Concepts of healthful living found in seven textbooks of health for college students

Thesis (Ed.M.)--Boston Universit

Aktivitas pengembangan digital marketing pada institusi perkumpulan strada di era marketing 5.0

Kegiatan praktik kerja magang yang penulis lakukan dilaksanakan di Kantor Perkumpulan Strada Cabang Tangerang dengan penempatan pada divisi pemasaran atau marketing dibawah bimbingan Ibu Erry Ratna Dewi selaku staff khusus bidang pemasaran Kantor Perkumpulan Strada Cabang Tangerang. Selama melakukan proses praktik kerja magang penulis memiliki kegiatan melakukan pemasaran dalam bentuk pemasaran secara tradisional dan juga pemasaran secara digital. Selama melakukan praktik kerja magang penulis mendapatkan banyak wawasan dan ilmu yang didapat baik ilmu soft skill dan juga hard skill yang berguna untuk penulis sebelum memasuki dunia kerja yang sebenarnya. Selain itu selama melakukan kegiatan praktik kerja magang dari hasil kegiatan penulis bersama rekan divisi melakukan kegiatan pemasaran, penulis dapat membantu untuk mencapai beberapa target yang diharapkan. Karna penulis pada dasarnya dapat membantu rekan kerja di dalam maupun luar divisi untuk mencapai goals nya dalam kegiatan pemasaran dan pengelolaan sosial media yang terbukti lebih efektif dan efisien baik dalam segi waktu dan kemudahan mengakses

Pengaruh Sensory marketing terhadap Customer satisfaction dan Revisit intention pada Via renata hotel

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki dampak Sensory Marketing terhadap tingkat kepuasan pelanggan dan frekuensi kunjungan kembali dalam sektor perhotelan, dengan fokus pada studi kasus yang dilakukan di Via Renata Hotel. Sensory Marketing mengacu pada pemanfaatan rangsangan sensorik, seperti visual, suara, aroma, rasa, dan sentuhan, untuk menciptakan pengalaman yang memengaruhi emosi dan persepsi pelanggan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pengumpulan data primer melalui penyebaran kuesioner kepada tamu yang telah menginap di Via Renata Hotel. Sampel penelitian terdiri dari 215 responden yang dipilih secara selektif dari basis data yang dimiliki Via Renata Hotel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan dari Sensory Marketing smell, sound dan touch terhadap tingkat kepuasan pelanggan dalam sektor perhotelan. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan stimuli sensorik yang tepat, seperti, aroma yang menyenangkan, pelayanan yang baik dan suara yang sesuai dengan konsep keasrian alam yang diusung oleh Via Renata Hotel, dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa tingkat kepuasan pelanggan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap frekuensi kunjungan kembali. Pelanggan yang merasa puas dengan pengalaman mereka di Via Renata Hotel cenderung lebih mungkin untuk mengunjungi hotel tersebut kembali di masa mendatang. Temuan penelitian ini memberikan implikasi praktis bagi manajemen Via Renata Hotel. Dengan menerapkan Sensory Marketing secara konsisten dan efektif, manajemen dapat meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan dan mendorong tingkat kunjungan kembali. Oleh karena itu, direkomendasikan kepada Via Renata Hotel dan sektor perhotelan secara keseluruhan untuk mengintegrasikan elemen-elemen Sensory Marketing dalam perencanaan strategis mereka, dengan tujuan menciptakan pengalaman yang unik dan memuaskan bagi para pelanggan mereka

IMPLEMENTASI DATA MART PENJUALAN PADA PT. SINKHOKKI

Permasalahan penjualan dengan sepenuhnya menggunakan IT adalah sulit sepenuhnya untuk menentukan perencanaan pasokan dan penjualan PT. Sinkhokki belum lagi yang menyangkut peraturan dan kendala yang menyangkut  aspek UU ITE, tujuan penelitian ini adalah melakukan rekayasa IDM (Independent Data Mart) dengan sinkronisasi antara basis data departemen penjualan dan departemen gudang dari PT. Sinkhokki sehingga menjadi sebuah independent data mart. Sinkronisasi dilakukan melalui proses ETL (Extracts, Transformations dan Loading). Analisis data mart Kimball, pengembangan sistem Agile. Tools yang digunakan Xamp dengan peralatan Apache, PHP, dan MySql, serta pengembangan dashboard. Keluaran Independent Data Mart ini datanya dapat digunakan  bagian gudang dan bagian penjualan yang datanya dapat digunakan dalam pengambilan keputusan strategis dan bisnis gudang dan penjualan.  Tindak lanjut penelitian dapat memprediksi penjualan yang akan datang, sebagai dasar pengambilan keputusan manajemen PT. Sinkhokki

PENGARUH PENAMBAHAN BEE POLLEN TERHADAP KARAKTERISTIK YOGURT ANGKAK BIJI DURIAN

Yogurt merupakan salah satu pangan fungsional yang memiliki manfaat kesehatan dan telah dikenal masyarakat. Perkembangan yogurt dilakukan untuk meningkatkan nilai fungsional dan gizinya. Salah satu pengembangannya adalah dikombinasikan dengan Angkak Biji Durian. Angkak biji durian memiliki sebagai antioksidan, antidiabetes dan antihiperkolestrol, namun penambahan angkak menimbulkan aftertaste yang pahit dan astringent sehingga perlu perlu diperbaiki dengan penambahan bahan lain seperti bee pollen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan konsentrasi bee pollen terhadap sifat fisik, nilai pH, total asam, pertumbuhan Bakteri Asam Laktat, dan organoleptik yogurt ABD. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan satu faktor yaitu perbedaan konsentrasi bee pollen sebesar 0%, 0,25%, 0,5%, 0,75%, dan 1% (b/v). Data dianalisa dengan uji ANOVA pada α=5% dan apabila berpengaruh nyata dilanjutkan dengan uji DMRT pada α=5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan konsentrasi bee pollen berpengaruh nyata terhadap firmness, total asam, mouthfeel, rasa, dan overall performances, tetapi tidak berpengaruh nyata pada terhadap Water Holding Capacity, sineresis, konsistensi, cohesiveness, nilai pH, dan pertumbuhan BAL yogurt ABD. Penambahan bee pollen meningkatkan WHC 54,519%-56,040% (hari ke-0) dan 56,834-60,938% (hari ke-7) serta menurunkan sineresis 0,042-0,048% (hari ke-0) dan 0,016-0,023% (hari ke-7) yogurt ABD. Firmness 118,571-148,122g, konsistensi 3196,93-4165,55 g/sec, cohesiveness -78,67 hingga -96,94 g. Total asam meningkat 0,8137% - 0,9794%, pertumbuhan BAL sebesar 9,1289 - 9,45 CFU/ml, dan pH sebesar 4,534 – 4,448. Konsentrasi 0,25% cenderung lebih disukai dari aspek rasa dan mouthfeel

PENGARUH PENAMBAHAN BEE POLLEN TERHADAP KARAKTERISTIK YOGURT ANGKAK BIJI DURIAN

Yogurt merupakan salah satu pangan fungsional yang memiliki manfaat kesehatan dan telah dikenal masyarakat. Perkembangan yogurt dilakukan untuk meningkatkan nilai fungsional dan gizinya. Salah satu pengembangannya adalah dikombinasikan dengan Angkak Biji Durian. Angkak biji durian memiliki sebagai antioksidan, antidiabetes dan antihiperkolestrol, namun penambahan angkak menimbulkan aftertaste yang pahit dan astringent sehingga perlu perlu diperbaiki dengan penambahan bahan lain seperti bee pollen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan konsentrasi bee pollen terhadap sifat fisik, nilai pH, total asam, pertumbuhan Bakteri Asam Laktat, dan organoleptik yogurt ABD. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan satu faktor yaitu perbedaan konsentrasi bee pollen sebesar 0%, 0,25%, 0,5%, 0,75%, dan 1% (b/v). Data dianalisa dengan uji ANOVA pada α=5% dan apabila berpengaruh nyata dilanjutkan dengan uji DMRT pada α=5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan konsentrasi bee pollen berpengaruh nyata terhadap firmness, total asam, mouthfeel, rasa, dan overall performances, tetapi tidak berpengaruh nyata pada terhadap Water Holding Capacity, sineresis, konsistensi, cohesiveness, nilai pH, dan pertumbuhan BAL yogurt ABD. Penambahan bee pollen meningkatkan WHC 54,519%-56,040% (hari ke-0) dan 56,834-60,938% (hari ke-7) serta menurunkan sineresis 0,042-0,048% (hari ke-0) dan 0,016-0,023% (hari ke-7) yogurt ABD. Firmness 118,571-148,122g, konsistensi 3196,93-4165,55 g/sec, cohesiveness -78,67 hingga -96,94 g. Total asam meningkat 0,8137% - 0,9794%, pertumbuhan BAL sebesar 9,1289 - 9,45 CFU/ml, dan pH sebesar 4,534 – 4,448. Konsentrasi 0,25% cenderung lebih disukai dari aspek rasa dan mouthfeel

Cancer Mortality in Chinese Chrysotile Asbestos Miners: Exposure-Response Relationships

Objective: This study was conducted to assess the relationship of mortality from lung cancer and other selected causes to asbestos exposure levels. Methods: A cohort of 1539 male workers from a chrysotile mine in China was followed for 26 years. Data on vital status, occupation and smoking were collected from the mine records and individual contacts. Causes and dates of death were further verified from the local death registry. Individual cumulative fibre exposures (f-yr/ml) were estimated based on converted dust measurements and working years at specific workshops. Standardized mortality ratios (SMRs) for lung cancer, gastrointestinal (GI) cancer, all cancers and nonmalignant respiratory diseases (NMRD) stratified by employment years, estimated cumulative fibre exposures, and smoking, were calculated. Poisson models were fitted to determine exposure-response relationships between estimated fibre exposures and cause-specific mortality, adjusting for age and smoking. Results: SMRs for lung cancer increased with employment years at entry to the study, by 3.5-fold in ≥10 years and 5.3-fold in ≥20 years compared with <10 years. A similar trend was seen for NMRD. Smokers had greater mortality from all causes than nonsmokers, but the latter also had slightly increased SMR for lung cancer. No excess lung cancer mortality was observed in cumulative exposures of <20 f-yrs/ml. However, significantly increased mortality was observed in smokers at the levels of ≥20 f-yrs/ml and above, and in nonsmokers at ≥100 f-yrs/ml and above. A similarly clear gradient was also displayed for NMRD. The exposure-response relationships with lung cancer and NMRD persisted in multivariate analysis. Moreover, a clear gradient was shown in GI cancer mortality when age and smoking were adjusted for. Conclusion: There were clear exposure-response relationships in this cohort, which imply a causal link between chrysotile asbestos exposure and lung cancer and nonmalignant respiratory diseases, and possibly to gastrointestinal cancer, at least for smokers

Effect of NASA Light-emitting Diode Irradiation on Wound Healing

Objective: The purpose of this study was to assess the effects of hyperbaric oxygen (HBO) and near-infrared light therapy on wound healing. Background Data: Light-emitting diodes (LED), originally developed for NASA plant growth experiments in space show promise for delivering light deep into tissues of the body to promote wound healing and human tissue growth. In this paper, we review and present our new data of LED treatment on cells grown in culture, on ischemic and diabetic wounds in rat models, and on acute and chronic wounds in humans. Materials and Methods: In vitro and in vivo (animal and human) studies utilized a variety of LED wavelength, power intensity, and energy density parameters to begin to identify conditions for each biological tissue that are optimal for biostimulation. Results: LED produced in vitro increases of cell growth of 140–200% in mouse-derived fibroblasts, rat-derived osteoblasts, and rat-derived skeletal muscle cells, and increases in growth of 155–171% of normal human epithelial cells. Wound size decreased up to 36% in conjunction with HBO in ischemic rat models. LED produced improvement of greater than 40% in musculoskeletal training injuries in Navy SEAL team members, and decreased wound healing time in crew members aboard a U.S. Naval submarine. LED produced a 47% reduction in pain of children suffering from oral mucositis. Conclusion: We believe that the use of NASA LED for light therapy alone, and in conjunction with hyperbaric oxygen, will greatly enhance the natural wound healing process, and more quickly return the patient to a preinjury/ illness level of activity. This work is supported and managed through the NASA Marshall Space Flight Center–SBIR Program