66 research outputs found
PERFORMA SENSOR BERBASIS SURFACE PLASMON RESONANCE (SPR) KONFIGURASI KRETSCHMANN DENGAN FILM TIPIS EMAS UNTUK DETEKSI GULA DARAH
Diabetes merupakan salah satu penyakit berbahaya yang dapat menyebabkan serangan jantung mendadak (SCDs). Oleh karena itu, penderita diabetes harus melakukaan monitoring terhadap level gula darah secara intensif dan teliti. Berbagai sensor glukosa terus dikembangkan untuk memperoleh performa sensor terbaik yang dapat memenuhi kebutuhan medis, salah satu jenis sensor yang dikembangkan adalah sensor berbasis surface plasmon resonance (SPR). Penelitian ini bertujuan untuk menguji performa sensor berbasis SPR konfigurasi Krestchmann dengan film tipis emas ketebalan ~50 nm untuk deteksi gula darah. Performa sensor ditunjukkan oleh nilai sensitivitas, akurasi deteksi dan signal-to-noise ratio. Sensor diuji dengan analit berupa larutan glukosa pada konsentrasi tinggi dan konsentrasi rendah. Larutan glukosa konsentrasi tinggi berada pada rentang 55,50 – 277,53 mmol/L, sedangkan rentang 4 – 12 mmol/L merupakan konsentrasi rendah yang sesuai dengan level gula darah pada tes diagnosa diabetes. Pengujian dilakukan dengan menggunakan instrumen surface plasmon resonance spectroscopy terintegrasi yaitu SPR Navi-200 dari BioNavis Ltd.. Sensitivitas sensor terbaik untuk deteksi larutan glukosa konsentrasi tinggi diperoleh pada panjang gelombang 785 nm dengan sensitivitas 26,249 – 54,482°/RIU untuk konsentrasi tinggi dan 2,206 – 6,369°/RIU untuk konsentrasi rendah. Hubungan linier positif antara sensitivitas dan signal-to-noise ratio dengan konsentrasi larutan ditunjukkan oleh hasil penelitian ini. Sebaliknya, nilai akurasi deteksi semakin baik seiring dengan menurunnya nilai konsentrasi larutan. Performa sensor yang diperoleh penelitian ini menunjukkan bahwa sensor berbasis SPR potensial untuk meningkatkan kinerja teknologi monitoring penyakit diabetes.
Diabetes is a dangerous disease that can cause sudden cardiac deaths (SCDs). Therefore, diabetes patients must conduct intensive and thorough monitoring of blood sugar levels. Various glucose sensors continue to be developed to obtain the best performance that can meet medical needs, one type of sensor developed is a surface plasmon resonance (SPR)-based sensor. This study aims to examine the performance of the Kretschmann configuration SPR-based sensor with a nano-laminated gold film ~ 50 nm-thicknesses in blood sugar detection. Sensor performance shown by sensitivity, detection accuracy and signal-to-noise ratio values. The sensor is tested with glucose solutions at high and low concentrations as analytes. High concentrations of glucose solution are in the range 55,50 – 277.53 mmol/L, while the range 4 – 12 mmol/L is a low concentration that corresponds to the blood sugar level in diabetes diagnostic test. The test was carried out using an integrated surface plasmon resonance spectroscopy instrument, the SPR Navi-200 from BioNavis Ltd.. The best sensor sensitivity for detection of high concentration glucose solutions was obtained at 785 nm wavelength, the sensitivity was shown as 26,249 – 54,482°/RIU for high concentration and 2,206 – 6,369°/RIU for low concentration. A positive linear relationship between sensitivity and signal-to-noise ratio with solution concentration is indicated by the results of this study. Conversely, the value of detection accuracy is getting better as the solution concentration decreases. Sensor performance obtained by this study shows that SPR-based sensors is potential to improve the performance of diabetes monitoring technology
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PAJANGAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Penemuan Terbimbing ditinjau dari kemampuan berpikir kreatif matematis siswa SMP Negeri 2 Pajangan tahun ajaran 2016/2017.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan desain penelitian The Nonequivalent Posttest-Only Control Group Design. Variabel dalam penelitian ini meliputi variabel bebas adalah model pembelajaran, dan variabel terikat berupa kemampuan berpikir kreatif. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa SMP Negeri 2 Pajangan yang terdiri dari kelas VIIIA - VIIID. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik Simple Random Sampling, dan dipilih kelas VIIID sebagai kelas eksperimen dan kelas VIIIB sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan tes kemampuan berpikir kreatif matematis. Teknik analisis data menggunakan statistik parametrik yaitu uji-t.
Hasil perhitungan hipotesis menunjukkan bahwa nilai t = 4,516 dengan nilai sig. = = 0 sehingga 0 < 0,05, maka H0 ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran Penemuan Terbimbing lebih berpengaruh positif dibandingkan dengan pembelajaran konvensional ditinjau dari kemampuan berfikir kreatif siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Pajangan. Hal ini juga terlihat dari hasil nilai rata-rata posttest kelas eksperimen yaitu 82,05645 lebih tinggi dari hasil nilai rata-rata kelas kontrol yaitu 70,26367
Hubungan tingkat morning sickness pada ibu primigravida trimester I dengan tingkat kecemasan suami di kelurahan Wonolopo kecamatan Mijen Semarang
Latar Belakang: Studi pendahuluan yang dilakukan di Puskesmas Mijen Semarang, didapatkan 17 pasangan suami istri dari ibu primigravida trimester I, diperoleh dari ibu primigravida trimester I semua pernah mengalami morning sickness, sedangkan pada suami rata-rata mengatakan cemas, kadang gelisah, dan waspada saat istri mengalami morning sickness. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan tingkat morning sickness pada ibu primigravida trimester I dengan tingkat kecemasan suami di Kelurahan Wonolopo kecamatan Mijen Semarang. Metode: Penelitian ini menggunakan survey analitik, dengan pendekatan waktu cross sectional, sampel diambil dengan teknik accidental sampling yang berjumlah 47 responden, data dikumpulkan melalui lembar kuesioner, dianalisis menggunakan uji Chi-Square dengan batas signifikan nilai alpha 0,05. Hasil: Hasil uji statistik diperoleh p = 0,002 Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara tingkat morning sickness pada ibu primigravida trimester I dengan tingkat kecemasan suami di Kelurahan Wonolopo Kecamatan Mijen Semarang
Nation Cultural Recognition Applications Using Microsoft Visual Basic 6.0
The growing world of computer technology so that all problems can be solved with a computer, one of which is to create "Application Introduction to Cultural Nation", where with this one can obtain information from the local culture in Indonesia and is designed with the view that considering the ease in in operation. This application can be run on a computer that is running Windows-based operating system
Pengaruh Struktur Modal, Investment Opportunity Set, Likuiditas, dan Ukuran Perusahaan terhadap Kualitas Laba (Studi pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016-2021)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Struktur Modal, Investment
Opportunity Set, Likuiditas, dan Ukuran Perusahaan terhadap Kualitas Laba.
Dalam penelitian ini digunakan metode eksplanasi, yaitu untuk menjelaskan
pengaruh antara variabel bebas yaitu Struktur Modal, Investment Opportunity Set,
Likuiditas, dan Ukuran Perusahaan terhadap variabel terikat yaitu Kualitas Laba
dan menjelaskan hubungan antar variabel. Populasi dalam penelitian ini adalah
perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di bursa
efek indonesia tahun 2016-2021. Pemilihan sampel menggunakan metode
purposive sampling. Terdapat 11 perusahaan yang memenuhi kriteria sebagai
sampel penelitian, sehingga data penelitian berjumlah 66 data. Teknik
pengumpulan data yang dilakukan adalah telaah dokumen, data yang ditelaah
adalah laporan keuangan tahunan (annual report), jurnal penelitian terdahulu dan
literatur lain yang berkaitan dengan masalah penelitian. Teknik analisis data yang
digunakan adalah analisis regresi linear berganda dengan menggunakan SPSS
versi 25.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel Struktur Modal
memiliki nilai thitung 2.281 > ttabel 1.998 maka dapat diinterpretasikan Struktur
Modal berpengaruh terhadap Kualitas Laba yang berarti H1.1 diterima. Investment
Opportunity Set memiliki nilai thitung 1.342 < ttabel 1.998 maka dapat
diinterpretasikan Investment Opportunity Set tidak berpengaruh terhadap Kualitas
Laba yang berarti H1.2 ditolak. Likuiditas memiliki nilai thitung 0.753 < ttabel 1.998
maka dapat diinterpretasikan Likuiditas tidak berpengaruh terhadap Kualitas Laba
yang artinya H1.3 ditolak. Ukuran Perusahaan memiliki nilai thitung < ttabel 1.998
maka dapat diinterpretasikan Likuiditas tidak berpengaruh terhadap Kualitas Laba
maka H1.4 ditolak.
Sedangkan secara simultan H1.5 Struktur Modal, Investment Opportunity Set,
Likuiditas dan Ukuran Perusahaan secara bersama-sama berpengaruh terhadap
Kualitas Laba pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman.
Nilai koefisien determinasi dalam penelitian ini adalah sebesar 0.100. Hal ini
berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen adalah sebesar 10%. Sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel
independen lain di luar model.
Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan variabel lain selain
yang diteliti dalam penelitian ini dan peneliti menyarankan untuk menambahkan
tahun pengamatan dan menggunakan sampel perusahaan yang berbeda. Dapat
menambahkan variabel-variabel yang mungkin dapat berpengaruh terhadap
kualitas laba seperti konservatisme, profitabilitas, dan kebijakan dividen
PELATIHAN DAN PEMBUATAN ECOBRICK UNTUK MEMFASILITASI RUMAH BELAJAR SEKAR
ABSTRAKPengabdian masyarakat ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan furnitur ecoclass, dengan memanfaatkan sampah yang ada di lingkungan mitra yaitu Rumah Belajar Sekar, Balikpapan. Untuk memenuhi kebutuhan furnitur ini, maka dilakukanlah sebuah pelatihan pembuatan ecobrick dalam bentuk webinar dan juga dibuatlah furnitur meja, kursi dan dinding dari ecobrick. Untuk mengetahui keberhasilan dari webinar yang telah dilaksanakan dengan jumlah peserta 16 orang, dilakukanlah pengisian questionnaire daring, sebelum dan sesudah webinar berlangsung. Dari hasil questionnaire  dari webinar pelatihan pembuatan ecobrick yang telah dilakukan, didapatkan bahwa sebanyak 12 peserta dari total 16 peserta, sudah mengetahui apa itu ecobrick dan 9 diantaranya sudah mengetahui manfaat ecobrick, sebelum webinar berlangsung. Setelah webinar, dapat dilihat bahwa 16 peserta sudah mengetahui apa itu ecobrick dan apa manfaatnya. 16 peserta menyatakan tertarik untuk membuat ecobrick, namun hanya 14 yang tertarik untuk membuat furnitur ecobrick. 2 peserta mengungkapkan faktor penghambatnya adalah tidak ada waktu dan malas membuat. Dari pengabdian masyarakat ini dihasilkan 2 kursi, 1 meja dan juga 3 dinding ecobrick yang diletakkan di Rumah Belajar Sekar. Pembuatan ecobrick ini dapat menjawab permasalahan mitra untuk memenuhi kebutuhan furnitur dan juga menyelesaikan permasalahan untuk mengurangi sampah plastik. Kata kunci: ecobrick; furnitur; pengelolaan sampah; plastik. ABSTRACTThis community service is aimed to meet the needs of ecoclass’ furniture, by utilizing waste in the partner's environment, namely Rumah Belajar Sekar, Balikpapan. To fulfill this furniture need, an ecobrick making training was conducted in the form of a webinar. The team also made ecobrick as furniture like table, chairs and wall. To determine the results of the webinar that has been conducted with 16 participants, an online questionnaire was completed, before and after the webinar. From the questionnaire results, it was found that as many as 12 participants out of a total of 16 participants already knew what ecobrick was and 9 of them already knew the benefits of ecobricking, before the webinar took place. After the webinar, it can be seen that 16 participants already know what ecobricking was and what its benefits were. 16 participants expressed their interest in making ecobricks, but only 14 were interested in making ecobrick’s furniture. 2 participants revealed that the inhibiting factors were not having enough time and lazy to make. From this community service, 2 chairs, 1 table and 3 ecobrick walls were produced which were placed in the Rumah Belajar Sekar. Making this ecobrick can answer partner’s needs of furniture and also solve problems to reduce plastic waste. Keywords: ecobrick; furniture; waste management; plasti
Pendidikan Kesehatan Tentang Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD) pada Remaja di SMK Taruna Abdi Bangsa Kebumen
Some of the characteristics of adolescents that have the potential to cause KTD, namely identity crisis or the search for self-identity, so that environmental influences that are not good and lack of correct information cause problems including KTD. According to HastoWardoyo in Kompas (2020), the number of unwanted pregnancies in Indonesia is still high, reaching 17.5%, meaning that 100 pregnant people today have experienced KTD of 17. Unwanted pregnancies contribute to the emergence of growth failure or stunting problems. This health education aims to make teenagers more capable of being responsible for themselves in dealing with conditions so they don't have free sex which results in unwanted pregnancies at SMK Taruna Abdi Bangsa Kebumen by organizing Health Education About Unwanted Pregnancy (KTD) for Adolescents at SMK Taruna Abdi Kebumen people. In its implementation, SMK Taruna Abdi Bangsa Kebumen submitted an application to the Bhakti Putra Bangsa Indonesia Institute of Business and Health Technology to become a speaker and at the same time as a resource person at the event. There are 2 implementation methods used, namely the solutions offered and the mechanism for implementing activities which consist of 4 (four) stages, namely: planning, action, observation and evaluation, and reflection. The results of the pre test showed that 1 teenager (4%) answered 4 questions correctly and 2 teenagers (8%) answered 9 questions correctly and the post test results showed 2 teenagers (8%) answered 8 questions correctly and 18 teenagers (72%) ) answered the questions correctly 10 questions. The conclusion of this activity is increasing student knowledge at SMK Taruna Abdi Bangsa Kebumen about Unwanted Pregnancy (KTD)
ABSTRAK
Beberapa karakteristik remaja yang berpotensi menyebabkan KTD yaitu krisis identitas atau pencarian identitas diri, sehingga pengaruh lingkungan yang tidak baik dan kurangnya informasi yang benar menyebabkan permasaahan termasuk KTD. Menurut HastoWardoyo dalam kompas (2020), jumlah kehamilan tidak diinginkan di indonesia masih tinggi yaitu mencapai 17, 5% artinya 100 orang hamil hari ini yang mengaami KTD sebanyak 17, kehamilan tidak diinginkan berkontribusi pada munculnya masalah gagal pertumbuhan atau stunting. Pendidikan kesehatan ini bertujuan agar remaja lebih mampu bertanggung jawab terhadap dirinya dalam menghadapi kondisi agar tidak melakukan seks bebas yang berakibat pada kehamilan tidak Diinginkan di SMK Taruna Abdi Bangsa Kebumen dengan cara  menyelenggarakan Pendidikan Kesehatan Tentang Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD) Pada Remaja di SMK Taruna Abdi Bangsa Kebumen. Dalam pelaksanaanya SMK Taruna Abdi Bangsa Kebumen mengajukan permohonan pada Institut Teknologi Bisnis Dan Kesehatan Bhakti Putra Bangsa Indonesia untuk menjadi pembicara dan sekaligus sebagai narasumber dalam acara tersebut. Metode pelaksanakan yang digunkaan ada 2 yaitu solusi yang ditawarkan dan mekanisme pelaksanaan kegiatan yang terdiri dari 4 (empat) tahapan, yaitu: perencanaan,tindakan, observasi dan evaluasi, dan refleksi. Hasil kegiatan pre test menunjukkan 1 remaja (4%) menjawab pertanyaan benar 4 soal dan 2 remaja (8%) menjawab pertanyaan benar 9 soal dan hasil post test menunjukkan 2 remaja (8%) menjawab pertanyaan benar 8 soal dan 18 remaja (72%) menjawab pertanyaan benar 10 soal. Kesimpulan dari kegiatan ini yaitu meningkatnya pengetahuan siswa di SMK Taruna Abdi Bangsa Kebumen tentang Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERWIRAUSAHA PRODUK KULINER DAN PRODUK DAUR ULANG SAMPAH DI MASA PANDEMI BAGI IBU RUMAH TANGGA DI KELURAHAN KARANG JOANG, KECAMATAN BALIKPAPAN UTARA
ABSTRAKWabah pandemi Covid 19 yang dimulai sejak tahun 2020 tentunya menbawa banyak dampak baik daeri segi kesehatan, sosial, dan tentunya ekonomi. Dampak tersebut dirasakan oleh semua kalangan baik dari pengusaha besar sampai pada level rumah tangga. Konsumsi rumah tangga, sebagai penopang utama perekonomian masyarakat melambat secara signifikan, dimana pada akhirnya memengaruhi kinerja industri dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Usaha mikro sebagian besar di jalankan oleh ibu – ibu rumah tangga yang memiliki kesempatan dan waktu. Di beberapa daerah yang memiliki potensi sumber daya, keberadaan UMKM menjadi hal yang sangat membantu perekonomian rumah tangga. Namun di beberapa daerah, ada pula masyarakat yang masih kesulitan dalam memulai berwirausaha. Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan, pengalaman, dan motivasi. Oleh karena itu, tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini ialah melaksanakan pelatihan kewirausahaan. Berdasarkan keinginan untuk memberikan manfaat yang lebih besar bagi ibu rumah tangga di Kelurahan Karang Joang tepatnya di RT 30, maka dengan segenap pengalaman, pengetahuan, dan berbagai hasil survei serta konsultasi, maka pengabdian ini direncanakan yaitu berupa pelatihan pembuatan produk makanan dan minuman serta produk sampah daur ulang serta edukasi berwirausaha. Kata kunci: wirausaha; ibu rumah tangga; pandemi covid 19. ABSTRACTThe COVID-19 pandemic, which began in 2020, has certainly brought many impacts, both in terms of health, social, and of course the economy. This impact is felt by all groups, from big entrepreneurs to the household level. Household consumption, as the main pillar of the community's economy, slowed significantly, which in turn affected the performance of industry and Micro, Small and Medium Enterprises. Most of the micro-enterprises are run by housewives who have the opportunity and time. In some areas that have potential resources, the existence of MSMEs is very helpful for the household economy. However, in some areas, there are also people who still have difficulty starting entrepreneurship. This is due to a lack of knowledge, experience, and motivation. Therefore, the purpose of this community service activity is to carry out entrepreneurship training. Based on the desire to provide greater benefits for housewives in Karang Joang Village, precisely in RT 30, then with all the experience, knowledge, and various survey results and consultations, this service is planned in the form of training in the manufacture of food and beverage products and waste product recycling and entrepreneurship education. Keywords: entrepreneur; housewife; covid 19 pandemic.
- …