928 research outputs found

    PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PEMBUATAN POLA DASAR TEKNIK KONSTRUKSI PADA MATA PELAJARAN MEMBUAT POLA BUSANA BAYI DAN POLA DASAR DI SMK NEGERI 1 WONOSARI

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui pengembangan media pembelajaran interaktif pembuatan pola dasar teknik konstruksi di SMK N 1 Wonosari, 2) Mengetahui kelayakan media pembelajaran interaktif pembuatan pola dasar teknik konstruksi di SMK N 1 Wonosari, 3) Mengetahui pendapat siswa tentang penggunaan media pembelajaran interaktif pembuatan pola dasar teknik konstruksi dalam proses pembelajaran di SMK N 1 Wonosari. Pengembangan media pembelajaran interaktif pembuatan pola dasar teknik konstruksi pada mata pelajaran membuat pola busana bayi dan pola dasar di SMK Negeri 1 wonosari ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan atau research and development (R and D). penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Wonosari. Tahapan dalam penelitian ini terdiri dari; (1) analisis kebutuhan; (2) perencanaan; (3) pengembangan Produk; (4) uji validitas ahli; (5) revisi produk; (6) uji terbatas; (7) revisi produk; (8) uji kelompok kecil; (9) revisi produk; (10) uji kelompok besar; (11) produk akhir. Proses validasi dilakukan oleh 3 orang ahli materi dan 3 orang ahli media. Untuk pengujian lapangan dilakukan dengan uji terbatas yaitu 2 orang guru pengampu, uji kelompok kecil dengan 12 siswa dan untuk uji kelompok besar dilakukan dengan 32 siswa. Pengumpulan data evaluasi formatif dilakukaan dengan menggunakan lembar penilaian untuk aspek isi materi, aspek desain layar dan aspek pengoperasian program. Secara umum hasil dari uji coba produk ini masuk dalam kategori layak sekali untuk digunakan sebagai media pembelajaran dengan perincian; (a) untuk kualitas materi yang divalidasi oleh ahli materi termasuk dalam kategori sangat layak dengan rerata 3,44 ; (b) kualitas media yang divalidasi oleh ahli media termasuk dalam kategori sangat layak dengan rerata 3,69; (c) untuk hasil uji coba terbatas masuk dalam kategori sangat layak dengan rerata 3,76 ; (d) untuk hasil uji coba kelompok kecil masuk dalam kategori sangat layak dengan rerata 3,64, untuk pendapat siswa dalam uji coba kelompok kecil masuk dalam sekali kategori sangat layak dengan rerata 3,70; (e) untuk hasil uji coba kelompok besar masuk dalam kategori sangat layak dengan rerata 3,77, untuk pendapat siswa uji coba kelompok besar masuk dalam kategori sangat layak dengan rerata 3,83 dengan perincian; (a) aspek isi materi menunjukkan rerata penilaian 3,76 ; (b) aspek desain layar menunjukkan rerata penilaian 3,77; (c) pengoperasian program menunjukkan rerata penilaian 3,77. Dari hasil tersebut maka media pembelajaran interaktif yang telah di buat sangat layak digunakan untuk pembelajaran karena meningkatkan perhatian siswa untuk belajar

    TANGGUNG JAWAB ORANG TUA DALAM MEMBINA KEMANDIRIAN ANAK TUNAGRAHITA SEDANG KELAS II C1 DI SLBKASIH IBU BROSOT GALUR KULON PROGO

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman orang tua terkait dengan tanggung jawab yang diberikan dalam pelatihan kemandirian untuk anak tunagrahita sedang, bentuk tanggung jawab orang tua yang telah dilakukan dalam membina kemandirian anak tunagrahita sedang, bentuk tanggung jawab orang tua yang masih kurang dilakukan dalam membina kemandirian anak tunagrahita sedang serta tingkat kemandirian anak tunagrahita sedang. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif jenis studi kasus. Subjek dalam penelitian ini berjumlah empat orang yaitu dua ibu berinisial SMT dan SJT orang tua siswa beserta dua orang siswa tunagrahita sedang kelas II C1 SLB Kasih Ibu Brosot, Galur, Kulon Progo berinisial ITW dan YA. Penelitian ini dilakukan di dua tempat, yaitu di sekolah yang berlokasi di SLB Kasih Ibu Brosot, Galur, Kulon Progo dan di rumah subjek penelitian. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi yaitu cross check terhadap data yang diperoleh yaitu data observasi dengan data wawancara. Proses analisa data dilakukan dengan langkah-langkah reduksi data, display data, dan pengambilan kesimpulan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diketahui bahwa (1) Subjek orang tua yaitu SMT mengetahui bagaimana cara memperlakukan anaknya yaitu ITW sehingga dapat maksimal dalam melayaninya. SMT terus berusaha untuk meningkatkan kemampuan kemandirian ITW dengan cara memberikan latihanlatihan serta melakukan komunikasi dan kerjasama dengan guru kelas II C1 di SLB Kasih Ibu Brosot. Sedangkan subjek orang tua yaitu SJT kurang mengetahui bagaimana cara memperlakukan anaknya yaitu YA sehingga kurang maksimal dalam melayaninya. SJT hanya berupaya memberikan latihan-latihan kemandirian tanpa dibarengi dengan menjalin komunikasi dan kerjasama dengan guru kelas II C1 SLB Kasih Ibu Brosot, (2) SMT telah memberikan latihan, pendampingan, pengarahan, motivasi, kesempatan serta sarana prasarana yang cukup baik dalam menunjang kegiatan kemandirian ITW, sedangkan SJT masih kurang dalam memberikan hal tersebut, (3) SMT cukup bertanggungjawab kepada ITW sedangkan SJT hanya memberikan latihan, pendampingan, dan pengarahan pada waktu senggang saja, dalam pemberian motivasi dan sarana prasana pun masih kurang karena keterbatasan ekonomi(4) ITW dan YA belum mandiri dalam mandi dan berpakaian. Kata kunci: tanggung jawab orang tua, kemandirian anak tunagrahita sedan

    PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK MANAJEMEN PEGAWAI DI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

    Get PDF
    With as the development of UPN "Veteran" East Java and technology that the longer rapidly development in line with the technology found and advanced tools, this has resulted in increasing levels of competition in the business world and it is a challenge that must be faced by all parties, especially in the industrial world that can not be separated from technology electronics and information, then the system is in government employment or companies is to smooth the task of the organization and become supporting elements implementation of the management functions of an organization is an objection and smooth running of administration activities Management development needs of employees conducted by information about the current state of employee data, both about the addition of data new employees into the database, changes to employee data or deletion employee benefits data so that data available to the benefit of employees concerned and other parties who require the organization particular. Thus, in making employment application that is intended to simplify data management personnel in the course of the Faculty of Technology Industry UPN "Veteran" Java. With the personnel management information system can be help FTI UPN "Veteran" Java is able to get information about state employees quickly and accurately, knowing about the group, position, or age will retire, make a routine report generation, or periodic quickly and easily done

    GENDER-BASED DIFFERENCES IN COMPLIMENTS AND RESPECTIVE RESPONSES BETWEEN TEACHERS AND STUDENTS AT ILP KEDIRI

    Get PDF
    Compliments are rarely uttered, and Indonesians tend to reject them. Moreover, there are not many studies investigating interlanguage compliments and compliment responses made by learners of English as a second or foreign language (Ernawati, 2004). As compliments are influenced greatly by the gender (Holmes, 1988), the writer conducted a study about compliments and compliment responses performed by teachers and students who are learners of English as a foreign language at ILP Kediri. There are two problems to be solved the study, namely; (1) How do compliments performed by female teachers differ from those performed by male ones? (2) How do compliment responses performed by female students differ from those performed by male ones?This study is categorized as a case study using qualitative approach since it was made of a group of individuals consisting of ILP Kediri teachers and students. To gather the data, the writer observes class activities at ILP Kediri.This study reveals that gender does not always influence the female and male teachers of ILP Kediri in giving compliments to their students and the female and male students in responding them. They share more similarities than differences. The teachers utter a word (Adjective), a noun phrase, or a simple sentence to compliment their students. A compliment in the form of a word is uttered the most by them. Regarding topics of compliments, the female teacher produces compliments on performance/ skill/ ability and on personality whereas the male one produces compliments on performance/ skill/ ability and on appearance. Yet, a compliment on performance/ skill/ ability is performed the most by two of them. Next, the female and male students either disagree or agree with compliments they got. They disagree with a compliment on performance/ skill/ ability by giving no response and agree with a compliment on personality by using a non-verbal acceptance. The differences occur when the male students also disagree with a compliment on performance/ skill/ ability by claiming that the compliment is overstated and showing flaw and agree with it by using non-verbal acceptance and when the female students agreed with a compliment on performance/ skill/ ability by mentioning her friends to transfer the complimentary force and using verbal acceptance and agree with a compliment on appearance by using non-verbal acceptance.The writer suggests ILP Kediri’s teacher keep complimenting their students in order to encourage them in studying and the future researchers conduct studies by obtaining data from different contexts and situations or investigating differences in compliments and compliment responses based on genders with different ages, relationships, or status. Keywords: speech acts, gender, compliments, compliment responsesÂ

    PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA KOMIK TANPA TEKS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SENDANGADI 1 MLATI (Penelitian Tindakan Kelas)

    Get PDF
    Pembelajaran menulis karangan narasi di SD Negeri Sendangadi 1 Mlati belum menggunakan media yang variatif, sehingga keterampilan menulis pada siswa menjadi kurang baik. Penelitian ini bertujuan meningkatan keterampilan menulis karangan narasi pada siswa kelas V SD Negeri Sendangadi 1 Mlati yang menggunakan media komik tanpa teks. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas kolaboratif. Subjek penelitian ini adalah semua siswa kelas V yang berjumlah 32 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, angket, tes menulis karangan narasi, dan dokumentasi kegiatan pembelajaran. Instrumen penelitian berupa tes, lembar observasi dan lembar angket. Teknik yang digunakan dalam analisis data adalah deskriptif kualitatif. Kriteria keberhasilan tindakan terbagi atas keberhasilan proses dan keberhasilan produk. Keberhasilan proses ditandai dengan pelaksanaan proses pembelajaran yang menarik dan menyenangkan serta siswa dapat berperan aktif dalam pembelajaran. Sedangkan keberhasilan produk ditandai dengan keberhasilan siswa dalam praktek menulis karangan narasi dengan menggunakan media komik tanpa teks. Penelitian ini dilakukan dengan teknik kolaborasi antara peneliti dengan guru kelas V. Penelitian dilaksanakan selama dua siklus yang terdiri dari dua kali pertemuan pada tiap-tiap siklusnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan media komik tanpa teks dalam pembelajaran menulis karangan narasi dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi siswa kelas V SD Negeri Sendangadi 1 Mlati. Sebelum diadakan Penelitian Tindakan Kelas nilai rata-rata hitung menulis karangan narasi pada siswa sebesar 58,85%. Nilai rata-rata hitung menulis karangan narasi pada siklus I adalah 61,15% dan nilai rata-rata hitung menulis karangan narasi pada siklus II meningkat menjadi 71,04%. Kata kunci: karangan narasi, media komik tanpa teks, Bahasa Indonesia

    HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN PERILAKU PENGENDALIAN KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS DI RUANG AZZAHRA 1 RUMAH SAKIT ISLAM JEMURSARI SURABAYA

    Get PDF
    Hambatan dalam pengendalian kadar gula darah adalah tidak adanya dukungan keluarga. Hal tersebut dapat disebabkan karena kurangnya pengetahuan dari keluarga, atau pun penderita sendiri yang sering menyepelekannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan sosial keluarga dengan perilaku pengendalian kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus di ruang Azzahra 1 RSI Jemursari Surabaya Penelitian ini mengunakan desain analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah Semua pasien diabetes mellitus pada bulan Januari-Februari sebesar 20 pasien. Sampel sebesar 19 orang diambil secara Non Probability sampling. Variabel independen adalah dukungan sosial keluarga dan variabel dependen adalah perilaku pengendalian kadar gula darah. Instrumen penelitian ini mengunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji statistik mann whitney dengan kemaknaan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukan dari 19 responden hampir setengahnya memiliki dukungan sosial keluarga yang cukup (47%) dan setengahnya (53%) berperilaku baik. Analisis dengan uji mann whitney didapatkan p value = 0,008 < 0,005 maka H0 ditolak, berarti ada hubungan dukungan sosial keluarga dengan perilaku pengendalian kadar gula darah. Semakin baik dukungan sosial keluarga yang diberikan semakin baik pula perilaku pengendalian kadar gula darah yang dilakukan oleh penderita DM
    • …
    corecore