18 research outputs found

    ANALISI PESAN MORAL DAN MACAM-MACAM KARAKTER PADA FILM 5 ELANG KARYA RUDI SOEDJARWO

    Get PDF
    Fakta bahwa film “Lima Elang” menampilkan kegiatan Pramuka di Indonesia menjadi alasan mengapa film ini perlu dikaji. Mahasiswa dari Indonesia memberikan contoh. Investigasi ini akan berfokus pada analisis nilai karakter dalam film Lima Elang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi tokoh-tokoh dalam film Lima Elang dan menganalisis pesan moral yang disampaikan oleh film tersebut. Jenis penelitian ini didasarkan pada judul dan rumusan masalah penelitian; oleh karena itu, penelitian kualitatif digunakan oleh para peneliti. Pengamatan, keputusan penelitian, dan prosedur pengumpulan data digunakan dalam penelitian ini. Penulis melakukan akuisisi data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan selama analisis data. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa film Lima Elang mengandung lima pesan moral dan lima karakter, antara lain kepedulian sosial, disiplin, kemandirian, cinta tanah air, dan tanggung jawab.Film “Lima Elang” yang berlatar belakang kegiatan Pramuka di Indonesia menjadi alasan mengapa film ini layak untuk dikaji. Teladan dari mahasiswa Indonesia. Pada penelitian ini akan mengkaji terkait dengan analisis nilai karkater pada Film Lima Elang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter pada film Lima Elang dan menganalisis isi pesan moral yang ada pada Film Lima Elang. Jenis penelitian ini berdasarkan judul dan rumusan masalah dalam penelitian, maka peneliti menggunakan penelitian kualitatif. Pada penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, studi keputusan dan prosedur pengumpulan data. Pada analisis data dilakukan penulis melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil analisis pada penelitian ini menunjukkan terdapat lima pesan moral dan lima karakter yang terkandung di dalam film Lima Elang diantaranya adalah peduli sosial, disiplin, mandiri, cinta tanah air, tanggung jawab. Kata Kunci: pesan moral; karakter; lima elang &nbsp

    ANALISI PESAN MORAL DAN MACAM-MACAM KARAKTER PADA FILM 5 ELANG KARYA RUDI SOEDJARWO

    Get PDF
    Fakta bahwa film “Lima Elang” menampilkan kegiatan Pramuka di Indonesia menjadi alasan mengapa film ini perlu dikaji. Mahasiswa dari Indonesia memberikan contoh. Investigasi ini akan berfokus pada analisis nilai karakter dalam film Lima Elang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi tokoh-tokoh dalam film Lima Elang dan menganalisis pesan moral yang disampaikan oleh film tersebut. Jenis penelitian ini didasarkan pada judul dan rumusan masalah penelitian; oleh karena itu, penelitian kualitatif digunakan oleh para peneliti. Pengamatan, keputusan penelitian, dan prosedur pengumpulan data digunakan dalam penelitian ini. Penulis melakukan akuisisi data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan selama analisis data. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa film Lima Elang mengandung lima pesan moral dan lima karakter, antara lain kepedulian sosial, disiplin, kemandirian, cinta tanah air, dan tanggung jawab.Film “Lima Elang” yang berlatar belakang kegiatan Pramuka di Indonesia menjadi alasan mengapa film ini layak untuk dikaji. Teladan dari mahasiswa Indonesia. Pada penelitian ini akan mengkaji terkait dengan analisis nilai karkater pada Film Lima Elang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter pada film Lima Elang dan menganalisis isi pesan moral yang ada pada Film Lima Elang. Jenis penelitian ini berdasarkan judul dan rumusan masalah dalam penelitian, maka peneliti menggunakan penelitian kualitatif. Pada penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, studi keputusan dan prosedur pengumpulan data. Pada analisis data dilakukan penulis melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil analisis pada penelitian ini menunjukkan terdapat lima pesan moral dan lima karakter yang terkandung di dalam film Lima Elang diantaranya adalah peduli sosial, disiplin, mandiri, cinta tanah air, tanggung jawab. Kata Kunci: pesan moral; karakter; lima elang &nbsp

    Pengaruh Kemampuan Membaca dan Motivasi Belajar Terhadap Pemecahan Soal Tes Siswa Kelas 2 SD N 2 Ngadirojo Tahun 2014/2015

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Besarnya pengaruh kemampuan membaca siswa terhadap pemecahan soal tes siswa kelas 2 SD N 2 Ngadirojo tahun pelajaran 2014/2015. (2) Besarnya pengaruh motivasi belajar siswa terhadap pemecahan soal siswa tes kelas 2 SD N 2 Ngadirojo tahun pelajaran 2014/2015. (3) Besarnya pengaruh kemampuan membaca dan motivasi belajar siswa terhadap pemecahan soal tes siswa kelas 2 SD N 2 Ngadirojo tahun pelajaran 2014/2015. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas II SD N 02 Ngadirojo tahun 2014/2015. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket, tes, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier ganda yang didahului dengan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas, kelinieran. Berdasarkan analisis data dengan taraf signifikansi 5% diperoleh (1)

    Keefektifan Pembelajaran Project Based Learning Terhadap Sikap Ilmiah Pada Mahasiswa PGSD

    Get PDF
    Abstract Scientific attitudes are essential for students to improve their creative and critical thinking skills. In fact, there are still many learning practices that focus on lecturers. Learning methods are still widely used in learning one of them is expository. Whereas the Expository method is a less effective method to improve the scientific attitude of students. Students will not be able to be scientific if they are not trained for such. To improve the scientific stance, the relevant learning methods are required. One of them is PJBL, a student-centered learning method. The advantages of PJBL learning are learning approaches that use critical thinking like revealing facts. This research was conducted to improve the attitude of students. The research method implemented is the action research model Kurt Lewin. With research procedure in 1 cycle is planning, application, observation, and reflection. The implementation was conducted for 2 cycles with 4 learning meetings. The results gained in this study were scientific attitudes of the students that were seen from the indicators of scientific attitudes have increased. The average increase in each student has reached 85%. So it can be concluded that the implementation of PJBL in improving student scientific attitudes is said to be effective. Keywords: PJBL, scientific stance, science   Abstrak Sikap ilmiah sangatlah penting bagi mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Pada kenyataannya masih banyak praktek pembelajaran yang berpusat pada dosen. Metode pembelajaran yang masih banyak digunakan dalam pembelajaran salah satunya adalah ekspositori. Padahal metode ekspositori merupakan metode yang kurang efektif untuk meningkatkan sikap ilmiah mahasiswa. Mahasiswa tidak akan dapat bersikap ilmiah jika mereka tidak dilatih untuk seperti itu. Untuk meningkatkan sikap ilmiah tersebut maka diperlukan metode pembelajaran yang relevan. Salah satunya adalah PJBL yaitu metode pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa. Kelebihan pembelajaran PJBL adalah pendekatan pembelajaran yang menggunakan pemikiran kritis seperti mengungkap fakta-fakta. Penelitian ini  dilaksanakan untuk meningkatkan sikap ilmih mahasiswa. Metode penelitian yang dilaksanakan yaitu action research model kurt lewin. Dengan prosedur penelitian dalam 1 siklus adalah perencanaan, penerapan, observasi, dan refleksi. Pelaksanaan dilakukan selama 2 siklus dengan 4 pertemuan pembelajaran. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini yaitu sikap ilmiah mahasiswa yang dilihat dari indikator-indikator sikap ilmiah mengalami kenaikan. Kenaikan rata-rata setiap mahasiswa sudah mencapai 85%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan PJBL dalam meningkatkan sikap ilmiah mahasiswa dikatakan efektif.   Kata kunci: PJBL, Sikap Ilmiah, IP

    The Use of Jarimatika and Abacus Learning Media on Students' Counting Skills

    Get PDF
    This research is a quantitative study with a student population of SDN 02 Alastuwo, and the research sample is class IIA and IIB. Researchers use test questions and documentation as research techniques. The data analysis technique used is the t-test, which previously carried out prerequisite tests: the balance test, normality test, and homogeneity test. This study aims to compare the use of Jarimatika media with the abacus media on the numeracy skills of second-grade students of SDN 02 Alastuwo. The results of the analysis showed that there was no difference between the use of Jarimatika media and abacus media on students' numeracy skills. The results of the t-test obtained tcount ttable, namely 0.943 1.669. The average score of students increased after the application of both media. The average value of students using the media of Jarimatika is 83.57 and the average value for using the abacus is 79.70. This shows that both media are equally effective in improving students' numeracy skills. This research can be used as a reference that the media of Jarimatika and the abacus are effective in increasing the ability to count. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan populasi siswa SDN 02 Alastuwo dan sampel penelitian yaitu kelas IIA dan IIB. Peneliti menggunakan soal tes dan dokumentasi sebagai teknik penelitian. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji t, yang sebelumnya dilakukan uji prasyarat yaitu uji keseimbangan, uji normalitas serta uji homogenitas. Tujuan penelitian ini adalah komparasi penggunaan media jarimatika dengan media sempoa terhadap kemampuan berhitung siswa kelas II SDN 02 Alastuwo. Hasil analisis diperoleh bahwa tidak terdapat perbedaan antara penggunaan media jarimatika dan media sempoa terhadap kemampuan berhitung siswa. Hasil uji t diperoleh thitung ttabel yaitu 0,943 1,669. Rata-rata nilai siswa meningkat setelah penerapan kedua media. Rata-rata nilai siswa menggunakan media jarimatika adalah 83,57 dan rata-rata dengan media sempoa adalah 79,70. Hal ini menunjukan bahwa kedua media sama-sama efektif dalam meningkatkan kemampuan berhitung siswa. Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi bahwa media jarimatika dan sempoa efektif dalam meningkatkan kemampuan berhitung

    Pembelajaran Project Based Learning – Literasi Dalam Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Di Sekolah Dasar

    Get PDF
    Abstract The lower mathematical reasoning abilities of primary school students are the background of this research. This happens because students have not been properly facilitated to develop the ability of mathematical reasoning. Mathematics learning can develop reasoning ability well because mathematics learning has systematic concepts and conceptual relationships. This will have an impact on logical, systematic, and rational ways of thinking. Therefore, teachers must be able to choose learning models that can facilitate the ability of mathematical reasoning. One learning model that can be used is the literacy project-based learning model. This study aimed to determine the effectiveness of improving the ability of mathematical reasoning students who obtain literacy project-based learning. The design of this research was used pretest-posttest, non-equivalent control group.  Based on research results, conclusions can be drawn about the effectiveness of learning includes n-gain, minimum completeness criteria, and mastery learning. Literacy project-based learning has been effective in facilitating reasoning abilities. That is because literacy project-based learning can present contextual material with literacy works that are made and invited to carry out the process of thinking about the use of mathematical contexts in daily life. Furthermore, students can connect mathematical material with real-life contexts and make reasoning to interpret learning well. Keywords: PJBL, Literacy, Reasoning Mathematics.   Abstrak Kemampuan penalaran matematika siswa sekolah dasar yang sangat adalah latar belakang penelitian ini. Hal tersebut terjadi karena siswa belum difasilitasi dengan baik untuk mengembangkan kemampuan penalaran matematika. Pembelajaran matematika dapat mengembangkan kemampuan penalaran dengan baik karena pembelajaran matematika memiliki konsep sistematis dan hubungan konseptual. Hal tersebut berdampak pada cara berpikir logis, sistematis dan rasional. Oleh karena itu, guru harus dapat memilih model pembelajaran yang dapat memfasilitasi kemampuan penalaran matematika. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan adalah model pembelajaran Project Based learning – Literasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa yang memperoleh pembelajaran Project Based learning – Literasi. Desain penelitian ini menggunakan pretest-posttest non-equivalent control group. Berdasarkan hasil penelitian, kesimpulan dapat ditarik tentang efektivitas   pembelajaran yang mencakup n-gain, kriteria ketuntasan minimum, dan penguasaan pembelajaran. Pembelajaran Project Based learning – Literasi telah efektif dalam memfasilitasi kemampuan penalaran. Hal tersebut dikarenakan pembelajaran Project Based learning – Literasi dapat menyajikan materi kontekstual dengan karya-karya Literasi yang dibuat dan dituntut untuk melakukan proses berpikir tentang penggunaan konteks matematika dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, siswa  dapat menghubungkan materi matematika dengan konteks kehidupan nyata dan dapat membuat alasan untuk menafsirkan pembelajaran dengan baik. Kata kunci: Project Based learning, Literasi, Penalaran Matematika

    Pengembangan Model Pembelajaran Fojoningcotele terhadap Hasil Belajar Kognitif pada Mata Pelajaran Matematika Siswa Kelas III SD Negeri 2 Gunungsari

    Get PDF
    This study aims to decrypt the improvement of cognitive learning outcomes with the Fojoningcotele learning method that has difficulty receiving mathematical material. This research was conducted at SD Negeri 2 Gunungsari. This research uses the Research and Development (Rnd) model using the ADDIE development method. The sample of this study was grade 3 students. Data collection with techniques in the form of tests, namely pretest and posttest. The results show that 1.) The study was conducted during 3 meetings 2.) The pretest has an average of 72.0476 and the posttest is 84.000 with an average difference of 11.9524. While the hypothesis t test showed a value of 0.122 and a table value of 1.617 < t table of 1.721 then Ho was rejected. So it can be concluded that the Fojoningcotele learning model is not effective in improving the learning outcomes of grade III students at SD Negeri 2 Gunungsari

    Analisis Pola Asuh Orangtua Dalam Menangani Kesulitan Membaca

    Get PDF
    Background: Education continues to experience changes and developments day by day from the constraints of Covid-19 that hit until now where learning has recovered back to normal before the pandemic hit. Teaching and learning activities can already be done face to face. The development of education is inseparable from the role of parents who always provide assistance, guidance and evaluation of learning for students. Parental involvement has an influence on reading skills. Method: the method used is a qualitative study with a case study design. The subjects of the study were homeroom teachers for class 2 SD N 1 Kalangdosari and parents/guardians of students in class 2 SD N 1 Kalangdosari. The data collection technique used was observation and interview techniques. Checking the validity of data using data triangulation in the form of source and technique/method triangulation. Results: the results to be obtained in this study are (1) parents have an important role in the process of reading fluency (2) parents need to know the conditions and situations of children to learn to read (3) the type of parenting style applied to children affects children's reading fluency. Implications: the implications of this study are: first, parents must know the conditions and needs of children in learning to read and apply parenting styles that work together to create comfort for children learning to read, second, the teacher provides insight to parents to strengthen children's knowledge about speaking skills and write. Novelty: Previous studies related to parenting styles on the application of reading skills are still limited. The findings of these researchers will be important later not only for parents but also for education in Indonesia. This study is important for creating parenting styles that can assist, guide and evaluate reading fluency

    Meningkatkan Ketrampilan Berbicara Bahasa Jawa Krama Siswa Kelas V Melalui Metode Gandhelis

    Get PDF
    The purpose of this study is to improve students' ability to speak Javanese krama through the Gandhelis method in grade V students of SD Negeri Bulu 01, Polokarto District, Sukoharo Regency for the 2022/2023 Academic Year. The type of research used is Classroom Action Research. The subject of this study is a grade V student of SD Negeri Bulu 01 for the 2022/2023 academic year, with the object of research in the form of improving Javanese speaking skills. The study consisted of two cycles. Each cycle consists of four stages, namely planning, carrying out actions, observation, and reflection. Data collection techniques are observation, interviews, tests, and documentation of learning activities. The data analysis used in this study is an interactive analysis model consisting of three activity models, namely data reduction, data display, and conclusion/verification. The results of the research that has been carried out can be concluded that the application of the gandhelis method can improve Javanese krama language skills in grade V students of SD Negeri Bulu 01, Sukoharjo District, Sukoharjo Regency for the 2022/2023 Academic Year. Increased student learning activity can be seen since the implementation of cycle I and cycle II. In pre-cycle conditions, the average number of students who understood Javanese krama was 55.55%, the application of cycle I increased at an average score of 66.66%, and cycle II increased again to 81.47%. So that action research stops in cycle II because in cycle II the increase in achievement of indicators has reached ≥70%
    corecore