7 research outputs found

    PENINGKATAN SARANA DAN METODE PEMBELAJARAN AL-QUR’AN DI TPQ AL-WARDAH DESA WANAR KABUPATEN LAMONGAN

    Get PDF
    TPQ Al-Wardah is the first TPQ in Wanar Village which until now has less than 100 students fostered by 6 Asatidzah. The method used at TPQ Al-Wardah is the An-Nahdiyah method. Based on the results of the Focus Group Discussion (FGD), the formulation of the problem tree, and the formulation of the hope tree, it shows that TPQ Al-Wardah Desa Wanar still needs guidance, especially in the field of procurement and management of infrastructure that can support better educational institutions. In addition, the method of teaching the Koran at TPQ Al-Wardah is still monotonous, making it boring and less effective. Institutional strengthening through empowering educational resources at TPQ Al-Wardah needs to be done before maximizing other elements. Therefore, community service activities were carried out at TPQ Al-Wardah entitled upgrading or improving Al-Qur'an learning facilities and methods. The strategies used in this activity were (1) conducting FGDs with related institutions and agencies, (2) formulating various learning methods and infrastructure needed by TPQ Al-Wardah, (3) updating recitation infrastructure at TPQ Al Wardah, ( 4) organize training on fun Al-Quran learning methods through the 3B method (Playing, Storytelling, and Singing) as well as practical learning methods. The facilities provided in this activity were bookcases, Al-Qur'an, several volumes of An-Nahdliyah books, stationery, and visual aids. In addition, in this activity training was held on the Al-Qur'an 3B learning method (Playing, Learning, and Storytelling) for teachers

    ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SD/MI DALAM MATERI BANGUN RUANG

    Get PDF
    Keterampilan pemecahan masalah matematis memungkinkan siswa untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari dengan kritis dan kreatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana siswa SD/MI memecahkan masalah matematika dalam  materi bangun ruang berdasarkan Langkah Polya. Siswa kelas 6A MI Darut Tauhid Surabaya dijadikan sebagai sumber informasi dalam penelitian kualitatif dengan teknik deskriptif ini. Tes pemecahan masalah, wawancara, serta dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data. Temuan penelitian menunjukkan bahwa, (1) persentase kemampuan pemecahan masalah siswa kelas 6A MI Darut Tauhid Surabaya berkategori tinggi yaitu sebesar 64%, berkategori sedang sebesar 28 %, dan berkategori rendah sebesar 8% (2) siswa berkemampuan tinggi dapat menjalankan 4 langkah pemecahan masalah Polya dengan sangat baik, yaitu memahami masalah, merencanakan pemecahan, melaksanakan rencana pemecahan, dan memeriksa kembali Sedangkan siswa berkemampuan sedang hanya mampu melalui 3 tahapan polya dan masih kurang teliti dalam memeriksa kembali, serta siswa yang berkemampuan rendah hanya mampu melaksanakan tahap memahami masalah dan kurang mampu menjalankan langkah-langkah polya berikutnya

    PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS MAHASISWA CALON GURU SD/MI

    Get PDF
    Kemampuan koneksi matematis sangat dibutuhkan baik dalam pembelajaran matematika, maupun dalam kehidupan sehari-hari. Realitanya kemampuan koneksi matematis siswa tingkat Sekolah Dasar di Indonesia dalam menyelesaikan masalah matematika masih tergolong rendah. Oleh karena itu diperlukan adanya pembekalan bagi calon guru SD/MI agar terlatih dalam menerapkan koneksi matematis yang nantinya akan berdampak pada peningkatan koneksi matematis siswa mereka. Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan produk berupa modul pembelajaran berbasis proyek yang dapat meningkatkan kemampuan koneksi matematis mahasiswa calon guru SD/MI dengan cara mengembangkan serta menguji kevalidan, kepraktisan dan keefektifan dari modul yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan penelitian pengembangan model ADDIE dan diujicobakan pada 9 orang mahasiswa PGMI STAI Al-Fithrah Surabaya. Berdasarkan hasil penelitian, modul pembelajaran berbasis proyek mendapatkan hasil kevalidan dalam kategori cukup valid. Dari segi kepraktisan, mendapatkan hasil rata-rata 88,69 dengan kategori sangat baik, sedangkan dari keefektifan rata-rata nilai kemampuan koneksi matematis mahasiswa sebelum penggunaan modul adalah 59,78 dan setelah penggunaan modul yaitu 75,11 dan dapat dikatakan efektif meningkatkan kemampuan koneksi matematis

    Gaya Kognitif Konseptual Tempo dan Hasil Belajar: Suatu Studi Pada Mahasiswa Teknik

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh gaya kognitif konseptual tempo terhadap hasil belajar matematika teknik. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan survey. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes gaya kognitif, serta dokumentasi hasil belajar matematika teknik. Sampel dalam penelitian ini adalah 56 mahasiswa FTIK UHT Surabaya tahun ajaran 2019/2020 yang sedang menempuh mata kuliah matematika teknik. Adapun teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara signifikan ada pengaruh gaya kognitif konseptual tempo terhadap hasil belajar matematika teknik sebesar 34,7 %.  Hal ini menunjukkan penting sekali mempertimbangkan gaya kognitif konseptual tempo yang dimiliki mahasiswa untuk merancang pembelajaran yang efektif agar tujuan pembelajaran bisa tercapai

    PROSES KONEKSI MATEMATIS SISWA BERGAYA KOGNITIF REFLEKTIF DALAM MENYELESAIKAN MASALAH ALJABAR BERDASARKAN TAKSONOMI SOLO

    Get PDF
    Hasil observasi dan uji pendahuluan pada beberapa SMP di kota Malang menunjukkan bahwa siswa masih kesulitan dalam menyelesaikan masalah aljabar. Hal tersebut karena siswa masih kesulitan dalam membuat koneksi matematika dengan kehidupan sehari-hari, koneksi konsep aljabar dengan konsep lain dimatematika, serta koneksi antar konsep aljabar. Respon yang ditunjukkan beberapa siswa dalam menyelesaikan masalah aljabar pada uji pendahuluan hanya sampai pada level multistructural pada taksonomi SOLO. Salah satu faktor yang mempengaruhi respon yang diberikan siswa dalam menyelesaikan masalah adalah gaya kognitif. Gaya kognitif berdasarkan penggunaan waktu dan jumlah kesalahan yang dibuat menurut Kagan dan Kogan adalah gaya kognitif reflektif dan impulsif. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan proses koneksi matematis siswa bergaya kognitif reflektif dalam menyelesaikan masalah aljabar berdasarkan taksonomi SOLO. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan instrumen tes gaya kognitif, tes koneksi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa bergaya kognitif reflektif mampu menggunakan semua informasi yang diketahui kemudian menghubungkan semua informasi tersebut sehingga dapat menyelesaikan permasalahan yang diberikan. Berdasarkan hal tersebut maka proses koneksi matematis siswa bergaya kognitif reflektif dalam menyelesaikan masalah aljabar mencapai level relational hingga level extended abstract pada taksonomi SOLO

    Profil Kemampuan Koneksi Matematis Mahasiswa Calon Guru dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Berdasarkan Taksonomi Solo

    Get PDF
    This research aims to describe profil of preservice teacher’s mathematical connection ability in solving mathematical problem based on SOLO taxonomy. The approach of this research is qualitative with descriptive method. Respondent in this research is 29 Madrasah Ibtidaiyah Teacher Education students STAI Al-Fithrah Surabaya. This research uses mathematical connection test and  interview guide to collect data. The result of this research show that the  average mathematical connection ability of high-ability students is 85% with a very good category and that is at the level of multistructural to relational, the  average mathematical connection ability of medium-ability students is 50,5% with enough category and that is at the level of unistructural to multistructural, and  the  average mathematical connection ability of low-ability students is 16% with a very low category and that is at the level of pre-structural until unistructural level

    Peran Guru dalam Mengembangkan Budaya Literasi di Madrasah Ibtidaiyah Al Fithrah Surabaya

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran penting guru dalam mengembangkan budaya literasi di MI Alfithrah Surabaya sekaligus untuk memahami bagaimana peran guru mempengaruhi perkembangan literasi siswa, baik dalam aspek membaca maupun menulis. Metode dalam penelitian ini Adalah jenis Kualitatif deskriptif, pengumpulan data menggunakan Teknik Observasi Partisipan, Wawancara Mendalam dan Dokumentasi. Adapun Analisi Data menggunakan tiga alur yakni reduksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan Hasil Penelitian peran serta guru dalam menggalakkan gerakan literasi sekolah sangat dibutuhkan karena dalam menyusun dan mewujudkan adanya gerakan literasi sekolah dibutuhkan inovasi-inovasi yang dapat dilakukan guru dalam menerapkan dan mengembangkan program terkait. Hasil penelitian ini juga menyoroti berbagai peran kunci guru dalam mempromosikan budaya literasi yang kuat. Adapun factor pendukung dan penghambat mengembangkan budaya literasi yakni dari pihak sekolah dan orang tua juga harus ikut andil dalam mendukung program-program yang telah dirancang, seperti memfasilitasi agar lingkungan sekolah menjadi lingkungan yang kondusif untuk mewujudkan gemar membaca, serta orang tua juga mendukung lingkungan di rumah agar selaras dengan program literasi yang ada di sekolah. Hasil penelitian ini memiliki implikasi dalam pengembangan kurikulum pendidikan yang lebih mendalam dalam mempertimbangkan peran guru sebagai agen utama dalam mengembangkan budaya literasi yang kuat di Madrasah
    corecore