433 research outputs found
Evaluation of a Predictive Model for the decision of Lifelong Learners to Continue or Drop Out a German Course
The necessary motivation attitude and anxiety along with other independent variables like the placement test scores influence learners adequate progress and successful performance in language classrooms A machine learning model was designed by Dahman and Dag 2019 to predict adult learners decision to continue or drop out ESOL courses based on the input variables motivation attitude anxiety and placement test scores This study investigated the accuracy of this model in a different setup the decision of lifelong learners to continue or drop out a German Language cours
Towards Consistency Management for a Business-Driven Development of SOA
The usage of the Service Oriented Architecture
(SOA) along with the Business Process Management has emerged
as a valuable solution for the complex (business process driven)
system engineering. With a Model Driven Engineering where the
business process models drive the supporting service component
architectures, less effort is gone into the Business/IT alignment
during the initial development activities, and the IT developers
can rapidly proceed with the SOA implementation. However, the
difference between the design principles of the emerging domainspecific
languages imposes serious challenges in the following
re-design phases. Moreover, enabling evolutions on the business
process models while keeping them synchronized with the underlying
software architecture models is of high relevance to the key
elements of any Business Driven Development (BDD). Given a
business process update, this paper introduces an incremental
model transformation approach that propagates this update
to the related service component configurations. It, therefore,
supports the change propagation among heterogenous domainspecific
languages, e.g., the BPMN and the SCA. As a major
contribution, our approach makes model transformation more
tractable to reconfigure system architecture without disrupting its
structural consistency. We propose a synchronizer that provides
the BPMN-to-SCA model synchronization with the help of the
conditional graph rewriting
Millennials on the media
Move over Generation X. The post-MTV generation has come of age. They are artists and advocates, entertainers and engineers - and they're using media to achieve their dreams. Take a look at these faces of the future.Interviews by Angela Dahman ; photos by Nicholas Benner and Rob Hill
Stumbling Upon Opportunity
summer 2014Reprinted with permission from Student Affairs News"Young alumnus invests in the Mizzou student experience."Story by Angela Dahman ; Photo by Scott Sutton/SA
IMPLIKASI KEBIJAKSANAAN FUNGSIONALISASI JABATAN PENGAWAS SEKOLAH TERHADAP PENINGKATAN KINERJANYA : Suatu Studi Deskriptif Analitis Terhadap Peningkatan Kinerja Pengawas Sekolah Rumpun Mata Pelajaran pada SMU di lingkungan Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat
Penelitian ini berjudul Implikasi kebijaksanaan Fungsionalisasi Jabatan Pengawas
Sekolah terhadap Peningkatan Kinerjanya, suatu studi deskriptif analitis terhadap
peningkatan kinerja Pengawas Sekolah rumpun mata pelajaran/mata pelajaran pada
SMU dilingkungan Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat. Fokus penelitian diarahkan pada permasalahan pokok yaitu : Bagaimana implikasi
jabatan fungsional Pengawas Sekolah terhadap peningkatan kinerja Pengawas rumpun
mata pelajaran/mata pelajaran pada tingkat SMU di JawaBarat
Penelitian ini berlandaskan teori yang sesuai konsep keilmuan yang dijadikan dasar
pemahaman terhadap masalah meliputi (1), Tugas dan fungsi pokok pengawas sekolah,
(2).Audit jaminan mutu dan manajemen mutu terpadu dalam pelaksanaan
kepengawasan, dan (3).Upaya peningkatan kinerja pengawas sekolah.Penelitian
dilakukan dengan menggunakan pendekatan deskriptif analitis kualitatif, dengan
menggunakan teknik dan alat pengumpul data,wawancara, studi dokumentasi dan
observasi. Sumber data terdiri dari; Wakadinas, Kasubdin dikmenti, KasubdinDikdas,
Kasubag Kepegawaian, Kasi TentisDikmenti Dinaas Pendidikan Propinsi JawaBarat'
Korwas Propinsi dan Kabupaten/Kota, Kepala SMU dan Guru SMU. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa baik secara kuantitatif maupun secara
kualitatif Pengawas Sekolah rumpun mata pelajaran/mata pelajaran belum memadai, hal
ini berpengaruh terhadap pelaksanaan kinerjanya. Standar kinereja yang sudah
ditetapkan berdasarkan ketentuan jabatan fungsional pengawas sekolah merupakan
upaya pengembangan kinerja pengawas sebelumnya.Dari data lapangan kinerja
pengawas sekolah rumpun mata pelajaran/mata pelajaran di SMU masih lebih banyak
berorientasi pada subtansi administrasi pengelolaan sekolah dari pada subtansi
akademik dan proses pembelajaran.Oleh karena itu fungsi pengawas sekolah sebagai
"quality assurance auditor", belum terlaksana sepenuhnya. Dalam rangka peningkatan kinerja pengawas sekolah rumpun mata pelajaran/mata
pelajaran di SMU terungkap adanya beberapa faktor dominan yang menjadi kekuatan
untuk dimanfaatkan sebagai peluang dalam meningkatkan kinerja pengawas sekolah,
misalnya kenaikan pangkat dengan sistem angka kredit. Selain itu didapat pula faktor
kelemahan yang menjadi tantangan dalam peningkatan kinerja Pengawas Sekolah
rumpun mata pelajaran/mata pelajaran di SMU, misalnya belum dihargainya tunjangan
jabatan sesuai jenjang jabatan fungsional pengawas. Selanjutnya penelitian ini merekomendasikan hal-hal sebagai berikut ;(l).Perlu
adanya program yang terencana dari tataran Dinas Pendidikan Propinsi dan Diiias
Pendidikan Kabupaten/Kota dalam memenuhi kebutuhan dan kekurangan Pengawas
Sekolah rumpun mata pelajaran/mata pelajaran dengan sistem seleksi yang akurat sesuai
ketentuan jabatan fungsional pengawas sekolah,(2).Pengawas sekolah hasil rekrutmen
itu hendaknya memiliki,wawasan pendidikan dan KBM,keterampilan supervisi dan
kualitas pribadi yang baik, (3).Perlunya pembenahan sistem kerja Pengawas
Sekolah,misalnya semua pengawas sekolah di SMU menjadi pengawas sekolah mata
pelajaran, pemisahan tugas pengawas sekolah mata pelajaran dengan pengawas sekolah
subtansi pengelolaan sekolah, pelaksanaan tugas kepengawasan mengembangkan
suasana diskusi dan hubungan kolegial, (4).Perlunya program tindak lanjut dan hasil
setiap pelatihan sehingga menjadi umpanbalik bagi pelatihan selanjutnya dan perbaikan
kinerja pengawas sekolah
Continuing the tradition
spring 2015"Reprinted with permission from Student Affairs News.""Mizzou student experience forms a foundation for professional success."Story by Angela Dahman ; Photo by Christine Plaman
Network Connections
"Fall 2014""Republished with permission from Student Affairs News.""Emmy-Award winning TV producer recounts lessons learned during student employment."Story by Angela Dahman ; Photos by David Freyermut
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DI KELAS VIII MTs
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Hasil belajar siswa sebelum diterapkannya model pembelajran Snowball Throwing di Sekolah Madrasah Tsanawiyah Swasta, (2) Penerapan Model pembelajaran Snowball Throwing pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, dan (3) Hasil belajar siswa setelah diterapkannya model pembelajaran Snowball Throwing di Sekolah Madrasah Tsanawiyah Swasta. Jenis Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang sering dikenal dengan nama Classroom Action Research, dimana peneliti melakukan tindakan langsung dalam kegiatan pembelajaran. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII Sekolah Madrasah Tsanawiyah Swasta yaitu berjumlah 30 siswa. Intrument yang digunakan yaitu tes, observasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Sebelum mengunakan model pembelajaran Snowball Throwing hasil belajar siswa masih sangat rendah hal ini dilihat dari rendahnya presentase ketuntasan klasikal 55,17% (16 siswa) dengan nilai rata – rata kelas mencapai 64,48% dari (30 siswa), (2) Selama proses pembelajaran berlangsung dengan mengunakan model pembelajaran Snowball Throwing respon siswa sangat baik , siswa menjadi lebih aktif dan rasa ingin tahu menjadi lebih besar, dan (3) Setelah mengunakan model pembelajaran snowball Throwing hasil belajar siswa mengalami peningkatan pada siklus 1 diperoleh nilai rata –rata 70% dengan tingkat ketuntasan secara klasiakal 65,52% (19 siswa) setelah dilakukan perbaikan pada siklus II diperoleh nilai rata- rata sebesar 83,79% dengan tingakat ketuntasan klasikal mencapai 82,75% (24 siswa). Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa adanya peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran snowball throwing pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Madrasah Tsanawiyah Swasta. Kata Kunci: Model pembelajaran Snowball Throwing, hasil belajar PAI
- …