15 research outputs found

    PENGARUH LATIHAN MEMANTULKAN BOLA KE TEMBOK TERHADAP KEMAMPUAN PASSING MENDATAR SISWA SEKOLAH SEPAKBOLA PANJI PUTRA USIA 10-12 TAHUN

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan memantulkan bola ke tembok terhadap kemampuan passing mendatar siswa Sekolah Sepakbola Panji Putra Usia 10-12 tahun. Penelitian merupakan penelitia eksperimen dengan desain penelitian one group pretest and posttest design. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa Sekolah Sepak Bola Panji Putra usia 10-12 tahun yang berjumlah 30 siswa. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan tes. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes mengoper bola rendah dari Subagyo Irianto (1995: 9) populasinya siswa Sekolah Sepakbola Puspor IKIP Yogyakarta dengan koefisien validitas 0,812 menggunakan logical validity dan koefisien reliaibitas 0,879 menggunakan analisis test re test bantuan calculator fx-3600 pv. Teknik analisis data menggunakan uji-t before-after (sebelum-sesudah). Hasil uji-t memperoleh nilai thitung > ttabel (12,000 > 2,042) pada taraf signifikan 5%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan latihan memantulkan bola ke tembok terhadap kemampuan passing mendatar siswa Sekolah Sepakbola Panji Putra Usia 10-12 Tahun. Apabila dilihat dari angka mean difference sebesar 2,100, hal ini menunjukkan bahwa latihan memantulkan bola ke tembok memberikan perubahan terhadap kemampuan passing mendatar yakni lebih banyak 2,100 dibandingkan sebelum diberikan latihan dengan besarnya peningkatan 67 %

    Analisis dampak psikologis waiting list (daftar tunggu haji) terhadap minat mendaftar haji generasi Z : studi kasus mahasiswa jurusan MHU UIN Walisongo Semarang angkatan tahun 2017-2022

    Get PDF
    Wahyu Dwiyanto 1901056074 dengan judul Analisis Dampak Psikologis Waiting list (Daftar Tunggu Haji) Terhadap Minat Mendaftar Haji Pada Generasi Z (Studi Kasus Mahasiswa Jurusan MHU UIN Walisongo Semarang Angkatan Tahun 2017-2022). Fenomena waiting list haji yang semakin panjang merupakan sebuah keniscyaan di masyarakat islam terlebih bagi muslim di Indonesia. Penelitian ini hadir sebagai respon adanya dampak dari waiting list terhadap minat mendaftar haji terkhusus bagi generasi muda. Dampak dari waiting list haji bagi masyarakat muslim berupa ketidaksabaran masyarakat akan antrean yang terlalu lama. Pemilihan alternatif ibadah umroh sebagai salah satu wujud dari pemenuhan rihlah ibadah ke tanah suci yang kadang menjadi bias pemahaman di masyarakat muslim, sehingga fenomena ini memiliki berbagai dampak ke masyarakat, salah satunya dampak psikologis. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah untuk mengetahui secara empiris dampak psikologis akibat fenomena daftar tunggu haji (waiting list) terhadap minat mendaftar haji di kalangan mahasiswa MHU UIN Walisongo Angkatan 2017-2022. Metode penelitian yang digunakan penulis yaitu dengan teknik mengumpulkan data kuantitatif berupa kuesioner pada 198 mahasiswa MHU. Penulis menganalisis menggunakan metode regresi linier sederhana. Penelitian lapangan (Field Research) merupakan jenis penelitian yang digunakan oleh penulis. Hasil Penelitian tergambar bahwa waiting list berpengaruh secara positif terhadap minat mendaftar haji mahasiswa MHU di UIN Walisongo Semarang. Ini bisa dilihat dari nilainya R Square sebesar 0,465, hal ini dapat dipahami bahwa besarnya persentase yang berpengaruh terhadap variabel dampak psikologis waiting list terhadap minat mendaftar haji adalah sebesar 46,5 %. Hal ini diperkuat dengan nilai thitung sebesar 13,060 > ttabel 1,97214 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 yang nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05. Sehingga melihat hasil dari penelitian memiliki pesan yang disampaikan untuk mahasiswa Manajemen Haji dan Umrah yang sudah siap secara finansial dan memiliki minat untuk mendaftar haji, diharapkan segera mendaftar haji karena antrean daftar tunggu haji semakin panjang setiap tahunnya

    Evaluasi Metode Perhitungan Ketebalan Perisai pada Ruang Digital Radiografi

    Full text link
    This research would discuss about the methods to determine shielding thickness for X-Ray of digital radiography room published by BIR (British Institute of Radiology), NCRP (National Council on Radiation Protection), KEMENKES No.1014/Menkes/SK/XI/2008 and Perka BAPETEN No. 4 (2013). Each method assume different considerations so evaluation is needed in terms of it's ability to control external radiation exposure. Shielding thickness based on NCRP and BIR need data such as space map area of the other side operation X-Ray, shift workers, total number of patient, and distance of primary and secondary radiation to the point of occupation, all of data collected based on survey before experiment. Then shielding thickness calculated based on the dose rate inside and outside room be used as a comparation. The result of primary Pb shielding thickness by NCRP 49 is 1,00 mm, NCRP 147 is 0,469 mm and BIR is amount of 0,650 mm. The secondary Pb thickness shielding by NCRP 49 is 0,500 mm, NCRP 147 is 0,170 mm and BIR is amount of 0,00980 mm. Shielding thickenss based on dose rate, for primary Pb shielding thickness is 0,898 mm and secondary Pb shielding thickness is 0,987 mm respectivelly. The result of shielding thickness based on NCRP 49 method is closer with the result by shielding thickness was based on dose rate

    ANALISIS PENGARUH LONG-TERM RELATIONSHIP, INFORMATION SHARING, TRUST, DAN COOPERATION TERHADAP KINERJA SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (Studi Pada Industri Bakpia di Provinsi D.I.Yogyakarta)

    Get PDF
    The development of Indonesia's economy can not be separated from the existing industries in the areas scattered throughout Indonesia. Yogyakarta as one of districts has a potential and growing industrial sectors supported by the tourism sector located in the area. One of them is the bakpia industry in Ngampilan. Like other industries, the exhaust industry in Purbalingga also has problems such as capital difficulties, difficulties in product distribution, supply of raw materials for production and competition of similar products. These problems include into supply chain management. The purpose of this research is to examine the influence of long-term relationship, information sharing, trust, and cooperation on supply chain management performance. The population of this study is the company in the bakpia industry in Yogyakarta which amounted to 165. This research will use a sample of 100 respondents through questionnaires, where the data obtained will be analyzed include validity test, reliability test, classical assumption test, t test, and coefficient of determination test The test results show that the indicators in this study are valid and reliable. The most influential variables are trust (0,320), then cooperation (0,225), then information sharing (0,210), and long-term relationship (0,194). These results show that all independent variables have a positive and significant influence on the dependent variable supply chain management performance

    PENGEMBANGAN APLIKASI VIRTUAL TOUR KEBUN RAYA BOGOR LIPI SEBAGAI MEDIA DISEMINASI DAN LITERASI ILMU PENGETAHUAN HAYATI

    Get PDF
    Sebagai upaya untuk memberikan gambaran secara utuh melalui panorama 3600 tentang keanekaragaman tumbuh-tumbuhan dan memperkenalkan keindahan alam kebun raya, maka dikembangkan aplikasi Virtual Tour Kebun Raya Bogor – LIPI. Pengembangan aplikasi tersebut dapat dikatakan sebagai media diseminasi dan literasi digital iptek untuk masyarakat. Penelitian ini mengintegrasikan gambar panorama 3600 dengan infografis yang berisi informasi tumbuh-tumbuhan yang sedang ditampilkan. Gambar panorama 3600 diambil melalui foto panorama 3600 yang dihasilkan lewat kamera 3600 kemudian diproses aplikasi PTGui untuk menghasilkan foto panorama yang lebih baik kemudian diintegrasikan menggunakan aplikasi Panotour Pro untuk menghubungkan jalur navigasi dari foto-foto panorama 3600 yang telah dikumpulkan. Pengembangan aplikasi ini menggunakan metodologi Multimedia Development Life Cycle (MDLC) yang tahapannya terdiri dari 6 tahap, yaitu konsep, desain, pengumpulan bahan, pembuatan (assembly), pengujian dan distribusi. Hasil kegiatan berupa aplikasi virtual tour Kebun Raya Bogor LIPI berbasis web dan bisa dijalankan melalui perangkat headset virtual reality

    KARAKTERISASI MORFOLOGI DAN ANATOMI ISOLAT RHIZOCTONIA MIKORIZA ANGGREK VANDA LIMBATA

    Get PDF
    Rhizoctonia mycorrhizal fungi is a group that has a very important role for the plant anggrekan. Endophyte orchid belonging to the genus Rhizoctonia that consists of three species, namely R. repens, mucoroides R., and R. lanuginose. Rhizoctonia fungus colony morphology sp. contained in preparations or isolates no difference because the preparations are equally white as found in isolates. Different characteristics of the mycorrhizal Rhizoctonia root Vanda limbata Flores seen by colony color hyphae, and the number of cell nuclei. Rhizoctonia mycorrhizal hyphae colonies on the roots of the orchid Vanda limbata has mycelium is brown, there are barriers hyphae (septa) therein, and some have 2 cell nucleus. Mycelium Rhizoctonia sp. in isolates Vanda limbata is large While colonies hyphae Rhizoctonia sp. in isolates Vanda limbata known paler brown, do not have septa, and has a core of more than 1. The mycelium Rhizoctonia sp. on the roots of Vanda limbata which tend to tan and smaller. It can be said mycorrhizal Rhizoctonia contained in Vanda limbata included in binukleat like R. repens group that includes orchid mycorrhizal fungi. While mycorrhizal Rhizoctonia contained in Vanda limbata including nature groups such multinucleate R. solani, T. cucumeris, T. pennatus contained orchids. Binukleat or multinucleate Rhizoctonia group as good because it is as mycorrhiza

    Utilization of e-book 3-dimensions information systems based on google analytics

    Get PDF
    The use of information and communication technology has become a necessity for people to search for information and information published in 3-dimensional e-book media, which has been widely used in information retrieval. This paper aims to determine the use of 3-dimensional e-Books produced by the Directorate of Repository, Multimedia, and Scientific Publishing-National Information Research Agency. The method used in this research is the Google Analytics method, an application that provides information on the results of data collection (data mining) using the web using page tag techniques. With Google Analytics, the collected data related to acquisition and user behavior on the web can be analyzed to be used as a goal, reference, and reliable data. The results showed that there were 304 (three hundred and four) titles of 3-dimensional E-Books produced, which were grouped into 12 categories. Users of 3-dimensional E-Books are spread across 12 (twelve) countries. The two countries that use the most are Indonesia, with 2,718 users (94.05%), followed by America with 72 users (2.49%). Meanwhile, the two most widely used 3-dimensional e-book categories were the tourism category with 625 (31.2%) and animal husbandry and agriculture 421 (21.0%). Considering that users of this 3-dimensional e-book are scattered in various countries, it is recommended that the production of this 3-dimensional e-book can be continued

    ANALISIS KURASI DATA PADA REPOSITORI LEMBAGA PENELITIAN DUNIA

    Get PDF
    Setiap lembaga penelitian memiliki cara dan kebijakan yang berbeda terkait kurasi data penelitiannya. Kajian ini bertujuan untuk (1) mengetahui proses kurasi data yang ideal di lembaga penelitian dunia, dan (2) menganalisis perbandingan dokumentasi data pada sistem repositori lembaga penelitian dunia. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan tahapan studi literatur, wawancara, mensurvey sistem repositori, dan mengintepretasikan data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan proses kurasi data yang ideal di lembaga penelitian dimana kurator terlibat sejak proses akuisisi sampel data, mengumpulkan data mentah, menilai kualitas data, memproses data mentah menjadi data turunan, mendokumentasikan dan melengkapi metadata, mengatur akses control hingga menemukan kembali data. Selanjutnya, perbandingan dokumentasi data dapat dilihat pada proses penentuan direktori/dataverse, pelengkapan metadata, penggunaan bibliografi terkontrol dan sebagainya. CIFOR dianggap sebagai lembaga penelitian dengan proses kurasi dan pendokumentasian data yang paling ideal

    PENGARUH MANFAAT, KEMUDAHAN TRANSAKSI, DAN KEPERCAYAAN TERHADAP MINAT NASABAH DALAM MENGGUNAKAN MOBILE BANKING BANK SYARIAH INDONESIA (STUDI PADA MAHASISWA DI YOGYAKARTA)

    No full text
    In the current era of information technology, the behavior of customers or consumers has changed a lot in conducting banking transactions, where customers prioritize aspects of convenience, flexibility, efficiency, and simplicity. M-banking technology is one type of service provided by Bank Syariah Indonesia to its customers so that customers can conduct banking transactions anytime and anywhere at any time without having to come to the bank. This study aims to analyze the effect of benefits, ease of transactions, and trust on customer interest in using m-banking Bank Syariah Indonesia. The population in this study were students in Yogyakarta who used m-banking. The sampling technique used was purposive sampling. With the collection technique through an online questionnaire system (Google Form). Determination of the number of samples obtained in the amount of 100. This study uses quantitative data analysis techniques with the method of Structural Equating Model (SEM) Partial Least Square (PLS) analysis. The results of the analysis of this study indicate that the variable effect of benefits has no significant effect on the interest in using m-banking at Bank Syariah Indonesia. Meanwhile, the ease of transaction variables and the trust variable have a positive and significant effect on customer interest in using Indonesian Syariah Bank mobile banking. Customers using Indonesian Syariah Bank mobile banking

    STUDI KASUS PUTUSAN PENGADILAN NOMOR: 81/PID.SUS/TIPIKOR/2018/PN.JKT.PST TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA DIREKSI YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA KORUPSI DIHUBUNGKAN DENGAN PASAL 97 AYAT (3) UNDANG-UNDANG N0 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS

    No full text
    Direksi korporasi atau korporasi bertanggung jawab secara pidana atas tindak pidana korupsi yang dilakukan korporasi. Meskipun di Indonesia telah ada Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, namun pada kenyataannya Hakim memutus kasus pidana kepada PT. Nusa Konstruksi Engeniring dengan juga membebani hukuman kepada Direksi karena telah dipahami memiliki andil di luar dari tujuan perusahaan dengan sengaja melakukan perbuatan melawan hukum untuk memperkaya diri sendiri dan juga menguntungkan perusahaan, sebagaimana terdapat dalam Putusan Pengadilan Nomor: 81/Pid.Sus/Tipikor/2018/Pn.Jkt.Pst tentang Pertanggungjawaban Pidana Direksi Yang Melakukan Tindak Pidana Korupsi. Berdasarkan latar belakang tersebut identifikasi fakta hukum adalah: Bagaimana pertimbangan hukum dalam Putusan No.81/Pid.Sus/Tipikor/2018/Pn.Jkt.Pst?, Bagaimana pertanggungjawaban pidana pada kasus korporasi yang melakukan tindak pinda korupsi dihubungkan dengan Pasal 97 ayat (3) Undang-Undang No 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas?, dan Bagaimana upaya yang dilakukan aparat penegak hukum agar direksi dalam korporasi dapat diproses hukum? Dalam studi kasus ini penulis menggunakan alat analisis, yaitu interpretasi hukum. Interpretasi adalah metode penemuan hukum dalam hal peraturannya ada tetapi tidak jelas untuk dapat diterapkan pada peristiwanya, sebaliknya dapat terjadi juga hakim harus memeriksa dan mengadili perkara yang tidak ada peraturannya yang khusus, metode interpretasi yang penulis gunakan adalah interpretasi gramatikal, interpretasi sistematik, dan penafsiran sosiologis. Kesimpulan dari studi kasus ini adalah majelis hakim hanya menghukum korporasinya atau perusahaannya saja, sementara direksi tidak diproses hukum padahal direksi mempunyai tanggungjawab terhadap segala kegiatan usaha perseroan. Majelis hakim menganggap penerapan Pasal 1 angka 3 kepada korporasi sudah cukup tapi tidak dengan perbuatan tindak pidana korupsinya yang dilakukan oleh pengurus perusahaan sehingga hakim mengesampingkan Pasal 97 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas. Memang dalam pertanggungjawaban pidana terhadap korporasi yang melakukan tindak pidana itu dapat dimintakan atau korporasi dapat dituntut namun korporasi hanya bertindak sebagai turut serta saja. Maka untuk menyeret pengurus korporasi terutama Direksi agar diproses hukum, penuntut umum harus mengajukan upaya hukum banding karena dakwaan penuntut umum Pasal 2 dan Pasal 3 UndangUndang 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi telah dikepinggirkan oleh majelis hakim. Kata kunci: Pertanggungjawaban Pidana, Korporasi, dan Korupsi
    corecore