10,446 research outputs found
FAKTOR EKSENTRIK LINGKUNGAN RUMAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS I BANJARNEGARA TAHUN 2004
Infeksi Saluran Pernafasan Akut merupakan salah satu penyebab kematian terbesar pada anak dinegara berkembang.Di Indonesia dari sekitar 450.000 kematian balita yang terjadi setiap tahun 150.000 diantaranya disebabkan oleh ISPA terutama karena Pneumonia.Jumlah kasus Pneumonia di Puskesmas I Banjarnegara sejak tahun 2002 sampai bulan Mei 2004 menduduki peringkat pertama diantara Puskesmas lainnya diwilayah Banjarnegara.Faktor resiko kejadian Pneumonia terdiri dari faktor intrinsik meliputi pemberian ASI,status gizi dan status imunisasi,keadaannya diwilayah Puskesmas I Banjarnegara baik yang telah memenuhi target,sedangkan faktor eksentrik belum ada datanya.
Penelitian ini menggunakaan metode kasus kontrol.Analisa data dilakukan dengan SPSS 10 menggunakan tabel 2x2,CI=95% dan alfa=0,0005 serta dihitung besarnya kekuatan hubungan dengan menghitung nilai Odds Ratio.
Berdasarkan analisa didapatkan hasil sebagai berikut:ada hubungan antarakontruksi rumah dengan kejadian Pneumonia (tidak permanen-semi permanen)p=0,004 OR=6,857 CI(95%)=1,826-25,754 dan tidak permanen-permanen p=0,01 OR=8,750 C1(95%)=2,319-33,020),ada hubungan antar jenis lantai dengan kejadian Pneumonia (p=0,0001 OR=4,235 CI(95%)=1,196-5,614)ada hubungan antar percahayaan rumah dengan kejadian Pneumonia (p=0,0001 OR=22 CI(95%)=7,848-61,670)ada hubungan antar keberadaan asap dapur dengan kejadian Pneumonia (p=0,00001 OR=(5,612 CI(95%)=2,696-11,681),ada hubungan antara jenis bahan bakar dengan kejadian pneumonia(p=0,0001 OR+41,250 CI(95%)=13,263-128,293),ada hubungan antara fentilasi rumah dengan kejadian pneumonia (p=0,0001 OR=11,500 CI(95%)=5,006-26,418.
Berdasarkan kesimpulan yang didapat penulis menyarankan perbaikan lingkungan perumahan untuk mengurangi resiko terkena pneumonia pada balita,misalnyaberupa pembuatan ventilasi/jendela,penggunaan genting kaca,pembuatan penyekat antara dapur dengan ruang lain,dengan tetap memperhatikan status ekonomi masyarakat.
Kata Kunci: pneumonia,balita,faktor eksentrik lingkungan rumah
THE ASSOCIATION BETWEEN ENVIRONMENTAL FACTOR EXTRINSIC OF HOUSE WITH PNEUMONIA OCCURENCE ON CHILDREN UNDER FIVE YEARS IN THE WORKING AREA OF COMMUNITY HEALT CENTER OF BANJARNEGARA I IN YEARS 2004
Acute Respiratory Infection represents one of the biggest death cause of childrent in developing country.In indonesia from about 450.000 death on children under 5 years old that happenedevery year 150.000 among other things because of Acute Respiratory Infection especially of pneumonia .According to survey of health of pneumonia Domestic represent the second death cause and become the first one in the year 1992.The amount of pneumonia Case in comunity Health center of Banjarnegara I since year 2002 up to May 2004 occupying first grade among other Community Health center of Banjarnegara District.Risk factor of pneumonia occurence consisted by intrinsic an extrinsic factor .Intrinsic factor cover the best feeding nutrient status and imunization status,its circumstance in region of good community Health Center of Banjarnegara I and have fulfiled the goals,for the extrinsic factor not yet been god its data.This resears used a case control method.Data analyzing was done by SPSS 10 by using table 2x2,CI=95% and alfa=0,05 was also calculated the levelof relation strength by calculating value of Odds Ratio.Fromresearch showed that was corelation between house contruction with the pneumonia occurence (p=0,01),there was corelation between floor type with the pneumonia occurence(0,001 OR=4,235 CI(95%)=2,000-8,967),there was corelation between house dencity with pneumonia occurence (p=0,014 OR=2,591CI(95%)=1,196-5,614),there was corelation between house illumination with the pneumonia occurence (p=0,001 OR=22 CI(95%)=7,484-61,670),ther was corelation between existence of kitchen smoke with the pneumonia occurence (p=0,0001 OR=5,612 CI(95%)=2,696-11,681),there was corelation between foel type with the pneumonia occurence (p=0,0001 OR=4,008 CI(95%)=1,932-8,313),there was corelation between humidity with the pneumonia occurence (p=0,0001 OR=4,008 CI(95%)=1,932-8,313),there was corelation between humidity with the pneumonia occurence (p=0,0001 OR=41,250 CI(95%)=13,263-128,293),there was corelation between house ventilation with the pneumonia occurence (p=0,0001 OR=11,500 CI(95%)=6,006-26,418).In conclition,it suggest the environmental housing repair to decrease pneumonia risk on childrent under 5 years,for example making ventilation/window,use glass tile,makingisulator between kitchen with other room,but steel concidering econmic status of society.
Keyword : pneumonia,children under 5 years,environmental factor extrinsic of hous
The Concept of "Self" and the "Other" in Western Movies
Melodrama has been a part of the American life since colonial time. This genre, with its \u27hero-villain\u27 or \u27black and white\u27 development of characters, has formed the idea of the American heroes. In Western films, in which the \u27local\u27 themes of westward movement on the American society are developed, melodrama treats the dichotomy of hero-villain more stereotypically. The heroes depict the concept of the American \u27self\u27 and the villains picture the \u27other.\u27 However, the development of Western film shows that the stereotypical treatment on \u27self\u27 and the \u27other\u27 undergoes some changes
Dances on the Edges of Modernism
When modernism started to become the major paradigm in the western world, western theatre also took part in the development. Realism, a child of modernism, soon became the mainstream of the theatrical expression. As soon as realism became established in the first-half of the 20th century, anti-realist movements flourished as reactions to the establishment. These movements were so diverse that it ranged from movements which were purely artistic such as what was done by Edward Gordon Craig until those that were political like what was proposed by Bertolt Brecht (1992)
Implementasi Program Akselerasi (Studi Kasus) di SD Muhammadiyah Sapen Yogyakarta
Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan: (1) implementasi program akselerasi di SD Muhammadiyah Sapen Yogyakarta, dan (2) kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program akselerasi di SD Muhammadiyah Sapen Yogyakarta.
Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Wawancara dilakukan untuk mengetahui implementasi program yang meliputi: supervisi akademik kepala sekolah, upaya kepala sekolah untuk meningkatkan kemampuan guru akselerasi, rekrutmen siswa akselerasi, kendala- kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program akselerasi. Observasi dilakukan untuk mengetahui sarana prasarana dan pemanfaatannya untuk implementasi program akselerasi. Dokumentasi dilakukan untuk mengetahui dokumen yang diperlukan dalam implementasi program akselerasi.
Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) implementasi program akselerasi meliputi: (a) rekrutmen siswa akselerasi melalui dua tahapan yaitu informasi dan seleksi. (b) upaya peningkatan kemampuan guru melalui diklat dan pendampingan dari UKP UGM. (c) pemanfaatan sarana dan prasarana didukung oleh sumberdaya manusia sesuai ahlinya supaya efektif dan efisien.(d) upaya kepala sekolah memotivasi guru akselerasi dilakukan setiap ada pertemuan, secara finansial guru akselerasi mendapat intensif, dan pemberian motivasi dari UKP UGM. (2) kendala yang ada dalam implementasi program yaitu adanya sebagian orang tua siswa tidak maksimal dalam pendampingan anaknya dan kebosanan anak dalam belajar karena beban tugas dan ulangan
Kritik Sanad dan Matan Hadis-Hadis Tentang Fadilah Alquran Dalam Kitab Fadilah Amal Karya Al Kandahlawi
ABSTRAK
Maulana Muhammad Zakaria adalah seorang ulama produktif berasal dari India yang banyak mengarang dan mensyarah kitab-kitab hadis di antaranya adalah kitab Fadilah Amal. Dalam kitab ini, beliau memuat hadis-hadis yang diambil dari Kutubu al-Sittah dan juga dari kitab Musnad. Hadis-hadis yang dikumpulkannya itu merupakan hadis-hadis tentang fadilah amal khususnya dalam bab fadilah Alquran.\ud
Untuk memahami ajaran Islam dan dapat mengamalkannya dengan baik dan benar, umat Islam harus berpegang kepada Alquran dan Sunnah atau hadis. Oleh karena itu sebagai sumber hukum, maka layaklah bagi semua orang Islam melakukan pengkajian, penelitian supaya terjaga dari penyimpangan yang dilakukan oleh orang-orang yang ingin merusak agama Islam, seperti contohnya membuat hadis-hadis palsu untuk kepentingan kelompok, golongan dan sebagainya.
Berangkat dari pendapat inilah telah mencetuskan ide kepada penulis untuk meneliti bagaimana kualitas sanad dan kualitas matan hadis-hadis fadilah Alquran dalam kitab fadilah amal karya al-Kandahlawi.
Untuk maksud diatas, dijelaskan tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dari mana sumber kitab hadis-hadis fadilah Alquran dalam kitab fadilah amal, dan untuk mengetahui kualitas sanad dan matan hadis-hadis fadilah Alquran dalam kitab fadilah amal karya al-Kandahlawi, diteliti kitab-kitab hadis yang disebutkan dalam kitab fadilah amal dan juga dibuat analisa terhadap hadis tersebut.
Adapun metode penelitian ini menggunakan ilmu Takhrij al-hadis dengan langkah-langkah terlebih dahulu berusaha menemukan hadis pada sumber aslinya, membuat skema sanad untuk melihat seluruh jalur periwayat dan menemukan perawi syahid dan rabi’. Dalam penelitian hadis muncullah beberapa disiplin ilmu antara lain: rijal al-hadis yang membicarakan tentang biografi para periwayat hadis dan hubungan antara periwayat yang satu dengan lainnya dalam meriwayatkan hadis dan ilmu Jarh wa Ta’dil yang lebih menekankan kepada pembahasan tentang kualitas pribadi periwayat hadis khususnya dari segi kuatnya hafalannya, kejujurannya, integritas pribadinya terhadap ajaran Islam dan berbagai keterangan lainnya yang berhubungan dengan penelitian sanad hadis. Setelah mengetahui kualitas sanad baru diteliti matannya dengan melihat apakah matan tersebut bertentangan atau tidak dengan Alquran dan hadis yang lebih kuat (mutawatir), pokok-pokok ajaran Islam, akal yang sehat dan fakta-fakta sejarah. Apabila bertentangan dengan hal-hal diatas, maka matan hadis tersebut tidak dapat diterima/ditolak, demikian sebaliknya.
Sebagai kesimpulan dari hasil penelitian ini telah membuktikan bahwa hadis-hadis dalam kitab Fadilah Amal tenteng Fadilah Alquran karya Al-Kandahlawi ada yang sanadnya berkualitas sahih, munqati’. Dari analisi dan penelitian yang dibuat terhadap empat hadis fadilah Alquran itu menunjukkan dari perawi bahwa perawinya orang-orang yang siqah dalam meriwayatkan hadis sanadnya bersambung dari perawi terakhir atau al-mukharrij sampai kepada Rasul saw
Melalui motivasi kepala sekolah dapat meningkatkan minat guru dalam pembuatan perangkat pembelajaran di SMA negeri 2 tahun 2011
Penelitian tindakan sekolah ini dilaksanakan dalam 3 (tiga) siklus yang melibatkan kepala sekolah SMA Negeri 2 Samarinda dan 12 orang guru yang mengajar pada jurusan bahasa. Setelah PTK selesai hasilnya dapat disimpulkan sebagai berikut: melalui motivasi kepala sekolah dapat meningkatkan minat guru dalam membuat perangkat pembelajaran sebaikbaiknya. Melalui motivasi kepala sekolah dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan guru dalam membuat perangkat pembelajaran sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Model Evaluasi Berbasis Kompetensi Matakuliah Menggambar Teknik Mesin
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat efektifitas penggunaan model evaluasi berbasis kompetensi untuk matakuliah menggambar teknik di Jurusan Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Metode penelitian adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Efektifitas memahami fungsi alat gambar teknik menunjukkan mean 8,59 dan deviasi standar 0,81 sehingga masuk kategori sangat efektif (86%); (2) Efektifitas terampil menggunakan alat gambar memiliki mean 17,63 dan deviasi standar 1,46 sehingga masuk dalam kategori sangat efektif (88,2%); (3) Efektifitas menggambar garis dan huruf memiliki mean 8,48 dan deviasi standar 1,06 adalah masuk kategori efektif (84,8%); (4) Efektifitas menggambar konstruksi geometri memiliki mean 10,09 dan deviasi standar 1,69 sehingga masuk kategori pada umumnya efektif (77,6%); (5) Efektifitas menggambar proyeksi dan pandangan memiliki mean 19,09 dan deviasi standar 4,65 sehingga masuk kategori sebagian besar cukup efektif (65,8%); (6) Efektifitas menggambar potongan memiliki mean 15,59 dan deviasi standar 1,83 rmasuk kategori pada umumnya efektif (82%); (7) Efektifitas memberi ukuran memiliki mean 12,89 dan deviasi standar 1,49 masuk kategori pada umumnya efektif (85,9%); dan (8) Efektifitas menggambar elemen mesin memiliki mean 15,81 dan deviasi standar 2,12 masuk kategori pada umumnya efektif (79%)
Studi Tentang Implementasi Pembelajaran Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Di Bengkel Mesin VEDC Malang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan elemen penting yang harus selalu diperhatikan, dibina dan diprioritaskan setiap melakukan pekerjaan kapanpun dan dimanapun. Dimana setiap pekerjaan yang berhubungan dengan permesinan dan alat bantu lain yang digunakan, selalu berhubungan dengan resiko kecelakaan. Maka dari itu bagi Lembaga, Perusahaan, Industri dan Pengelola Bengkel Mesin, wajib mengimplementasikan Undang-Undang No. 1 Th.1970 tentang Keselamatan Kerja. Tujuan penelitian, (1) Mendeskripsikan implementasi pembelajaran keselamatan kerja. (2) Mendeskripsikan implementasi pembelajaran kesehatan kerja. (3) Mendeskripsikan kondisi bengkel teknik mesin ditinjau dari keselamatan dan kesehatan kerja. Sampel dalam penelitian ini adalah semua populasi/total sampel. Teknik pengumpulan data penelitian dengan cara membagikan angket dan observasi. Jenis penelitian adalah kuantitatif, dengan pendekatan analisis data statistik deskriptif yaitu, dengan mencari komulatif nilai mean/rata-rata skor tiap item pada tiap variabel dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS ver.10. Hasil penelitian dan pembahasan, (1) Penyajian materi keselamatan kerja integrasi dengan lembar tugas kerja praktek dan 100% Instruktur selalu memberi peringatan lisan kepada praktikan, tentang tindakan keselamatan kerja sebelum pelaksanaan praktek dan komulatif nilai mean sebesar 4,09. (2) Penyajian materi kesehatan kerja integrasi dengan lembar tugas kerja praktek dan 100% Instruktur selalu memberi peringatan lisan kepada praktikan, tentang tindakan kesehatan kerja sebelum pelaksanaan praktek dan komulatif nilai mean sebesar 4,20. (3) Kondisi bengkel teknik mesin berdasarkan observasi, sudah sesuai dengan persyaratan keselamatan dan kesehatan kerja, dan komulatif nilai mean sebesar 4,18. Kesimpulan hasil penelitian, (1) Implementasi pembelajaran keselamatan kerja terintegrasi dalam lembar tugas kerja praktek, tetapi semua Instruktur selalu memberi peringatan lisan kepada praktikan, tentang tindakan keselamatan kerja sebelum pelaksanaan praktek, agar praktikan terhindar dari kecelakaan akibat kerja. Artinya semua Instruktur berusaha mematuhi Undang undang No.1, Th. 1970 tentang Keselamatan Kerja. (2) Implementasi pembelajaran kesehatan kerja terintegrasi dalam lembar tugas kerja praktek, tetapi semua Instruktur selalu memberi peringatan lisan kepada praktikan, tentang tindakan kesehatan kerja sebelum pelaksanaan praktek, agar praktikan terhindar dari sakit akibat kerja. Artinya semua Instruktur berupaya mematuhi Keputusan Menteri Kesehatan No. 1405, Th. 2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Industri. (3) Kondisi Bengkel Teknik Mesin sudah sesuai persyaratan keselamatan dan kesehatan kerja, artinya aman bagi praktikan dalam melaksanakan praktek dari bahaya kecelakaan akibat kerja maupun sakit akibat kerja. Saran penulis, (1) Agar semua Instruktur konsisten mengimplementasikan pembelajaran keselamatan kerja yang sudah sesuai dengan persyaratan undang-undang keselamatan kerja tersebut di atas. (2) Agar semua Instruktur konsisten mengimplementasikan pembelajaran kesehatan kerja yang sudah sesuai dengan persyaratan Keputusan Menteri Kesehatan tersebut di atas. (3) Bagi pengelola bengkel Departemen Mesin VEDC Malang, agar selalu menjaga dan mempertahankan kodisi bengkel yang sudah sesuai dengan persyaratan keselamatan dan kesehatan kerja seperti sekarang ini
Determinan Return Saham Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beta, size, book to market equity terhadap return saham. Alat analisis yang digunakan adalah regresi linier sederhana, regresi berganda dengan uji F dan uji t.Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan beta berpengaruh terhadap return. Size dan PBV secara parsial tidak berpengaruh terhadap return. Beta dan size tidak memiliki pengaruh secara simultan. Beta, size dan price to book value tidak memiliki pengaruh yang signifikan secara simultan. Kesimpulan lain bahwa beta, size, price to book value dan kategori Perusahaan kecil dan Perusahaan besar tidak memiliki pengaruh yang signifikan secara simultan
- …
