study uses a quantitative approach method. Data was obtained through internet media by downloading through the website www.idx.co.id to find data on financial reports that have been published in the observation period, namely 2018-2021. The population in this study were 198 manufacturing companies and the sample was taken using purposive sampling technique so that the sample in this study was 25 companies. The analytical technique used is descriptive statistical analysis.The results of this study indicate that the market to book value of assets ratio and capital expenditure to book value asset ratio which are a proxy for the set of investment opportunities simultaneously have a significant effect on the value of manufacturing companies on the Indonesia Stock Exchange for the 2018-2021 period. Meanwhile, in the Partial Test, the market to book value of asset ratio has a significant positive effect and capital expenditure to book value asset ratio has an insignificant negative effect on the price to book value ratio of manufacturing companies on the Indonesia Stock Exchange for the 2018-2021 period. Keywords: Investment Opportunity Set, Market to Book Value of Asset Ratio, Capital Expenditure to Book Value Asset Ratio, Price to Book Value, Company Value.

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada PT. PG. Krebet Baru)

Penelitian bertujuan untuk manganalisis bagaimana pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT. PG. Krebet Baru, untuk menganalisis pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan PT. PG. Krebet Baru, untuk menganalisis pengaruh tidak langsung motivasi kerja terhadap kinerja karyawan melalui disiplin kerja karyawan PT. PG. Krebet Baru. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory research) yang akan menjelaskan kedudukan variabel - variabel yang diteliti serta hubungan kausal antara variabel bebas dan variabel terikat. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan Propotional Random Sampling Sampel yang digunakan adalah karyawan tetap bagian SDM, Akuntansi & keuangan dengan jumlah 56 karyawan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis jalur (path analysis). Hasil analisis menunjukkan bahwa motivasi kerja tidak berpengaruh/tidak signifikan terhadap kinerja karyawan, disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, dan motivasi kerja berpengaruh tidak langsung terhadap kinerja karyawan melalui disiplin kerja. Saran dari penelitian ini adalah bagi pihak manajemen, hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi karyawan PT. PG. Krebet Baru dapat dikatakan baik, namun perlu ditingkatkan lagi, hal ini perlu diperhatikan oleh pihak manajemen misalnya dengan cara meningkatkan kebutuhan fisologis atau dengan bentuk penghargaan lainnya, meningkatkan hubungan kemanusiaan antar karyawan dalam menciptakan suasana yang baik dalam bekerja, memberikan teguran kepada karyawan yang tidak disiplin atau mengabaikan tugas, sehingga dengan cara meningkatkan motivasi dan disiplin kerja maka karyawan dapat termotivasi untuk melaksanakan tugas/pekerjaanya sehingga dapat menghasilkan kinerja terbaik. Bagi peneliti selanjutnya, hendaknya perlu dilakukan pengkajian dengan cara memperdalam atau mengembangkan variabel penelitian, sehingga dapat diperoleh temuan lainnya bagi pengembangan ilmu pengetahuan

RETURN SAHAM : PRICE TO BOOK VALUE (PBV), RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE) DAN UKURAN PERUSAHAN PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE

The purpose of this study was to determine the effect of financial ratios, among others: Price to Book Value (PBV), Return On Assets (ROA), Return On Equity (ROE) and company size on stock returns, both simultaneous and partial balance. This research was conducted using a sample of 12 food and beverage companies on the Indonesia Stock Exchange by determining the sample taken (purposive sampling) because there were certain considerations over a 4-year period (2014-2017). This study uses multiple linear regression methods with the SPSS 22 program. The results of this study indicate that there is simultaneously an influence between Price to Book Value (PBV), Return On Assets (ROA), Return On Equity (ROE) and company size on stock returns. And partially Price to Book Value (PBV) and Return On Assets (ROA) have no effect on stock returns, while Return On Equity (ROE) and company size on stock returns have a significant effect on stock returns

The Clinical Pattern and Prevalence of Streptococcus mutans and Streptococcus sobrinus among Adult and Children Patients with Dental Caries

Objective: To explore the clinical pattern, host factors, and presentation of Streptococcus mutans related to caries incidence among children and adults visiting Universitas Airlangga dental clinic. Material and Methods: This was an observational study with a cross-sectional approach with 50 patients in each group of carious children (6-12 years) and adults (18-35 years). Dental decay samples were taken by sterile excavator, put in a BHI’s transport medium, and directly incubated overnight at 37 ºC. The next day, they were sub-cultured microbiologically in Tryptone Yeast Cystine Sucrose Bacitracin (TYCSB) selective medium. Bacterial species and serogroups were examined by PCR. All patient’s data were collected from medical records and direct observation. Results: Caries were mostly media type in both children and adults. Oral hygiene (OHIS) in children was higher than in adults but not significantly different according to their DMFT. The highest scores for decay, missed and filled teeth were 16, 8 and 7, with an average of 6.82, 1.22 and 0.63, considered quite high. Conclusion: The prevalence of S. mutans was higher in children’s caries than in adults, but among the adult patients the co-incidence of S. mutans and S. sobrinus was associated with higher DMFT. The mutans serotypes e, f, and d were more prevalent among children than adults

The distribution of Streptococcus mutans and Streptococcus sobrinusin children with dental caries severity level

Background: The prevalence of dental caries is high worldwide and specifically in Indonesia, especially in children. Cariogenic bacteria are the major cause of dental caries. Streptococcus mutans (S. mutans) is one of the bacteria often associated with caries, due to its ability in producing acid and forming the biofilm for bacterial colonisation on the surface of oral cavities. In addition to S. mutans, Streptococcus sobrinus (S. sobrinus) bacteria are also thought to play an important role in the process of caries. Purpose: This study aims to analyse the distribution of S. mutans and S. sobrinus in children with seriously high dental caries levels. Methods: This study was an observational analytical study. Bacterial isolation was conducted in carious lesions of 50 paediatric patients 6-12 years old with superficial dental caries. Samples of caries lesions were put directly into a tube containing the Brain Heart Infusion Broth (BHI-B) and incubated at 37o C for 24 hours. The samples were sub-cultured on selective tryptone yeast cystine sucrose bacitracin (TYCSB-Himedia) agar, and then incubated for two days. Bacterial identification was then performed using the polymerase chain reaction (PCR) Multiplex method. Statistical analysis with Chi-square. Results: The total number of children with dental caries included in this study was 50. Among these, 94% showed positive for S. mutans and 30% positive for S. sobrinus. The analysis of the prevalence of bacterial colonisation (S. mutans and S. sobrinus) based on caries severity and the Simplified Oral Hygiene Index (OHI-S), showed there was no significant difference (p> 0.05). Conclusion: This study showed that among 50 caries noted in the children, 94% were colonised S. mutans and 30% S. sobrinus. There was no significant difference between the colonisation of S. mutans and S. sobrinus among children from the severe to mild decayed exfoliated filling teeth (DEFT) category, and between bad and good OHI-S

Pola Serotipe Streptococcus Mutans Dan Streptococcus Sobrinus Pada Penderita Karies

Latar belakang: S. mutans dan S. sobrinus merupakan bakteri yang sering dikaitkan dengan proses terjadinya karies. Secara serologi S.mutans terbagi menjadi beberapa serotipe. Pembagian ini berdasarkan karakteristik kimia antigen rhamnose-glucose pada permukaan sel bakteri Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pola distribusi serotype S.mutans dan S.sobrinus pada karies gigi Metode: Penelitian ini merupakan studi analisis observasional, langkah dari penelitian ini adalah isolasi bakteri dari lesikariespada 100 pasien (50 anak-anakdan 50 dewasa) dengan karies gigi superficial atau media menggunakan media selektif TYCSB. Identifikasibakteridengan PCR dilanjutkandengan multiplex PCR untuk mendeteksi serotipe. Hasil: Dari seluruh sampel, 73% menunjukkan gambaran positif pada S.mutans, sementara hanya 21% menunjukkan gambaran positif pada S.sobrinus. Dari seluruh sampel, 21% menunjukkan gambaran positif pada S.mutan sserotipe c, 19 % menunjukkan gambaran positif serotipe e, 23% menunjukkan gambaran positif pada serotipe f, 10 % takterdeteksiserotipe c, e dan f. 21% menunjukkan gambaran positif pada S.sobrinusserotipe d. Kesimpulan: Isolasi bakteri S.mutans dan S.sobrinus dapat dilakukan dari sampel kariesgigi. Distribusi berdasarkan serotipe S. mutans adalah serotipe f diikutiolehserotipe c dan e. Ada sekitar 10% yang terdeteksi non-serotipe c, e, f. S.sobrinus terdeteksi 21% dari semua sampel

Penerapan Konsep Manajemen Strategi-Balanced Score-Card pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Swasta

Pengelolaan Sekolah Menengah Kejuruan yang efektif dan berorientasi pada mutu pendidikan memerlukan suatu komitmen yang penuh kesungguhan dalam peningkatan mutu, berjangka panjang (human investment) dan membutuhkan penggunaan peralatan dan teknik-teknik tertentu. Komitmen tersebut harus didukung oleh dedikasi yang tinggi terhadap mutu melalui penyempurnaan proses yang berkelanjutan oleh semua pihak yang terlibat yang dikenal dengan suatu manajemen strategi. Pengukuran dalam kinerja di suatu sekolah selama ini telah dilakukan hanya menggunakan perolehan nilai Ujian Nasional ataupun peringkat sekolah yang diukur dari rata-rata nilai Ujian Nasional, tingkatkan putus sekolah, serta keuangan saja. Pengukuran pada aspek lainnya, seperti pengukuran kepuasan terhadap guru serta karyawan maupun stakeholder dalam system pendidikan belum menjadi prioritas dalam pengukuran kinerja. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), sebagai suatu organisasi diharapkan selalu melakukan pengukuran kinerja secara berkala. Pengukuran kinerja secara menyeluruh dapat dilakukan melalui pendekatan balanced scorecard (BSC). BSC memunculkan terobosan pengukuran kinerja dalam sektor privat. BSC suatu kerangka kerja baru mampu mengintegrasikan berbagai pengukuran yang diturunkan dari manajemen strategi dalam perusahaan. Dalam hal ini pengukuran kinerja di Sekolah Menengah Kejuruan akan sangat efektif apabila menggunakan strategi pengukuran dengan balanced score card dilihat dari 4 perspektif: keuangan, pelanggan bisnis internal serta pertumbuhan dan pembelajaran dalam meningkatkan kualitas serta mutu dalam pendidikan

STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN PRIMA BERHADIAH DALAM PENINGKATAN MINAT MENABUNG NASABAH BANK MUAMALAT INDONESIA KCP SUMENEP

Prima savings products with prizes have liquid fund benefits where customers can withdraw their funds, safe, convenient and profitable. This is in accordance with the existing theory where, the pricing strategy offers a fairly high percentage of profit sharing even equivalent to deposits. The purpose of this study was conducted to find out how the marketing strategy of Tabungan Prima Berhadiah in attracting customers to make savings using Tabungan Prima Berhadiah. The results of this study show that the strategy carried out by Bank Muamalat KCP Sumenep in increasing customer interest in saving is to determine the target market, cross-selling, mouth to mouth, and utilize technology networks

In Vitro Selection of Local Maize (Zea mays) on NaCl Stress and Its Genetic Characterization using RAPD

Maize (Zea mays) is one of graminae plants that widely spread for many purposes wheter in food industry, feed, or bioenergy. Those high utilization required an increment in production, but unfortunately the needs were not meet to the demands since conversion of agricultural area increase lately. Indonesia has 99.093 km of shoreline that recognize as marginal land where the salinity is high as well. This research try to obtain tolerant variant from two local cultivars that planted in Madura Island. Manding and Talango varieties were used as an explant for callus induction stage in MS supplemented with 2.4 D. The result show that 4 ppm of 2.4 D were the best concentration to induce the callus in both varieties. The induced callus were exposed to medium MS that contain NaCl (0, 2500, 5000, and 7500 ppm). In 7500 ppm of NaCl, Manding variety has 100% of surviving callus, while Talango variety only 66.7%. Furthermore, Manding variety shows a better performance in callus weight improvement with 170 mg, while Talango shows no improvement of callus weight. The result of RAPD analysis indicate that the genome characteristic were different between initial callus and surviving callus. Out of ten primers, only five primers shows polymorphism i.e OPA 13, OPB 07, OPC 02, OPK 20, and OPU 19. Manding can be further developed as high tolerance variety in Salinity stress, thus it proposed to be developed furthermore.How to CiteSaputro, T. B., Finariyah, F., Dianawati, S., Sholihah, N. F., &amp; Ermavitalini, D. (2016). In Vitro Selection of Local Maize (Zea mays) on NaCl Stress and Its Genetic Characterization using RAPD. Biosaintifika: Journal of Biology &amp; Biology Education, 8(3), 344-352. </p