18 research outputs found

    PENGGUNAAN MEDIA FILM KARTUN DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI CERITA PADA SISWA KELAS IV SDN SERANG 11 TAHUN AJARAN 2015/2016

    Get PDF
    Dalam penelitian yang dilaksanakan ini dilatar belakangi oleh masalah yang dihadapi dilapangan, yaitu masih banyak siswa kelas IV di SDN Serang 11 yang terdiri dari 33 orang siswa, 19 laki-laki dan 14 perempuan belum terampil dalam memahami isi cerita dan menyebutkan unsur-unsur cerita masih kurang dari KKM yaitu 70. Hal ini memerlukan tindakan serta upaya untuk mengatasinya, oleh karena itu diadakanlah Penelitian Tindakan Kelas. Untuk rumusan masalah dalam penelitian ini ialah Bagaimana penerapan dan meningkatnya kemampuan memahami isi cerita terhadap siswa kelas IV SDN Serang 11 tahun ajaran 2015/2016 dengan menggunakan media film kartun. Adapun tujuan penelitian ini adalah menerapkan media film kartun pada pembelajaran memahami isi cerita dan meningkatkan kemampuan pemahaman isi cerita pada siswa kelas IV SDN Serang 11 tahun ajaran 2015/2016 dengan menggunakan media film kartun. Metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang terdiri dari beberapa siklus. Antara lain siklus tindakan ini meliputi prasiklus, siklus I dan siklus II. Sedangkan untuk instrumen dalam penelitian ini ialah observasi dan tes. Untuk hasil yang diperoleh setelah diadakan observasi dan tes dalam pelaksanaan kegiatan PTK ini, ialah sebagai berikut : prasiklus mencapai nilai rata-rata 60,0 siklus I 42,5 dan siklus II 76,9. Adapun kesimpulan dari penelitian ini yaitu, setelah dilakukan tindakan adalah sebagai berikut : suatu proses pembelajaran akan berhasil jika guru mampu mengolah pengajaran dengan baik, dimulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan sampai dengan evaluasi. Dan dengan menggunakan media film kartun dapat meningkatkan kemampuan memahami isi cerita sehingga dapat lebih efektif di kelas. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan bisa memperhatikan aspek yang terdapat pada siswa, seperti aspek kognitif, afektif dan psikomotorik

    PENGARUH HARGA EKSEKUSI DAN EMPLOYEE STOCK OWNERSHIP PROGRAM (ESOP) TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN YANG DIMODERASI OLEH KEPEMILIKAN MANAJERIAL

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh harga eksekusi dan employee stock ownership program terhadap kinerja perusahaan yang dimoderasi oleh kepemilikan manajerial. Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling pada perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kriteria-kriteria yang dipilih antara lain perusahaan go public yang memiliki laporan keuangan selama periode 2012-2015, perusahaan go public yang melakukan ESOP selama periode 2012-2015. Berdasarkan metode penelitian sampel tersebut di peroleh sebanyak 47 perusahaan go public. Analisis data pada penelitian menggunakan alat uji statistik SPSS versi 23. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel employee stock ownership program berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan dan employee stock ownership program berpengaruh negatif terhadap kinerja perusahaan yang dimoderasi kepemilikan manajerial. Sedangkan harga eksekusi tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan dan harga eksekusi tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan yang dimoderasi kepemilikan manajeria

    PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA SUBTEMA ORGAN GERAK HEWAN (Penelitian Tindakan Kelas Pada Tema Organ Gerak Hewan dan Manusia di Kelas V SDN 066 Halimun Kecamatan Lengkong Kota Bandung)

    Get PDF
    Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik melalui penerapan model problem based learning pada Subtema Organ Gerak Hewan. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas V SDN 066 Halimun Bandung. Penelitian ini dilatar belakangi dengan keadaan peserta didik yang kurang menunjukkan sikap percaya diri dan hasil belajar yang kurang, dikarenakan peserta didik masih belum berani dalam mengemukakan pendapat, bertanya atau menjawab pertanyaan dan dalam pembelajaran pendidik hanya menggunakan metode dan media yang kurang bervariasi dan guru dalam menjelaskan materi hanya terpacu pada buku pegangan sehingga siswa cenderung menjadi pasif. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dengan desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart. Penelitian ini dilaksakan dalam 3 siklus dan kegiatan sesuai dengan tahap-tahap model problem based learning. Pengumpulan data menggunakan hasil tes dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menerapkan model problem based learning dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Hasil belajar peserta didik pada siklus I sampai siklus III memperoleh nilai 24% sampai dengan 86%, dan sikap percaya diri pada siklus I sampai dengan siklus III yaitu 24% menjadi 86%. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini bahwa penerapan model problem based learning mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik pada Subtema Organ Gerak Hewan. Kata Kunci : Model Problem Based Learning, Hasil Belajar Peserta Didik

    Promosi Inklusi Sosial di Indonesia; Studi Kasus Pada Organisasi Masyarakat Sipil di Kuningan Jawa Barat dan Bulukumba Sulawesi Selatan

    Get PDF
    This research aims to discuss the success of Lakpesdam PCNU Kuningan and Bulukumba community organizations in promoting and realizing an inclusive society. This research method applies qualitative type and content analysis. These results and discussions show how actors have a shared awareness to promote inclusive policy. The conclusion of this study is the success of community organizations Lakpesdam NU Kuningan and Bulukumba in encouraging inclusive policies, influenced by the skills of actors in inventorying the issues that are key to be invited to cooperate in encouraging the implementation of inclusive policies. The success of both organizations, due to political actors, received full support from religious actors. This study recommends that the paradigm of social inclusion can be a handle for policy makers in designing government development plans and strategy.keywords : Actors, Social Inclusion, policiesAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk membahas keberhasilan ormas kemasyarakatan Lakpesdam PCNU Kuningan dan Bulukumba dalam mendorong dan mewujudkan masyarakat yang inklusif. Metode penelitian ini menerapkan jenis kualitatif dan analisis isi. Hasil dan pembahasan ini mengemukakan bagaimana aktor-aktor memiliki kesadaran bersama untuk mendorong kebijakan inklusif. Kesimpulan penelitian ini adalah Keberhasilan organisasi kemasyarakatan Lakpesdam NU Kuningan dan Bulukumba dalam mendorong kebijakan inklusif, dipengaruhi oleh keterampilan aktor-aktor dalam menginventarisir masalah yang menjadi kunci untuk bisa diajak kerja sama dalam mendorong implementasi kebijakan inklusif. Yang melatar belakangi keberhasilan kedua organisasi tersebut, karena aktor-aktor politik, mendapatkan dukungan yang penuh dari aktor agama. Penelitian ini merekomendasikan, agar paradigma inklusi sosial dapat menjadi pegangan untuk para pemangku kebijakan dalam merancang rencana dan strategi pembangunan pemerintahan.Kata Kunci: Aktor, Inklusi Sosial, kebijaka

    TOLERANCE IN MADRASAH STUDENTS BASED ON RELIGIOUS ORGANIZATION AFFILIATES

    Get PDF
    This article attempted to depict tolerance among public Islamic senior high school (Madrasah Aliyah Negeri/MAN) students. To this end, a descriptive method with a quantitative approach was applied. As tolerance serves as a key to peaceful life, Islamic senior high schools are expected to enrich the community with tolerant and inclusive Islamic teachings. One of the student development activities in MA is carried out based on their religious organizations, namely Nahdlatul Ulama (NU) and Muhammadiyah. The data were collected using tolerance instruments. The obtained data were analyzed using the paired t-test to determine the difference in students from two different organizations. The participants were MA students who were affiliated with NU and Muhammadiyah. The study found that the students tolerance was categorized as high. This study also found some aspects of tolerance, including equality, respecting diversity, and peace. However, the t-test result indicated no significant difference in tolerance level among students affiliated with NU and Muhammadiyah. The result of this study could be used as a consideration in developing peace and multicultural guidance and counseling programs in Islamic school settings

    INCREASING INTEREST IN READING IN ESTABLISHING A CRITICAL AND TOLERANT MULTICULTURAL COMMUNITY READING CULTURE

    Get PDF
    This study aims to provide a discourse on the importance of increasing reading interest in forming a critical and tolerant multicultural society reading culture. These research studies are literature from various sources that discuss reading interest, reading culture, and its relationship with a multicultural society. The study results that have been carried out show that reading activities can broaden the horizons and horizons of human thinking so that they are not left behind by the rapid development of the times. Everyone must be encouraged to have high interest, activity, and reading habits. Low interest, hobbies, activities, and reading habits can be factors for the decline in the level of progress of a nation. Intolerance, feeling the most correct, the best, and not wanting to respect the opinions, behaviors, and cultures can arise because of low insight, intelligence, and thinking horizons. Therefore, to create a multicultural society that is critical, tolerant, open, and pluralistic, it is necessary to have high reading activities, habits, and culture. This needs to be realized because a high reading tradition can support the acceleration of people's intelligence in responding to various life problems in a natio

    Kajian Linguistik Kognitif Pada Imbuhan Ber- dalam Bahasa Indonesia

    Get PDF
    Academic discourse on beR- affixes in Indonesian has been widely studied and analyzed. Generally, the studies only focus on three main valences: form, structure, and meaning. In its development, cognitive linguistics can be another alternative to examine beR- affixes in Indonesian by looking at the symptoms of expanding their meaning. By basing on the theory of categorization of prototype meanings and expansion meanings, cognitive linguistics is felt to be able to answer problems that often arise in the realm of beR- meaning meanings that tend to overlap. The results of this study suggest that cognitive linguistics can be an alternative study to fill the gaps in the study of beR- affixes in Indonesian. From the perspective of cognitive linguistics, the meanings present in the beR affix can be said to have expansion symptoms. The categorization analysis can see this of the meaning of the prototype and the meaning of its expansion. The prototype meaning of Ā¬beR- is mainly "doing something" with five types: holding something, acquiring something, and untransitive, reflexive, and reciprocal deeds. The meaning of the expansion is only identified four types: owning, wearing, state, and number. Ā  Abstrak Wacana akademik tentang imbuhan beR- dalam bahasa Indonesia sejatinya telah banyak dikaji dan dianalisis. Umumnya, kajian yang dilakukan hanya berkutat pada tiga valensi utama, yakni bentuk, struktur, dan makna. Pada perkembangannya, linguistik kognitif bisa menjadi alternatif lain untuk mengkaji imbuhan beR- dalam bahasa Indonesia dengan melihat gejala perluasan maknanya. Linguistik kognitif dengan mendasarkan pada teori kategorisasi makna prototipe dan makna perluasan dirasa mampu menjawab persoalan yang kerap muncul pada ranah makna imbuhan beR- yang cenderung tumpang-tindih. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa linguistik kognitif bisa menjadi alternatif kajian untuk mengisi rumpang kekosongan pada kajian imbuhan beR- dalam bahasa Indonesia. Ditilik dari perspektif linguistik kognitif, makna-makna yang ada pada imbuhan beR- bisa dikatakan mengalami gejala perluasan. Hal ini bisa telihat dengan adanya analisis kategoriasi pada makna prototipe dan makna perluasannya. Makna prototipe imbuhan Ā­beR- berdomain utama ā€œmelakukan sesuatuā€ dengan lima jenis, yakni mengadakan sesuatu, memperoleh sesuatu, perbuatan taktransitif, refleksif, dan resiprok. Adapun makna perluasannya hanya teridentifikasi empat jenis, yakni memiliki, memakai, keadaan, dan jumlah

    Investigating the Relationship between Climate Variables and Solar Activity: A Regression Analysis Approach

    Get PDF
    This study employs regression analysis to investigate the relationships between carbon dioxide levels, sunspot occurrences, and global temperatures, encompassing both land and sea. By uncovering these connections, the study contributes to our understanding of climate change and solar phenomena interactions. The primary objective is to reveal the intricate associations between these elements, potentially influencing climate change and solar activity. The study's outcomes have significant implications for climate change research and solar activity monitoring. The positive correlation between carbon dioxide concentration and ocean temperatures emphasizes the impact of atmospheric carbon dioxide on sea temperature fluctuations. Conversely, the inverse correlation between sunspot numbers and land/global temperatures suggests solar activity's potential role in shaping Earth's temperature oscillations. This research introduces novelty by concurrently investigating the interconnectedness of these factors. The study establishes substantial connections between carbon dioxide concentration, sunspot numbers, and global temperatures. While the models shed light on some variability, the complexity of climate change and solar activity calls for further exploration of additional factors. This underscores the need to consider multiple variables for a comprehensive understanding. Further research is recommended to enhance the precision of these models

    Solution And Visualization 3D Plane Inverse Kinematics Method

    Get PDF
    The hyper-redundant type of robot is a type of robot that in carrying out its duties in the field of kinematics its degrees of freedom exceed the required minimum degrees. The advantage will be increased capability in operation and performance, if the degrees of freedom are excessive, even in unorganized and complex systems and environments. Algebraic approach method in inverse kinematics algorithm analysis can use; analytic algebra, jacobian basis, analytic KI, exponential multiplication, grobner, and conformal geometry. Iterative approach method in inverse kinematics algorithm analysis can use; genetic algorithm, fuzzy logic, ANFIS, and evolutionary algorithm. The geometric approach method in the inverse kinematics algorithm analysis can use; capital method. The purpose of this study is to analyze a virtual 2 arm robot, which will use axis manipulation in three dimensions using an inverse kinematics solution, using a geometric approach. How to step along on the z axis by rotating and using the reverse kinematics solution to the desired location. The visualization results will be repeated so as to ensure the effectiveness of the algorithm. As for this algorithm will provide a single solution, and this algorithm will prevent and reduce singularities if the link is lower

    Deskripsi Sistem Pembelajaran Fisika Melalui Pendekatan Kontekstual

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana kemampuan guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran dengan pendekatan kontekstual, bagaimana hasil belajar peserta didik kelas dengan pendekatan kontekstual, bagaimana respon peserta didik terhadap proses pembelajaran dengan pendekatan kontekstual. Jenis penelitian adalah deskriptif. Subyek dalam penelitian ini adalah guru dan peserta didk kelas  VIII  SMP Kristen Tunas Bangsa Jakarta yang berjumlah 16 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dengan menerapkan pendekatan kontekstual materi pokok Cahaya pada peserta didik  kelas  VIII SMP Kristen Tunas Bangsa Jakarta  yang mecakup: perencanaan perangkat pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan perencanaan evaluasi pembelajaran adalah termasuk dalam kategori baik dengan total skor perencanaan 4,00, total skor pelaksanaan 3,75 dan total skor evaluasi 4,00. Hasil belajar peserta didik materi pokok Cahaya dengan pendekatan kontekstual  semuanya tuntas dengan total proporsi hasil belajar kognitif 0,85, total rata-rata hasil belajar afektif 0,90 dan total rata-rata hasil belajar psikomotor 0,88. Pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan kontekstual  memperoleh respon yang sangat baik dengan skor rata-rata yang diperoleh 93,63%
    corecore