KEUNGGULAN INOVATIF PEMBANGUNAN JALAN TOL LAYANG PETTARANI UNTUK MENDUKUNG MODERNISASI JARINGAN JALAN DI METROPOLITAN MAMMINASATA

Abstract   The Mamminasata Metropolitan Area, which includes Makassar City, Takalar Regency, part of Gowa Regency, and part of Maros Regency, is the largest metropolitan area in Eastern Indonesia. Traffic congestion is a major challenge faced by Makassar City, due to the mixing of urban traffic flows with regional traffic flows. Modernization of the road network is carried out by building toll roads, which connect airports, ports, industrial areas, and access to the city center, one of which is the Pettarani Flyover. This flyover has several innovative advantages, namely the use of urban flyover construction with segmental box girders, the use of the flying pier head construction method using the Flying Pier Head Formwork System, the use of lead rubber bearings, the use of the Structural Health Monitoring System, the use of a traffic information system. which is integrated with other sections, and 3D modeling with the Terrestrial Laser Scanner Method that supports operation and maintenance. The Pettarani Flyover supports economic growth and regional development, whose construction and operation uses the latest technology and supports the environment and community in a susta-inable manner.   Keywords: traffic jam; toll roads; metropolitan; road network; innovative advantage     Abstrak   Kawasan Metropolitan Mamminasata, yang mencakup Kota Makassar, Kabupaten Takalar, sebagian Kabupaten Gowa, dan sebagian wilayah Kabupaten Maros, merupakan metropolitan terbesar di Wilayah Timur Indonesia. Kemacetan lalu lintas merupakan suatu tantangan utama yang dihadapi oleh Kota Makassar, karena berbaurnya arus lalu lintas perkotaan dengan arus lalu lintas regional. Modernisasi jaringan jalan dilakukan dengan membangun jalan tol, yang menghubungkan bandara, pelabuhan, kawasan industri, dan akses ke pusat kota, yang salah satunya adalah Jalan Layang Pettarani. Jalan layang ini memiliki beberapa keunggulan inovatif, yaitu penggunaan konstruksi struktur layang perkotaan dengan segmental box girder, penggunaan metode konstruksi kepala tiang jalan layang dengan Metode Flying Pier Head Formwork System, penggunaan lead rubber bearing, penggunaan Structural Health Monitoring System, penggunaan sistem informasi lalu lintas yang terintegrasi dengan seksi-seksi lainnya, dan permodelan 3D dengan Metode Terrestrial Laser Scanner yang mendukung operasi dan pemeliharaan. Jalan Layang Pettarani mendukung pertumbuhan ekonomi dan pengembangan wilayah, yang pembangunan dan pengoperasiannya menggunakan teknologi terkini serta men-dukung lingkungan dan komunitas secara berkelanjutan.   Kata-kata kunci: kemacetan lalu lintas; jalan tol; metropolitan; jaringan jalan; keunggulan inovati

KEUNGGULAN INOVATIF PEMBANGUNAN JALAN TOL LAYANG PETTARANI UNTUK MENDUKUNG MODERNISASI JARINGAN JALAN DI METROPOLITAN MAMMINASATA

Abstract   The Mamminasata Metropolitan Area, which includes Makassar City, Takalar Regency, part of Gowa Regency, and part of Maros Regency, is the largest metropolitan area in Eastern Indonesia. Traffic congestion is a major challenge faced by Makassar City, due to the mixing of urban traffic flows with regional traffic flows. Modernization of the road network is carried out by building toll roads, which connect airports, ports, industrial areas, and access to the city center, one of which is the Pettarani Flyover. This flyover has several innovative advantages, namely the use of urban flyover construction with segmental box girders, the use of the flying pier head construction method using the Flying Pier Head Formwork System, the use of lead rubber bearings, the use of the Structural Health Monitoring System, the use of a traffic information system. which is integrated with other sections, and 3D modeling with the Terrestrial Laser Scanner Method that supports operation and maintenance. The Pettarani Flyover supports economic growth and regional development, whose construction and operation uses the latest technology and supports the environment and community in a susta-inable manner.   Keywords: traffic jam; toll roads; metropolitan; road network; innovative advantage     Abstrak   Kawasan Metropolitan Mamminasata, yang mencakup Kota Makassar, Kabupaten Takalar, sebagian Kabupaten Gowa, dan sebagian wilayah Kabupaten Maros, merupakan metropolitan terbesar di Wilayah Timur Indonesia. Kemacetan lalu lintas merupakan suatu tantangan utama yang dihadapi oleh Kota Makassar, karena berbaurnya arus lalu lintas perkotaan dengan arus lalu lintas regional. Modernisasi jaringan jalan dilakukan dengan membangun jalan tol, yang menghubungkan bandara, pelabuhan, kawasan industri, dan akses ke pusat kota, yang salah satunya adalah Jalan Layang Pettarani. Jalan layang ini memiliki beberapa keunggulan inovatif, yaitu penggunaan konstruksi struktur layang perkotaan dengan segmental box girder, penggunaan metode konstruksi kepala tiang jalan layang dengan Metode Flying Pier Head Formwork System, penggunaan lead rubber bearing, penggunaan Structural Health Monitoring System, penggunaan sistem informasi lalu lintas yang terintegrasi dengan seksi-seksi lainnya, dan permodelan 3D dengan Metode Terrestrial Laser Scanner yang mendukung operasi dan pemeliharaan. Jalan Layang Pettarani mendukung pertumbuhan ekonomi dan pengembangan wilayah, yang pembangunan dan pengoperasiannya menggunakan teknologi terkini serta men-dukung lingkungan dan komunitas secara berkelanjutan.   Kata-kata kunci: kemacetan lalu lintas; jalan tol; metropolitan; jaringan jalan; keunggulan inovati

ANALISIS NILAI KERUSAKAN JALAN BERDASARKAN METODE BINA MARGA

Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat penggunaan kendaraan bermotor tertinggi di dunia, diperkirakan sekitar 85% setiap rumah tangga memiliki setidaknya kendaraan bermotor. Dengan kondisi jalan yang baik akan memudahkan masyarakat dalam mengadakan kegiatan sosial lainnya. Jalan Serpong-Parung ini merupakan jalan provinsi, jalan ini berada pada kabupaten bogor yang menghubungkan kabupaten bogor dengan kota tangerang selatan. Dengan jalan yang menghubungkan antar kota tersebut sebagai jalan penghubung masyarakat untuk melakukan aktivitas. Titik lokasi Ruko Wijaya – Masjid Al-Ittihad dengan sepanjang 1 km merupakan segmen jalan yang mengalami cukup banyak kerusakan. Tujuan dari penelitian ini mengetahui tingkat kerusakan jalan dan perbaikan jalan dengan metode yang digunakan yaitu metode Bina Marga. Metode Bina Marga adalah metode yang menggabungkan nilai yang diperoleh dari survei LHR (Lalu Lintas Harian Rata-Rata) serta survei visual yaitu jenis kerusakan jalan yang selanjutnya diperoleh nilai kodisi jalan. Berdasarkan hasil yang diteliti didapat hasil nilai Kelas LHR Jalan yaitu kategori 4, untuk nilai kerusakan pada ruas jalan yang diteliti sebesar 2,5. Didapat nilai urutan prioritas yaitu 10,5, maka Tindakan yang diambil untuk perbaikan jalan yaitu program pemeliharaan rutin. Metode perawatan dan perbaikan untuk kerusakan jalan seperti lubang, tambalan  dan retak kotak dilakukan dengan penambalan aspal dan pemadatan. Lalu untuk kerusakan retak dapat dilakukan pengisian celah retak (crack sealing) dan perbaikan tepi kerusakan. Adapun kerusakan kegemukan dilakukan dengan dipanaskan alat pemanas khusus ditabur material halus atau pasir atau dihanguskan kemudian pemadatan. Dikarenakan pada jalan ini tingkat kerusakannya sedikit maka hanya dilakukan perawatan dengan pengaspalan ulang, sehingga tidak mengganti jenis material perkerasan jalan

ANALISIS KONDISI KERUSAKAN PERMUKAAN JALAN PADA PERKERASAN LENTUR DENGAN METODE PCI (PAVEMENT CONDITION INDEX)

Jalan merupakan prasarana darat penunjang untuk memudahkan transportasi guna mencapai peningkatan ekonomi, politik, informasi, dan sosial serta budaya pada satu wilayah ke wilayah lain. Jalan dalam pengelolaan serta penggunaannya dibagi ke beberapa jenis, fungsi dan kelas. Pada kondisi sekarang laju peningkatan volume kendaraan sudah sangat pesat sehingga penurunan kualitas jalan tidak dapat terhindari. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan kecelakaan dan menghambat laju distribusi barang maupun jasa disuatu daerah. Ruas Jalan Pasteur – Dr Djundjunan dipilih sebagai objek penelitian dengan panjang 2,77 Km karena merupakan jalan nasional dengan kelas arteri primer yang secara desain mampu menahan MST 10 Ton, dan juga merupakan jalan utama dari dan ke Jakarta – Bandung karena terintegrasi dengan Jalan Tol Cipularang. Untuk mengetahui kondisi jalan diperlukan adanya survei, salah satunya yaitu menggunakan metode visual terhadap jenis dan tingkat kerusakan dengan metode PCI (Pavement Condition Index) hingga nantinya diketahui rating kondisi suatu ruas jalan sehingga dapat mengetahui treatment yang sesuai. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa rata-rata nilai indeks kondisi perkerasan Ruas Jalan Pasteur – Dr Djundjunan mendapat rating kondisi nilai PCI 86,40 dengan kategori Sempurna (Excellent). Penelitian dilakukan dengan sampel per 200 m yang terbagi masing-masing jalur (normal dan opposite) dari STA 0+000 – STA 2+830 dan didapatkan hasil jenis kerusakan yaitu retak buaya, retak memanjang/ melintang, lubang, tambalan, dan pelepasan butir sepanjang ruas. Kerusakan pada umumnya yang terjadi adalah jenis pelepasan butir sebanyak 21,72% dari luasan total ruas. Rekomendasi penanganan untuk kerusakan yang terjadi bermacam-macam sesuai dengan tabel per segmen yang ditinjau, namun secara garis besar dapat dilakukan treatment dengan cara melakukan perawatan lapis permukaan, penutupan retakan, serta perataan pada jalan

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Pada Bank Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2018-2020

AbstractThe purpose of this study was to find out how the influence of Good Corporate Governance on the financial performance of banks listed on the IDX in 2018-2020. The population in this study were all banking companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) in 2018-2020. The sample used in this study were banking companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2018-2020 using the purposive sampling method, as many as 25 company. The results of the study show that: 1) There is a simultaneous effect of the board of commissioners, institutional ownership, independent commissioners, audit committee and board of directors on banking financial performance. 2) There is a partial effect of the board of commissioners on the financial performance of banks. 3) There is no partial effect of institutional ownership on banking financial performance. 4) There is partial influence of independent commissioners on banking financial performance. 5) There is no effect of the audit committee on the financial performance of banks. 6) There is a partial effect of the board of directors on the financial performance of banks.. Keyword: Good Corporate Governance, Kinerja Keuanagan, Return Aset (ROA)

Agro-innovation – path to agricultural entrepreneurship: feasibility study / Elias Kamaruzzaman … [et al.]

Technology changes will always be for the better, not only to the end users but also to the intellectual property owners of the technology and the implementers of the technology. The objective of this paper is to study the feasibility and viability for entrepreneurs to become service providers for the dispensation of fertilizers, pesticides, fungicides and supporting services such as aerial crop reconnaissance using Unmanned Aerial Vehicles (UAV) or drones. The methodology used for this study is SWOT Analysis. Both primary and secondary data is used for this analysis. This study finds that paddy farming employing drones is feasible. The beneficiaries of this study shall be the government, by way of lowering financial cost to subsidise the paddy planting, the farmers who no longer need the services of migrant workers, thus saving production cost, and finally the drone service providers and their downstream business associates who can engaged themselves in very lucrative businesses

Agro-innovation – path to agricultural entrepreneurship: feasibility study / Elias Kamaruzzaman … [et al.]

Technology changes will always be for the better, not only to the end users but also to the intellectual property owners of the technology and the implementers of the technology. The objective of this paper is to study the feasibility and viability for entrepreneurs to become service providers for the dispensation of fertilizers, pesticides, fungicides and supporting services such as aerial crop reconnaissance using Unmanned Aerial Vehicles (UAV) or drones. The methodology used for this study is SWOT Analysis. Both primary and secondary data is used for this analysis. This study finds that paddy farming employing drones is feasible. The beneficiaries of this study shall be the government, by way of lowering financial cost to subsidise the paddy planting, the farmers who no longer need the services of migrant workers, thus saving production cost, and finally the drone service providers and their downstream business associates who can engaged themselves in very lucrative businesses

Is the patella apprehension test a valid diagnostic test for patellar instability? A systematic review

Introduction Patellar instability can arise from a traumatic event with anatomical predisposing factors increasing the risk of dislocation. Accurate diagnosis is required to initiate appropriate treatment. We aimed to evaluate the patella apprehension test (PAT) as a method to diagnose patellar instability. Methods The PRISMA diagnostic test accuracy checklist was followed. The review protocol was registered on PROSPERO with registration number CRD42022357898. Electronic databases, currently registered studies, conference proceedings and the reference lists of included studies were searched. A narrative synthesis evaluated the validity of the PAT as a method of diagnosing patellar instability. Results A total of 4867 records were screened in the initial search. Of these, 34 articles satisfied the inclusion criteria, assessing 1139 knees of 1046 patients. The PAT was found to have a high sensitivity and specificity. Its intra and inter-rater reliability was highly variable among studies. Studies reporting patellar instability correction following surgery also found a decrease in the number of patients exhibiting a positive PAT. Conclusion Current evidence suggests that the PAT has a high sensitivity and specificity. The intra- and inter-rater validities of the PAT are widely variable due to its subjective nature. Thus, though the PAT can be used to provide a provisional clinical diagnosis of patellar instability, formal functional assessment and imaging should be performed to confirm the diagnosis. Further research should explore the association between a positive PAT and anatomical parameters. In addition, studies comparing the accuracy of the PAT and radiological investigations should be performed

PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MECEGAH PERILAKU BULLYING (Studi Multisitus di SMA Negeri 1 Kampak dan SMA Negeri 1 Munjungan Kabupaten Trenggalek)

ABSTRAK Tesis dengan judul “Penananman Nilai-nila Pendidikan Agama Islam dalam Mencegah Perilaku Bullying (Studi Multisitus di SMAN 1 Kampak dan SMAN 1 Munjungan)”.ini ditulis oleh Dardak Khoirintaha, NIM. 12506194019 dengan pembibing Prof. Dr. Sokip, M.Pd.I dan Dr. Zaini Fasya, M.Pd.I. Kata Kunci: Penanaman nilai, Pendidikan Agama Islam, Bullying. Latarbelakang penelitian iniadalah meningkatnya kasus bullying di sekolah. Tindakan bullying sangat berbahaya bagi fisik maupun psikis peserta didik. Mereka bisa terkena luka fisik, trauma psikis, bahkan kematian. Untuk mencegah tindakan bullying bisa dilakukan melalui penanamn Pendidikan Agama Islampada peserta didik melalui pembelajaran PAI. Oleh karena itu fokus dari penelitian ini adalah 1) Bagaimana usaha guru PAI menanamkan nilai-nilai pendidikan agama Islam dalam mencegah perilaku bullying di SMAN 1 Kampak dan SMAN 1 Munjungan Kabupaten Trenggalek? 2) Bagaimana proses penanaman nilai-nilai pendidikan agama Islam dalam mencegah perilaku bullying di SMAN 1 Kampak dan SMAN 1 Munjungan Kabupaten Trenggalek?3) Bagaimana hasil penanaman nilai-nilai pendidikan agama Islam dalam mencegah perilaku bullying di SMAN 1 Kampak dan SMAN 1 Munjungan Kabupaten Trenggalek? Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan, menganalisis, dan menginterpretasikan tentang: 1) usaha guru PAI menanamkan nilai-nilai pendidikan agama Islam dalam mencegah perilaku bullying di SMAN 1 Kampak dan SMAN 1 Munjungan Kabupaten Trenggalek; 2) proses penanaman nilai-nilai pendidikan agama Islam dalam mencegah perilaku bullying di SMAN 1 Kampak dan SMAN 1 Munjungan Kabupaten Trenggalek; 3 hasil penanaman nilai-nilai pendidikan agama Islam dalam mencegah perilaku bullying di SMAN 1 Kampak dan SMAN 1 Munjungan Kabupaten Trenggalek Metode penelitian tesis ini menggunakan pendekatan kualitatif metode multisitus dengan data yang diperoleh melalui wawancara mendalam, obervasi partisipan, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dari kedua situs dianalisis dengan metode analisis data lintas situs. Hasil penelitian: 1) Usaha guru PAI menanamkan nilai-nilai Pendidikan Agama Islam dalam mencegah perilaku bullying di SMAN 1 Kampak dan SMAN 1 Munjungan adalah dengan berinovasi dan mengembangkan kreativitas, mengatasi kendala / hambatan, melakukan kerjasama. Khusus di SMAN 1 Kampak terdapat satgas anti Bullying yang khusus menangani tentang berbagai masalah Bullying yang terjadi di sekolah baik secara verbal maupun fisik.2) Proses penanaman nilai-nilai pendidikan agama Islam dalam mencegah perilaku bullying di SMAN 1 Kampak dan SMAN 1 Munjungan yaitu dengan memberikan pengalaman langsung, memberikan pembiasaan, memberikan keteladanan, memberikan kedisiplinan, memberi nasehat dan komunikasi secara terbuka dengan guru BK dan orang tua siswa.3) Hasil penanaman nilai-nilai pendidikan Agama Islam dalam mencegah perilaku bullying adalah menjadi mengurangi tindakan bullying, tertanam nilai aqidah seperti kejujuran, nilai ibadah seperti berperilaku sopan santun dan meningkatkan ibadah sholat, nilai akhlak seperti senang membantu orang lain, menghargai temannya, dan kompak bekerjasama

KINERJA LAPIS PERMUKAAN JALAN PRA- CAMPURAN DI INDONESIA

Penelitian kinerja campuran aspal kontruksi lapis tambah indonesia telah dilakukan sejak 1988 yang lalu. Bahan lapis tambah tersebut direncanakan melalui kadar bitumen lebih tinggi dari pada campuran normal dengan maksud untuk memperbaiki keawetan ( durability) dan kelenturan ( flexbility )