453 research outputs found
RESORT DI PANTAI SOWAN
RESORT DI PANTAI SOWAN
TUBAN
Dhina Maryati
0751010062
ABSTRAKSI
Tuban dikenal sebagai Kota Seribu Goa karena letak Tuban yang berada
pada deretan Pegunungan Kapur Utara dan Tuban terletak di tepi pantai pulau
Jawa bagian Utara. Kota Tuban memiliki banyak tempat wisata yang ramai
dikunjungi oleh wisatawan dimana dimulai dari tempat beribadah Masjid Agung
Tuban, Gua Akbar, Gua Putri Asih, Gua Ngerong, Makam Sunan Bonang, Pantai
Boom Tuban, Pantai Sowan, Pemandian Bekti Raharjo, Air Terjun Nglirip, Air
Panas Prataan, Sungai Kerawak, Klenteng Kwan Sing Bio, dan Museum
Kambang Putih.
Pantai Sowan merupakan pantai dengan potensi alam yang indah sehingga
menarik pengunjung untuk berwisata disana. Wisata ini terdapat di Kecamatan
Bancar tepatnya di desa Bogorejo. Melihat potensi pantai tersebut maka diusulkan
suatu tempat peristirahatan yang sesuai dengan potensi pantai dengan pasir
putihnya, air laut yang jernih, ombak pantai yang tenang, batu karang yang besar
serta keindahan sunrise dan sunset. Resort di pantai Sowan Tuban ini akan
menjadi salah satu bangunan akomodasi di Kota Tuban.
Lokasi yang dipilih adalah lokasi dengan kondisi berbukit dan berkontur,
memiliki view alam yaitu laut, sunset, sunrise, serta batu karang yang indah.
Kondisi disana pun ditumbuhi oleh pohon trambesi. Lokasi ini dekat dengan jalan
pantura dari arah Jawa Tengah ke Jawa Timur dan sebaliknya dari arah Jawa
Timur ke Jawa Tengah dengan berbagai macam kendaraan yang melewati jalan
pantura ini.
Tema rancangan yang dibuat yaitu menggunakan tema Nature dengan
metode pendekatannya yaitu Tangible Metaphors. Tema nature ini berkaitan
dengan alam atau nature, lingkungan, region, imitasi dan elemen-elemen alam,
local contextual, organic dan an organic. Dan tema rancangan yang dibuat adalah
imitasi dan elemen-elemen alam dengan menyesuaikan metode pendekatan yaitu
dapat dirasakan dari suatu karakter visual atau material dari konsep yang akan
ditentukan dengan menggunakan konsep batu karang yang akan diaplikasikan
kedalam rancangan Resort Pantai Sowan Tuban ini.
Kata Kunci : Resort, Pantai Sowan, Kabupate
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS KESEMBUHAN PENDERITA TUBERKULOSIS PARU
Angka kesembuhan penderita tuberkulosis paru merupakan indikator program nasional penanggulangan penyakit tuberkulosis pada suatu daerah. Target nasional untuk angka kesembuhan adalah 85%. Angka kesembuhan di Kota Semarang dari tahun 2010 hingga 2013 mengalami tren yang fluktuatif dan terakhir pada tahun 2013 sebesar 61%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan status kesembuhan penderita tuberkulosis paru setelah enam bulan pengobatan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan desain studi case control. Studi case control diambil data kasus bulan Januari 2013 - Maret 2015. Kasus berjumlah 36 pasien tidak sembuh dan 36 pasien sembuh. Sampel dipilih menggunakan purposive sampling. Hasil analisis bivariat membuktikan adanya hubungan antara umur >45 tahun (OR=5,1; 95% CI 1,379-19,106), keteraturan pengobatan (OR=7,7; 95% CI 2,452-24,496), dan keberadaan penyakit lain (OR=7,0; 95% CI 1,799-27,236) dengan status kesembuhan. Analisis multivariat menunjukkan bahwa keteraturan pengobatan (OR=7,2; 95% CI 2,242-23,369) merupakan faktor yang paling dominan terhadap status kesembuhan penderita tuberkulosis paru. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa faktor yang paling dominan dalam penelitian ini adalah keteraturan pengobatan. Berdasarkan penemuan ini sebaiknya ada petugas kesehatan yang khusus bertanggungjawab memantau pengambilan obat dan adanya formulir untuk PMO untuk memantau keteraturan minum obat penderita.
Kata Kunci: Angka kesembuhan TB, sembuh, tidak sembu
UUBE for Secure Sharing of Personal Health Records in Cloud
Cloud based Personal Health Record (PHR) is a prominent cloud based platform for switching a person’s health information in a secure manner. They are next generation cloud platform making possible for well organized , reliable & scalable data access to foster the public care. There happen numerous security issues when records of the data owners are reevaluated through the outsider cloud suppliers. The health records which are kept secret should be put away and recovered through a protected source with no misfortune in the information. Nonetheless sharing and probing of the data is the bottom line, but when it is outsourced beyond doubt it is a burdensome task. It might prompt reveal the delicate data thus the records may get helpless against the technocrats. In this article, we have suggested a novel access control structure called as User Usage Based Encryption (UUBE) constructed on the searchable attribute based encryption to guarantee the data protection. Utilization is planned as credential with a time span to each private attribute. The client can decipher only if there is a match between the accreditation's related with the attributes. Utilizing the feature extraction the accessible encryption plot empowers a predictable directing of encoded credits. Prior to starting the encryption conspire we apply the singular value decomposition algorithm to the non-utilized or less utilized credits to diminish the trait set. Moreover the information client privacy traps are handled utilizing the semantic grouping. To save the client secrecy a solid overlay protection convention is planned. We show a total security investigation with the goal that our suggested framework rules the cutting-edge approaches regarding communication and encoding cost
EFETIVITAS PENGGUNAAN METODE NATURE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI (Penelitian Eksperimen terhadap Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Dawuan Subang)
Penelitian ini dilatarbelakangi adanya kenyataan yang menunjukkan masih rendahnya keterampilan siswa dalam menulis puisi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode nature learning. Model penelitian yang digunakan adalah eksperimen yang dilaksanakan pada satu kelompok saja tanpa kelompok pembanding. Desain yang digunakan adalah desain prates dan pascates grup pada satu kelas eksperimen. Penelitian ini bertujuan untuk melihat keefektifan metode nature learning dalam pembelajaran menulis puisi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan observasi. Tes menulis puisi dilakukan pada sampel penelitian yaitu siswa kelas VIII E SMP Negeri 2 Dawuan Subang. Hasilnya dengan menggunakan metode nature learning kemampuan menulis puisi siswa menjadi lebih baik. Dengan demikian dikatakan bahwa metode nature learning efektif digunakan dalam pembelajaran menulis puisi. Kata kunci: menulis, puisi, nature learning
Pengaruh Lalu-Lintas Kereta Api dan Shift Jaga di Era Pandemi Covid-19 Terhadap Persepsi dari Penjaga Perlintasan Kereta Api (PJL) di Wilayah Kerja Daerah Operasi (DAOP) 1 JAKARTA
Penjaga perlintasan kereta api atau yang biasa disebut PJL adalah orang yang bersinggungan dengan keselamatan perkeretaapian di pintu perlintasan kereta api. Di era pandemik covid-19 PT KAI selaku penyelenggara perkeretaapian membatasi jumlah kereta api yang beroperasi. Penelitian ini membahas tentang lalu-lintas kereta api dan shift jaga di era pandemik covid-19 apakah mempengaruhi persepsi kinerja PJL di wilayah kerja. Daop 1 Jakarta. Metode penelitian berupa metode kuantitatif dan kualitatif dimana kuesioner yang disebarkan kepada PJL di wilayah kerja Daop 1 Jakarta menggunakan skala likert dengan nilai antara 1, 2 dan 3 dan di olah dengan SPSS 25. Pertanyaan di kuesioner di uji validitas dan reliabilitasnya. Analisis yang digunakan berupa Regresi linier berganda, Dilakukan uji klasik antara lain uji regresi distribusi normal, uji multikoliniearitas tolerance dan VIF, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi Durbin Watson. Jumlah responden sebanyak 190 orang responden dengan teknik sampling teknik non-probability sampling berupa accidental sampling. Uji F Simultan jika nilai sig 0.05 Dimana signifikansi 0,000 0,05 maka variabel independent yaitu lalu-lintas kereta api (X1) dan shift jaga (X2) secara simultan berpengaruh terhadap persepsi (Y) atau variabel dependent. Uji F simultan jika nilai F hitung F dimana F hitung = 15,683 lebih besar daripada F tabel 3,04 artinya lalu-lintas kereta api (X1) dan shift jaga (X2) secara simultan berpengaruh terhadap persepsi (Y) dengan nilai 14,4%.Kata kunci : Persepsi, Penjaga perlintasan kereta api, Daerah Operasi 1 Jakarta, lalu-lintas kereta api, shift jaga
STRATEGI PENGUATAN LITERASI DAN NUMERASI SISWA DI SD N JATIROTO 01 KABUPATEN PATI
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi penguatan literasi dan numerasi siswa di SD N Jatiroto 01 Kabupaten Pati yang meliputi 1) rancangan program kegiatan penguatan literasi dan numerasi, 2) pelaksanaan program penguatan literasi dan numerasi, 3) factor pendukung dan factor penghambat pelaksanaan program literasi dan numerasi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian adalah siswa dan guru di SD N Jatiroto 01 Kabupaten Pati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) program kegiatan literasi dan numerasi yang dirancang antara lain penataan pojok baca, jam tambahan calistung, permainan matematika, penataan lingkungan kaya teks dan kegiatan mendongeng bersama; 2) pelaksanaan program literasi dan numerasi di sekolah dilaksanakan secara bertahap mulai dari tahap pembiasaan, tahap pengembangan dan tahap pembelajaran; 3) factor pendukung pelaksanaan program literasi dan numerasi siswa di sekolah antara lain semangat guru dalam menjalankan program serta dukungan kepala sekolah yang berkomitmen tinggi dalam menjalankan program penguatan literasi dan numerasi sedangkan factor penghambat pelaksanaannya antara lain adalah kurangnya sarana prasarana yang ada di sekolah serta kurangnya minat baca di kalangan siswa itu sendiri
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA
Pembelajaran fisika jauh dari yang diharapkan, pembelajaran di sekolah kurang meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan keterampilan proses siswa, walaupun pembelajaran di sekolah menggunakan metode praktikum, tetapi tetap saja kurang mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan keterampilan proses sains siswa. Mulai dari persiapan, melaksanakan dan menyelesaikan masalah, siswa masih dibantu oleh guru. Hal ini tidak meningkatkan kemampuan siswa dalam berpikir kritis maupun keterampilan proses sainsnya. Masalah yang akan diselesaikan oleh siswa dirancang penyelesaiannya oleh guru. Keadaan ini sangat bertentangan sekali dengan yang diharapkan oleh KTSP, guru diharapkan hanya sebagai fasilitator dan pembimbing siswa. Dari berbagai fakta tersebut telah dilakukan penelitian ini dengan tujuan untuk menguji penerapan model pembelajaran investigasi kelompok untuk meningkatkan keterampilan proses sains dan keterampilan berpikir kritis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental atau eksperimen semu yaitu perlakuan terhadap dua variabel (kelas), satu kelas sebagai kelas eksperimen yang diberikan perlakuan dengan penerapan model pembelajaran investigasi kelompok dan kelas yang lain sebagai kelas kontrol melalui pembelajaran konvensional metode praktikum. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa Model pembelajaran Investigasi kelompok secara signifikan dapat lebih meningkatkan keterampilan proses sains siswa dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional metode praktikum. Data hasil penelitian mendapatkan N-gain kelas eksperimen sebesar 0,58; dan N-gain kelas kontrol sebesar 0,49. N-gain kelas eksperimen dan kelas kontrol masuk ke dalam katagori sedang. Sedangkan pada keterampilan berpikir kritis siswa, hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah Keterampilan Berpikir Kritis siswa tidak berbeda secara signifikan pada kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Data hasil penelitian mendapatkan N-gain kelas eksperimen sebesar 0,01; dan N-gain kelas kontrol sebesar 0,01. N-gain kelas eksperimen dan kelas kontrol masuk ke dalam katagori rendah. N-Gain yang sangat rendah menyatakan bahwa model pembelajaran investigasi kelompok tidak dapat ditetapkan sebagai penyebab meningkatnya keterampilan proses sains siswa. Kata Kunci: Model Pembelajaran Investigasi Kelompok, Keterampilan Proses Sains, Keterampilan Berpikir Kritis
Comparison of communication skill between railroad crossing guards
Railroad Crossing Guard, commonly known as Penjaga Perlintasan Kereta Api (PJL), has a task in safeguarding the railroad crossing. In carrying out their task, PJL needs to communicate with other PJL and Train Dispatcher (PPKA) in the working area. Therefore, communication plays a critical role in the safety aspect. In 1987, the worst train accident happened in Indonesia’s history of railways, which was caused by miscommunication as the main factor of this accident. This study aims to improve communication skills for all PJL staff in Indonesia to achieve safety at railroad crossings. This study used primer data obtained from questionnaires distributed to 97 PJL individuals under Transportation Department (Dishub) and 97 PJL individuals under PT KAPM. Nowadays, PJL in Indonesia is under Dishub and PT KAPM. The sample was determined using Lemeshow’s formula because the number of subjects from previous studies was unknown or data on the exact number of all PJL in Indonesia was unavailable. Data were analyzed using descriptive and inferential statistics with the Man Whitney U test. PJL under the Transportation Agency and PJL under PT KAPM did not understand the importance of recording communication when maintaining a railroad crossing. The Mann-Whitney U test inferential statistics analysis indicates that the hypothesis was accepted, namely differences in communication skills between PJL under Dishub and PJL under PT. KAPM. The average ranking value was obtained from the total comparison value of all variables from PJL of Dushub and PJL of PT KAPM, with the Mann- Whitney U test results was 79.90 and the average ranking value of PJL under PT. KAPM was 113.10
- …