25 research outputs found

    The Relationship of Service Quality to Patient Satisfaction at MCU Petrokimia Gresik Hospital

    Get PDF
    Currently the quality of service is something that is decided by consumer or patient. That is, the patient is the final judge of the quality of the product Quality can be used as a weapon to protect or attract patients in the future while patient satisfaction is the level of one's feelings after comparing the perceived performance / results with expectations. The purpose of this study was to analyze the relationship between service quality and patient satisfaction at MCU Petrokimia Gresik Hospital in September. The method used in this research is quantitative research using research instruments. The data collection instrument used in this study was a questionnaire. Based on the results it was found that the majority of customers expressed satisfaction with the MCU (Medical Check Up) service at Petrokimia Gresik Hospital, namely 65%. It can be concluded that there is a significant relationship between service quality and patient satisfaction at Petrokimia Gresik Hospital. That is, the higher the quality of service provided by Petrokimia Gresik Hospital, the higher the customer satisfaction

    Pengaruh Time Pressure dan Detection Risk Terhadap Perilaku Auditor dalam Penghentian Prematur Prosedur Audit Studi Empiris pada KAP di Kota Malang

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh time pressure dan detection risk terhadap perilaku auditor dalam penghentian prematur prosedur audit (survei pada Kantor Akuntan Publik di Malang). Populasi penelitian ini adalah seluruh auditor independen yang bekerja pada KAP di Malang. Sampel dari penelitian ini adalah auditor yang bekerja di KAP kota Malang dengan jumlah sampel sebesar 30 auditor. Penelitian ini menggunakan sampel auditor yang ada di Malang, karena dirasa cukup representative (menggambarkan) untuk menjadi responden dalam penelitian. Metode analisis data yang digunakan adalah uji kualitas data meliputi uji validitas, uji reliabilitas, uji hipotesis dengan alat analisis regresi logistik serta uji Friedman. Hasil uji validitas dan uji reliabilitas menunjukkan bahwa semua variabel dapat dikatakan valid dan reliabel sehingga untuk selanjutnya item pada masing-masing konsep variabel tersebut layak digunakan sebagai alat ukur. Pengujian hipotesis menggunakan uji Friedman untuk hipotesis pertama dan hipotesis kedua sampai keempat menggunakan uji regresi logistik. Uji Friedman menunjukkan terdapat urutan prioritas prosedur audit yang cenderung ditinggalkan. Dan dari hasil pengujian menggunakan mean rank menunjukkan bahwa pemahaman terhadap bisnis klien merupakan prosedur yang cenderung ditinggalkan, sedangkan proses konfirmasi merupakan prosedur yang jarang ditinggalkan. Uji regresi logistik menunjukkan bahwa secara simultan variabel time pressure dan detection risk berpengaruh secara signifikan terhadap premature sign off, sehingga berdampak terhadap pengurangan kualitas laporan audit yang dihasilkan auditor. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah faktor internal auditor misalnya locus of control dan self esteem yang mempunyai kemungkinan dapat mempengaruhi penghentian prematur prosedur audit

    HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN PERILAKU INOVATIF PADA KARYAWAN FINAL ASSAY DIVISI PRODUKSI PT. HARTONO ISTANA TEKNOLOGI SAYUNG DEMAK

    Get PDF
    Globalisasi dan kemajuan teknologi yang cepat telah mengangkat situasi dimana organisasi menghadapi tantangan seperti berbagai tuntutan pelanggan dan meningkatnya persaingan. Ketatnya persaingan dalam pasar global membuat perusahaan-perusahaan harus mempersiapkan diri dalam bersaing. Salah satunya adalah dengan memunculkan perilaku inovatif karyawannya. Perilaku inovatif merupakan perilaku individu dalam organisasi yang meliputi inisiasi (permulaan) ide baru, pengembangan ide, promosi, hingga implementasi ide tersebut, yang bertujuan untuk memberikan manfaat dan keuntungan bagi organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara iklim organisasi dengan perilaku inovatif karyawan final assay divisi produksi PT. Hartono Istana Teknologi Sayung Demak. Populasi penelitian adalah karyawan final assay divisi produksi berjumlah 116 karyawan. Sampel penelitian ini adalah 68 karyawan yang diambil dengan teknik convenience sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Skala Iklim Organisasi (39 aitem; α = 0,94) dan Skala Perilaku Inovatif (28 aitem; α = 0,93). Hasil analisis regresi sederhana yang dilakukan menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara iklim organisasi dengan perilaku inovatif karyawan (rxy = 0,27; p < 0,05), yang berarti semakin positif iklim organisasi maka semakin tinggi perilaku inovatif yang ditunjukkan karyawan. Iklim organisasi memberikan sumbangan efektif sebesar 7% terhadap perilaku inovatif dan 93% ditentukan oleh variabel lainnya yang tidak diuji dalam penelitian ini

    Hubungan Penggunaan Sabun Pembersih Kewanitaan Terhadap Kejadian Keputihan pada Mahasiswi Universitas Yarsi dan Tinjauannya Menurut Pandangan Islam

    Get PDF
    Menurut Departemen Kesehatan Indonesia kejadian keputihan banyak dialami oleh para remaja usia produktif, dikarenakan terdapat kebiasaan sejak remaja yang berperilaku buruk dalam menjaga kebersihan organ genetalianya. Kebanyakan wanita menggunakan sabun pembersih kewanitaan untuk memberikan aroma yang wangi, dan juga untuk mencegah terjadinya keputihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemakaian sabun pembersih kewanitaan dengan kejadian leukorrhea pada mahasiswi Universitas Yarsi dan tinjauannya dalam agama Islam. Dalam agama Islam leukorrhea atau dikenal sebagai ifrazat hukumnya diperdebatkan antara najis dan juga tidak najis. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Data diambil dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan pada 84 responden mahasiswi Universitas Yarsi. Penetapan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling. Analisis statistik penelitian ini menggunakan uji chi-square dengan menggunakan SPSS edisi 26. Hasil: Pada penelitian ini didapatkan hasil 71,4% responden memiliki tingkat pengetahuan mengenai sabun pembersih kewanitaan yang cukup, responden yang tidak menggunakan sabun pembersih kewanitaan setiap bulannya 76,0% mengalami leukorrheafisiologis, 74,1% mahasiswi yang menggunakan sabun pembersih kewanitaan dalam kategori setiap hari mengalami leukorrhea patologis. Setelah menggunakan sabun pembersih kewanitaan dalam kategori sering sebanyak 1-3 kali per bulan dengan leukorrhea yang meningkat berjumlah 70,0%.  Terdapat hubungan antara frekuensi pemakaian sabun pembersih kewanitaan dengan kejadian leukorrhea. Kesimpulan: Frekuensi penggunaan sabun pembersih kewanitaan dapat mempengaruhi jenis dan timbulnya leukorrhea, dimana terdapat resiko timbulnya jenis leukorrheapatologis pada mahasiswi yang sering menggunakan sabun pembersih kewanitaan. Dalam agama Islam menjaga kebersihan merupakan hal yang sangat penting yang perlu diperhatikan terutama dalam menjaga alat reproduksi wanita

    Pengaruh Pendidikan Dan Pelatihan Terhadap Etos Kerja Karyawan Pada PT PLN (Persero) ULP Grogol Kabupaten Kediri

    Get PDF
    This study aims to find out: the influence of education on work ethic, the effect of training on work ethic, the influence  of education and training  on  work ethic.This type of research uses a quantitative approach. The sample of this study was all employees at PT PLN (Persero) ULP Grogol, Kediri Regency as many as 35 employees. The sampling technique uses Saturated sampling. Data collection techniques usequestionnaires that have been tested for validity and reliability. The data analysis technique used is a classical assumption, multiple linear regression.The results of the study at the significance level of showed that: there was a positive and significant influence of education on work ethic, There is a positive and significant influence of training on work ethic, There is a simultaneous influence of education and training on work ethic

    The Effect Of Learning Stress In The Faculty Of Medicine On The Arising Of Acne Vulgaris In Students Of The Faculty Of Medicine YARSI University And Its Review From The Islamic View

    Get PDF
    Stress is an emotional mental disorder that a person faces because of pressure. Stress is an emotional mental disorder that a person faces because of pressure. Psychosocial stressors can cause physical pain, such as headaches, dizziness, pimples, and so on. The purpose of this research is knowing the effect of stress studying at the Faculty of Medicine with the emergence of acne vulgaris in students of the Faculty of Medicine, YARSI University. The type of research that will be used in this study is the observational analytic method. The population in this study were students of class 2020 and 2021 at the Faculty of Medicine, YARSI University. Determination of the sample to be carried out is by simple random sampling. This study used univariate and bivariate analysis methods. Univariate analysis to describe the characteristics of respondents, the incidence of learning stress and acne vulgaris. The results showed that respondents who experienced academic stress based on the Scale for Assessing Academic Stress questionnaire were 62 students (39.5%). Respondents who suffered from acne vulgaris based on the Global Acne Grading System questionnaire were 133 students in the mild category and 5 students in the moderate category. The results of this study indicate that there is no relationship between stress and the incidence of acne vulgaris in Yasri University Medical Faculty Students Class of 2020-2021. In Islam, everyone will not escape from being given trials by Allah SWT. So in facing trials a Muslim needs to have patience and always think positively

    Sensitivity of Staphylococcus aureus Isolated from Nasal and Throat of Pre-Clerkship Students to Antibiotics

    Get PDF
    Background: Cases of nosocomial infection are many caused by the bacteria of  S.aureus. Bacteria infection caused by S.aureus may result in various skin and soft tissue infections. The infection may become difficult to treat if the strain of  S.aureus responsible is the methicillin resistant strain or methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA). Currently there are two known types of MRSA: Hospital Acquired MRSA/HA-MRSA and Community Acquired MRSA/CA-MRSA. Transmission of the bacteria from one patient to another may be caused by unsterile medical equipment or from the hospital staff, especially pre-clinical students who will work in a hospital. The purpose of this study was to obtained the difference of bacteria colonisations S.aureus from nasal and throat swabs, and the sensitivity patterns of S.aureus when exposed to antibiotics (methicillin, vancomycin, imipenem, penicillin, ofloxacin, ciprofloxacin) and the prevalence of MRSA carriers and also to obtain an understanding of the characteristics of medical drug use through Islamic views. Metodes: This study used descriptive analysis method with samples taken from nasal and throat swabs applied to healthy pre-clinic student from Universitas YARSI. Statistical analysis using Mann-Whitney test in the program SPSS for windows. Results: The results bacteria colonisations S.aureus from nasal swabs was positive (23,3%), while from the throat sample was positive (10%). The results of statistical analysis (Sig. = 0.051 0.05) shows that there is no significant difference between the bacterial colonies of S.aureus originating from the nasal swabs and throat swabs of the pre-clinical students. From 60 samples a positive prevalence of (1.7%) was obtained for MRSA carriers. The result of the sensitivity test shows that the isolated sample of the bacteria S.aureus shows the highest sensitivity to the antibiotic imipenem and almost all the isolated samples show resistance to the antibiotic penicillin. Conclusion: There are more S.aureus bacteria colonies on nasal swabs compared to throat swabs. There was no significant difference between S.aureus bacteria colonization of nose and throat swabs in pre-clinical-students. The positive prevalence of MRSA carrier among pre-clinical-students of Yarsi University was (1.7%). In nasal swabs all isolates were still sensitive to the antibiotics methicillin, imipenem, ofloxacin and ciprofloxacin. But on the nasal swab there were three VISA isolates. In the throat swab, there was one MRSA isolate and one isolate that was resistant to ofloxacin. The inhibition zone of the highest sensitivity was obtained for imipenem antibiotics. Almost all isolates showed resistance to penicillin antibiotics. In Islamic medicine, drugs or antibiotics must not contain unclean and haram objects for human consumption

    Hubungan Penggunaan Panty Liner Terhadap Kejadian Leukorrhea Pada Mahasiswi Universitas Yarsi dan Tinjauannya Dalam Agama Islam

    Get PDF
    Latar Belakang: Leukorrhea adalah sekret putih dan kental yang keluar dari vagina dan rongga uterus. Di Indonesia sekitar 90% wanita berpotensi mengalami keputihan dikarenakan Indonesia memiliki iklim tropis yang hangat dan lembab, sehingga memudahkan pertumbuhan jamur dan mengakibatkan keputihan. Untuk menghindari menempelnya vaginal discharge di pakaian dalam, banyak wanita, terutama dewasa muda, menggunakan panty liner sehari-hari. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan panty liner dengan timbulnya leukorrhea pada dewasa muda. Dalam pandangan Islam cairan keputihan yang keluar dari alat reproduksi wanita merupakan hal yang wajar terjadi pada semua wanita, sehingga dikembalikan ke hukum dasarnya yaitu suci. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Data diambil dengan kuesioner yang disebarkan pada 88 responden mahasiswi Universitas Yarsi. Penetapan sampel dilakukan dengan simple random sampling. Analisis statistik menggunakan uji chi-square dengan SPSS 26. Hasil: Pada penelitian ini didapatkan 85,2% responden mengganti panty liner 3-6 jam sehari. Sebanyak 84,1% responden mengalami leukorrhea normal. didapatkan sebanyak 82,6% responden mengalami jumlah leukorrhea yang sama dan sebanyak 90,2% responden mengalami jumlah yang berkurang seperti sebelum pemakaian. Frekuensi penggantian panty liner memiliki hubungan dengan jumlah dan jenis leukorrhea. Kesimpulan: Frekuensi penggantian panty liner mempengaruhi jumlah dan jenis leukorrhea. Penggantian panty liner yang baik yaitu 3-6 jam sehari menyebabkan leukorrhea yang timbul adalah leukorrhea normal dengan jumlah yang sama atau berkurang seperti sebelum pemakaian.

    PERAN PUBLIC RELATIONS DALAM MENINGKATKAN IMAGE DI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER CIC CIREBON ( Studi Deskriptif kualitatif tentang Peran Public Relations di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer CIC Cirebon )

    Get PDF
    Latar belakang skripsi ini adalah membahas tentang bagaimana peran Public Relations dalam meningkatkan image di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) CIC Cirebon.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui peran dan strategi apa yang dilakukan oleh Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) CIC Cirebon dalam meningkatkan imagenya, juga untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mendukung tercapainya hal tersebut juga untuk mengetahui hambatan-hambatan apa saja yang ditemui. Kajian teoritis membahas tentang bagaimana peran komunikasi dalam menunjang kegiatan Public Relations dalam hal ini apa pengertian Public Relations, bagaimana peranannya serta ruang lingkupnya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif yang mana data digambarkan secara objektif berdasarkan fakta dan informan. Hasil penelitian yaitu bahwa selama ini peran Public Relations di STMIK CIC sudah dijalankan dengan cukup baik ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah pendaftar. Kesimpulan dan saran, peran Public Relations telah dijalankan dengan cukup baik, semoga STMIK CIC selalu mempertahankan dan tetap menjalankan peranannya dengan baik agar hasilnya dapat dirasakan oleh semua pihak terutama dalam menciptakan image yang positip. Kata Kunci : Public Relations, Komunikasi, Image

    Studi Leptospira SP Pada Beberapa Daerah Rawan Banjir Di Jakarta

    Get PDF
    Leptospirosis termasuk re-emerging disease dan sering menjadi wabah setelah bencana banjir. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Leptospira patogen yang ditansmisikan secara langsung lewat hewan terinfeksi atau tidak langsung melalui lingkungan yang terkontaminasi urin hewan tersebut. Studi mengenai Leptospira yang ada di lingkungan perairan daerah rawan banjir dilakukan untuk mengetahui penyebaran Leptospira, terutama strain patogen, sehingga dapat dilakukan antisipasi pencegahan. Sampel dikumpulkan dan diukur pHnya dari 20 penampungan air, seperti waduk, danau, sungai, selokan air, di daerah rawan banjir di Jakarta, dan dikultur pada medium Korthof modifikasi mengandung 5-fluorouracil. Pengamatan hasil kultur dilakukan dengan mikroskop lapang gelap selama satu bulan. Diferensiasi Leptospira dilakukan dengan deteksi gen flaB. Hasil menunjukkan bahwa 75% dari sampel yang diperoleh, positif Leptospira. Ph sampel air sebesar 6,67,9 masih sesuai untuk pertumbuhan Leptospira. Analisis dengan gen flaB menunjukkan bahwa Leptospira yang diisolasi termasuk jenis saprofit
    corecore