538 research outputs found

    Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Implementasi Program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) di Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) oleh Petugas Puskesmas di Kabupaten Sidoarjo

    Get PDF
    Universitas Diponegoro Fakultas Kesehatan Masyarakat Program Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Kesehatan Ibu dan Anak 2014 ABSTRAK Cholifah Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Implementasi Program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) di Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) oleh Petugas Puskesmas di Kabupaten Sidoarjo xvii + 116 halaman + 22 tabel + 5 gambar + 22 lampiran PKPR adalah pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada remaja. Hasil evaluasi tahun 2011 jumlah remaja yang mendapatkan pelayanan kesehatan hanya sebesar 20.69 % dari target 80 %. Tujuan penelitian untuk menganalisis faktor-faktor apakah yang berpengaruh terhadap implementasi program PKPR di UKS oleh Petugas Puskesmas di Kabupaten Sidoarjo. Metode penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Instrument penelitian menggunakan kuesioner. Jumlah sampel sebanyak 26 petugas pelaksana program PKPR.. Analisis univariat dengan distribusi frekuensi, analisis bivariate menggunakan product moment dan spearmen’s rho dan analisis multivariat dengan uji regresi linier berganda. Hasil penelitian 50 % baik adalah implementasi, komunikasi dan sumberdaya, sedangkan untuk mayoritas baik adalah disposisi (57.7 %) dan struktur birokrasi (53.8 %). Secara bivariate variabel berhubungan dengan implementasi program PKPR komunikasi, sumberdaya, dan struktur birokrasi dimana (p < 0.05) sedangkan disposisi (p value = 0,705). Variabel yang perpengaruh secara bersama¬-sama adalah sumberdaya dan struktur birokrasi yaitu sebesar (62 %). Untuk meningkatkan implementasi program PKPR disarankan memberikan pelatihan terhadap remaja, melakukan evaluasi serta melakukan pembahasan tentang hasil evaluasi, dan menambah tenaga pelaksana, menyediakan sarana prasarana dan SOP untuk pelaksanaan program PKPR di UKS. Kata Kunci : Implementasi, Program PKPR Kepustakaan : 48 (1997-2013) Diponegoro University Faculty of Public Health Master’s Program in Public Health Majoring in Maternal and Child Health 2014 ABSTRACT Cholifah Factors influencing the Implementation of Adolescent Health Care Services Program (PKPR) at School Health Unit by Health Workers in District of Sidoarjo xvii + 116 pages + 22 tables + 5 figures + 22 enclosures Adolescent Health Care Services Program (PKPR) is a health service for adolescents. The result of evaluation in 2011, coverage of health services for adolescents was 20.69% of the target (80%). This research aimed to analyze factors influencing the implementation of the PKPR program at School Health Unit (SHU) by health workers in District of Sidoarjo. This was analytical research with cross-sectional approach. Research instrument used a questionnaire. Number of samples were 26 implementer officers of the PKPR program. Furthermore, Data were analysed using bivariate analyses consisted of Pearson Product Moment test for data with normal distribution and Spearman’s Rank test for data with abnormal distribution and multivariate analyses (Linear Regression test). The result of this research showed that fifty percent of the respondents had good implementation, good communication, and good resources. In addition, most of them had good disposition (57.7%) and good bureaucratic structure (53.8%). Factors of communication, resources, and bureaucratic structure had significant relationship with the implementation of the PKPR program (p<0.05). In contrast, factor of disposition was not significant (p=0.705). Furthermore, based on linear regression test, the factor of resources and bureaucratic structure jointly influenced the implementation of the PKPR program (62%). To improve the implementation of the program, some efforts needed to do are: to provide training for adolescents, to evaluate and to discuss a result of evaluation, to recruit implementer officers, to provide means and Standard Operating Procedure (SOP) to implement the PKPR program at SHU. Key Words : Implementation, PKPR Program Bibliography : 48 (1997 – 2013

    The effectiveness of acupressure combination neiguan and zuzanli points to decrease emesis gravidarum in the first trimester of pregnancy

    Get PDF
    Background: Emesis gravidarum is the most common symptoms in pregnancy which about 50-90% causing a decrease in appetite and will affect changes in potassium, calcium and sodium electrolyte balance, thus will impact on changes in body metabolism. As much as 2% of pregnant women experienced excessive nausea and vomiting (hyperemesis gravidarum) which can harm the mother and fetus. The current management of emesis gravidarum still uses pharmacological therapy, but pharmacological methods are more expensive, and more potential to have side effects. Instead of pharmacological methods, non-pharmacological methods are cheap, simple, effective, and have no side effects. One of the non-pharmacological methods to treat nausea and vomiting is acupressure. Objectives: was to determine the effectiveness of the combination Neiguan point (PC6) &amp; Zusanli point (ST 36) to decrease emesis Gravidarum in the first trimester of pregnancy in midwives independent practice Sidoarjo.Methods: This research used quasi-experimental with one group pretest-posttest design. The study population are pregnant women in the first trisemester who experienced emesis gravidarum, who met inclusion criteria and were willing to be studied and had no with consecutive sampling technique from February 2 to March 20, 2022 totaling 40 respondents. Measurement of emesis gravidarum using the Rhodes index instrument. Data analysis using Wilcoxon test with α 0.05.Results: The results showed that the score for emesis gravidarum before acupressure was Mean+SD 22.0+4.01, while the score for emesis gravidarum after acupressure was Mean+SD 13.0+3.14. The results of the Wilcoxon test showed P value = 0.001 &lt; 0.05 so there was a significant difference in the emesis gravidarum score before and after acupressure was given. Conclusions: Acupressure at the Neiguan point (PC6) and Zusanli point (ST 36) is effective in reducing emesis gravidarum in first trimester of pregnant women. Health workers, especially midwives, can apply and teach acupressure to pregnant women to reduce nausea and vomiting complaints

    HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN KELUARGA DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA SEKOLAH

    Get PDF
    Setiap anak dalam hidupnya akan selalu mengalami perkembangan sesuai dengan tahapan usianya. Keberhasilan anak dalam mencapai tugas perkembangan didukung oleh beberapa faktor baik internal dan eksternal, diantaranya adalah dukungan lingkungan keluarga dan sekolah dan beberapa faktor lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara faktor lingkungan keluarga (kepribadian orangtua,stabilitas rumah tanggadan adat istiadat) dengan perkembangan anak prasekolah. Desain penelitian adalah survey analitik dengan pendekatan Cross sectional. Jumlah sampel yang akan di ambil 29 anak beserta orang tuanya di TK Dharma Wanita Grogol Desa Tulangan Sidoarjo. Data disajikan dalam bentuk tabel frekuensi dan dianalisis dengan uji rank spearmans. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor lingkungan keluarga hampir seluruhnya baik sedangkan perkembangan anak hampir seluruhnya normal. Hasil uji rank spearmans didapatkan ada hubungan antara seluruh variabel independent (kepribadian orangtua,stabilitas rumah tangga dan adat istiadat ) dengan variabel dependent (perkembangan anak ) dengan nilai ( P= 0.000) dan menggunakan α=0.05 yang berarti H0 ditolak yaitu ada hubungan antara variabel independent dan variabel dependent. Simpulan penelitian ini ada hubungan antara lingkungan keluarga dengan perkembangan anak di TK Dharma Wanita Grogol Desa Tulangan Sidoarjo. Hasil tersebut disarankan supaya orangtua tetap mempertahankan lingkungan keluarga yang baik sehingga perkembangan anak normal sesuai dengan umur

    HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU VULVA HYGIENE PADA REMAJA PUTRI DI SMA ISLAM PARLAUNGAN WARU SIDOARJO

    Get PDF
    Vulva hygiene bagi wanita sangat penting khususnya remaja putri agar terhindar dari infeksi. Namun kenyataannya, ditemukan remaja putri masih salah dalam arah cebok, tidak mengeringkan daerah sekitar vulva setelah cebok, memakai celana dalam yang tidak menyerap keringat, menggunakan pembersih kewanitaan secara rutin. Penelitian ini bertujuan mengetahui adanya hubungan antara pengetahuan dengan perilaku vulva hygiene pada remaja putri di SMA Islam Parlaungan Waru Sidoarjo. Jenis penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi siswi kelas X SMA Islam Parlaungan sebesar 54 siswi, besar sampel 48 responden yang dipilih secara simple random sampling. Variabel bebas pengetahuan tentang vulva hygiene, variabel tergantung perilaku vulva hygiene. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan checklist. Analisis data menggunakan uji korelasi spearman dengan α=0.05. Hasil penelitian menunjukkan 16 responden yang tingkat pengetahuannya kurang seluruhya memiliki perilaku vulva hygiene tidak baik, 27 responden yang tingkat pengetahuannya cukup sebagian besar memiliki perilaku vulva hygiene baik, 5 responden yang tingkat pengetahuannya baik hampir seluruhnya memiliki perilaku vulva hygiene baik. Hasil analisis didapatkan , koefisien korelasi 0.585 yang menunjukkan kuatnya hubungan antara pengetahuan dengan perilaku vulva hygiene pada remaja putri di SMA Islam Parlaungan Waru Sidoarjo. Simpulannya, ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku vulva hygiene pada remaja putri. Untuk itu diharapkan pihak sekolah bekerjasama dengan petugas kesehatan agar memberikan pengetahuan pada remaja putri tentang kesehatan reproduksi terutama vulva hygiene

    Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Implementasi Program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) di Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) oleh Petugas Puskesmas di Kabupaten Sidoarjo

    Get PDF
    Universitas Diponegoro Fakultas Kesehatan Masyarakat Program Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Kesehatan Ibu dan Anak 2014 ABSTRAK Cholifah Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Implementasi Program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) di Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) oleh Petugas Puskesmas di Kabupaten Sidoarjo xvii + 116 halaman + 22 tabel + 5 gambar + 22 lampiran PKPR adalah pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada remaja. Hasil evaluasi tahun 2011 jumlah remaja yang mendapatkan pelayanan kesehatan hanya sebesar 20.69 % dari target 80 %. Tujuan penelitian untuk menganalisis faktor-faktor apakah yang berpengaruh terhadap implementasi program PKPR di UKS oleh Petugas Puskesmas di Kabupaten Sidoarjo. Metode penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Instrument penelitian menggunakan kuesioner. Jumlah sampel sebanyak 26 petugas pelaksana program PKPR.. Analisis univariat dengan distribusi frekuensi, analisis bivariate menggunakan product moment dan spearmen’s rho dan analisis multivariat dengan uji regresi linier berganda. Hasil penelitian 50 % baik adalah implementasi, komunikasi dan sumberdaya, sedangkan untuk mayoritas baik adalah disposisi (57.7 %) dan struktur birokrasi (53.8 %). Secara bivariate variabel berhubungan dengan implementasi program PKPR komunikasi, sumberdaya, dan struktur birokrasi dimana (p < 0.05) sedangkan disposisi (p value = 0,705). Variabel yang perpengaruh secara bersama¬-sama adalah sumberdaya dan struktur birokrasi yaitu sebesar (62 %). Untuk meningkatkan implementasi program PKPR disarankan memberikan pelatihan terhadap remaja, melakukan evaluasi serta melakukan pembahasan tentang hasil evaluasi, dan menambah tenaga pelaksana, menyediakan sarana prasarana dan SOP untuk pelaksanaan program PKPR di UKS. Kata Kunci : Implementasi, Program PKPR Kepustakaan : 48 (1997-2013) Diponegoro University Faculty of Public Health Master’s Program in Public Health Majoring in Maternal and Child Health 2014 ABSTRACT Cholifah Factors influencing the Implementation of Adolescent Health Care Services Program (PKPR) at School Health Unit by Health Workers in District of Sidoarjo xvii + 116 pages + 22 tables + 5 figures + 22 enclosures Adolescent Health Care Services Program (PKPR) is a health service for adolescents. The result of evaluation in 2011, coverage of health services for adolescents was 20.69% of the target (80%). This research aimed to analyze factors influencing the implementation of the PKPR program at School Health Unit (SHU) by health workers in District of Sidoarjo. This was analytical research with cross-sectional approach. Research instrument used a questionnaire. Number of samples were 26 implementer officers of the PKPR program. Furthermore, Data were analysed using bivariate analyses consisted of Pearson Product Moment test for data with normal distribution and Spearman’s Rank test for data with abnormal distribution and multivariate analyses (Linear Regression test). The result of this research showed that fifty percent of the respondents had good implementation, good communication, and good resources. In addition, most of them had good disposition (57.7%) and good bureaucratic structure (53.8%). Factors of communication, resources, and bureaucratic structure had significant relationship with the implementation of the PKPR program (p<0.05). In contrast, factor of disposition was not significant (p=0.705). Furthermore, based on linear regression test, the factor of resources and bureaucratic structure jointly influenced the implementation of the PKPR program (62%). To improve the implementation of the program, some efforts needed to do are: to provide training for adolescents, to evaluate and to discuss a result of evaluation, to recruit implementer officers, to provide means and Standard Operating Procedure (SOP) to implement the PKPR program at SHU. Key Words : Implementation, PKPR Program Bibliography : 48 (1997 – 2013

    PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRET UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PERKALIAN YANG HASILNYA BILANGAN DUA ANGKA PADA SISWA KELAS II SDN BENOWO IV/127 SURABAYA

    Get PDF
    Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah mengkaji penggunaan media konkret untuk mengetahui peningkatan motivasi dan pencapaian hasil belajar siswa kelas II pada pembelajaran perkalian bilangan yang hasilnya bilangan dua angka. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas dengan metode kualitatif. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas II SDN Benowo IV/127 Surabaya yang berjumlah 28 siswa. Data pada penelitian ini diperoleh dari hasil pengamatan penggunaan media konkret berupa batang korek api, permen atau kelereng, hasil belajar siswa, dan tes. Hasil pengumpulan data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskripsi kualitatif. Hasil nilai ketercapaian kegiatan pembelajaran mengalami peningkatan, Maka menunjukkan bahwa aktivitas guru pada siklus I sebesar 82,3% dan pada siklus II meningkat 91,5% dengan kategori sangat baik. Hasil aktivitas siswa juga mengalami peningkatan, hal ini terbukti pada siklus I sebesar 82,5% dan pada siklus II meningkat 92% dengan kategori sangat baik. Selain itu, hasil tes pada siklus I mencapai 75% dan pada siklus II meningkat menjadi 89,2% dengan kategori sangat baik. Dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan media batang korek api dapat meningkatkan aktivitas guru dan siswa serta hasil belajar siswa pada materi perkalian di kelas II SDN Benowo IV/127 Surabaya. Kata Kunci: Media Benda Konkret, Hasil Belajar Matematika, Perkalian Bilangan yang Hasilnya Bilangan Dua Angka. Abstract: This research is aimed to study the using of concrete media in order to find out second grade student motivation progress and student learning achievement at Mathematics in multiplication learning process which has two digit result. Classroom Action Research design is applied in this research by using qualitative method. The subjects of the research were the teacher and 28 students of second grade in Benowo IV/127 Elementary School Surabaya. The data is collected from the observation result of the using of concrete media, such as matches sticks, candies or marbles, the result of student learning process, and test result. Furthermore, the result of the data collection is analyzed by using a descriptive qualitative analysis technique. The result of achievement score for learning activity in the class has increased. The improvement also occurred at the classical accomplishment percentage from 82,3% at the first cycle up to 91,5% at the second cycle which classified as very good category. Meanwhile, the class average score achieved 82,5% the cycle I and it increased up to 92% at the cycle II. The result of student test achieved 75% at the cycle I and it also increased up to 89,2% at the cycle II which has the same very good category. From those results, it is concluded that the using of concrete thing in Mathematics learning able to improve student learning outcomes in term of multiplication subject for two digit result at the second grade students of Benowo IV/127 Surabaya. Keywords : Concrete Things Media, The Result of Studying Mathematics Subject, Multiplication for Two Digit Result

    Penerapan Strategi Pembelajaran Team Quiz Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sistem Gerak Pada Tumbuhan Siswa Kelas VIII G SMP Muhammadiyah 1 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa,pada materi Sistem Gerak Pada Tumbuhan melalui penerapan Team Quiz pada siswa kelas VIII G SMP Muhammadiyah 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri atas perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi dengan Strategi Team Quiz yang dilakukan dalam dua siklus. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah kualitatif dan kuantitatif. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode wawancara, metode observassi, metode tes, dan metode dokumentasi. Penelitian dilakukan dengan penilaian afektif dan kognitif dalam setiap siklusnya. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa nilai rata-rata kognitif siswa pada siklus I meningkat menjadi 73,103 dari nilai awal sebesar 68,344; sedangkan nilai rata- rata afektif sebesar 12,24 (termasuk kategori cukup berminat). Nilai rata-rata kognitif pada siklus II meningkat menjadi 80,344 dari siklus I yang hanya 73,103; sedangkan nilai rata-rata afektif meningkat menjadi 14,51 (termasuk kategori berminat). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran melalui penerapan Team Quiz dapat meningkatkan hasil belajar IPA Biologi siswa kelas VIII G SMP Muhammadiyah 1 Surakarta tahun pelajaran 2011/2012

    Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Membayar Pajak Penghasilan (Studi Kasus Pada Wajib pajak Orang Pribadi Yang Terdaftar di KPP Pratama Suraka

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh hubungan antara pemahaman terhadap self assessment, pelayanan informasi perpajakan, pelaksanaan sanksi perpajakan, tingkat pendidikan dan tingkat penghasilan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi dalam membayar pajak penghasilan. Populasi dalam penelitian ini adalah semua wajib pajak orang pribadi yang berada di wilayah Surakarta dan terdaftar di KPP Pratama Surakarta. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 responden yang ada di wilayah Surakarta. Metode pengumpulan sampel menggunakan rumus slovin, alat analisis yang digunakan yaitu uji validitas, reliabilitas dan uji regresi logistik Berdasarkan hasil analisis wald menunjukkan bahwa pemahaman terhadap self assessment berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak, hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikansi sebesar 0,287 > 0,05. Variabel pelayanan informasi perpajakan berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak, hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikansi sebesar 0,452 >0,05 dan variabel Pelaksanaan sanksi perpajakan berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak, hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikansi sebesar 0,518 > 0,05. Variabel tingkat penghasilan berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak, hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikansi sebesar 0,245 > 0,05.Tingkat pendidikan tidak berpengaruh positif signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak, hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikansi sebesar 0,008< 0,05

    PENGARUH PEMBELAJARAN PARTISIPATIF TERHADAP PENINGKATAN KINERJA TUTOR PADA PELATIHAN TUTOR KEJAR PAKET B DI SKB KULON PROGO PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

    Get PDF
    Dalam mewujudkan kualitas sumber daya manusia salah satunya adalah melalui suatu pelatihan. Demikian juga halnya dengan tutor Kejar Paket B dalam memberdayakan/meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap mentalnya dalam mengelola/membelajarkan warga belajamya yang menekankan pada pembelajaran partisipatif juga melalui suatu pelatihan, pelatihan di sini yang dimaksud adalah pelatihan tutor Kejar Paket B. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan dan menganalisis pengaruh pembelajaran partisipatif dalam suatu pelatihan Tutor Kejar Paket B dan komponen-komponen serta langkahlangkah yang bagaimanakan yang harus diperhatikan untuk keberhasilan pelatihan dalam meningkatkan kinerja. Berdasarkan masalah tersebut di atas, maka teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tentang kegiatan belajar partisipatif di antaranya adalah teori conectionisme yang dikembangkan oleh Thomdike, teori-teori aliran tingkah laku yang dikembangkan oleh Gutrie, Skinner, Crowder dan Hull yang juga didukung juga oleh Teori Gestalt dan teori Medan, di samping itu juga didukung oleh teori tentang kinerja. Untuk mendukung keberhasilan penelitian digunakan metode deskriptif analitik, metode ini bertujuan untuk memperoleh hasil proses data yang obyektif tentang masalah yang diteliti dan dilengkapi dengan kesimpulan deskriptif secara kualitatif. Namun sifat penelitian ini lebih cenderung ke arah pendekatan kualitatif karena dengan beberapa pertimbangan seperti yang dikemukakan oleh Moleong (1998: 5) antara lain: (1) Menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila dengan kenyataan ganda. (2) Metode ini menyajikan secara langsung hakekat hubungan antara peneliti dan responden. (3) Metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama dan terhadap pola-pola nilai yang dihadapi. Selanjutnya temuan di lapangan berdasarkan hasil dari observasi, wawancara dan dokumentasi serta aplikasinya bahwa pelatihan Tutor Kejar Paket B yang dilaksanakan oleh SKB Kulon Progo dengan pembelajaran partisipatif betul-betul hasilnya sangat memuaskan, karena dari pengetahuan yang dahulunya sebelum pelatihan Tutor Kejar Paket B dari 0% kemudian setelah pelatihan meningkat menjadi 100% Di samping itu juga hasil pelatihan itu sangat berpengaruh sekali terhadap peningkatan kinerja mereka dalam membelajarkan warga belajar. Sebelum pelatihan pada waktu tutorial seorang tutor kadang-kadang ada absennya, ada yang satu bulan sampai absen dua kali, namun setelah pelatihan, tutor itu merasa tanggung jawabnya sangat besar sehingga tidak pernah absen kecuali ada kepentingan Akhirnya sebagai tindak lanjut dari pelatihan tutor Kejar Paket B yang menggunakan pembelajaran partisipatif tersebut setelah pelatihan selalu dibina, dimotivasi, dimonitor oleh SKB Kulon Progo pada setiap bulan, agar hasil pelatihan dapat diaplikasikan pada kelompok belajamya masing-masing
    • …
    corecore