1,199 research outputs found

    Uji Efektifitas Beauveria Basianna Dan Bacillus Thuringiensis Terhadap Ulat Api (Setothosea Asigna Eeck, Lepidoptera, Limacodidae) Di Laboratorium

    Full text link
    Palm oil tree is the most productif than the other nabaty oil plant. Setothosea is the primaryleaf eaten on palm oil tree. Test Effectiveness of Bacillus thuringiensis and Beauveriabasianna Caterpillars Against Fire Setothosea asigna Eecke in laboratory. The research wasconducted at the Laboratory of Plant Pests Faculty of Agriculture, University of NorthSumatra, Medan with altitude ± 32 meters above sea level. The research method used is nonCompletely Randomized Design factorial. The parameters in the observed percentagemortality of larvae of the caterpillar is Setothosea asigna fire. The results show thepercentage of mortality of silkworm larvae using Beauveria basianna flames were highest intreatment by 100% I3 is the observation of the IV, percentage mortality of silkworm larvaeusing Bacillus thuringiensis flames were highest in I6 treatment was 100% in the observationof the IV

    OPTIMALISASI PENGELOLAAN RUSUNAWA DI KOTA SEMARANG

    Get PDF
    Rusunawa merupakah salah satu program untuk mengatasi permasalahan keterbatasan lahan dan ketidakmampuan MBR untuk menjangkau fasilitas hunian. Seiring dengan pembangunan rusunawa saat ini, terdapat beberapa permasalahan pasca pembangunan, salah satunya tentang pengelolaannya. Pengelolaan rusunawa di Kota Semarang secara umum sudah tidak sesuai lagi dengan tujuan penyediaan rusunawa, yaitu memberikan hunian yang layak, sehat, dan terjangkau untuk MBR. Ketidaksesuaian tersebut antara lain kondisi bangunan mulai rusak, kualitas lingkungan menurun, dan terdapat pelanggaran terhadap sistem sewa maupun pemanfaatan bangunan. Salah satu faktor terjadinya permasalahan ketidaksesuaian tersebut yaitu belum optimalnya pengelola dalam menjalankan peran dan fungsinya. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis optimalisasi pengelolaan rusunawa di Kota Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan menggunakan analisis skoring pembobotan. Responden pada penelitian ini berjumlah 28 yang merupakan ketua paguyuban pengelola rusunawa di Kota Semarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan rusunawa di Kota Semarang masih belum optimal. Penilaian optimal atau tidaknya pengelolaan rusunawa berdasarkan peran dan fungsi masing-masing pengelola. Dari penelitian ini, diketahui faktor kurang optimalnya pengelolaan rusunawa di Kota Semarang yaitu seperti kurang optimalnya peran Disperkim dalam mengelola fisik rusunawa dan PSU yang ada, kurang optimalnya UPTD dalam mengelola penghuni dan hunian rusunawa, serta kurang optimalnya paguyuban dalam mengelola masing-masing rusunawa yang ada di Kota Semarang

    Diagnosis and management of common non-viral oral ulcerations

    Get PDF
    Oral ulcerations are common lesions encountered in private practice. Oral ulcers can have a localised aetiology or be a manifestation of a variety of systemic conditions or disorders. Appropriate management depends on the correct diagnosis which can at times be difficult due to similar clinical features. The aetiology, diagnosis and management of the most common non-viral ulcerative disorders of the oral mucosa are discussed. These include traumatic ulcers, recurrent aphthous stomatitis, malignancy as well as oral ulceration associated with cutaneous pathology. South African Family Practice Vol. 49 (8) 2007: pp. 20-2

    ANALYSIS OF THE SUITABILITY AND CARRYING CAPACITY OF TOURISM AREA NGURSARNADAN BEACH AND SOUTHEAST MALUKU DISTRICT

    Get PDF
    Ngursarnadan Beach as a tourism icon in Southeast Maluku needs to be managed and developed strategically because of the large number of visitors. The research objective is to analyze the suitability and carrying capacity of coastal ecotourism activities, as well as the role of stakeholders in their development. Area suitability analysis uses the formula IKW = ∑ [Ni / Nmax] x 100 % and carrying capacity analysis uses the formula DDK = K x Lp / Lt x Wt / Wp. Stakeholder role analysis uses a two by two matrix (grid model). The results showed that the first and second stations were in the very appropriate category with IKW values of 3.0 and 2.52, while the third station was included in the category according to IKW values of 2.3. The carrying capacity of the Ngursarnadan Beach area is 168 people/day with a length of beach that can be utilized is 780 m and an area of 13,280 m2. Activities or sports that can be done at Ngursarnadan beach are beach recreation and swimming. In the development of tourism objects, the role of stakeholders is very important in formulating, stipulating and implementing tourism object development policies.Pantai Ngursarnadan sebagai salah satu icon pariwisata di Maluku Tenggara perlu dikelola dan dikembangkan dengan strategis karena jumlah pengunjung yang cukup banyak. Tujuan penelitian adalah menganalisis kesesuaian dan daya dukung untuk kegiatan ekowisata pantai, serta bagaimana peran stakeholder dalam pengembangannya. Analisis kesesuaian kawasan menggunakan rumus IKW= ∑ [Ni / Nmaks] x 100 % dan analisis daya dukung menggunakan rumus DDK = K x Lp / Lt x Wt / Wp. Analisis peran stakeholder menggunakan mastriks dua kali dua (model grid). Hasil penelitian menunjukkan stasiun pertama dan kedua termasuk kategori sangat sesuai dengan nilai IKW 3,0 dan 2,52, sedangkan stasiun ketiga termasuk kategori sesuai dengan nilai IKW 2,3. Daya dukung kawasan Pantai Ngursarnadan adalah 168 orang/hari dengan panjang pantai yang dapat dimanfaatkan adalah 780 m dan luas area adalah 13.280 m2. Aktivitas atau olahragaga yang dapat dilakukan di pantai Ngursarnadan adalah rekreasi pantai dan berenang. Dalam pengembangan objek wisata, peran stekholder sangat penting dalam merumuskan, menetapan dan melaksanakan kebijakan pengembangan objek wisata

    Peptone Extraction of Yellow Pike Conger (Congresox Talabon) Processing Waste as a Medium Growth Nutritional Microorganisms

    Full text link
    The research was conducted in March-April 2015 in the Laboratory of Fish Processing Technology, Laboratory of Microbiology and Biotechnology, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, University of Riau, Laboratory of Analytical Chemistry, Faculty of Mathematics and Science, University of Riau and the Laboratory of Chemical Physics, Faculty of Mathematics and Science, University of North Sumatra. This study aims to produce peptone from waste yellow pike conger entrails as bacterial nutrients to support the growth of bacteria in the growth medium. Waste yellow pike conger entrails autolysis hydrolysed by activating proteolytic enzymes (pepsin) in the stomach of fish using 12 N HCl at pH (1,2,3 and 4) the hydrolysis temperature 40oC for 24 hours to determine the optimum hydrolysis conditions. The optimum hydrolysis conditions of waste yellow pike conger entrails occurs at pH 3, the temperature of 40oC hydrolysis with hydrolysis time of 24 hours, the solution was centrifuged extract peptone hydrolysis and then dried with a freeze dryer. The results showed peptone fish entrails have cunang content of 79.06% protein content; total nitrogen 12.66%; free α-amino nitrogen 1.97%; the ratio AN / TN 15.56%; water content of 5.43% and 93.03% solubility in water. Growth of test bacteria Escherichia coli ATCC 8739 and Staphylococcus aereus 6538 showed peptone yellow pike conger entrails can be used as a nutrient growth of bacteria on the growth medium

    The facilitatory effect of duloxetine combined with pelvic floor muscle training on the excitability of urethral sphincter motor neurons

    Full text link
    INTRODUCTION AND HYPOTHESIS: Aim of this study was to investigate the excitability of sphincter motor neurons under the influence of pelvic floor muscle training (PFMT) and duloxetine. Due to their mechanisms of action, there might be a synergistic effect of duloxetine and PFMT in regard to the facilitation of spinal reflexes controlling urethral sphincter contractions and hence continence. METHODS: In ten healthy female subjects, clitoral electric stimulation (CES) and transcranial magnetic stimulation (TMS) were used to determine individual motor thresholds for external urethral sphincter (EUS) contractions before and after PFMT, duloxetine, and PFMT + duloxetine. RESULTS: PFMT and duloxetine alone significantly decreased the motor thresholds for EUS contractions during CES and TMS. However, the combined treatment reduced the motor threshold for EUS contractions significantly stronger compared to PFMT or duloxetine alone. CONCLUSIONS: The results are suggestive for a synergistic facilitatory effect of PFMT and duloxetine on sphincter motor neuron activation

    Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien Peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pasien peserta BPJS di UPT Puskesmas Rengas Pulau Kota Medan Tahun 2023. Metode penelitian ini adalah metode survei dengan pendekatan explanatory. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien yang terdaftar sebagai anggota BPJS di UPT Puskesmas Rengas Pulau di tahun 2022. Sampel pada penelitian ini sebanyak 70 orang. Hasil penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan antara sarana prasarana (p-value= 0.001), kehandalan (p-value= 0.000), daya tanggap (p-value= 0.008), jaminan (p-value= 0.009), empati (p-value= 0.003) dengan kepuasan pasien peserta BPJS di PT Puskesmas Rengas Pulau Kota Medan Tahun 2023. Simpulan pada penelitian ini adalah terdapat hubungan sarana prasarana, kehandalan, daya tanggap, jaminan, empati dengan kepuasan pasien dan variabel empati adalah variabel yang paling dominan mempengaruhi kualitas pelayanan terhadap kepuasan pasien peserta BPJS di Unit Pelaksana Teknis Puskesmas Rengas Pulau Kota Medan Tahun 2023   Kata Kunci: Daya Tanggap, Empati, Jaminan, Kehandalan, Kepuasan Pasien,         Sarana Prasarana. &nbsp

    Inventarisasi Ikan Hias Pantai Gunungkidul, Daerah Istimewa YOGYAKARTA: Sebuah Kajian Awal

    Full text link
    Kajian “Inventarisasi Ikan Hias di Pantai Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)†ini diharapkan dapat memberikan data yang lebih akurat dan tepat tentang keberadaan ikan hias di kawasan ini. Kawasan kajian berdasar survei kawasan/lingkungan menetapkan delapan (8) pantai di Kabupaten Gunungkidul sebagai lokasi kajian. Dari delapan pantai tersebut didapat sebanyak 67 jenis ikan hias. Temuan ini seyogianya segera ditindaklanjuti oleh pihak berwenang dalam bentuk penetapan rencana strategis (renstra) yang terkait dengan sumber daya ikan hias, meliputi antara lain: rencana konservasi, pemintakatan (zonasi), pengelolaan, pengembangan, dan pemanfaatan secara berkelanjutan

    Pengaruh Umur Panen Dan Lama Penyimpanan Mikroalga Chlorella SP. Terhadap Kestabilan Klorofil Setelah Fiksasi Mgco3

    Full text link
    Klorofil merupakan pigmen hijau yang terdapat di seluruh tanaman hijau dan alga termasuk Chorella sp. Klorofil memiliki sifat yang tidak stabil dan mudah terdegradasi. Masalah ini dapat diatasi dengan penambahan zat penstabil seperti MgCO3. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh umur panen dan lama penyimpanan Chlorella sp. terhadap kestabilan pigmen klorofil. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah mikroalga Chlorella sp. bubuk yang terdiri dari umur panen hari ke 5, 6 dan 7. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah experimental laboratories menggunakan rancangan acak faktorial. Perlakuan pada penelitian ini adalah perbedaan umur panen hari ke 5, 6 dan 7 yang telah difiksasi dengan MgCO3. Penelitian ini dilakukan 3 kali ulangan dan lama penyimpanan selama 12 hari dengan interval waktu 4 hari. Hasil penelitian menunjukan bahwa umur panen hari ke 7 memiliki jumlah klorofil yang lebih banyak serta lebih stabil. Chlorella sp. pada umur panen hari ke 7 menghasilkan kandungan klorofil a selama penyimpanan hari ke 0, 4, 8 dan 12 sebesar 32,86 µg/ml; 27,75 µg/ml; 23,88 µg/ml; dan 21,03 µg/ml. Sedangkan untuk klorofil b sebesar 35,79 µg/ml; 33,27 µg/ml; 29,78 µg/ml; dan 27,44 µg/ml. Untuk nilai intensitas warna sebesar 25,14; 26,99; 29,08; dan 30,39. Nilai pH sebesar 8,68; 8,45; 8,23; dan 8,07
    • …
    corecore