12 research outputs found

    The contribution of An Interactive Multimedia in Teaching Simple Present Tense for Junior High Student

    Get PDF
    Learning English in Junior High School emphasizes on four language skills, they are speaking,writing, reading,and listening. However, it sometimes collides with the complexity of grammar, one of which is learning the present simple present tense in which for some people is acomplicated matter and makes it difficult for them in understanding English. Departing from this problem, a new breakthrough is needed, so that students are interested in learning English. Today’s education emphasizes on how to learn by utilizing technological sophistication, then Multimedia is one of the technologies that can be used to stimulate thoughts, feelings, concerns, and  abilities or skills of  learners. This technology has a very positive impact on students since it can provide solutions and ease in carrying out the learning process. The purpose of the study was to describe the implementation of interactive multimedia and to describe the level of defiance  of the eighth grade students of SMP Muhammadiyah I Surakarta in learning of Simple Present Tense.  The study employed a quantitative research approach, and the type used was an experiment. The experimental design in this study was randomized pre-test post-test design. The sample in this study was class VIII A, assigned as the Experiment Group 1 (EG1) who was taught by using interactive multimedia, while class VIII B, assigned as the Experimental Group 2 (EG2) who was taught by  using the lecturing method and supported by using a handout. After learning was complete, both groups were given the same post-test. The result found that the EG1 who given treatment by using interactive multimedia got higher results than the EG2 who treated by Handout, where the mean score of the EG1 was 83.04, while the mean score of the EG2 was 72.96. Based on the result above, it was indicated that the students of SMP Muhammadiyah I Surakarta was more comprehend in learning The Simple Present Tense by using interactive multimedia better than conventionally, since interactive multimeda can build their creativity power and increase their understanding in English

    Langkah Praktis Pembuatan Media Presentasi Yang Efektif dan Interaktif Untuk Pembelajaran

    Get PDF
    Sudah sepatutnya guru harus memiliki empat kompetensi, meliputi: pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional. Salah satu dari aspek kompetensi pedagogik adalah harus mampu memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk pembelajaran. Jadi sangatlah perlu seorang guru untuk memahami berbagai strategi pembelajaran yang mampu mengaktifkan peserta didik dalam proses belajar dengan memanfaatkan media pembelajaran. Pemanfaatan media dalam pembelajaran dapat merangsang peserta didik dan membuat suasana pembelajaran menjadi lebih bersemangat. Salah satu media pembelajaran yang dapat memudahkan guru dalam menjelaskan materi dan memperkuat pemahaman dan ingatan pembelajar adalah media visual proyeksi berupa aplikasi PowerPoint. Namun demikian, pemanfaatan aplikasi PowerPoint selama ini oleh guru tidak memperhatikan aspek keefektifan slide yang dibuat, seperti: tidak menggunakan desain, posisi, warna, dan gaya slide yang standard, tidak menggunakan warna-warna yang selaras, dan tidak menggunakan efek, transisi, dan animasi selayaknya. Di samping itu, aplikasi PowerPoint oleh guru kebanyakan hanya digunakan untuk membuat suatu media presentasi atau bahan ajar yang bersifat satu arah saja (non interaktif), dimana pengguna hanya berlaku sebagai pendengar atau penonton saja tanpa terlibat aktif dalam proses pembelajaran yang ada dalam media tersebut secara mandiri. Dengan gaya penyajian PowerPoint yang efektif dan berbeda dengan sedikit sentuhan kreativitas berupa pemanfaatan Macro VBA (Visual Basic Applications) akan membuat media presentasi yang biasa menjadi luar biasa dan interaktif sekaligus dapat digunakan untuk pembelajaran mandiri. Tulisan ini mengulas langkah praktis dan mudah membuat suatu media presentasi yang efektif dan interaktif yang dapat mendukung keterlibatan interaksi siswa dan guru menjadi efektif dan tercapainya tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan

    THE EFFECTIVENESS OF MULTIMEDIA IN TEACHING SIMPLE PRESENT TENSE FOR THE JUNIOR HIGH SCHOOL

    Get PDF
    The use of multimedia technologies in education has enabled teachers to simulate final outcomes and assist students in applying knowledge learned from textbooks, thereby compensating for the deficiency of traditional teaching methods. It is important to examine how effective the technologies are in practical use. The purpose of the study was to describe the implementation of interactive multimedia and to describe the level of defiance of the eighth grade students of SMP Muhammadiyah 1 Surakarta in learning of Simple Present Tense.  The study utilized a teaching experiment with a non-equivalent pretest-posttest experimental group design to test and discuss students’ professional cognition, operating skill cognition, and level of learning achievement during the learning process. No significant differences emerged between the groups in regards to professional cognition or operation skills cognition. However, a significant difference in learning achievement was noted, indicating that the treatment with multimedia produced greater achievement than with traditional learning methods. Results are explained in detail and recommendations for further research provided. The result showed that teaching learning process by using multimedia is not only helping teacher in delivering the target language but also motivating the students in learning where it providesaudio and visual materials that make the students attract to the lesson and give more attention to it

    Pengaruh Proses Tutorial Model Tutorial Tatap Muka Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa Program S1 Pendas Kabupaten Rembang UPBJJ-UT Semarang Masa Registerasi 2014.1

    Get PDF
    Dalam proses belajar mengajar, Universitas Terbuka (UT) memberlakukan sistem belajar secara mandiri. Cara belajar mandiri menghendaki agar mahasiswa dapat memotivasi dirinya sendiri untuk mendisiplinkan diri dalam mengatur waktu belajar secara berkesinambungan. Untuk membantu mahasiswa dalam menghadapi dan memecahkan kesulitan belajar, Universitas Terbuka (UT) memberikan layanan bantuan belajar dalam bentuk tutorial tatap muka. Program ini dimaksudkan untuk memberikan rangsangan dan motivasi agar mahasiswa punya greget untuk belajar secara mandiri. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1.Untuk mengetahui pengaruh Strategi Tutorial terhadap prestasi akademik mahasiswa S1 Pendas Kabupaten Rembang, 2.Untuk mengetahui pengaruh materi Tutorial terhadap prestasi akademik mahasiswa S1 Pendas Kabupaten Rembang, 3.Untuk mengetahui pengaruh keefektivan Tutorial terhadap prestasi akademik mahasiswa S1 Pendas Kabupaten Rembang, dan 4.Untuk mengetahui pengaruh strategi tutorial, materi tutorial dan efektivitas tutorial secara bersama-sama terhadap prestasi akademik mahasiswa S1 Pendas Kabupaten Rembang UPBJJ-UT Semarang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Pengumpulan data menggunakan angket dan pengolahan data menggunakan analisis regresi. Sampel penelitian yang digunakan sebanyak 81 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan rumus formula statistik dari Yamane Tarro yaitu n = Hasil Penelitian menunjukkan : (1). Strategi tutorial berkontribusi positif terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa S1 Pendas Kabupaten Rembang sebesar 26,30%, (2). Materi tutorial berkontribusi positif terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa S1 Pendas Kabupaten Rembang sebesar 18,50%, (3). Efektivitas Tutorial berkontribusi positif terhadap Prestasi Akademik mahasiswa S1 Pendas Kabupaten Rembang sebesar 12,22%., dan (4). Strategi tutorial, Materi tutorial, dan Efektivitas tutorial secara bersama-sama berkontribusi positif terhadap Prestasi Akademik mahasiswa S1 Pendas Kabupaten Rembang sebesar 32,30%

    Efektivitas Pembelajaran Matematika SD Berbasis Micruled Berbantuan E-Modul Di Pokjar Kota Semarang Masa Ujian 2013.1

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pembelajaran matematika SD berbasis Micruled berbantuan E-Modul yang valid untuk belajar mahasiswa. Populasi dalam dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester VIII PGSD UPBJJ UT Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen jenis Quasi Experimental (Samsudi, 2006: 75) yang bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliah pembelajaran matematika SD yang memenuhi kriteria efektif. Data dari variabel keterampilan proses diambil dengan pengamatan, sedangkan data dari variabel prestasi belajar diambil dengan tes. Data yang diperoleh diolah dengan analisis inferensial. Tujuan akhir penelitian: (1) Pembelajaran mencapai ketuntasan pada prestasi belajar mahasiswa yang ditunjukkan dengan melihat rata – rata kelas eksperimen yang mencapai KKM. (2) Terdapat pengaruh positif keterampilan proses terhadap prestasi belajar mahasiswa. (3) Prestasi belajar kelas eksperimen lebih tinggi dibanding prestasi belajar kelas kontrol

    IMPLEMENTASI MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA PEMBELAJARAN SIMPLE PRESENT TENSE

    Get PDF
    Multimedia is a new concept and technology in the field of information technology where text, images, sound, animation, and video are combined on a computer to be stored, processed, and presented both linearly and interactively. This study aims to describe the implementation of interactive multimedia and to describe the success rate of class VIII in learning the Simple Present Tense. This study used a quantitative research approach, with a quasi-experimental type, and a randomized pretest-posttest comparison group design. The sample was class VIII-PK 1 as the experimental group 1, class VIII-PK 2 as the experimental group 2, using cluster random sampling technique. With this interactive multimedia learning method, it was hoped that the students’ ability in mastering English grammar could increase

    Pengaruh Inpres Desa Tertinggal (IDT) terhadap Etos Kerja Masyarakat Pedesaan di Kabupaten Semarang Jawa Tengah

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan pengaruh program Inpres Desa Tertinggal (IDT) terhadap etos kerja masyarakat pedesaan di Kabupaten Semarang Jawa Tengah, serta untuk mengetahui sampai sejauh mana hubungan antara variabel sikap terhadap bantuan IDT dengan sikap etos kerjanya. Penelitian ini adalah penelitian ex-post facto. Populasinya adalah masyarakat pedesaan di Kabupaten Semarang yang mendapat bantuan atau program IDT melalui kelompok masyarakat (Pokmas). Muara dari program IDT adalah kegiatan-kegiatan Pokmas. Yang menjadi sampel adalah lima kecamatan terpilih dengan desa-desanya mewakili kriteria desa pegunungan, desa dataran rendah, desa perbukitan, desa pedalaman, desa pinggiran hutan, desa dekat pabrik atau lingkungan industri dan desa semi perkotaan. Jumlah sampel ada 400 responden mewakili masing-masing Pokmas dari 74 Pokmas. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh program IDT terhadap etos kerja pada tingkat signifikansi 95%. Dari penelitian ini juga dapat diketahui 6,34 persen variasi etos kerja masyarakat pedesaan ditentukan oleh program bantuan IDT. Dari hasil pembahasan juga diungkapkan bahwa masih ada sebagian kecil warga anggota Pokmas belum memahami arti bantuan itu, serta relatip menganggap sebagai pemberian. Namun di sisi lain juga ada keberhasilan dan memandang positip akan program bantuan IDT, karena membawa manfaat bagi kesejahteraan hidupnya. Dari hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa dengan adanya program Inpres Desa Tertinggal (IDT) mempunyai pengaruh positip terhadap etos kerja masyarakat pedesaan di Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Namun terda­pat suatu kasus bahwa responden y sikapnya terhadap bantuan IDT rendah tetapi etos kerjanya tinggi dan responden yang sikapnya terhadap bantuan IDT tinggi namun etos kerjanya rendah

    The vocabulary mastery for early childhood through songs

    Get PDF
    The study was an experimental study that aims to improve early childhood’s education students in English vocabulary skills through interactive songs learning method for early childhood at PAUD Tarbiyatul Athfal 49, that was located in Kuripan, Ngadirgo village, Mijen district, Semarang. The study involved two groups of students, those were the control group (25 students) who were taught by using pictures, and the experimental group (25 students) who were taught by using songs. The pre-test was given before the treatment began and the post-test was carried out after the experiment was finished. The null hypothesis was then drawn, and T-test was also conducted to compare the mean score of the two groups. The mean score of the control group was 13.3, while the mean score of the experimental group was 16.4. The results showed that the mean score of the experimental group was higher than the control groups The t-test that had been carried out also showed that there were significant difference between the two groups was 0,23 (the figure was above 0,5). Based on the above results, it proved that Tarbiyatul Athfal early childhood education students understood in English by using songs was better than other learning method, since songs can motivate them to know more about English vocabular

    Bagaimana Tingkat Kepuasan dan Hambatan Penggunaan Media Pembelajaran Online Tuweb pada Mahasiswa Universitas Terbuka Surakarta

    No full text
    Tujuan penelitian adalalah untuk mengetahui faktor apa saja yang dapat mempengaruhi tingkat kepuasan mahasiswa, layanan dan hambatan-hambatan proses pembelajaran dengan media tuweb. Desain/Metodologi penelitian ini adalah mahasiswa UPBJJ UT Surakarta dengan pembelajaran dilakukan dengan online berbasis tuweb, dieksplorasi kuesioner model Likert, observasi, dan dokumentasi sebagai metode pengumpulan datanya. Analisis yang digunakan adalah analisis kualitaatif dengan analisis deskriptif untuk membuktikan media pembelajaran onlien berbasisi tuweb sudah valid. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan persentase. Temuan pada tahap perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran berbasisi tuweb sudah baik, namun masih terdapat permasalahan berkaitan dengan kemampuan tutor dalam pengunaan media tuweb sebagai alat pembelajaran dan permasalahan kuota data mahasiswa dan jaringan saat perlangusngnya pembelajaran tuweb. Pada tahap proses pembelajaran tutor dalam meberikan materi tidak update, materi tambahan diluar modul tidak diberikan tutor dan kurangnya penugasan dan feedback yang di terima oleh mahasiswa. Keterbatasan sulitnya mengendalikan responden karena responden berada di bebarapa kota yang memilki karekateristik yang berbeda dan tutor yang mengampu masing-maisng daerah/kelompk belajar berbeda, sehingga persepsi mahasiswa juga akan berbeda. Penelitian ini menggunakan kuesioner dan wawancara terbatas, sehingga untuk mendapatkan informasi yang mendalam kurang efektif, sehingga untuk penelitian selanjutnya dapat menggunakan metode eksperimen untuk menghindari bias persepsi dan ditambah degan wawancara secara mendala
    corecore