38 research outputs found

    PROSES PENCIPTAAN KARYA TARI SOLID

    Get PDF
    ABSTRAK Skripsi karya Seni yang berjudul PROSES PENCIPTAAN KARYA TARI SOLID (Rina Damayanti, 2021). Skripsi karya seni Program Studi S-1 Tari, Prodi Tari, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Surakarta. Karya tari Solid merupakan karya koreografi yang terinspirasi dari pengalaman pribadi koreografer dalam menyikapi teror. Karya tari Solid dikemas dengan sajian yang menarik terlihat dari bentuk gerak, kostum, dan musiknya. Dalam karya tari Solid banyak menggunakan intensitas gerak pelan dan mengalir. Pada proses penelitian ini menggunakan metode partisipan action research. Untuk membedah masalah proses penciptaan karya tari Solid penulis menggunakan teori Alma M. Hawkins dalam buku Mencipta Lewat Tari terjemahan Y. Sumandyo Hadi tahun 1990, sedangkan untuk membedah masalah bentuk karya tari Solid penulis menggunakan teori Suzanne K. Langer dalam bukunya yang berjudul Problematika Seni yang diterjemahkan oleh FX. Widaryanto. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa proses penyusunan karya tari Solid di wujudkan melalui tiga tahap, tahap pertama eksplorasi merupakan tahap pencarian berbagai hal meliputi: gerak, musik, pola lantai, busana, rias. Tahap kedua improvisasi merupakan pengalaman secara spontanitas atau mencari-cari kemungkinan ragam gerak silat yang di peroleh pada waktu eksplorasi kemudian di kembangkan dari aspek tenaga, ruang atau tempo dan ritmenya. Tahap ketiga komposisi, menggabungkan gerak-gerak yang didapat dari tahap ekplorasi dan improvisasi kemudian di gabungkan menjadi satu alur garapan yang utuh. Karya tari Solid berbentuk non literer, terdiri dari tiga bagian yaitu bagian pertama, bagian kedua, dan bagian ketiga

    LARANGAN PERKAWINAN SATU KAMPUNG DITINJAU DARI HUKUM POSITIF DI KECAMATAN BUKIT KEBUPATEN BENER MERIAH

    Get PDF

    Skrining Potensi Essential Oil Pogostemon Cablin Bent Secara In Silico dalam Penghambatannya terhadap ACE II dan TMPRSS2 sebagai Anti Covid-19

    Get PDF
    COVID-19 is a disease caused by a coronavirus class virus that is known to enter humans by means of the Spike protein (S) binding to ACEII (Angiotensin Coverting Enzyme) and then being activated by TMPRSS2 (Transmembrane Protease, Serine). COVID-19 has become a pandemic, so it requires agents that act as anti-Covid-19. Pogostemos cablin bent is an herb that contains EO (Essential oil) and is widely grown in Indonesia. EO is known to have potential as an antivirus. This study aims to predict the EO potential of P. Cablin as anticovid-19 through a molecular docking approach by measuring its inhibition of ACE II (Q9BYF1) and TMPRSS2 (7MEQ). The inhibitory potential was calculated from the binding affinity using Pyrex Autodock Vina soft­ware. The docking results are then visualized using Biovia Discovery Studio and PyMOL. Prediction of physicochemical and pharmacokinetic profiles through pKCsm web. The docking results showed that pachuoli alcohol inhibited ACEII and TMPRSS2 with gibs energy of -7.7 kcal/mol, respectively, through the interaction of hydrogen His 383 and Asp 415 and -5.8 kcal/mol through the interaction of hydrogen Leu 248. Howe­ver, the mechanism of inhibition of pachuoli alcohol was different from that of chloroquine (Clq) and napamosphate. Clq inhibits ACE II through the amino acid residue Thr 282 with a gibs energy of -6.7 kcal/mol. Nafamosfat inhibits TMPRSS2 through amino acid residues Ser 333, Pro 335, Tyr 337 with a gibs energy of -8.3 kcal/mol. Predictive results of phytochemical screening and pharmacokinetic profiles indicate that pachuoli alcohol is a potential drug candidate

    Penggunaan Mikoriza dan Pupuk P dalam Pertumbuhan Bibit Mimba dan Suren Umur 5 Bulan

    Full text link
    Salah satu teknik pendukung pembibitan yang dapat membantu pertumbuhan dan meningkatkan daya dukung semai di pembibitan adalah menambahkan fungi mikoriza dengan dosis tertentu. Pemakaian fungi mikoriza akan menghasilkan bibit yang baik jika ditambahkan dengan pupuk P. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan teknik penggunaan kombinasi mikoriza dengan pupuk P dalam pembibitan mimba dan suren sehingga dapat diperoleh bibit dengan kualitas dan kuantitas yang memadai. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan pola faktorial 2x4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan kombinasi fungi mikoriza 5 g dengan pupuk P 0,6 g (M P ) pada bibit mimba umur 5 bulan memberikan hasil terbaik pada berat kering (2,45 g ) dengan kolonisasi akar 71,11%. Pada bibit suren umur 5 bulan penggunaan kombinasi fungi mikoriza 5g dengan pupuk P 0,2 g (M P ) memberikan hasil terbaik pada kolonisasi akar 93,88%. Pemberian pupuk P dengan dosis antara 0,2 g sampai 1 g, baik pada mimba maupun suren tidak meningkatkan persen kolonisasiaka

    SISTEM KOMPUTERISASI PENERIMAAN SISWA BARU SMU KRISTEN BENTARA WACANA MUNTILAN

    Get PDF
    Perkembangan teknologi informasi dewasa ini telah banyak membawa perubahan dalam kehidupan manusia. Dimana sekarang ini komputer sebagai media pengolah data mempunyai peranan penting dalam memecahkan permasalahan yang membutuhkan kecepatan dan ketepatan yang tinggi untuk menyajikan informasi yang dibutuhkan. Dikarenakan tuntutan penyajian informasi yang cepat dan akurat, maka sebuah sistem yang tepat untuk melakukan pengolahan dari data penerimaan siswa baru di SMU Kristen Bentara Wacana Muntilan sangatlah diperlukan. Dimulai dari proses pendaftaran calon siswa di sekolahan tersebut sampai dengan proses pembagian kelas dan penentuan wali kelas dari masing-masing kelas. Sistem ini dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman Borland Delphi 5.0. Borland Delphi 5.0 merupakan program aplikasi database yang berbasis Object Pascal dari Borland yang mempunyai kemampuan untuk mengunakan bahasa SQL yang merupakan bahasa Query yang handal, sedangkan untuk memakai perintah SQL dari Delphi diperlukan komponen Query. Pembuatan sistem ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai sarana pengambilan keputusan dalam menentukan calon siswa yang lulus proses seleksi, melakukan proses pendaftaran ulang serta penentuan cadangan apabila kapasitas kelas belum terpenuhi dengan cepat dan akurat

    POTENSI PROBIOTIK DARI TIGA MACAM TEMPE KACANG MERAH, TEMPE KACANG TANAH, DAN KACANG KEDELAI

    Get PDF
    ABSTRAK Pendahuluan: Tempe merupakan salah satu produk fermentasi tradisional yang sering dikonsumsi oleh masyarakat dan merupakan salah satu protein nabati mengandung probiotik yang berpotensi sebagai antibakteri. Adanya aktivitas antibakteri pada tempe berasal dari kandungan BAL (Bakteri asam laktat ) yang dihasilkan saat proses fermentasi dan aktivitas antibakteri lain yang dihasilkan dari bahan baku kacang. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur total bakteri asam laktat,pH dan laju pertumbuhan bakteri Escherichia coli pada tempe kacang merah, tempe kacang tanah,dan kacang kedelai .Metode :  Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental laboratorium dengan 3 kelompok tempe yakni tempe kacang merah , tempe kacang tanah dan tempe kacang kedelai dengan perlakuan pengulangan 3 kali. Ketiga kelompok sampel tersebut yakni ekstrak tempe, ekstrak tempe kombinasi E.coli  dengan pengenceran 10-1-10-3 . Setiap sampel diinokulasikan pada media MRS Broth dan MRS Agar (untuk BAL) dan media EMBA (Untuk Escherichia coli). Koloni yang tumbuh dihitung dengan TPC(Total Plate Count) dan pengukuran pH dengan pH meter yang di kalibrasi. Hasil dianalisa secara statistik menggunakan uji One Way Annova tingkat siginifikansi p < 0,05 .Hasil:  Koloni BAL paling tinggi diperoleh dari tempe kacang merah dengan hasil 2,06 ± 0,58 cfu/ml pada kacang tanah 1,79 ± 0,17 cfu/ml dan kacang kedelai 1,76 ± 0,55 cfu/ml. Analisa laju pertumbuhan  Escherichia coli paling tinggi pada tempe kacang tanah 5,68 ± 3,03 cfu/ml, pada kacang kedelai 2,06 ± 0,58 cfu/ml dan yang paling rendah pada tempe kacang merah 1,71 ± 1,41 cfu/ml. Hasil pH pada tempe kacang kedelai  6,96 ± 0,02, pada kacang tanah 5,97 ± 0,25 dan hasil pengukuran pH paling rendah pada tempe kacang merah yakni 4,39 ± 0,02. Kesimpulan:. Tempe kacang merah menghasilkan koloni BAL paling tinggi dan pH paling rendah dibandingkan tempe yang lain.  Hambatan koloni bakteri  Escherichia coli paling rendah didapatkan pada tempe kacang merah.Kata Kunci: Tempe kacang merah,Tempe kacang tanah,Tempe kacang kedelai , BAL, pH,  Escherichia col

    Potensi Senyawa Tetraselmis chuii sebagai Analgesik dan Antiinflamasi: Studi In silico

    Get PDF
    Pendahuluan: Tetraselmis chuii berpotensi sebagai analgesik dan antiinflamasi namun mekanisme kerjanya masih belum diketahui secara pasti. Oleh sebab itu, perlu dilakukan penelitian mengenai mekanisme penghambatan senyawa aktif Tetraselmis chuii terhadap protein target COX-2, COX-1, phospolipase A, dan TNF-α sebagai mediator inflamasi melalui studi in silico.Metode: Penambatan senyawa aktif Linoleic acid, Linolenic acid, Oleic acid, Palmitic acid, palmitoleic acid, stearic acid, dan tetradecanoic acid terhadap protein target COX-2, COX-1, phospolipase A, dan TNF-α di evaluasi secara in silico menggunakan docking server dengan dexametasone dan indometasin sebagai kontrol.Hasil: Semua senyawa memiliki energi bebas yang lebih tinggi dibandingkan dengan kontrol terhadap semua protein target. Palmitic acid (217,09 μM) dan tetradecanoic acid (451,25 μM) memiliki nilai konstanta inhibisi yang lebih tinggi dibandingkan kontrol (5.73 μM) terhadap COX-2. Linolenic acid (900,93 μM) memiliki nilai konstanta inhibisi yang lebih tinggi dibandingkan kontrol terhadap COX-1 (5,41 μM). Palmitic acid, palmitoleic acid, Oleic acid, stearic acid, dan Linolenic acid memiliki nilai konstanta inhibisi yang lebih rendah dibandingkan kontrol (619,58 μM) terhadap phospolipase A. Oleic acid (809,156 Å) dan stearic acid (801.497 Å) memiliki nilai interaksi permukaan yang lebih tinggi dibandingkan kontrol (787.911 Å) terhadap COX-2. Oleic acid (662.525 Å), stearic acid (630.724 Å), dan Linolenic acid (596.174 Å) memiliki interaksi permukaan yang lebih tinggi dibandingkan kontrol (542.202 Å) terhadap COX-1. Linolenic acid (573.363 Å), stearic acid (566,915 Å), palmitOleic acid (555.712 Å), Oleic acid (555,603 Å), Palmitic acid (539.676 Å), dan tetradecanoic acid (516.389 Å) memiliki nilai interaksi permukaan yang lebih tinggi dibandingkan kontrol (505.473 Å) terhadap TNF-α.Kesimpulan: Senyawa Tetraselmis chuii tidak berpotensi sebagai analgesisdan antiinflamasiKata Kunci: analgesik, antiinflamasi, in silico Tetraselmis chui

    PENGARUH VARIASI KONSENTRASI SUKROSA TERHADAP DERAJAT KEASAMAN DAN TOTAL BAKTERI ASAM LAKTAT KOMBUCHA DAUN SIRSAK (Annona muricata L.)

    Get PDF
    ABSTRAKPendahuluan: Kombucha daun sirsak merupakan minuman probiotik yang berasal dari hasil fermentasi teh daun sirsak dan sukrosa oleh starter kombucha yaitu SCOBY (Symbiotic Culture of Bacteria and Yeast). Daun sirsak dapat digunakan sebagai bahan dasar untuk pembuatan kombucha karena mengandung senyawa polifenol yang tinggi. Salah satu bakteri pada kombucha yang mempunyai peran sebagai probiotik adalah bakteri asam laktat, sedangkan yang mempengaruhi pertumbuhan dari bakteri asam laktat adalah sukrosa. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur total bakteri asam laktat dan derajat keasaman pada kombucha daun sirsak dengan variasi konsentrasi sukrosa berbeda.Metode: Kombucha daun sirsak dibuat dengan menambahkan sukrosa dengan konsentrasi 5%, 10%, 15% (b/v) serta SCOBY dan difermentasi selama 7 hari. Pengukuran derajat keasaman menggunakan pH meter yang telah dikalibrasi. Penghitungan total bakteri asam laktat dinyatakan dalam Colony Forming Unit (CFU)/ml. Hasil dianalisis secara statistik menggunakan uji one way ANOVA dengan taraf signifikansi p≤0.05.Hasil: Tidak terdapat perbedaan secara signifikan variasi kadar sukrosa terhadap derajat keasaman dan total bakteri asam laktat kombucha daun sirsak. Kadar sukrosa 10% (b/v) pada kombucha daun sirsak mempunyai derajat keasaman 3,30 ± 0,06  dan total bakteri asam laktat sebanyak 9,03 x 106 ± 5,36 x 106  CFU/ml yang sesuai untuk dikonsumsi.Kesimpulan: Kombucha daun sirsak konsentrasi gula 10% (b/v) mempunyai derajat keasaman dan total bakteri asam laktat lebih tinggi jika dibandingkan dengan kombucha daun teh sehingga lebih berpotensi sebagai probiotik.Kata Kunci: Kombucha, daun sirsak, probiotik, derajat keasaman, total bakteri asam laktat

    Analisis Tingkat Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam Berdasarkan Peraturan Menteri Nomor 14/Per/M.Kukm/Xii/2009 ( Studi Kasus Koperasi Serba Usaha Madani Pondok Sejahtera Tangerang – Periode 2012-2014 )

    Get PDF
    Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam pada Koperasi Serba Usaha Madani tahun 2012-2014 berdasarkan pada Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia No. 14/Per/M.KUKM/XII/2009 yang menyangkut atas aspek permodalan, kualitas aktiva produktif, manajemen, efisiensi, likuiditas kemandirian dan pertumbuhan serta jati diri koperasi. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Penelitian ini merupakan jenis penelitian evaluatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah Koperasi Serba Usaha Madani dimana yang menjadi objek evaluasi adalah kesehatan KSU Madani. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Dalam penelitian ini data dikumpulkan melalui metode dokumentasi dan wawancara. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesehatan KSU Madani tahun 2012-2014 berada dalam kategori cukup sehat dengan rata – rata mendapatkan skor 79,27 dengan rincian : (1) aspek permodalan dengan rata – rata mendapat skor 11,5 dan berada pada kategori cukup sehat; (2) aspek kualitas aktiva produktif dengan rata-rata mendapat skor 21,83 dan berada pada kategori cukup sehat; (3). aspek manajemen dengan rata – rata mendapat skor 11,12 dan berada pada kategori cukup sehat; (4) aspek efisiensi&nbsp; dengan rata –rata mendapat skor 8,66 dan berada pada kategori sehat; (5) aspek likuiditas dengan rata – rata mendapat skor 9,16 dan berada pada kategori cukup sehat; (6) aspek kemandirian dan pertumbuhan dengan rata –rata mendapat skor 9,25 dan berada pada kategori sehat; (7) aspek jatidiri dengan rata – rata mendapat skor 7,75 dan berada pada kategori cukup sehat. (8) tingkat kesehatan KSU Madani selama 3 tahun (2012 - 2014) secara berturut diperoleh total skor sebesar 78,65; 81,3; dan 77,9; dan berada dalam kategori cukup sehat
    corecore