Analytic mode matching for a circular dissipative silencer containing mean flow and a perforated pipe

An analytic mode matching scheme that includes higher order modes is developed for a straight-through circular dissipative silencer. Uniform mean flow is added to the central airway and a concentric perforated screen separates the mean flow from a bulk reacting porous material. Transmission loss predictions are compared with experimental measurements and good agreement is demonstrated for three different silencers. Furthermore, it is demonstrated that, when mean flow is present, the axial kinematic matching condition should equate to that chosen for the radial kinematic boundary condition over the interface between the airway and the material. Accordingly, if the radial matching conditions are continuity of pressure and displacement, then the axial matching conditions should also be continuity of pressure and displacement, rather than pressure and velocity as previously thought. When a perforated screen is present the radial pressure condition changes, but the radial kinematic condition should always remain equivalent to that chosen for the axial kinematic matching condition; here, results indicate that continuity of displacement should be retained when a perforated screen is present

Twitter as a research tool in science communication

El servicio de microblogging Twitter, utilizado a la vez como red de información y como red social, es un objeto de investigación emergente con gran potencial para explorar la difusión de la ciencia, pero sobre el que existe cierto desorden teórico. Es por ello que en este artículo se documenta, en primer lugar, una serie de resultados relevantes en estudios de comunicación que se centran en el ecosistema Twitter. En segundo lugar, se sitúa el foco en el ámbito de la comunicación de la ciencia, para el que se exponen trabajos ilustrativos con el fin proporcionar una perspectiva de conjunto sobre los distintos propósitos, enfoques y metodologías utilizadas, en vistas a servir de marco conceptual para trabajos futuros. Además, como resultado de esta compilación, se esclarecen las principales funciones que desempeña Twitter como herramienta de comunicación científica, que dependiendo de los actores involucrados y sus objetivos aparentes se configuran de manera específica e incluso empíricamente observable. Se plantea asimismo una distinción entre dos aproximaciones de investigación; una centrada en la información -los temas científicos de interés público- y otra en los agentes difusores -científicos, periodistas e instituciones-. Por último, se sugieren algunas direcciones de investigación específicas para ulteriores estudios.Twitter’s microblogging service, employed both as an information network and as a social network, is an object of emerging research with great potential to explore the dissemination of science, but in which there exists a certain theoretical disorder. First, this article presents a variety of relevant results in communication studies emphasising Twitter. Next, the focus is on the field of science communication. Hence, a variety of illustrative works are presented to provide an overview of the different purposes, approaches and methodologies employed, providing a conceptual framework for future work. In addition, as a result of this compilation, the main functions that Twitter plays as a tool for science communication are clarified. Depending on the agents involved and their apparent objectives, these are configured in a specific and even empirically observable way. A distinction is also considered between two research approaches; one focused on information -scientific topics of public interest- and the other on dissemination agents - scientists, journalists and institutions. Some specific research lines for further study are also suggested

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DALAM KEPUTUSAN STOCK SPLIT

Kegiatan di pasar modal, salah satunya yaitu keputusan stock split memiliki peran dalam perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan mekanisme penjualan surat berharga yang diperdagangkan dan diterbitkan oleh masing-masing perusahaan. Tujuan dari kajian ini yaitu untuk mengetahui kinerja keuangan sebelum dan setelah stock split. Fundamental kinerja keuangan perusahaan menggunakan beberapa rasio keuangan yang digunakan yaitu current ratio, rasio leverage (leverage ratio) dan ROA (return on asset). Perusahaan yang dipilih sebagai sampel adalah perusahaan yang tergabung dalam LQ45 di BEI tahun 2006 sampai dengan semester pertama tahun 2012 yang melakukan kebijakan stock split Pengujian pertama menggunakan uji Klomogrov-Smirnov untuk menguji normalitas data. Hasil pengujian ini menunjukkan nilai data penelitian berdistribusi normal. Selain itu, dalam penelitian ini menggunakan uji beda sampel berpasangan untuk pengujian hipotesis pada alpha 5%

EFEKTIVITAS PROGRAM PEMBINAAN OLEH PENGELOLA DALAM BENTUK MOTIVASI KERJA UNTUK MENINGKATKAN KINERJA TUTOR

Penelitian ini dilatar belakangi dengan menurunnya jumlah peserta didik di PAUD Sartika, sehingga berdampak pada menurunnya pendapatan yang diterima oleh tutor. Oleh karena itu untuk tetap mempertahankan dan meningkatkan kinerja tutor agar lebih baik, maka pengelola berinisiatif untuk memberikan pembinaan-pembinaan yang ditujukan kepada tutor. Tujuan penelitian ini diantaranya untuk memperoleh gambaran bagaimana kegiatan pembinaan dari pengelola kepada tutor, mengetahui bagaimana bentuk motivasi kerja yang diberikan sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja tutor, serta menggambarkan bagaimana peningkatan kinerja tutor sebelum dan setelah mendapatkan pembinaan. Landasan teori dari penelitian ini mengacu pada konsep efektivitas, konsep pembinaan, konsep motivasi, serta konsep kinerja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode deskriptif, dengan pendekatan kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan ialah dengan wawancara dan pengisian lembar pretest dan posttest. Subjek penelitian ini terdiri dari satu orang pengelola PAUD Sartika, dan satu orang tutor yang biasa memberikan pembelajaran kepada peserta didik. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (1) pembinaan yang diberikan oleh pengelola kepada tutor dilaksanakan secara spontanitas ketika pengelola melakukan peninjauan kelembaga untuk melihat proses pembelajaran, yang didalamnya disisipkan suatu motivasi dan dorongan positif dari pengelola kepada tutor, (2) motivasi yang diberikan ialah dalam bentuk pemberian reward, pujian atas kinerja tutor, serta pemberian penyadaran agar tutor memahami dengan baik tugas dan kewajiban yang dimiliki, (3) Peningkatan pun terjadi setelah tutor mengisi posttest yang diberikan setelah tutor mendapatkan pembinaan dari pengelola, hasil peningkatan tersebut terlihat dengan skor total yang didapatkan oleh masing-masing tutor. Untuk R1 (responden 1) skor posttest nya ialah sebesar 99 point yang dinyatakan dengan predikat A (amat baik), begitu juga dengan R2 (responden 2) yang juga skor nya meningkat menjadi 95 point, namun dengan predikat yang sama yaitu A (amat baik), serta untuk R3 (responden 3) skor nya menjadi 99 point dengan predikat yang sama dengan R1 dan R2 yaitu A (amat baik). Peningkatan tersebut berlaku pada semua dimensi dan aspek yang diujikan kepada tutor, dimensi-dimensi tersebut diantaranya dimensi kualitas kerja, dimensi kecepatan/ketepatan kerja, dimensi inisiatif dalam kerja, dimensi kemampuan kerja, dan dimensi komunikasi. Kata kunci: efektivitas, pembinaan, motivasi, kinerja The background of this research with the declining number of students in PAUD Sartika, so decrease the revenues received by the tutor. Therefore, to maintain and improve the performance of tutors for the better, then the manager took the initiative to provide guidance addressed to the tutor. The purpose of this research to gain an overview of how such development activities of managers to tutor, knowing how forms work motivation is given as an effort to improve the performance of tutors, and describes how to increase the performance of the tutor before and after getting coaching. Theoretical basis of this study refers to the concept of effectiveness, coaching concept, the concept of motivation, as well as the concept of performance. The method used in this research is descriptive method, with a qualitative approach. The data collection techniques used is to interview and filling sheet pretest and posttest. Subjects of this study consisted of one person PAUD Sartika manager, and one tutor who used to give lessons to students. Based on the research results, obtained the following conclusions: (1) guidance provided by the organizer to tutor implemented spontaneously when managers reviewing institutions is to look at the learning process, in which is inserted a motivation and positive encouragement from the manager to the tutor, (2) motivation is given in the form of reward, praise for the performance of tutors, as well as the provision of awareness that tutors understand well the duties and liabilities held, (3) Increased ensued after filling tutor posttest given after tutors receive guidance from managers, the result of the increase seen with the total score obtained by each tutor. For R1 (respondent 1) his posttest scores of 99 points which is expressed by the predicate A (very good), as well as R2 (2 respondents) were also his score increased to 95 points, but with the same title, A (very good ), as well as for R3 (respondent 3) his score to 99 points with the same predicate with R1 and R2, namely A (very good). The increase applies to all dimensions and aspects that are tested to the tutor, the dimensions of which dimensions of quality of work, the dimensions of speed / accuracy of the work, the dimensions of the initiative in the workplace, the dimensions of work ability, and communication dimensions. Keywords: effectiveness, development, motivation, performanc

Labour status and involuntary employment: family ties and part-time work in Spain

The aim of the paper is a gender analysis of the extent to which parttime work represents an individual’s preferred labor market situation. The work includes a theoretical model that delivers some predictions about the household’s preferences over non-chosen employment states. Furthermore, it explores the impact of individual, family and job related variables on the probabilities of involuntary and voluntary part-time employment in Spain. The main empirical findings of the paper are: first, the model is sensitive to the chosen definition of (voluntary) part-time employment; second, there exist important gender asymmetries in labour market behaviour concerning the importance of the individual’s education and family characteristics; third, the marital status and having small children are important determinants of a woman’s probability of being voluntary part-time employed, whereas having grown up children or a temporary contract increases significantly a woman’s probability of involuntary part-time employment.part-time work, involuntary employment, family ties and labour supply.

Family ties and female part-time labor supply

Comunicación presentada en las VI Jornadas de Economía Laboral, Alicante, 11-13 julio 2005.In this study we explore the determinants of part-time labor supply for Spanish households using data from EPA. We develop a model of the household where the woman’s contribution to family income affects her power in the collective decision unit. Our aim is to estimate the importance of part-time employment as an instrument to increase women’s participation and to what extent part-time employment responds to traditional views of gender family obligations

TINDAKAN DAN EFEK TUTURAN UNGKAPAN KEKECEWAAN DALAM SEBUAH ACARA TALK SHOW

ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi oleh terdapatnya tuturan yang mengungkapkan kekecewaan dalam sebuah acara talk show Pagi-Pagi Pasti Happy di Trans TV. Tuturan tersebut dituturkan oleh Laura Lazarus sebagai bintang tamu. Tuturan-tuturan yang terjadi dalam acara talk show ini memiliki fungsi, maksud, tujuan, dan dapat memengaruhi perasaan dan tindakan dari para pendengarnya. Oleh sebab itu, peneliti tertarik untuk meneliti data tuturan tersebut menggunakan kajian pragmatik. Penelitian ini menggunakan kerangka analisis tindak tutur (speech act) yang difokuskan pada tindak tutur ilokusi dan perlokusi. Peneliti akan menganalisis jenis dan bentuk tindak tutur ilokusi pada data tuturan. Dalam analisis tindak tutur perlokusi, peneliti akan memfokuskan analisis pada tuturan yang melakukan tindakan perlokusi. Adapun metode penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan teknik catat, rekam, dan dokumentasi. Adapun tujuan penelitian ini, yaitu (1) memaparkan hasil transkripsi data tuturan, (2) mendeskripsikan tuturan yang mengandung ungkapan kekecewaan, (3) menganalisis tindak tutur dan fungsi tuturan dalam tuturan yang mengandung ungkapan kekecewaan, dan (4) menganalisis tindakan perlokusi dan efek perlokusi dalam tuturan yang mengandung unsur perlokusi. Hasil penelitian ini menemukan 26 data tuturan yang mengandung ungkapan kekecewaan dengan jenis tindak tutur ilokusi dan ilokusi-perlokusi. Bentuk tindak tutur asertif, direktif, ekspresif, asertif-ekspresif, dan asertif-direktif dan 20 data tuturan yang melakukan tindakan perlokusi dan memunculkan efek perlokusi diantaranya yaitu memengaruhi perasaan mitra tutur dan mengakibatkan mitra tutur melakukan suatu tindakan. Simpulan dari penelitian ini adalah tuturan yang menjadi objek penelitian melakukan tindakan ilokusi dan perlokusi yang disampaikan secara implisit dan eksplisit. Dalam tuturannya, penutur berhasil mencapai maksud, tujuan, dan memengaruhi mitra tutur. Kata kunci: kekecewaan, tindak tutur, fungsi, ilokusi, perlokusi ABSTRACT This research was motivated by the presence of a discourse that expressed disappointment in a talk show Pagi-Pagi Pasti Happy on Trans TV. This speech was spoken by Laura Lazarus as a guest star. The utterances that occur in this talk show have a function, purpose, and can influence the feelings and actions of the listeners. Therefore, researchers are interested in examining the speech data using pragmatic studies. This study uses a speech act analysis framework that is focused on illocutionary act and perlocutionary act. Researchers will analyze the types and forms of illocutionary act in speech data. In the analysis of perlocutionary act, researchers will focus the analysis on speech that performs the act of affecting hearer. The research method is qualitative descriptive with note taking, record and documentation techniques. The purpose of this study, namely (1) describing the results of the transcription of speech data, (2) describing the speech that contains expressions of disappointment, (3) analyzing the speech acts and speech functions in the speech containing expressions of disappointment, and (4) analyzing the perlocutionary acts and effects of perlocutionary acts in speech data.. The results of this study found 26 speech data that contained expressions of disappointment with the types of illocutionary acts and illocutionary-perlocutionary acts.. The forms of speech acts are assertive, directive, expressive, assertive-expressive, and assertive-directive, and 20 speech data that perform the act of perlocution and bring about the effects of perlocution include influencing the feelings of the speech partner and causing the speech partner to take an action. The conclusion of this research is the speech which is the object of research to carry out illocutionary acts and perlocutionary acts which are delivered implicitly and explicitly. In his speech, the speaker managed to achieve the goals, objectives, and influence the speech partner. Keywords: disappointment, speech act, function, illocutionary, perlocutionar