17 research outputs found
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI KERJA ORGANISASI SMA NEGERI 3 SALATIGA (STUDI KASUS ORGANISASI OSIS SMA NEGERI 3 SALATIGA)
Within the organization there must be a leader who is responsible for the organization as a whole, the leader has a different leadership style. Leadership style of a leader can affect its members, especially the work motivation of members in the organization. In this study, the aim is to determine the effect of leadership style on organizational work motivation. This research approach uses a quantitative approach. The locus of this research is in SMA N 3 Salatiga. The population of this research is the Organization in SMA N 3 Salatiga, while the sample used is the Osis Organization SMA N 3 Salatiga. Data collection using a questionnaire with a number of respondents 50 people who are members of the Osis. The results found that the influence of leadership style on work motivation was 40.6% while 59.4% was influenced by other factors. While the results of the calculation of t arithmetic shows the value of t arithmetic greater than t table (5.733> 2.01063) so that Ho is rejected and Ha is accepted. Means the independent variable (Leadership Style) has a significant influence on the dependent variable (Work Motivation)
STRATEGI PENCEGAHAN PENYEBARAN VIRUS COVID 19 DI RUMAH TAHANAN KELAS IIB SALATIGA
Penyebaran Virus Covid19 terbilang sangat cepat dan menyebar dimana saja, oleh karena itu Rumah Tahanan juga berpotensi terpapar virus ini. Oleh karena itu diperlukan strategi penyebaran virus dengan melakukan pencegahan dan penanganan sesuai dengan intruksi Ditjenpas dan Permenkumham Nomor 10 Tahun 2020, yang menjadi dasar pelaksanaan pencegahan virus ini di UPT Pemasyarakatan. Hal ini dilakukan dalam rangka melindungi semua unsur Rutan baik pegawai maupun Warga Binaan Pemasyarakata
DETERMINAN DALAM AUDIT REPORT LAG
Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia harus wajib menerbitkan laporan keuangan pada setiap akhir periode akuntansi sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada pihak pemangku kepentingan. Informasi yang disajikan tentunya harus relevan dan tepat waktu. Ketepatan waktu dipengaruhi oleh waktu penyelesaian audit laporan keuangan. Determinan yang dapat mempengaruhi ketepatan waktu sehingga dapat mengurangi tingkat relevansi mengenai informasi yang disajikan dalam laporan keuangan adalah audit report lag. Audit report lag menandakan lamanya waktu yang diperlukan oleh auditor untuk menyelesaikan pekerjaan auditnya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh ukuran perusahaan, ukuran komite audit, dan audit tenure terhadap audit report lag. Objek penelitian adalah perusahaan manufaktur pada sektor industri dasar dan kimia sejenisnya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2016-2018 sebanyak 49 perusahaan yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Desain penelitian yang dipakai yaitu penelitian kuantitatif. Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah dokumentasi yang dilakukan dengan mengumpulkan data laporan keuangan perusahaan melalui website resmi Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap audit report lag. Hasil ini menunjukkan bahwa semakin besar nilai aset yang dimiliki suatu perusahaan, maka semakin cepat perusahaan tersebut dalam menyelesaikan proses auditnya, sedangkan ukuran komite dan audit tenure tidak berpengaruh terhadap audit report lag
PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
ABSTRAKPerkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat tidak dapat dihindari dan berpengaruh signifikan pada dunia pendidikan. Dunia pendidikan terus mendapat tekanan untuk selalu beradaptasi dengan perkembangan teknologi guna meningkatkan kualitas pendidikan. Oleh karena itu, sumber daya manusia yang berkompetensi menjadi suatu keharusan. Sehingga diadakan pelatihan dan pengembangan terkait dengan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Pelaksanaan kegiatan tersebut dilaksanakan di salah satu sekolah di perbatasan, yaitu SMPN 1 Teriak, Kecamatan Teriak, Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan barat . Pelaksanaan pelatihan dan pengembangan ini melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM). Pada kegiatan ini berfokus pada penggunaan microsoft office seperti word, power point dan excel. Dengan adanya kegiatan pelatihan dan pengembangan ini diharapkan kualitas sumber daya manusia akan meningkat. Sehingga mutu pendidikan di SMPN 1 Teriak secara otomatis juga akan meningkat. Selain itu diharapkan siswa yang mengikuti pelatihan ini dapat mengembangkan keterampilan dalam teknologi yang mungkin akan diperlukan oleh siswa dikemudian hari. Pelaksanaan pelatihan ini dilakukan secara offline dengan diikuti oleh seluruh guru, tenaga kependidikan (staff) dan beberapa siswa. Hasil dari adanya pelatihan ini adalah peserta lebih mengetahui manfaat teknologi dalam dunia pendidikan dan mengetahui cara mengoperasikan teknologi komputer dengan baik, peserta dapat secara langsung mempraktekkan terkait dengan apa yang telah dipelajari pada pelatihan tersebut. Berdasarkan kuesioner yang dibagikan di akhir kegiatan juga menunjukkan nilai rata-rata 4.051 dari nilai maksimal 5 untuk kegiatan Pelatihan yang telah dilangsungkan. Kata kunci: TIK; microsoft office; pelatihan teknologi ABSTRACTThe rapid development of information and communication technology cannot be avoided and has a significant impact on the world of education. The world of education continues to be under pressure to always adapt to technological developments in order to improve the quality of education. Therefore, competent human resources are a must. So that training and development is held related to the use of information and communication technology. This activity was carried out at one of the schools on the border, namely SMPN 1 Teriak, Teriak District, Bengkayang Regency, West Kalimantan Province. This training and development is carried out through the Community Service (PkM) program. This activity focuses on using Microsoft Office such as Word, Power Point and Excel. With this training and development activity, it is hoped that the quality of human resources will increase. So the quality of education at SMPN 1 Teriak will automatically increase. In addition, it is hoped that students who take part in this training can develop skills in technology that students may need in the future. This training was carried out offline and was attended by all teachers, education staff (staff) and several students. The result of this training is that participants know more about the benefits of technology in the world of education and know how to operate computer technology well, participants can directly practice what they have learned in the training. Based on the questionnaire distributed at the end of the activity, it also showed an average score of 4,051 out of a maximum score of 5 for the training activities that had taken place.Keywords: ICT; microsoft office; technology training
Perencanaan Majalah Online Mengenai Perkembangan Musik dan Budaya Populer di Salatiga
Perancangan majalah ini bertujuan untuk memberi ruang bagi tiap potensi kreatif individu baik musisi maupun penggiat scene di Salatiga. Majalah ini berisi beberapa rubrik yang meliputi rubrik liputan khusus, wawancara, dan feature yang memuat informasi terkait musik dan budaya populer. Fokus utama majalah ini adalah untuk mendokumentasikan geliat hardcore punk di Salatiga sejak awal kemunculannya di era 90-an hingga kini. Selain memuat informasi dan tulisan terkait hardcore punk di Salatiga, majalah ini juga memuat konten wawancara dengan musisi dan jurnalis musik dari luar Salatiga, antara lain Herry Sutresna dan Fajar Nugraha. Tujuannya adalah, agar selain memberikan informasi terkait musik dan budaya populer di Salatiga, majalah ini diharap mampu memberikan referensi terkait hal serupa yang tumbuh di ekosistem budaya di luar Salatiga, khususnya Bandung dan sekitarnya. Selain itu, dalam majalah ini pula dimuat tulisan yang mengangkat soal komunitas-komunitas yang bergerak di bidang budaya kontemporer lain, khususnya film independen. Terakhir, untuk memenuhi tugas sebagai ruang apresiasi seni, dalam hal ini musik, majalah ini juga memuat review tentang produk musik berupa album yang telah diterbitkan dari beberapa band yang ada di Salatiga.The design of this magazine aims to provide space for each individual creative potential, both musicians and scene activists in Salatiga. This magazine contains several rubrics which include special coverage rubrics, interviews, and features that contain information related to music and popular culture. The main focus of this magazine is to document hardcore punk in Salatiga since its inception in the 90s until now. Apart from providing information and articles related to hardcore punk in Salatiga, this magazine also includes interviews with musicians and music journalists from outside Salatiga, including Herry Sutresna and Fajar Nugraha. The aim is that, apart from providing information related to music and popular culture in Salatiga, this magazine is expected to be able to provide references related to similar things that grow in the cultural ecosystem outside Salatiga, especially Bandung and its surroundings. In addition, this magazine also contains articles that raise the issue of communities engaged in other contemporary cultural fields, especially independent films. Finally, to fulfill the task as a space for art appreciation, in this case music, this magazine also includes reviews of music products in the form of albums that have been published by several bands in Salatiga
Semiotics Analysis Of Signs Found In Batak Toba Wedding Ceremony
Penelitian ini berjudul, “Analisis Semiotika Tanda yang Ditemukan dalam Upacara Pernikahan Batak Toba” Ritual pernikahan Batak Toba dan bahasa isyarat yang terkait dianalisa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari lebih lanjut tentang sinyal, signifikansinya, dan bagaimana mereka cocok dengan budaya Batak Toba. Banyak orang Barat modern yang tidak menyadari keberadaan Batak Toba, meskipun faktanya peradaban ini telah ada selama berabad-abad. Untuk memahami tanda-tanda yang digunakan dalam upacara pernikahan Batak Toba, penulis mengacu pada teori Ferdinand de Saussure, yaitu penanda dan petanda. Penulis menggunakan metode kualitatif, yang terdiri dari melakukan penelitian lapangan untuk mengumpulkan data atau informasi yang berkaitan dengan subjek, untuk melengkapi penelitian. Peneliti menyimpulkan bahwa delapan sinyal berbeda digunakan selama upacara pernikahan Batak Toba: boras, boanboan, lagetiar, dekke, tumpak, jambar, ulos, dan tumpak. Isyarat memiliki konotasi dan asosiasi dalam budaya Batak Toba yang meliputi kekuasaan, cinta, kepedulian, keterbukaan, kesuburan, bantuan keuangan, hubungan kekeluargaan, semangat, kehangatan, dan kesopanan
Desain Sistem Magnetic Levitatin Dengan Kontrol PID Menggunakan Tuning Cohen-Coon.
Seiring perkembangan zaman banyak teknologi yang berkembang dan berinovasi, baik dibidang industri dan transaportasi. Banyak penelitian yang mengembangkan konsep Magnetik Levitation (Maglev) sebagai inovasi baru dalam berbagai bidang. Magnetik levitation banyak dinilai sebagai terobosan baru dalam bidang teknologi yang dapat diaplikasikan dalam banyak hal sebagai contoh Kerta api Maglev, dekorasi yang menerapkan konsep Maglev. Dalam penerapannya Magnetic Levitation membutuhkan keseimbangan yang stabil dan presisi. Permasalahan pada Magnetic Levitation adalah keseimbangan sistem dimana hasil respons pada sistem Magnetic Levitation harus cepat mencapai hasil step respon. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan hasil respons sistem Magnetic Levitation dengan skala yang lebih kecil agar dapat digunakan untuk menghasilkan suatu sistem yang lebih stabil dengan menggunakan kontroler PID dan PI sebagai pembanding dengan metode Cohen-Coon sehingga harapannya metode ini nantinya dapat digunakan pada sistem Magnetic Levitation dengan skala yang lebih besar. Hasil dari simulasi menggunakan perbandingan kontroler Proportional Intergral (PI) dan Proportional Integral Derifative (PID) pada sistem pengendali Magnetic Levitation didapatkan nilai terbaik (PI) Kp = 0.45 Ki = 1.02 dan (PID) Kp = 0.76, Ki = 1.87 Kd = 0.31 dan dapatkan hasil dari respon sistem dengan (PI) Rise Time = 0.8796s, Settling Time = 20.28s, Peak Time 3.44s dan mencapai Overshoot 65.39%, (PID) Rise Time = 0.7416s, Settling Time = 15.52s, Peak Time 3.16s dan mencapai Overshoot 63.01%, Magnetic Levitation dengan menggunakan kontroller PID lebih cepat mencapai step respons dan memiliki nilai Overshoot yang lebih kecil dibandingkan dengan kontroller PI. bedasarkan data tersebut dapat disimpulkan bila kontrol PID menggunakan tuning Cohen-Coon memiliki hasil respons yang lebih baik dibandingkan dengan kontroller PI dan dapat digunakan untuk sistem Magnetic Levitation.
Kata Kunci: Magnetic Levitation, Kontroler PI dan PID, Tuning Cohen-Coon
PEMBUATAN PLANG BATAS RT DAN PLANG NAMA LEMBAGA DAN PERANGKAT DI DESA PALANGAN KECAMATAN KOTA BESI, KABUPATEN KOTAWARIGIN TIMUR
Desa Palangan memiliki kondisi wilayah yang cukup luas yang terbagi menjadi 4 RT dengan letak setiap RT yang saling terpisah, namun memiliki batas wilayah yang tidak ditandai dengan plang batas wilayah masing-masing. Melihat kondisi tersebut, kelompok 53 KKN-T Mandiri Edisi Khusus Universitas Palangka Raya berinisiatif untuk menjalankan salah satu program kerja yaitu “Membuat Plang Batas RT dan Plang Nama Lembaga Perangkat Desa”. Program kerja ini merupakan suatu bentuk dedikasi kepada desa Palangan yang telah bersedia menerima mahasiswa dalam melaksanakan KKN-T Mandiri. Pelaksanaan program kerja tersebut tentunya melibatkan seluruh anggota kelompok dalam pembuatan setiap plang. Tujuan di laksanakannya kuliah kerja nyata bagi mahasiswa menurut buku panduan KKN Tematik yaitu untuk meningkatkan pengetahuan, pengalaman dan kepekaan mahasiswa terhadap kondisi sosial, ekonomi dan budaya masyarakat desa, membangun dan mengembangkan kemampuan mahasiswa untuk melakukan identifikasi masalah dan potensi masyarakat desa, serta menerapkan alternatif pemecahan masalah sesuai dengan kompetensinya yang dituangkan ke dalam bentuk program-program KKNT, mendidik mahasiswa agar memiliki kemampuan untuk membangkitkan partisipasi masyarakat desa, dalam pembangunan diri dan wilayahnya, sehingga masyarakat dipersiapkan menjadi pelaku pembangunan diri dan wilayahnya. Manfaat pelaksanaan program kerja ini adalah untuk memberikan penanda batas wilayah antar RT dan penandaan nama lembaga perangkat desa bagi masyarakat desa Palangan. Sehingga memudahkan masyarakat maupun orang luar yang ingin berkunjung. Pembuatan plang tentunya menjadi penambah dalam berkembangnya wilayah suatu des
Adding 6 months of androgen deprivation therapy to postoperative radiotherapy for prostate cancer: a comparison of short-course versus no androgen deprivation therapy in the RADICALS-HD randomised controlled trial
Background
Previous evidence indicates that adjuvant, short-course androgen deprivation therapy (ADT) improves metastasis-free survival when given with primary radiotherapy for intermediate-risk and high-risk localised prostate cancer. However, the value of ADT with postoperative radiotherapy after radical prostatectomy is unclear.
Methods
RADICALS-HD was an international randomised controlled trial to test the efficacy of ADT used in combination with postoperative radiotherapy for prostate cancer. Key eligibility criteria were indication for radiotherapy after radical prostatectomy for prostate cancer, prostate-specific antigen less than 5 ng/mL, absence of metastatic disease, and written consent. Participants were randomly assigned (1:1) to radiotherapy alone (no ADT) or radiotherapy with 6 months of ADT (short-course ADT), using monthly subcutaneous gonadotropin-releasing hormone analogue injections, daily oral bicalutamide monotherapy 150 mg, or monthly subcutaneous degarelix. Randomisation was done centrally through minimisation with a random element, stratified by Gleason score, positive margins, radiotherapy timing, planned radiotherapy schedule, and planned type of ADT, in a computerised system. The allocated treatment was not masked. The primary outcome measure was metastasis-free survival, defined as distant metastasis arising from prostate cancer or death from any cause. Standard survival analysis methods were used, accounting for randomisation stratification factors. The trial had 80% power with two-sided α of 5% to detect an absolute increase in 10-year metastasis-free survival from 80% to 86% (hazard ratio [HR] 0·67). Analyses followed the intention-to-treat principle. The trial is registered with the ISRCTN registry, ISRCTN40814031, and ClinicalTrials.gov, NCT00541047.
Findings
Between Nov 22, 2007, and June 29, 2015, 1480 patients (median age 66 years [IQR 61–69]) were randomly assigned to receive no ADT (n=737) or short-course ADT (n=743) in addition to postoperative radiotherapy at 121 centres in Canada, Denmark, Ireland, and the UK. With a median follow-up of 9·0 years (IQR 7·1–10·1), metastasis-free survival events were reported for 268 participants (142 in the no ADT group and 126 in the short-course ADT group; HR 0·886 [95% CI 0·688–1·140], p=0·35). 10-year metastasis-free survival was 79·2% (95% CI 75·4–82·5) in the no ADT group and 80·4% (76·6–83·6) in the short-course ADT group. Toxicity of grade 3 or higher was reported for 121 (17%) of 737 participants in the no ADT group and 100 (14%) of 743 in the short-course ADT group (p=0·15), with no treatment-related deaths.
Interpretation
Metastatic disease is uncommon following postoperative bed radiotherapy after radical prostatectomy. Adding 6 months of ADT to this radiotherapy did not improve metastasis-free survival compared with no ADT. These findings do not support the use of short-course ADT with postoperative radiotherapy in this patient population