11 research outputs found

    KONSISTENSI PENGATURAN IMBALAN KURATOR DALAM PASAL 2 AYAT (1) HURUF C PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA NOMOR 1 TAHUN 2013 DAN PASAL 17 AYAT (3) UNDANG-UNDANG NOMOR 37 TAHUN 2004

    Get PDF
    Di dalam kepailitan, kurator memegang peranan yang sangat penting, karena kuratorlah yang nantinya akan bertugas untuk mengurus dan memberesi harta pailit (boedel pailit). Kurator melaksanakan tugas dan kewajiban tersebut berpedoman kepada undang-undang yang mengaturnya yaitu Undang-undang No 37 tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang. Berdasarkan Undang-Undang No 37 Tahun 2004 dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya maka kurator berhak mendapatkan imbalan atas jasanya tersebut.Mengenai pedoman pengaturan imbalan jasa kurator dan pengurus diatur lebih lanjut dalam Peraturan Menteri Hukum dan Ham No 1 tahun 2013. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana konsistensi pengaturan imbalan jasa kurator dalam pasal 2 ayat 1 huruf c Peraturan Menteri Hukum dan Ham dengan pasal 17 ayat 3 Undang-undang no 37 tahun 2004. Sifat penelitian ini adalah Normatif Yuridis dengan pendekatan perundang-undangan dan analisis perundang-undangan.Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa terjadi ketidakkonsistenan pengaturan imbalan kurator dalam pasal 2 ayat (1) huruf c Peraturan Menteri Hukum dan Ham No 1 tahun 2013 yang menegaskan bahwa dalam hal permohonan pernyataan pailit ditolak di tingkat kasasi atau peninjauan kembali, banyaknya imbalan ditetapkan oleh hakim dan dibebankan kepada pemohon pernyataan pailit dengan pasal 17 ayat (3) Undang-undang No 37 Tahun 2004 yang menyatakan bahwa biaya kepailitan dan imbalan jasa kurator dibebankan kepada pemohon pernyataan pailit atau kepada pemohon dan debitor dalam perbandingan yang ditetapkan oleh majelis hakim tersebut. Isi pasal 2 ayat (1) huruf c Peraturan Menteri Hukum dan Ham No 1 tahun 2013 telah mengurangi isi pasal 17 ayat (3) Undang-undang No 37 Tahun 2004 dalam menetukan pihak yang dibebankan untuk membayar biaya kurator sehingga telah bertentangan dengan hirarki perundang-undangan. Hal ini menurut penelitia perlunya dilakukan judicial review terhadap isi pasal 2 ayat (1) huruf c Peraturan Menteri Hukum dan Ham No 1 tahun 2013 oleh Menteri Hukum dan Ham, atau diajukannya gugatan ke Mahkamah Agung oleh Kurator yang merupakan salah satu legal standing untuk dilakukannya judicial review terhadap Peraturan Menteri tersebut.Kata kunci : kepailitan, kurator, fee kurato

    UJI AKTIVITAS ANTIJAMUR EKSTRAK N-HEKSAN, ETIL ASETAT DAN ETANOL DAUN JERUK MANIS (Citrus sinensis (L.) Osbeek) TERHADAP JAMUR Candida Aldicans Dan Pityrosporum ovale

    Get PDF
    Infeksi jamur merupakan salah satu penyakit kulit yang banyak dialami oleh masyarakat. Candida albicans merupakan mikroorganisme yang menyebabkan sariawan dan keputihan pada wanita. Pityrosporum ovale adalah mikroorganisme yang menjadi penyebab utama ketombe. Tanaman jeruk manis (Citrus sinensis (L.) Osbeck) memiliki banyak fungsi karena memiliki kandungan senyawa aktif yang mampu digunakan sebagai antibakteri, antijamur, antioksidan, antikanker dan antikolesterol. Tujuan penelitian ntuk mengetahui adanya aktivitas antijamur dan mengetahui adanya perbedaan hasil uji aktivitas antijamur ekstrak n-heksan, etil asetat dan etanol daun jeruk manis (Citrus sinensis (L.) Osbeck) terhadap Candida albicans dan Pityrosporum ovale. Daun jeruk manis diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut n-heksan, etil asetat dan etanol. Serbuk simplisia diskrining untuk mengetahui kandungan fitokimianya. Ekstrak etanol dibuat dalam berbagai konsentrasi yaitu 20 mg/ml, 40 mg/ml dan 80 mg/ml dan diuji aktivitas antijamurnya terhadap C. albicans dan P. ovale. Uji aktivitas antijamur dilakukan dengan metode difusi cakram (Kirby-Bauer).Hasil penelitian menunjukkan bahwa simplisia daun jeruk manis mengandung alkaloid, saponin, flavonoida, tanin dan steroid/triterpenoid. Ekstrak n-heksan, etil asetat dan etanol daun jeruk manis mempunyai aktivitas antijamur. Ekstrak n-heksan terhadap jamur Candida albicans dengan konsentrasi 80 mg/ml (11,32±0,06mm), ekstrak etil asetat 80 mg/ml (19,68±0,12mm) dan ekstrak etanol 80 mg/ml (15,38±0,08mm). Jamur Pityrosporum ovale terhadap ekstrak n-heksan 80 mg/ml (10,33±0,02mm), ekstrak etil asetat 80 mg/ml (17,59±0,05mm), dan etanol 80 mg/ml (14,25±0,07mm). Ekstrak n-heksan, etil asetat dan etanol daun jeruk manis memiliki aktivitas sebagai antijamur, dari ketiga larutan yang diuji ekstrak etil asetat dan etanol memiliki kemampuan yang baik dalam menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans dan Pityrosporum ovale

    Memperkaya Wawasan dan Budaya: Cerita Sukses Pertukaran Mahasiswa Merdeka 2 di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

    Get PDF
    Artikel ini menbahas tentang program pertukaran mahasiswa Merdeka 2 yang sukses dilaksanakan di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA). Program ini diikuti oleh beberapa mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia dan bertujuan untuk meningkatkan kerjasama antar universitas serta memperkaya wawasan dan budaya para mahasiswa. Dalam program pertukaran ini, para mahasiswa merasakan pengalaman belajar di lingkungan yang berbeda dari universitas asal mereka. Mereka belajar dan beradaptasi dengan sistem pembelajaran serta budaya yang berbeda di UNTIRTA. Selain itu, para mahasiswa juga memiliki kesempatan untuk bertemu dan berinteraksi dengan mahasiswa lokal dan belajar tentang budaya serta kebiasaan mereka. Melalui program ini, para mahasiswa juga memiliki kesempatan untuk memperdalam ilmu dan keterampilan yang mereka miliki, baik itu melalui pengalaman praktis maupun akademis. Para mahasiswa juga dapat mengeksplorasi daerah sekitar UNTIRTA dan belajar tentang kekayaan alam dan budaya yang dimiliki Indonesia. Secara keseluruhan, program pertukaran mahasiswa Merdeka 2 di UNTIRTA sangat sukses dalam meningkatkan kerjasama antar universitas serta memperkaya wawasan dan budaya para mahasiswa. Para mahasiswa juga telah memperoleh banyak pengalaman dan pengetahuan yang bermanfaat dalam kehidupan mereka. Diharapkan program seperti ini terus dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mempererat persahabatan antar universitas di Indonesia

    FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAPAUDIT DELAY PADA BASIC INDUSTRY AND CHEMICALS YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris pengaruh Ukuran Perusahaan, Laba/Rugi Perusahaan, Ukuran KAP, Pergantian Auditor dan Opini Audit terhadap Audit Delay pada Basic Industry and Chemicals yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2016. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah Ukuran Perusahaan, Laba/Rugi Perusahaan, Ukuran KAP, Pergantian Auditor dan Opini Audit berpengaruh signifikan secara parsial maupun simultan terhadap Audit Delay?â€. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 33 perusahaan. Data diperoleh dari Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2016. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan tingkat signifikansi sebesar 5%. Hasil uji secara parsial menunjukkan bahwa Ukuran Perusahaan dan Laba/Rugi Perusahaan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Audit Delay, Ukuran KAP berpengaruh positif dan sigifikan terhadap Audit Delay, Pergantian Auditor dan Opini Audit tidak berpengaruh terhadap Audit Delay. Hasil uji secara simultan menunjukkan bahwa variabel Ukuran Perusahaan, Laba/Rugi Perusahaan, Ukuran KAP, Pergantian Auditor dan Opini Audit berpengaruh terhadap Audit Delay. Kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen sebesar 14,3% sedangkan sisanya sebesar 85,7% dijelaskan oleh variabel lain di luar mdel penelitian ini

    Rasio Likuiditas, Manajemen Asset, Manajemen Utang, Aktivitas untuk Mengukur Kinerja Keungan Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia

    Get PDF
    This study aims to determine the partial impact of liquidity ratios, asset management, debt management, and activities on the financial performance of mining sub-sector companies listed on the IDX for the period 2017-2019. This research method is descriptive quantitative. Study data obtained is an annual report contained in the IDX. There are 47 companies listed on the IDX as the population used by the authors in this study. The results showed, a) the CR variable has a value of t count < t table that is -0.534 < - 2.00172 with a significant value of 0.596 > 0.05; b) TATO variable has a value of t count < t table that is 0.482 < 2.0172 with a significant value of 0.000 < 0.05; c) the DAR variable has a value of t count < t table, namely -1.635 < - 2.0172 with a significant value of 0.107 > 0.05; d) the FATO variable has a value of t count < t table that is 1.755 < 2.0172 with a significant value of 0.085 > 0.05. All independent variables affect the dependent variable which can be seen from the determination coefficient test of 46.4% of financial performance which can be clarified by four independent variables. In conclusion, financial performance is significantly influenced by liquidity ratios, asset management, debt management, and activities.  Keywords: Activities, Financial Performance, Asset Management, Debt Management, Liquidity Rati

    Makna Kewirausahaan Pada Etnis Melayu, Etnis Jawa, Etnis Tionghoa, dan Etnis India di Kota Medan

    Get PDF
    Setiap wirausahawan pasti memiliki kearifan lokal masing-masing dalam membangun usaha. Pada setiap etnis dapat dibedakan dari budaya yang dikaitkan dalam membangun usaha. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan makna kewirausahaan pada empat etnis yang berbeda, yakni Melayu, Jawa, Tionghoa, dan India dikota Medan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif serta teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Dalam memperoleh data digunakan metode wawancara dan observasi. Alasan peneliti dalam menggunakan teknik penelitian ini adalah ingin menggali lebih dalam makna kewirusahaan pada setiap etnis yang berbeda. Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini pada Melayu terdapat mental berwirausaha yang sudah menjadi bakat, gaya hidup yang optimis, toleran, serta tetap berpegang pada adat istiadat dimana adanya sopan santun, ramah, demokratis serta mengutamakan diplomasi daripada kekerasan. Pada etnis Jawa adalah memiliki etos kerja yang kuat, memprioritaskan keakraban, menghindari konflik, menerima segala sesuatu dengan tulus, dan juga memberi upaya maksimal dalam melakukan pekerjaan. Pada etnis Tionghoa juga ditemukan adanya perhatian, fokus dapat dipercaya, kerja keras, berhemat, solidaritas keluarga, pendidikan, dan kebajikan atau moral etika dalam berwirausaha, kestabilan emosi, ketelitian, keberanian, serta kejujuran. Serta pada etnis India terdapat motivasi berprestasi, dan taat menjalankan upacara-upacara sebagai permintaan doa demi kesuksesan usaha

    The effect of red dragon fruit (Hylocereus polyrhizus) peel meal on internal organs, ileal coliform, and growth performances in broiler chickens

    Get PDF
    The study evaluated the effect of feeding red dragon fruit (Hylocereus polyrhizus) peel meal on internal organs, ileal coliform counts, and growth performances in broiler chicken. A total of 96 birds of unsexed one-day-old broiler (Ross strain) were randomly divided into four dietary treatments and six replications with four birds each. The dietary treatments were basal diet as a control diet (DPM0), basal diet added with 0.5% red dragon fruit peel meal (DPM1), and 1% red dragon fruit peel meal (DPM2), and 1.5% red dragon fruit peel meal (DPM3). The cecum and carcass percentage in the broiler was significantly enhanced (p0.05) after five weeks of feeding. In conclusion, the red dragon fruit peel meal effectively improves growth performance and gut health by increasing carcass percentage and decreasing abdominal fat production and ileal coliform count in broiler chickens

    Maternal exposure to gasoline and exhaust increases the risk of childhood leukaemia in offspring – a prospective study in the Norwegian Mother and Child Cohort Study

    No full text
    Background: In the prospective population-based Norwegian Mother and Child Cohort Study (MoBa), comprising 113 754 offspring, we investigated the association between parental exposure to \u201cgasoline or exhaust\u201d, as a proxy for benzene exposure, and childhood leukaemia. Methods: Around gestational week 17, mothers and fathers responded to a questionnaire on exposure to various agents during the last 6 months and 6 months pre-conception, respectively. Benzene exposure was assessed through self-reported exposure to \u201cgasoline or exhaust\u201d. Cases of childhood leukaemia (n = 70) were identified through linkage with the Cancer Registry of Norway. Risk was estimated by hazard ratios (HRs) with 95% confidence intervals (95%CI), comparing offspring from exposed and unexposed parents using a Cox regression model. Results: Maternal exposure to "gasoline or exhaust"\ua0was associated with an increased risk of childhood leukaemia (HR = 2.59; 95%CI: 1.03, 6.48) and acute lymphatic leukaemia (HR = 2.71; 95%CI: 0.97, 7.58). There was an increasing risk for higher exposure (p value for trend = 0.032 and 0.027). The association did not change after adjustment for maternal smoking. Conclusion: In spite of rather few cases, the findings in this prospective study, with the exposure metric defined a priori, support previous observations relating maternal exposure to benzene from gasoline and other petroleum-derived sources and the subsequent development of childhood leukaemia in the offspring
    corecore