1,456 research outputs found

    Patrons d'utilització dels recursos durant la temporada de creixement de les cries per gavines i xatracs reproductors a una llacuna mediterrània

    Get PDF
    Patterns of resource utilization, habitat use for feeding and foraging techniques within a gull and tern breeding community were evaluated in a coastal lagoon of the western Mediterranean (l’Albufera de València, E Spain) during the chick rearing season. Five habitat types were identified as foraging habitats at the study site; all were exploited to a variable extent indicating different access to food resources and foraging divergence among the species. Our analyses suggested differences in resource exploitation and structured the species into three groups of (1) species foraging the rice paddies and the lagoon (Mediterranean gull Larus melanocephalus, Audouin's gull L. audouinii, yellow-legged gull L. michahellis, gull-billed tern Gelochelidon nilotica and whiskered tern Chlidonias hybrida); (2) species combining the rice paddies and the brackish marshes (black-headed gull Chroicocephalus ridibundus, slender-billed gull C. genei); and (3) species foraging the open waters, particularly at sea (sandwich tern S. sandvicensis, common tern S. hirundo, little tern Sternula albifrons). Our results showed that the species with larger local breeding population (i.e., common tern, black-headed gull, sandwich tern, Audouin's gull, and gull-billed tern) were successfully exploiting the most advantageous resources (i.e., rice field marshes and marine waters) in terms of prey abundance and timing with brood rearing. The extensive transformation of natural wetland habitats at the study site and the lack of alternative, productive foraging habitats during the breeding season may endanger the thriving gull and tern colonies that came along with recent conservation efforts.S’avaluen els patrons d'utilització dels recursos, l’ús de l'hàbitat per a l’alimentació i les tècniques d’alimentació dins d'una comunitat de gavines i xatracs reproductors a una llacuna litoral de la Mediterrània Occidental (l'Albufera de València, Est d’Espanya) durant l’estació de creixement de les seves cries. Cinc tipus d'hàbitat van ser identificats com a hàbitats d’alimentació al lloc d'estudi; tots van ser explotats en un grau variable la qual cosa indica diferent accés als recursos alimentaris i divergències d'alimentació entre les espècies. Les nostres anàlisis van suggerir diferències d’explotació dels recursos i van assignar les espècies en tres grups: (1) alimentant-se als camps d'arròs i la llacuna (gavina capnegra Larus melanocephalus, gavina corsa L. audouinii, gavià argentat mediterrani L. michahellis, curroc Gelochelidon nilotica i fumarell de galta blanca Chlidonias hybrida); (2) espècies que combinen els camps d'arròs i els estanys salobrencs (gavina vulgar Chroicocephalus ridibundus, gavina capblanca C. genei); i (3) espècies alimentant-se a aigües obertes, particularment a la mar (xatrac becllarg S. sandvicensis, xatrac comú S. hirundo, mongeta Sternula albifrons). Els nostres resultats van mostrar que les espècies amb les poblacions reproductores locals més grans (i.e., xatrac comú, gavina vulgar, xatrac becllarg, gavina corsa, i curroc) explotaven amb èxit els recursos més avantatjosos (i.e., arrossars i aigües marines) en termes d'abundància de preses i de sincronització amb el creixement de les cries. L'extensa transformació dels hàbitats palustres naturals al lloc d'estudi i la manca d’hàbitats d’alimentació alternatius i productius durant l'estació reproductora, poden posar en perill les colònies de gavines i xatracts que es van establir tot seguint esforços recents de conservació

    DAMPAK PSIKOLOGIS TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP PEREMPUAN

    Get PDF
    In Indonesia, criminal acts are so various, especially which place women as the victims. One of the forms or frightening criminal acts through women is sexual violence. Sexual violence that undergoes women frequently is classified to the serious human rights colliding or extra ordinary crime which not only causes physical suffer but also causes educational and psychological looses through the victims. The victims (women) have suffered layered suffers due to sexual violence suffering. By sexual violence, women have been conducted as the subordination of the men biological capacity besides his threatening educational future

    Dampak Psikologis Tindak Pidana Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan

    Get PDF
    In Indonesia, criminal acts are so various, especially which place women as the victims. One of the forms or frightening criminal acts through women is sexual violence. Sexual violence that undergoes women frequently is classified to the serious human rights colliding or extra ordinary crime which not only causes physical suffer but also causes educational and psychological looses through the victims. The victims (women) have suffered layered suffers due to sexual violence suffering. By sexual violence, women have been conducted as the subordination of the men biological capacity besides his threatening educational future

    Powers of Appointment--Residuary Clause

    Get PDF

    Variasi Keluasan Makna Interpersonal dalam Teks Translasional Dwibahasa Perburuan Karya Pramoedya Ananta Toer dan Le Fugitif Karya François-René Daillie

    Get PDF
    Penelitian ini mengkaji teks translasional dwibahasa yang diwujudkan dalam dua novel yaitu Perburuan dalam Bahasa Indonesia sebagai teks satu (T1) dan Le Fugitif dalam Bahasa Prancis sebagai teks dua (T2). Tindak penerjemahan yang melibatkan dua novel tersebut telah menyebabkan terjadinya variasi. Adapun variasi tersebut disebabkan oleh perbedaan sistem bahasa dan konteks. Konteks terdiri dari dua macam yaitu konteks dalam ranah bahasa dan ranah sosial yang meliputi intertekstual, konteks situasi, konteks budaya, konteks ideologi, konteks dieniah atau religius. Penelitian ini menganalis kecirian variasi keluasan makna interpersonal dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Prancis; menganalisis variasi keluasan makna interpersonal lapis pertama dan lapis kedua secara kontekstual. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan tingkat variasi keluasan makna interpersonal dalam teks translasional yang melibatkan dua bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Prancis serta mendeskripsikan faktor kontekstual yang memicu terjadinya variasi keluasan makna interpersonal dalam dua teks translasional. Jenis penelitian ini adalah analisis konten. Subjek penelitian adalah dua teks translasional berbahasa Indonesia dan berbahasa Prancis. Objek penelitian berupa klausa yang mewujudkan satuan-satuan makna interpersonal dalam teks satu (T1) dikontraskan dengan klausa yang mewujudkan satuan-satuan makna interpersonal dalam teks dua (T2). Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri dengan menerapkan konsep metafungsi Halliday, khususnya makna interpersonal dan konsep Komunikasi Semiotik Transalasional (KST). Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode simak. Metode simak dilakukan untuk mengamati penggunaan bahasa yaitu berupa klausa dalam dua teks translasional. Pemeriksaan keabsahan dan analisis data dilakukan dengan expert judgment dan peer-reviewer. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variasi keluasan makna interpersonal lapis pertama yang diwujudkan dalam T1-T2 sangat didominasi oleh variasi 0 (paling rendah). Hal ini dikarenakan T1-T2 keduanya bersarana grafik dengan kecirian bahasa tulis yang di dalamnya bercirikan Mood dan Residu yang tersurat. Adapun tingkat variasi keluasan makna interpersonal lapis kedua secara keseluruhan sangat didominasi oleh variasi 1 (sangat rendah) dengan rerata 1, 22. Artinya, penerjemah T2 melakukan sedikit perubahan atau melakukan penambahan jumlah unsur fungsional karena T1-T2 mempunyai sistem yang berbeda. Selain itu, penerjemah T2 dari awal telah memutuskan T1 menjadi intertekstual konteks T2. Adapun bukti empiriknya adalah judul T1-T2 mempunyai makna kata yang sama sehingga dengan otomatis isi selanjutnya, ranah sosial dalam T2 selalu terkait dengan T1. Adapun pendorong penerjemah T2 memutuskan T1 menjadi intertekstual konteks T2 karena penerjemah T2 menganut ideologi makna berangkat dari T1 sehingga dalam melakukan tindak penerjemahan, penerjamah T2 setia dengan T1

    EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika. Banyak siswa yang belum mampu mencapai nilai KKM yang telah ditetapkan. Hal ini dikarenakan banyak faktor yang terjadi pada siswa. Adapun solusi yang diterapkan oleh peneliti- peneliti terdahulu dengan menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS). Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai model pembelajaran Think Pair Share (TPS) efektif dalam meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran matematika siswa sekolah dasar.  Jenis metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah systematic literature review (SLR), penelitian dilakukan dengan cara mengumpulkan data berupa identifikasi masalah, pencarian data, screening, ekstrasi dan review. Artikel penelitian yang digunakan memiliki kriteria yaitu dipublikasikan 5 tahun terakhir pada 2017- 2021 dengan membahas mengenai model pembelajaran Think Pair Share (TPS) terhadap hasil belajar pada mata pelajaran matematika dan artikel menggunakan bahasa Indonesia. Berdasarkan analisis terdapat 22 artikel ilmiah yang sesuai dengan kriteria, model pembelajaran Think Pair Share (TPS) terbukti berpengaruh dan dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa sekolah dasar. Dengan menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) ini dapat memudahkan siswa dalam menerima materi, menciptakan suasana kelas yang baru, nyaman, kreatif serta efektif digunakan dalam pembelajaran matematika, karena melalui prosesnya siswa memiliki kesempatan untuk berpikir sendiri, berinteraksi dengan kelompok melalui diskusi serta meningkatkan kepercayaan diri dalam membagi hasil dan mengajukan pendapat kepada teman lainnya
    • …
    corecore