2,982 research outputs found

    TERMINOLOGI KEJAHATAN DALAM HUKUM PIDANA INTERNASIONAL

    Get PDF
    The globalization of crime incised a social reality where crimes can be committed across national borders and have an impact not only on the people of a country, but on the international community. Theoretically, there are several terms that are known to describe acts which are called crimes under international law, namely international crimes, transnational crimes, and national crimes with international dimensions. International crimes are crimes that threaten both directly and indirectly to international peace and security, affect many countries and have universal jurisdiction. The qualification of international crimes refers to crimes regulated in the Rome Statute of the International Criminal Court (Rome Statute circulated as document A / CONF.183 / 9 of 17 July 1998), namely crimes of genocide; crimes against humanity; war crimes; and crime of aggression. Transnational crimes are transnational crimes regulated in international conventions

    Tinjauan hukum islam terhadap Down of Payment (DP) dalam jual beli kredit di PT. Master Padangsidimpuan

    Get PDF
    Perdagangan adalah jual beli dengan tujuan untuk mencari keuntungan. Penjualan merupakan transaksi paling kuat dalam dunia perniagaan bahkan secara umum adalah bagian yang terpenting dalam aktivitas usaha. Kalau asal dari jual beli adalah disyari’atkan, sesungguhnya di antara bentuk jual beli ada juga yang diharamkan dan ada juga yang diperselisihkan hukumnya. Adapun yang menjadi masalah bagi peneliti dalam skripsi ini bahwa dalam sistem jual beli kredit dengan Down Of Paymant (DP) di PT. Master Padangsidimpuan apakah sesuai dengan hukum Islam atau telah bertentangan dengan hukum Islam. Ada sebagian masyarakat tidak perduli dengan konflik pemberlakuan uang muka dalam aktivitas bermuamalah, termasuk jual beli kredit. Dari berbagai macam pertanyaan yang bisa muncul sehubungan dengan permasalahan uang muka dalam jual beli kredit dapat penulis rumuskan permasalahan yang akan menjadi rumusan masalah adalah: Bagaimana pelaksanaan jual beli kredit dengan menggunakan Down of Payment (DP) di PT. Master Padangsidimpuan? dan Apakah pelaksanaan Down of Payment (DP) di PT. Master Padangsidimpuan sesuai dengan Hukum Islam? Adapun tujuan penelitian ini adalah sesuai dengan pokok masalah yang telah dirumuskan diatas, penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut: untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan jual beli kredit dengan menggunakan Down of Payment (DP) di PT. Master Padangsidimpuan dan untuk mengetahui pelaksanaan Down of Payment (DP) di PT. Master Padangsidimpuan sesuai dengan Hukum Islam. Berdasarkan masalah yang diajukan dalam penelitian ini, jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang bertujuan untuk memperoleh informasi dan mendeskripsikan peristiwa serta kejadian yang terjadi di lapangan sesuai dengan fakta yang ditemukan di lapangan. Sedangkan pendekatan yang peneliti gunakan adalah pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif. Jual beli secara kredit yang dilaksanakan di PT. Master Padangsidimpuan dapat dikategorikan sebagai ba’i taqasith. Pelaksanaan penyerahan DP yang tidak dikembalikan lagi ke nasabah atau orang yang mengkredit. Jika terjadi kemacetan cicilan dan barang yang dikreditkan ditarik maka sistem jual beli yang dilaksanakan pada PT. Master Padangsidimpuan termasuk ke dalam golongan jual beli urbun. Sebagaimana dalam fiqh Islam jual beli urbun merupakan salah satu jual beli yang masih diperdebatkan para ulama. Pelaksanaan Down of Payment (DP) di PT. Master Padangsidimpuan termasuk ba’i urbun sebagaimana banyak para ulama meragukan keabsahannya. Oleh karena itu jual beli yang ada di PT. Master Padangsidimpuan dipandang mubah

    Pengembangan Alat Permainan Edukatif Kado Cerdas untuk Meningkatkan Kemampuan Berhitung Anak Kelompok B di RA Al-Amin Tamacinna Kabupaten Gowa

    Get PDF
    Berdasarkan hasil penilaian produk dari validator ahli media dan ahli materi maka diperoleh nilai rata-rata keseluruhan yaitu 87,25% dengan kriteria sangat valid. Pada lembar kepraktikalitas guru memperoleh skor sebesar 98% dengan kriteria sangat praktis dan pada lembar angket pretest rata-rata nilai pretest 49% berada pada kriteria kurang efektif dan rata-rata nilai posttest sebesar 91,6% berada pada kriteria sangat efektif untuk 8 orang peserta didik

    PENGARUH MINAT BELAJAR, EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN ONLINE, DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (STUDI PADA SISWA KELAS X SMAN 105 JAKARTA)

    Get PDF
    BUNGA, PENGARUH MINAT BELAJAR, EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN ONLINE, DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (STUDI PADA SISWA KELAS X SMAN 105 JAKARTA), Skripsi, Jakarta, Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta, Januari 2022 Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh minat belajar, efektivitas media pembelajaran, dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar pelajaran ekonomi siswa kelas X di SMA Negeri 105 Jakarta selama pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan motivasi belajar sebagai varibel intervening. Penelitian ini dilakukan selama empat bulan terhitung dari bulan Agustus s.d. Desember 2021. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan kausalitas sebab akibat. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IPS SMA Negeri 105 Jakarta yang berjumlah 117 siswa. Penentuan sampel menggunakan teknik sampel jenuh dengan menjadikan anggota populasi sebagai sampel dalam penelitian. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode survey dengan kuesioner tertutup melalui Google Form. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer untuk variabel bebas (X) dan data sekunder untuk variabel terikat (Y). Analisis data menggunakan teknik analisis jalur (Path Analysis) dengan IBM SPSS Statistics 25. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa minat belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar, efektivitas media pembelajaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi belajar, minat belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar, efektivitas media pembelajaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar, dan motivasi belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar. Hal lain dapat disimpulkan dalam penelitian ini bahwa motivasi belajar dapat memediasi variabel minat belajar terhadap prestasi belajar, dan variabel motivasi belajar dapat memediasi variabel efektivitas media pembelajaran terhadap prestasi belajar. Kata Kunci : Minat Belajar, Efektivitas Media Pembelajaran, Motivasi Belajar, Prestasi Belajar

    LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA DIVISI DANA PERLINDUNGAN BERSAMA INDUK KOPERASI KREDIT

    Get PDF

    RANCANG BANGUN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS QUIZ GAME DENGAN METODE QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEPTUAL PADA MATERI JARINGAN DASAR di SMK

    Get PDF
    Penelitian yang berjudul “Rancang Bangun Multimedia Interaktif Berbasis Quiz Game dengan metode quantum learning untuk Meningkatkan Pemahaman Konseptual pada materi jaringan dasar di SMK” ini merupakan sebuah penelitian yang bertujuan 1) untuk merancang dan membangun multimedia interaktif berbasis quiz game. 2) untuk mendapatkan kajian peningkatan pemahaman konseptual siswa kelompok atas, tengah da bawah setelah diberikan perlakuan berupa pembelajaran interaktif, 3) untuk mendapatkan tanggapan siswa terhadap pembelajaran menggunakan multimedia interaktif berbasis quiz game menggunakan metode quantum learning. Metode penelitian yang digunakan adalah metode research and development (R&D). Pada tahap implementasi diambil sampel penelitian siswa kelas X TKJ 1 SMK Negeri 4 Bandung. Instrumen penelitian yang digunakan berupa tes, angket penelian ahli, angket tanggapan siswa dan lembar observasi. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa 1) Tahap-tahap dalam pengembangan multimedia memiliki tahap yang sama seperti pada umummnya namun diterapkan metode quantum learning ke dalam multimedia dan hasil penilaian ahli media sebesar 85,00% serta penilaian ahli materi 88,00%. 2) Multimedia interaktif berbasis quiz game dengan metode quantum learning dapat meningkatkan pemahaman konseptual siswa. Hal ini dapat kita lihat dari nilai gain yang diperoleh, kelompok atas sebesar 0,53 pada kategori sedang, kelompok tengah sebesar 0,50 pada kategori sedang, dan kelompok bawah sebesar 0,38 pada kategori rendah 3) Penilaian siswa terhadap multimedia mendapatkan presentase sebesar 80,00%. ; The study, titled “Rancang Bangun Multimedia Interaktif Berbasis Quiz Game dengan Metode Quantum Learning untuk Meningkatkan Pemahaman Konseptual pada Materi Jaringan Dasar di SMK” Is a research aiming 1) to design and develop interactive multimedia quiz game based on quantum learning method, 2) to know how interactive multimedia quiz game based on quantum learning method increases conceptual understanding in higher, middle, and lower student group, 3) to know student’s respond on multimedia interactive quiz game base on quantum learning method. This research conducted using multimedia development methodology with research and development (R&D)method, while research sample was taken from SMK Negeri 4 Bandung, class X TKJ. Furthermore, the instruments used on this research was students’ test, expert’s evaluation questionnaire, students’ questionnaire, and observation sheet. After conducting the research, it was found that 1)multimedia development used common phases with the addition of quantum learning method and the result of media expert’sevaluation was 85,00%, While content expert’s evaluation was 88,00%, 2)Interactive multimedia quiz game based on quantum learning method. It can be seen from the gain value result, in higher group of 0,53 on moderate category, middle group of 0,50 on moderate category, and lower group of 0,38 on low category, 3) student’s assessment for this multimedia with presentage of 80,00%

    ANALISIS PENINGKATAN KOMPETENSI ILMIAH SISWA SEBAGAI EFEK DITERAPKAN MODEL DISCOVERY LEARNING YANG BERORIENTASI PADA GAYA KOGNITIF

    Get PDF
    Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran discovery learning yang berorientasi pada gaya kognitif terhadap peningkatan kompetensi ilmiah, melibatkan 71 siswa kelas VII di salah satu SMP negeri di kota Bandung. Sampel dalam penelitian dipilih melalui metode random sampling. Kemampuan kompetensi ilmiah dievaluasi dengan menggunakan instrumen tes kompetensi ilmiah yang telah melalui proses judgement dan uji coba. Kemudian untuk mengklasifikasikan gaya kognitif siswa digunakan instrumen tes standar Group Embedded Figure Test (GEFT). Teknik pengolahan data untuk melihat peningkatan kompetensi ilmiah sebagai efek pembelajaran ialah menggunakan gain yang dinormalisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kompetensi ilmiah pada siswa yang diterapkan model discovery learning yang beorientasi pada gaya kognitif sama dengan model discovery learning yang tidak memperhatikan gaya kognitif siswa yakni di kategori sedang, tetapi sebaran peningkatan kompetensi ilmiah pada siswa model discovery learning yang beorientasi pada gaya kognitif ialah sebanyak 100% siswa field independent peningkatannya berkategori sedang, 27% siswa field dependent dalam kelompok sejenis peningkatannya berkategori tinggi, 64% peningkatannya berkategori sedang, dan 9% peningkatannya berkategori rendah. Kemudian untuk siswa yang memiliki gaya kognitif field dependent dalam kelompok tidak sejenis sebanyak 60% peningkatannya berkategori tinggi, 20% peningkatannya berkategori sedang, 20% peningkatannya berkategori rendah. Siswa yang memiliki gaya kognitif field intermediet dengan perlakuan siswa field dependent sebesar 8% peningkatannya berkategori tinggi, 50% peningkatannya berkategori sedang, 42% peningkatannya berkategori rendah. Untuk siswa yang memiliki gaya kognitif field intermediet dengan perlakuan field independent sebanyak 60% peningkatannya berkategori tinggi, 20% peningkatannya berkategori sedang, dan 20% peningkatannya berkategori rendah. Hasil tersebut menunjukan bahwa model pembelajaran discovery learning yang berorientasi terhadap gaya kognitif mempengaruhi peningkatan kemampuan kompetensi ilmiah siswa.;--- This study was conducted to determine the effect of discovery learning which oriented in cognitive style to the increase of scientific competence, involving 71 students of seventh grade in one of junior high school in Bandung. The sample was selected through random sampling method. The ability of scientific competence was evaluated using scientific competency test instrumens that have been through the process of judgment and trial. Then to classify the students cognitive styles, standard test instrumens Group Embedded Figure Test (GEFT) was used. Data processing techniques to see an increase in scientific competence as a learning effect is to use a normalized gain. The results showed that increased scientific competence to students who applied with discovery learning model that’s oriented on cognitive style have similar value to the discovery learning model that do not notice the cognitive styles of students in the medium category, but the distribution of enhancement of students scientific competence with discovery learning model that is oriented on cognitive style is 100% of field independent students increasing in middle category, 27% of field dependent students in a similar group increasing in high category, 64% increasing in middle category, and 9% increasing in low category. Then to students who have a field dependent cognitive style in the other group is 60% increasing in high category, 20% increasing in middle category, 20% increasing in low category. Students who have the field intermediate cognitive style which treatment like field dependent students is 8% increasing in high category, 50% increasing in middle category, 42% increasing in low category. For students who have the field intermediate cognitive style which treatment with field independent is 60% increasing in high category, 20% increasing in middle category, and 20% increasing in low category. These results indicate the discovery learning model that is oriented in cognitive style affect the enhancement of scientific competence of students

    ANALISIS PERBANDINGAN EFISIENSI BALOK KANTILEVER BETON PRATEGANG PENUH DAN BETON PRATEGANG PARSIAL STUDI KASUS : BALOK KANTILEVER PADA RUAS JALAN TAPAKTUAN-BAKONGAN

    Get PDF
    Jalan merupakan prasarana transportasi darat yang memegang perananpenting serta tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Kondisi alamIndonesia yang kompleks sering kali menimbulkan permasalahan dalammewujudkan jaringan sistem transportasi yang terpadu, seperti pada ruas jalanTapaktuan-Bakongan. Ruas jalan yang merupakan jalan nasional lintas baratProvinsi Aceh tersebut masih memiliki lebar kurang dari 7 meter, sedangkanvolume lalu lintas yang melintas terus mengalami peningkatan. Kondisi alamberupa tebing batu tinggi dan jurang yang dalam tidak memungkinkan jikadilakukan pelebaran jalan dengan cara konvensional. Dengan mempertimbangkankelebihan struktur beton prategang, maka diusulkan alternatif konstruksi berupatipe struktur jalan kantilever dengan beton prategang untuk pelebaran ruas jalanini. Berdasarkan tingkatan prategang yang bekerja pada komponen struktur,sistem beton prategang terbagi menjadi dua yaitu beton prategang penuh danbeton prategang parsial. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari setiapmetode, maka pada studi ini direncanakan kembali balok kantilever prategangdengan sistem beton prategang penuh dan beton prategang parsial. Dasar-dasarperncanaan balok kantilever prategang mengacu pada standar perencanaanjembatan (RSNI-T-02-2005), direncanakan dengan sistem pratarik dan asumsiground anchor sebagai jepit. Pada awalnya dilakukan preliminary design.Kemudian dilanjutkan tahap pembebanan dan perhitungan gaya dalam strukturyang dilakukan dengan bantuan program Microsoft Excel dan SAP2000. Momenultimit yang digunakan untuk desain adalah -3052,71 kNm. Tahap selanjutnyamerencanakan balok kantilever dengan sistem prategang penuh dan prategangparsial menggunakan nilai PPR (Partial Presstressing Ratio) 0,8 dan 0,6. Hasilperencanaan menunjukkan nilai PPR 0,6 tidak bisa digunakan pada perencanaanini. Jumlah strand yang dibutuhkan pada perencanaan prategang penuh sebanyak47 strand dan prategang parsial dengan PPR 0,8 membutuhkan 24 strand. Gayadongkrak awal prategang penuh lebih besar dari prategang parsial. Totalkehilangan gaya prategang yang terjadi pada prategang penuh sebesar 23,58% danprategang parsial sebesar 15,10%. Lendutan akhir pada prategang penuh lebihkecil dibandingkan lendutan pada perencanaan prategang parsial. Hasilperencanaan menunjukkan bahwa prategang parsial lebih efisien jika digunakanpada perencanaan ini. Pada perencanaan selanjutnya diharapkan agar dapatdilengkapi dengan meninjau tulangan geser dan end block.Kata kunci : ruas jalan Tapaktuan-Bakongan, balok kantilever, beton prategangpratarik, prategang penuh, prategang parsial
    • …
    corecore