Hubungan Interaksi Teman Sebaya dengan Perilaku Sosial Anak Usia 5–6 Tahun

Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara interaksi teman sebaya dengan perilaku sosial anak  usia 5-6 tahun. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kuantitatif dengan metode korelasi yang dilaksanakan di TK Se-Kelurahan Sumurpecung Kota Serang Provinsi Banten dengan populasi penelitian 161 anak, Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling dengan rumus taro Yamane sebanyak 62 anak. Data variabel interaksi teman sebaya dan perilaku social anak usia 5-6 tahun diukur dengan kuesioner. Data tersebut kemudian dianalisis dengan Pearson Product Moment. Hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji korelasi bahwa didapatkan nilai korelasi sebesar 0,444 dengan kriteria sedang dengan interval 0,40-0,599. Dengan kesimpulan bahwa interaksi teman sebaya secara positif memiliki hubungan terhadap perilaku sosial dengan kriteria sedang. Dan nilai koefisien determinasi 0,197 dengan persentase 19,7%. Berdasarkan hasil penelitian tentang interaksi teman sebaya dengan perilaku sosial anak usia 5-6 tahun, bahwa terhadap hubungan yang signifikan antara interaksi teman sebaya dengan perilaku sosial anak usia 5-6 tahun. Hal ini ditunjukkan dengan peroleh nilai  >  (3,842 > 1,670) dan nilai sig <0,05 (0,000 < 0,05), maka Hipotesis diterima. Maka terdapat hubungan yang signifikan antara interaksi teman sebaya dengan perilaku sosial anak usia 5-6 tahun

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Melalui Media Video Terhadap Pengetahuan Remaja Putri Tentang Dampak Pernikahan Dini Pada Kesehatan Reproduksi

United Nations International Children's Emergency Fund (UNICEF) 2016 Indonesia merupakan salah satu negara dengan persentase pernikahan dini tertinggi di dunia ini yaitu peringkat ke-27 dan tertinggi kedua di Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) setelah Kamboja. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan melalui media video terhadap pengetahuan remaja putri tentang dampak pernikahan dini terhadap kesehatan reproduksi. Desain dalam penelitian ini menggunakan desain pre-experimental dengan rancangan one group pretest-posttest design. Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2022 di Panti Asuhan Putri Muhammadiyah Kabupaten Pangkep. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh remaja putri yang bersekolah di Sekolah Menengah Pertama (SMP). Penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon. Setelah dilakukan intervensi media video ditemukan peningkatan pengetahuan remaja putri tentang dampak pernikahan dini dengan nilai rata-rata 49,57% menjadi 76,09%. Hasil analisis statistik diperoleh nilai P sebesar 0,000, sehingga dapat disimpulkan bahwa pendidikan kesehatan melalui media video berpengaruh terhadap pengetahuan remaja putri tentang dampak pernikahan dini terhadap kesehatan reproduksi

PEMANFAATAN LAGU-LAGU POPULER DALAM PEMBELAJARAN DI TAMAN KANAK-KANAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan pemanfaatan lagu–lagu populer dalam pembelajaran di TK Negeri Pembina Centeh Bandung karena belum ada yang secara khusus mengkaji manfaat lagu populer di taman kanak-kanak. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian studi kasus. Data penelitian diperoleh dari pengamatan dan wawancara mendalam terhadap sepuluh partisipan, serta studi dokumentasi, selanjutnya data dianalisis menggunakan teknik analisis tematik. Mengacu pada rumusan masalah, hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) tujuan pemanfaatan lagu-lagu dalam pembelajaran sebagai pemberi semangat anak belajar, tanda atau aba-aba di awal kegiatan belajar, penambahan kosakata, 2) lagu-lagu populer yang digunakan sesuai kegiatan pembelajaran yang berlaku di sekolah, 3) cara memilih lagu populer dalam pembelajaran yaitu sesuai dengan tema, kemampuan anak, irama ceria untuk anak, 4) cara menggunakan lagu populer tergantung teknik guru ketika mengajarkan anak lagu, 5) kapan menggunakan lagu populer dibagi menjadi lima kegiatan yaitu pembuka, inti, istirahat, penutup, awal kegiatan 6) pesan lagu populer yang dipilih mengenal lagu, anak senang, memahami isi lagu, mengerti aturan. Penelitian ini dapat dijadikan rekomendasi bagi peneliti lainnya untuk mengkhususkan pembelajarannya di tingkat Playgroup atau Sekolah Luar Biasa dengan menggunakan metode penelitian yang berbeda.;---This study aims to reveal the use of popular songs in learning in TK Negeri Pembina Centeh Bandung because no one has specifically evaluated the value of popular songs in kindergarten. This study methods used a qualitative approach with case study research design. Data were obtained from observations and depth interviews with ten participants, as well as study the documentation, then the data were analyzed using thematic analysis technique. Referring to the formulation of the problem, the results showed that: 1) the objectives of the songs in the learning confidante children learn, mark or cue in early learning activities, increase vocabulary, 2) popular songs that are used as instructional activities apply at the school, and 3) how to choose a popular song in the learning that is appropriate to the theme, the child's ability, rhythm bubbly for children, 4) how to use popular songs depending on the techniques teachers when teaching children songs, 5) when using popular songs are divided into five activities, namely entrees, core, rest, cover, initial activities 6) message of popular songs that have familiar songs, happy child, understand the content of the song, understand the rules. This research can be used as recomendation for other researchers to specialize their learning at the playgroup or abilities school using different research methods

Pusat Tari Modern di Yogyakarta dengan Pendekatan Arsitektur Metafora

Perancangan Pusat Tari Modern di Yogyakarta dilatar belakangi oleh tingginya minat masyarakat terutama dari kalangan remaja terhadap tari modern. Berkembangnya tari modern dan banyaknya acara kesenian tari modern terutama di Yogyakarta yang terbesar yaitu Gatsby Dance Competition yang diadakan setiap satu tahun sekali, dan United Dance World yang diadakan dua tahun sekali, menjadi daya tarik komunitas pecinta tari modern untuk terus berkreasi dan mengembangkan diri. Selain itu, komunitas tari modern di Yogyakarta yang mempunyai keterbatasan ruang dan menginginkan kelengkapan fasilitas, serta kenyamanan dalam berkegiatan, menjadi tujuan dari perancangan ini adalah menghasilkan konsep sebuah wadah bagi komunitas tari modern di Yogyakarta dengan tampilan bentuk bangunan yang mengekspresikan gerakan tari modern. Persoalan desain adalah: bagaimana mewujudkan tampilan visual bangunan dengan mengekspresikan gerakan tari modern ke dalam desain bangunan Pusat Tari Modern. Karakteristik yang diambil yaitu karakter dinamis diwujudkan melalui tampilan bangunan dan tatanan massa; karakter estetik diwujudkan melalui tampilan interior bangunan, elemen dinding, dan gubahan massa; dan karakter kekontrasan diwujudkan melalui keseluruhan massa. Metode yang digunakan adalah metode perancangan arsitektur. Hasil yang diperoleh merupakan desain dari sebuah wadah bagi komunitas tari modern di Yogyakarta dengan tampilan bentuk bangunan mengekspresikan karakteristik gerakan tari modern

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIVEMENT DIVISION (STAD) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS IV MI AL-ISLAMIYAH BAKTI BUANA SANGKANURIP KUNINGAN

NIA KURNIA DEWI : Keberhasilan suatu pembelajaran tidak hanya ditentukan oleh factor kecerdasan siswa semata, namun juga dapat dipengaruhi oleh Penyelenggaraan Pembelajaran oleh guru untuk menghindari hal itu guru hendaknya cukup cermat dalam memilah milah, baik menggunakan atau bahkan memvariasikan metode pelajaran terutama yang banyak melibatkan siswa secara aktif. Oleh sebab itu dalam proses pembelajaran IPA dengan menggunakan metode STAD (Student Team Achivement Division) dapat menunjang hari belajar siswa. Ilmu Pengetahuan Alam merupakan cara mencari tahu tentang alam secara sistematik. Pembelajaran IPA salah satunya adalah menanamkan pengetahuan dan konsep-konsep pengetahuan alam yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, menanamkan rasa ingin tahu dan sikap positip terhadap pengtrhuan alam dan teknologi.Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data bagaimana penerapan pembelajaran Ilmu pengetahuan Alam dengan pendekatan pembelajaran STAD serta peningkatan hasil belajar IPA dengan menggunakan pendekatan pembelajaran STAD. Penelitian ini untuk memperoleh data tentang penerapan model STAD (Student Team Achivement Division) dalam pembelajaran IPA di kelas IV di MI AL-ISLAMIYAH BHAKTI BUANA SANGKANURIP. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA dari tes kelas eksperimen dalam penelitian tindakan kelas. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan selama dua siklus. Setiap siklus dilaksanakan dengan empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, angket dan tes. Sample penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV MI Al-ISLAMIYAH dengan jumlah murid 25 siswa untuk teknik alaisis, analis data angket digunakan rumus perhitungan prosentase, sedangkan analisis data hasil tes dilakukan dengan rumus daya serap dan presentase ketuntasan belajar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dengan model STAD (Student Team Achivement Division) dikategorikan baik, karena dapat dilihat dari data observasi selama proses pembelajaran dari siklus I dengan ratarata 64,40%. Presentase belajar 50%, Kinerja guru 68%. Pada siklus II mengalami peningkatan rata-rata hasil belajar siswa 72,40% persentase ketuntasan belajar siswa sebesar 80%, kinerja guru 79%. Hal ini berarti adanya peningkatan hasil belajar siswa dengan model pembelajaran Student Team Achivement Division (STAD) pada pembelajaran IPA

Penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning dengan Memanfaatkan Media Televisi untuk Meningkatkan Kemampuan Mengarang Siswa Kelas IV SD Negeri 03 Kwangsan Kecamatan Jumapolo Semester II Tahun Pelajaran 2010/2011

Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk (1) meningkatkan kemampuan mengarang siswa kelas IV SD Negeri 03 Kwangsan dengan menerapkan pendekatan Contextual Teaching and Learning melalui media televisi sebagai media pembelajaran, (2) untuk mengetahui hambatan yang dihadapi guru dalam menerapkan pendekatan Contextual Teaching and Learning melalui media televisi sebagai media pembelajaran di SD Negeri 03 Kwangsan, dan (3) untuk mengetahui solusi mengatasi hambatan dalam menerapkan pendekatan Contextual Teaching and Learning melalui media televisi sebagai media pembelajaran pada siswa kelas IV SD Negeri 03 Kwangsan. Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas terdiri dari dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Setiap siklus meliputi empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Sebagai subjek penelitian adalah siswa kelas IV SD Negeri 03 Kwangsan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, wawancara, dan tes. Teknik analisis data dilakukan secara kualitatif-deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dapat disimpulkan: (1) Guru semakin baik dalam melaksanakan proses pembelajaran mengarang dengan menerapkan pendekatan CTL melalui media televisi, (2) Hasil pembelajaran mengarang siswa meningkat dengan menerapkan pendekatan CTL baik dari aspek kognitif maupun afektifnya. Hal ini dapat dilihat dari aspek kognitif, yaitu rata-rata kelas terjadi peningkatan pada tes awal pra tindakan sebesar 52,96, siklus I 70,42, dan pada siklus II naik menjadi 81,00. Untuk siswa tuntas belajar (nilai ketuntasan 65) pada tes awal 23,07 % siswa, tes siklus I 73,07 % siswa, dan pada tes siklus II 92,30 %. Kemudian dari aspek afektif (sikap) siswa juga mengalami peningkatan, yaitu jumlah skor pada siklus I adalah 27 dengan nilai 67,5 dan pada siklus II jumlah skor adalah 33 dengan nilai 82,5