28 research outputs found
PENGEMBANGAN APLIKASI POINT OF SALES (POS) PADA TOKO MIRZA PANCING DENGAN FRAMEWORK CODEIGNITER (CI)
Perkembangan teknologi saat ini memaksa semua manusia untuk dapat beradaptasi dan menguasai teknologi tersebut karena teknologi bukan lagi sebuah barang mewah akan tetapi sudah menjadi sebuah kebutuhan. Dalam setiap kegiatan manusia tidak terlepas dari peran teknologi seperti dalam kegiatan pendidikan, bisnis maupun kegiatan sehari-hari. Contoh penggunaan teknologi dalam kegiatan pendidikan salah satunya adalah penggunaan LCD Projector sebagai sarana belajar mengajar, sedangkan dalam kegiatan bisnis yaitu penggunaan komputer dalam setiap kegiatan bisnis perusahaan kecil maupun perusahaan besar. Akan tetapi masih banyak yang belum menggunakan teknologi komputerisasi dalam kegiatan bisnis sehari, salah satu contohnya adalah Mirza Pancing. Mirza Pancing berdiri pada tahun 2015 yang di dirikan oleh Oki Mirza Wijaya yang berawal dari hobi memancing, dari hobi memancingnya ini mulailah inisiatif untuk berjualan alat-alat pancing yaitu yang masih berupa penjualan online melalui facebook kemudian pada tahun 2016 mulai membuka toko di Jl.Imam Bonjol Gg. V No.7 hingga sampai sekarang. Dengan berjalannya waktu pelanggan Mirza Pancing semakin terus bertambah dan beberapa kendala mulai mucul salah satunya adalah pencatatan dan laporan transaksi karena saat ini Mirza Pancing masih menggunakan buku biasa dan nota yang ditulis secara manual.
Kata Kunci:Point Of Sales (POS), Framework, Codeignite
ANALISIS NILAI TUKAR PETANI PENGGARAP DI KECAMATAN GEDEG KABUPATEN MOJOKERTO
AbstrakPeran sektor pertanian telah terbukti dari keberhasilan pada saat krisis ekonomi yang lalu dalam menyediakan kebutuhan pangan pokok dengan jumlah yang memadai, dan tingkat pertumbuhannya yang positif dalam menjaga laju pertumbuhan nasional. Peran sektor pertanian masih cukup besar sebagai sumber pendapatan rumah tangga (Rusastra, 1998. Struktur pengeluaran rumah tangga dipengaruhi oleh beberapa hal diantaranya adalah perubahan pengeluaran menurut waktu, perbedaan antar selera, perbedaan pendapatan dan lingkungan. Perilaku pengeluaran rumah tangga yang tersedia harus sesuai dengan tingkat kemampuan pendapatan yang diperoleh dan bagaimana mendistribusikannya, agar tidak terguncang untuk memenuhi kebutuhan dibawah tingkat kesejahteraan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar pendapatan dan pengeluaran petani penggarap dan nilai tukar petani penggarap di Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto.Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif yang dianalisis dengan teknik persentase dan rumus nilai tukar petani (NTP). Variabel-variabel yang digunakan adalah pendapatan dalam usaha tani, pendapatan di luar usaha tani, pengeluaran dalam usaha tani, dan pengeluaran di luar usaha tani.Hasil penelitian menunjukkan pendapatan dalam usaha tani oleh petani penggarap sebagian besar berada pada rentang Rp 1.500.000 – Rp 3.700.000 untuk setiap panen sebesar 41%. Berdagang menjadi pilihan sebagian besar petani penggarap untuk menambah pendapatan di luar usaha tani dengan jumlah 74 petani. Sebagian besar pendapatan dari berdagang berada pada rentang Rp 1.000.000 – Rp 1.500.000 dengan jumlah 27 petani atau 36,5%. Pengeluaran paling besar dalam usaha tani digunakan untuk sewa lahan, terdapat 20 petani atau 20% yang mengeluarkan Rp 6.000.000 – Rp 8.000.000 untuk sewa lahan. Nilai tukar petani penggarap di Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto adalah 1,13 yang artinya petani tidak kekurangan dalam memenuhi kebutuhan subsistennya.Kata Kunci: Petani Penggarap, Pendapatan, Pengeluaran, Nilai Tukar Petan
EFEKTIVITAS DAN EFISIEN KINERJA ORGANISASI PUBLIK DI DISTRIK KEPULAUAN AYAU
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja Distrik Kepulauan Ayau Kabupaten Raja Ampat dan faktor-faktor yang memengaruhi kinerja Dinas Pengelolaan Pemerintahan Kabupaten Raja Ampat. Penelitian ini menggabungkan antara kualitatif dan kuantitatif. Data penelitian dikumpulkan melalui observai dan wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan di Distri Ayau, kabupaten Raja Ampat. Sampel dalam penelitian ini meliputi Bapeda, Dinas Pendapatan Daerah, Distrik Kepulauan Ayau Kabupaten Raja Ampat, dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Raja Ampat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator kinerja Distrik Kepulauan Ayau didasarkan pada Akuntabilitas dan Resposibilitas. Akuntabilitas di Distrik Kepulauan Ayau sudah baik. Namun pada indikator responsibilitas, Distri Kepulauan Ayau belum maksimal. Adapun faktor-faktor yang memengaruhi kinerja organisasi Distrik Kepulauan Ayau antara lain, struktur organisasi, sumberdaya manusia, dan finasial. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa Kinerja Distrik Kepulauan Ayau belum sepenuhnya berjalan optimal sehingga pemerintah setempat perlu lebih meningkatkan kinerja para pegawainya atau dengan kata lain bahwa inerja Distrik Kepulauan Ayau Kabupaten Raja Ampat belum berjalan efektif dan efisien sebagimana mestinya
EVALUASI SIFAT KIMIA TANAH DAN HASIL KEDELAI PADA SISTEM AGROFORESTRI BERBASIS POHON JATI
Soybean is one of the most important food commodities in Indonesia and also it has high value. The needs continue to increase each year, but not offset by increased production become an issue that must be addressed. One attempt to increase soybean production is through the cultivation in agroforestry systems through improving the quality of soil fertility. This research aims to study the effect of various doses of litter teak and NPK fertilizer on chemical soil fertility and the potential of soybeans yield in agroforestry systems based teak crops. Experiments using a Randomized Complete Block Design (RCBD) with two factors, namely litter teak doses (0 ton ha-1, 2.500 ton ha-1, 5.000 ton ha-1, 7.500 ton ha-1) and doses of NPK fertilizer (60-60-60 and 60-120-60) on Grobogan soybean varieties. The variables measured were pH, organic matter content, N-total soil, cation exchange capacity (CEC), plant tissue of N, P-total soil, and component production. Data analysis using analysis of variance F-test based on the level of 5% and significantly different variables followed by Tukey’s method level of 5%. The results showed that combination treatment with various doses of teak litter NPK fertilizers can increase total nitrogen content of the soil with the highest yield of 1.69% on S1D2 treatment, but to organic matter, CEC, pH, and total soil P not significant effect. Component of soybean varieties of the highest Grobogan of 0.83 tons ha-1 in the treatment S1D1. The result was still below the average of the national soybean production
IBPE BERBASIS KEARIFAN LOKAL PADA INDUSTRI KERAJINAN ROTAN SUKOHARJO LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI PRODUK EKSPOR Tahun ke-1 dari rencana 3 tahun
Pemberdayaan industri kerajinan rotan yang tertuang dalam kegiatan Ipteks
bagi Produk Ekspor ini adalah bertujuan untuk meningkatkan daya saing
industriyang berorientasi pada produk ekspor. Peningkatkan daya saing pada sentra
industri kerajinan rotan Trangsan, Sukoharjo khususnya adalah untuk Surya Rotan
dan Agung Rejeki Furnitur dengan tetap memanfaatkan potensi kearifan lokal
budaya Indonesia dan Jawa pada khususnya.Metode atau upaya untuk mencapai
tujuan tersebut yakni denganrancang bangun produk, rancang bangun teknologi
tepat guna, perlindungan produk melalui pengurusan HKI, pelatihan dan
pendampingan.
Pelaksanaan kegiatandiproyeksikan dalam tiga tahap, dan pentahapan
kegiatan didasarkan pada urutan aktifitas atau didasarkan pada skala prioritas dari
suatu permasalahan. Secara umum pelaksanaan kegiatan terdiri dari persiapan,
pelaksanaaan kegiatan dan penutupan kegiatan. Berbagai jenis kegiatan pada
beberapa aspek meliputi pelatihan finishing ramah lingkungan;rancang bangun
meliputi produk furniturdan kerajinan; rancang bangun TTGperendaman dan
steam, dan pencacah rotan; pengadaan perlengkapan pameran dan pameran produk;
serta pengadaan peralatan dan perlengkapan untuk meningkatkan produktifitas
UKM mitr
IBPE BERBASIS KEARIFAN LOKAL PADA INDUSTRI KERAJINAN ROTAN SUKOHARJO LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI PRODUK EKSPOR Tahun ke 2 dari rencana 3 tahun
Pemberdayaan industri kerajinan rotan yang tertuang dalam kegiatan Ipteks bagi Produk Ekspor ini adalah bertujuan untuk meningkatkan daya saing industriyang berorientasi pada produk ekspor. Peningkatkan daya saing pada sentra industri kerajinan rotan Trangsan, Sukoharjo khususnya adalah untuk Surya Rotan dan Agung Rejeki Furnitur dengan tetap memanfaatkan potensi kearifan lokal budaya Indonesia dan Jawa pada khususnya.Metode atau upaya untuk mencapai tujuan tersebut yakni denganrancang bangun produk, rancang bangun teknologi tepat guna, perlindungan produk melalui pengurusan HKI, pelatihan dan pendampingan.
Pelaksanaan kegiatandiproyeksikan dalam tiga tahap, dan pentahapan kegiatan didasarkan pada urutan aktifitas atau didasarkan pada skala prioritas dari suatu permasalahan. Secara umum pelaksanaan kegiatan terdiri dari persiapan, pelaksanaaan kegiatan dan penutupan kegiatan. Berbagai jenis kegiatan pada beberapa aspek meliputi pelatihan finishing ramah lingkungan;rancang bangun meliputi produk furniturdan kerajinan; rancang bangun TTG perendaman dan steam, dan pencacah rotan; pengadaan perlengkapan pameran dan pameran produk; serta pengadaan peralatan dan perlengkapan untuk meningkatkan produktifitas UKM mitra.
Kata kunci: produk, rotan, kearifan lokal
Perancangan Komunikasi Visual Multimedia Interaktif CD dan Media Pendukung Sejarah Perjalanan Organisasi Muhammadiyah Tahun 1912 - 2000 di Indonesia
Mengingat pesatnya kemajuan teknologi informasi maka sudah seharusnya kita berusaha mengimbanginya dengan materi dan metode pembelajaran yang baru. Metode penyebaran informasi seperti Perancangan Komunikasi Visual Multimedia Interaktif CD dan Media Pendukung Sejarah Perjalanan Organisasi Muhammadiyah Tahun 1912-2000 di Indonesia, ini diperlukan dan dapat berfungsi ganda yaitu edukatif dan eptertain. Multimedia interaktif saat ini bagi sedikit kalangan memang masih fial baru namun bukan berarti tidak dapat diterapkan dalam masyarakat, justru sudah sewajarnya media ini disebarluaskan secepatnya kepada khalayak demi kepentingan ilmu pengetahuan, karena kemunculan sebuah teknologi merupakan awal rentetan kemunculan teknologi berikutnya
Organisasi Muhammadiyah merupakan organisasi sosial keagamaan yang bersih dari unsur politik Organisasi in banyak mendapat simpati dari masyarakat oleh karena kegiatan-kegiatannya yang banyak memihak rakyat keçil Organisasi ini memerlukan dukungan dari berbagai pihak agar keberadaannya tetap bersih dari unsur provokası minor den atau informasi yang tidak benar mengenai struktur, dan sejarah perkembanganny
Pelatihan Pembuatan Media Ajar Camtasia Bagi Guru TK ABA 38 Semarang
Seiring berkembangnya kurikulum dan capaian pembelajaran disesuaikan dengan implementasi kurikulum merdeka, maka guru dituntut untuk lebih sigap dalam mempersiapkan proses pembelajaran di dalam kelas dengan berbasis teknologi khususnya di KB/TK. Hal ini juga dialami para guru di KB/TK ABA 38 Semarang. Sekitar 50% guru sudah memiliki pemahaman literasi digital dalam hal pembuatan media ajar video menggunakan aplikasi di handphone namun yang baru menerapkan hanya 25% saja dari jumlah total 8 guru TK/KB di TK ABA 38 Semarang. Selain itu, banyak guru di TK ABA 38 Semarang disibukkan dengan berbagai kegiatan TK di Provinsi atau Kabupaten sehingga mereka jarang sekali memodifikasi media pembelajaran dikemas semenarik mungkin melalui aplikasi video Camtasia. Berdasarkan permasalahan yang terjadi, tim pengabdi menentukan solusi permasalahan yakni: workshop media pembelajaran berbasis aplikasi Camtasia berbasis numerasi, workshop media pembelajaran berbasis aplikasi Camtasia berbasis literasi, dan praktik bersama secara terbimbing mengedit video pembelajaran dengan aplikasi Camtasia. Adapun solusi yang dihasilkan adalah guru TK ABA 38 Semarang mampu menerapkan literasi, numerasi, dan mampu mengedit video menggunakan aplikasi Camtasia dengan dibuktikan dari hasil respon yang positif dan observasi proses editing video yang terampil dari para guru di sekolah tersebut. Selain itu produk video yang dihasilkan dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran
PICKERING EMULSION TECHNOLOGY IN FABRICATE CELLULOSE FOAM FROM OIL PALM EMPTY FRUIT BUNCH WASTE
PICKERING EMULSION TECHNOLOGY IN FABRICATE CELLULOSE FOAM FROM OILPALM EMPTY FRUIT BUNCH WASTE. Cellulose from the oil palm empty fruit bunch (OPEFB) waste can make a porous material. This study aims to make cellulose foam with Pickering emulsion technology used cellulose nanofiber as a Pickering agent. The mechanism of Pickering emulsion is learned from foamability and stability of foam in the presence of various concentrations of surfactant. The result showed that using Pickering emulsion technology only needed surfactant with a small concentration to improve foamability and stability. The addition of CNF indeed improved the stability and foamability with the Pickering effect. The stability test shows that the foam stabilized with CNF appeared to be relatively stable. In contrast to the CNF free system, the foams were collapse in three days tested. Structures of foam was characterized using an optical microscope and showed that the foam was composed into two- or three dimensional microstructures formed by gas bubble of wet foam in random orientations. This process generated the lightweight Cellulose foam from OPEFB waste, with a density of 0.07 g/cm3. Using Pickering emulsion technology to make cellulose foam can be one way to overcome OPEFB waste and this foam is potential for various applications
ANALISIS KEBUTUHAN BAHAN BAKAR MINYAK JENIS HSD UNTUK KAPAL TNI AL GUNA MEMENUHI MINIMUM ESSENTIAL FORCE (MEF) HINGGA TAHUN 2024
Minimum Essential Force (MEF) merupakan suatu standar kekuatan pokok minimum yang menjadi bagian dari postur Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebagai persyaratan utama agar terlaksananya tugas pokok dan fungsi TNI dalam menghadapi ancaman serta tercapainya efek tangkal yang tinggi. Realisasi pembangunan MEF memperlihatkan adanya peningkatan jumlah pengadaan Alutsista yang ada dilingkungan Tentara Nasional Indonesia (TNI) terutama Alutsista jenis kapal di TNI Angkatan Laut (AL). Pengadaan Alutsista jenis kapal akan diikuti oleh kebutuhan energi terutama Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis HSD untuk kegiatan operasionalnya. Penelitian ini membuat model secara statistik time series dengan bantuan perangkat lunak (software) E-Views terhadap konsumsi BBM jenis HSD di tahun 2010 hingga 2017 dan menghitung kebutuhan jumlah BBM jenis HSD mulai dari tahun 2018 hingga 2024. Variabel bebas yang digunakan untuk membuat model adalah jumlah kapal dan Harga BBM jenis HSD itu sendiri. Variabel bebas tersebut mempunyai pengaruh secara signifikan sebesar 75% terhadap konsumsi BBM jenis HSD setelah dilakukan Best Linear Unbiased Estimator (BLUE). Melihat proses pengadaan Alutsista jenis kapal dalam mencapai target MEF dan harga BBM jenis HSD dimasa yang akan datang maka dapat dilakukan proyeksi kebutuhan dengan menggunakan model yang telah dibuat. Berdasarkan model tersebut kebutuhan BBM jenis HSD dimasa yang akan datang cenderung akan meningkat hingga tahun 2024. Pada tahun 2024 kebutuhan BBM diprediksi berjumlah 149,207,980 Liter dengan kenaikan 13.515% dari tahun 2017. Proyeksi kebutuhan tersebut masih terdapat faktor error sebesar 3,037,616 Liter yang diperkirakan dari variabel lain yang mempengaruhi konsumsi BBM jenis HSD. Variabel lain tersebut diprediksi adalah operasional Alutsista jenis kapal baik secara teknis, anggaran maupun waktu yang masih dibatasi keterbukaan informasinya. Pembangunan Alutsista jenis kapal di lingkungan TNI AL untuk mencapai target MEF akan meningkatkan konsumsi BBM jenis HSD dimasa yang akan datang. Pembangunan tersebut diharapkan memperhatikan faktor-faktor internal dalam kebijakan pembangunan kekuatan pertahanan.Kata kunci: Alutsista Kapal, Kebutuhan BBM Jenis HSD, Konsumsi BBM Jenis HSD, Minimum Essential Force (MEF)