20 research outputs found

    FENOMENA KOSMETIK HALAL DI INDONESIA (STUDI PADA KOSMETIK WARDAH DI SOLO RAYA)

    Get PDF
    FENOMENA KOSMETIK HALAL DI INDONESIA (STUDI PADA KOSMETIK WARDAH DI SOLO RAYA) KURNIAWATI DARMANINGRUM F0211064 Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh persepsi nilai, persepsi kualitas dan persepsi ekuitas merek terhadap niat beli ulang yang dimediasi oleh kepuasan dan kepercayaan. Secara lebih spesifik, penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan variabel-variabel yang membentuk niat beli ulang konsumen. Data pada penelitian ini dikumpulkan melalui kuesioner yang diberikan kepada responden. Sampel terdiri dari 186 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Structural equation model dipilih untuk menganalisis hubungan antar variabel yang dihipotesiskan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi nilai, persepsi kualitas, dan persepsi ekuitas merek mempengaruhi niat beli ulang secara signifikan dengan dimediasi penuh oleh kepuasan dan kepercayaan merek. Kata kunci: Persepsi nilai, persepsi kualitas, persepsi ekuitas merek, kepuasan, kepercayaan, niat beli ulang

    PENERAPAN DESIGN THINKING DALAM MENGIDENTIFIKASI POTENSI DESA UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DESA

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan dengan tunjuan untuk menginvestigasi solusi secara teoritis penerapan design thinking dalam mengidentifikasi potensi desa yang nantinya akan dikembangkan untuk meningkatkan pendapatan asli desa. Setelah pemerintah menerbitkan Undang-Undang Desa, maka peran desa semakin meningkat karena desa memiliki kewenangan untuk mengembangkan strategi pelaksanaan pembangunan di wilayah masing-masing melalui pengelolaan potensi desa yang dimiliki sehingga dapat meningkatkan derajat kesejahteraan masyarakat desa tersebut. Namun demikian ada pula desa yang memiliki kendala yaitu merasa kesulitan atau tidak mampu menemukan potensi desa yang akan dikembangkan untuk meningkatkan pendapatan asli desa. Permasalahan ini  dapat menghambat pembangunan sehingga perlu segera diatasi. Oleh karena itu penelitian ini mencoba mencari alternatif solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan bagi desa yang masih kesulitan mengidentifikasi potensi desa untuk dikembangkan. Salah satu metode yang ditawarkan oleh peneliti yaitu penerapan design thinking untuk mengkaji secara teoritis berdasarkan literatur sebagai hal baru bahwa metode ini dapat menjadi solusi terhadap permasalahan yang ada. Metode penelitian yang digunakan penelitian literatur review. Pada setiap tahapan design thinking dilakukan analisa dan simulasi secara teoritis untuk memberikan gambaran yang jelas bahwa secara teori konsep desain thinking dapat diterapkan untuk mengatasi masalah penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode design thinking dapat digunakan dalam mengidentifikasi potensi desa yang akan dikembangkan untuk meningkatkan pendapatan asli desa.Kata Kunci : potensi desa, pendapatan asli desa, partisipasi desa, design thingkin

    PENINGKATAN DAYA SAING UMKM BATIK TULIS LASEM MUSTIKA CANTING MELALUI UPGRADING PRODUK DAN DIGITAL MARKETING

    Get PDF
    AbstrakBatik tulis Lasem merupakan salah satu produk unggulan daerah yang ada di kecamatan Lasem, kabupaten Rembang Jawa Tengah. Batik tulis Lasem memiliki corak khusus dengan warna merah darah ayam yang konon sangat sulit ditiru oleh pembatik dari daerah manapun. Keunikan batik tulis Lasem juga terletak pada motifnya yang merupakan gabungan pengaruh budaya Tionghoa, budaya lokal masyarakat pesisir utara Jawa Tengah serta budaya Keraton Solo dan Yogyakarta. Motif batik tulis Lasem juga dicirikan dengan hiasan burung hong/lok can, binatang klasik killin atau singa, sampai cerita legenda Tiongkok Sam Pek Eng Tey. Dibalik keindahan motif yang dimiliki oleh batik tulis Lasem, realitanya batik tulis Lasem masih menyimpan berbagai macam persoalan, salah satunya adalah merek Mustika Canting. Manajemen batik yang masih konservatif hanya untuk mencari kehidupan sehari-hari tanpa memikirkan pengembangan dan peningkatan usahanya. Hal ini dikarenakan lemahnya sumber daya manusia dalam penggunaan teknologi digital untuk menunjang kemudahan dalam pemasaran, serta minimnya wawasan dan keterampilan yang dimiliki dalam menciptakan inovasi produk untuk peningkatan daya saingnya. Dengan melihat permasalahan yang sudah diuraikan sebelumnya, pengabdian ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan melalui pendampingan upgrading produk dan digital marketing. Adapun metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian ini yaitu dengan melakukan FGD mengenai ekspor impor, pelatihan tentang digital marketing dan penggunaannya melalui aplikasi digital serta pelatihan upgrading produk melalui pelatihan desain batik yang lebih inovatif. Dengan adanya pengabdian masyarakat yang dilakukan, kegiatan ini dapat memberikan kontribusi serta manfaat dalam meningkatkan daya saing dan penjualan produk batik tulis Lasem Mustika Canting.   AbstractLasem’s hand-drawn batik is one of the leading products in Lasem, Rembang district, Central Java. Lasem's hand-drawn batik has a unique pattern with the thread color of chicken blood which is said to be very difficult to imitate. The uniqueness of Lasem's hand-drawn batik also lies in its motif in combination of the influence of Chinese culture, the local culture of the northern coastal Central Java, and the culture of Solo and Yogyakarta Palaces. The motif influenced by the patterns of Hong/Lok Can birds, classic Killin/lions, and the story of the Chinese legend, Sam Pek Eng Tey. Behind the beauty, Lasem's hand-drawn batik has various problems. The problem faced by the owner of the batik craftsmen, namely the Mustika Canting brand. The management is only looking for profit for daily life without thinking about how to develop and improve the business. Existing human resources are still weak in the use of digital technology in terms of marketing. Insights and skills-possessing in creating product innovations to increase competitiveness are also very lacking. This community service has aimed to provide knowledge and skills through product upgrading and digital marketing training. The method used is to conducted FGD on export and import, training on digital marketing and its use through digital applications, and upgrading products through innovative batik design training. We hope that this activity can contribute and provide benefits in increasing the competitiveness and sales of Lasem Mustika Canting hand-drawn batik products

    Dampak Profitabilitas Dan Modal Terhadap Nilai Perusahaan Dari Manajemen Risiko Perusahaan

    Get PDF
    The study entitled “The Impact of Profitability and Capital on Firm Value from Enterprise Risk Management” examines the impact of profitability as measured by return on asset and capital as measured by capital adequacy ratio on firm value as measured by price to book value of enterprise risk management. The study uses a population and sample of banking companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the 2016-2020 period using the target sampling method. The sample obtained by this method is 26 companies and a total of 130 data could be used as the survey sample. Analysis of research data using moderator regression analysis which was analyzed with SPSS 25. As a result, profitability has little impact on firm value, capital has little impact on firm value, dan the interaction between profitability and enterprise risk management has little impact on firm value. It has been shown that the interaction between capital and enterprise risk management has a significant impact on firm value. This research contributes to the management of banking companies, which they practice and see as a means to achieve high corporate performance in line with expectations

    Pelatihan Bisnis dengan Digital Marketing ntuk Generasi Muda di Kota Surakarta

    Get PDF
    ABSTRAK Pemasaran merupakan elemen yang penting dalam menjalankan bisnis, sehingga dalam awal perencanaan bisnis diperlukan waktu untuk memikirkan metode pemasaran apa yang benar sehingga barang atau jasa yang dijual laku di pasar. Hal ini dikarenakan perencanaan bisnis diawal akan mempengaruhi keberhasilan bisnis, termasuk metode/cara pemasaran apa dan bagaimana caranya dilakukan oleh para pelaku usaha. Masalah utama yang dihadapi oleh generasi muda dalam memulai bisnis adalah kurangnya pengetahuan dalam membangun sebuah bisnis yang memiliki prospek yang baik, dan juga kurangnya pengetahuan tentang pemasaran digital, khususnya media sosial dan e-commerce. Kurangnya pengetahuan ini tentang pemasaran digital telah menginspirasi tim pengabdian masyarakat untuk memberikan sosialisasi dan memberikan pelatihan tentang penggunaan ini teknologi informasi dan komunikasi. Jika generasi muda mengerti pentingnya pemasaran digital untuk peluang bisnis, mereka adalah diharapkan dapat termotivasi untuk menggunakan digital marketing sebagai sarana komunikasi untuk membuka peluang bisnis mereka, dan dapat mempraktekannya secara langsung dengan memanfaatkan media sosial dan e-commerce. Berdasarkan masalah utama mitra yaitu kurangnya informasi manajemen pemasaran, solusi yang ditawarkan kepada mitra adalah dengan memberikan materi terkait pemasaran digital untuk meningkatkan pendapatan. Metode yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab, dan simulasi. Target yang ingin dicapai dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan implementasi dari pengenalan digital marketing pada generasi muda dalam upaya memotivasi dan meningkatkan semangat kewirausahaan untuk generasi muda

    Analisa Social media marketing dan pengaruhnya terhadap keputusan pembelian (Studi kasus pada Eiger Adventure Store di Kota Solo)

    No full text
    Abstrak Social media saat ini memiliki peran penting dalam strategi pemasaran bagi bisnis kecil maupun besar. Social media telah mempermudah untuk memberikan informasi kepada pengunjung atau follower, tetapi itu bukan satu-satunya keuntungan menggunakan sosial media bagi sebuah bisnis. Social media tidak hanya menjadi wadah untuk memberikan informasi tetapi juga dapat menjadi alat untuk melakukan promosi dan dapat memperluas pasar, sehingga produk yang diproduksi akan laku dipasar dan banyak diminati pelanggan Penelitian ini bertujuan untuk meneliti dan menganalisis pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial maupun simultan. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan metode kuantitatif yaitu penelitian yang akan menguji pengaruh social media marketing, kualitas produk, dan harga terhadap keputusan pembelian. Variabel independent (variabel X) dalam penelitian ini adalah social media marketing, kualitas produk, dan harga. Variabel dependent (variabel Y) dalam penelitian ini adalah keputusan pembelian. Populasi pada penelitian ini adalah followers akun Instagram Eiger Adventure Solo berjumlah 2,1 juta followers. Sampel pada penelitian ini sebanyak 95 responden yang ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin. Hasil dari analisis data menggunakan SPSS 23 membuktikan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan baik secara parsial maupun simultan antara variabel Social Media Marketing, Harga, dan Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian Kata Kunci: Social Media Marketing, Harga, Kualitas Produk, Keputusan Pembelian Abstract Social media today has an important role in marketing strategies for small and large businesses. Social media has made it easier to provide information to visitors or followers, but that's not the only advantage of using social media for a business. Social media is not only a place to provide information but can also be a tool for promotion and can expand the market, so that the products produced will sell well in the market and are in great demand by customers. This study aims to examine and analyze the effect of the independent variable on the dependent variable partially or simultaneously. . This research is descriptive using quantitative methods, namely research that will examine the effect of social media marketing, product quality, and price on purchasing decisions. The independent variable (variable X) in this study is social media marketing, product quality, and price. The dependent variable (variable Y) in this study is the purchase decision. The population in this study were followers of the Eiger Adventure Solo Instagram account, totaling 2.1 million followers. The sample in this study was 95 respondents who were determined using the Slovin formula. The results of data analysis using SPSS 23 prove that there is a positive and significant influence either partially or simultaneously between the variables of Social Media Marketing, Price, and Product Quality on Purchase Decisions. Keywords: Social Media Marketing, Price, Product Quality, Purchase Decisio

    Pengenalan Digital Marketing, Pelatihan Sosial Media Dan E-Commerce Dan Merancang Konten Pemasaran Yang Baik Bagi Pelaku Usaha Umkm Di Yayasan Amal Bakti Sudjono Taruno Baki Sukoharjo

    Get PDF
    Pertumbuhan untuk industri e-Commerce di Indonesia diprediksi dapat mencapai sebesar US130miliarpadatahun2020.Pertumbuhanindustriecommercepertahunyangdapatmencapai50persendanditambahdenganpenggunasmartphoneyangterusbertumbuhmerupakanpeluangyangsangatbesaruntukpelakuUMKMdalammeningkatkanpenjualanprodukmereka.Digitalmarketingmemungkinkanpembelimemperolehseluruhinformasimengenaiprodukdanbertransaksimelaluiinternet,danmemungkinkanpenjualuntukmemantaudanmenyediakankebutuhansertakeinginancalonpembelitanpabatasanwaktudangeografis.MediapromosidigitaldiharapkanmenjadipilihanyangefektifuntukpelakuUMKMdalammengembangkanbisnisdanmenjangkaupasarnasionalmaupuninternasional.MediapromosikonvensionalyangmembutuhkanbanyakbiayadanjauhlebihrumitdengansendirinyatidaklagimenjadiperhatianutamabagipelakuUMKMkarenaadanyadigitalmarketing.PelakuUMKMdenganmenggunakanecommerceataumarketplacedapatmenjangkaucaloncostumeryanglebihluasdanlebihbanyak,tidakhanyaterbataspadasuatuwilayahpromosisaja.Digitalmarketingdanecommerceataumarketplacedapatmenjangkauwilayahyanglebihluasdibandingpemasaransecarakonvensional,sehinggahalinimenjadipilihanyangsolutifuntukekspansibisnis.KataKunci:UMKM,DigitalMarketing,ECommerceGrowthfortheecommerceindustryinIndonesiaispredictedtoreachUS 130 miliar pada tahun 2020. Pertumbuhan industri e-commerce per tahun yang dapat mencapai 50 persen dan ditambah dengan pengguna smartphone yang terus bertumbuh merupakan peluang yang sangat besar untuk pelaku UMKM dalam meningkatkan penjualan produk mereka. Digital marketing memungkinkan pembeli memperoleh seluruh informasi mengenai produk dan bertransaksi melalui internet, dan memungkinkan penjual untuk memantau dan menyediakan kebutuhan serta keinginan calon pembeli tanpa batasan waktu dan geografis. Media promosi digital diharapkan menjadi pilihan yang efektif untuk pelaku UMKM dalam mengembangkan bisnis dan menjangkau pasar nasional maupun internasional. Media promosi konvensional yang membutuhkan banyak biaya dan jauh lebih rumit dengan sendirinya tidak lagi menjadi perhatian utama bagi pelaku UMKM karena adanya digital marketing. Pelaku UMKM dengan menggunakan e-commerce atau marketplace dapat menjangkau calon costumer yang lebih luas dan lebih banyak, tidak hanya terbatas pada suatu wilayah promosi saja. Digital marketing dan e-commerce atau marketplace dapat menjangkau wilayah yang lebih luas dibanding pemasaran secara konvensional, sehingga hal ini menjadi pilihan yang solutif untuk ekspansi bisnis.Kata Kunci: UMKM, Digital Marketing, E-CommerceGrowth for the e-commerce industry in Indonesia is predicted to reach US 130 billion by 2020. The annual growth of the e-commerce industry which can reach 50 percent and coupled with smartphone users who continue to grow is a huge opportunity for MSME players to increase sales of their products. Digital marketing allows buyers to obtain all information about products and transact via the internet, and allows sellers to monitor and provide for the needs and desires of potential buyers without time and geographical restrictions. Digital promotion media is expected to be an effective choice for MSME players in developing business and reaching national and international markets. Conventional promotional media that require a lot of money and are much more complicated by themselves are no longer a major concern for MSME actors because of digital marketing. MSME actors by using e-commerce or marketplaces can reach a wider and more potential customer, not only limited to a promotional area. Digital marketing and e-commerce or marketplaces can reach a wider area than conventional marketing, so this is a solution choice for business expansion.Keywords: MSME, Digital Marketing, E-Commerc

    Analysing consumer behavioural intention on sustainable organic food products: Case study on Indonesian consumers

    No full text
    Population growth and improved global incomes have driven a significant increase in the production and consumption of food. Food consumption is known to have significant impacts on public health, individualities, and the environment and most importantly, food consumption is linked to environmental challenges like heightened pollution, scarcity of water, and CO2 emissions always been faced with grave environmental concerns and a massive surge in food intake assumes great significance. Consumers have a responsibility to protect the environment by choosing environmentally friendly products similar to organic food. This study modifies the TPB to model the consumer behavioural intention for organic food, using environmental concern, perceived value, and consumer familiarity as determinants. In the following, we explain how these well-established concepts are related to the three original constructs of the Theory of Planned Behaviour. The results of this study show that environmental concern, consumer perceived value of the product, and consumer familiarity (direct experience) with the product have a positive and significant effect on consumer behavioural intention for sustainable organic foods. In particular, this study finds that consumer environmental concern is the strongest predictor of purchase intention. This suggests that, in a sustainable organic food context, high levels of consumers' environmental concern increased their intention to purchase organic foods. Therefore, if a consumer is more concerned about environmental issues, the consumer will show a stronger intention to purchase sustainable organic food compared to consumers with lower environmental concerns

    Analysing consumer behavioural intention on sustainable organic food products: Case study on Indonesian consumers

    No full text
    Population growth and improved global incomes have driven a significant increase in the production and consumption of food. Food consumption is known to have significant impacts on public health, individualities, and the environment and most importantly, food consumption is linked to environmental challenges like heightened pollution, scarcity of water, and CO2 emissions always been faced with grave environmental concerns and a massive surge in food intake assumes great significance. Consumers have a responsibility to protect the environment by choosing environmentally friendly products similar to organic food. This study modifies the TPB to model the consumer behavioural intention for organic food, using environmental concern, perceived value, and consumer familiarity as determinants. In the following, we explain how these well-established concepts are related to the three original constructs of the Theory of Planned Behaviour. The results of this study show that environmental concern, consumer perceived value of the product, and consumer familiarity (direct experience) with the product have a positive and significant effect on consumer behavioural intention for sustainable organic foods. In particular, this study finds that consumer environmental concern is the strongest predictor of purchase intention. This suggests that, in a sustainable organic food context, high levels of consumers' environmental concern increased their intention to purchase organic foods. Therefore, if a consumer is more concerned about environmental issues, the consumer will show a stronger intention to purchase sustainable organic food compared to consumers with lower environmental concerns

    Penerapan Theory of Planned Behaviour dalam keputusan konsumen untuk membeli Makanan Organik

    No full text
    Ketersediaan dan preferensi terhadap produk ramah lingkungan telah meningkat; Namun, pemahaman terkait perilaku konsumen mengenai makanan organik masih belum memadai karena sebagian besar penelitian hanya terfokus pada proses untuk menghasilkan produk organik. Meskipun minat konsumen terhadap pangan organik telah meningkat dari waktu ke waktu, sehingga secara umum menimbulkan sikap positif terhadap produk pangan organik, penelitian ilmiah menunjukkan bahwa volume konsumsi pangan organik di pasar relatif rendah. Hal ini mengakibatkan adanya kebutuhan mendesak untuk mempelajari motivasi yang meningkatkan kecenderungan konsumen untuk membeli makanan yang diproduksi secara organik. Hipotesis diuji dengan menganalisis data melalui model persamaan struktural (SEM), dimana variabel sikap sebagai variabel mediasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh signifikan terkait norma subyektif, perceived behavioural control, dan norma personal pada sikap yang akan mempengaruhi niat pembelian konsumen. Temuan ini menunjukkan bahwa motivasi konsumen dalam membeli makanan organik dapat dirangsang dengan mendorong nilai-nilai individu yang mencerminkan perilaku pembelian yang ramah lingkungan, kesadaran terkait kesehatan
    corecore