8 research outputs found

    Rekomendasi Arsitektur Jaringan Nirkabel berbasis Hotspot untuk area pedesaan (Studi Kasus Pedesaan Jawa Timur Indonesia)

    Get PDF
    Abstrak— Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola trafik internet pada beberapa lokasi yang diteliti. Pengamatan dilakukan selama dua belas (12) bulan. Data diolah dengan metode statistika untuk mendapatkan proyeksi pengguna internet dan kebutuhan titik hotspot. Penelitian menghasilkan rekomendasi kebutuhan hotspot dengan mempertimbangkan mobilitas pengguna internet dan countur lokasi. Rekomendasi perangkat berbeda pada tiap lokasi dari sisi geografis dan padatnya area. Line of Sight mempengaruhi kemampuan perangkat dalam memancarkan signal internet.Hasil penelitian menunjukkan terjadinya peningkatan pengguna internet pada hari raya umat Islam, Hal ini diduga karena mayoritas masyarakat pada lokasi tersebut muslim. Proyeksi pelanggan di 300 desa didapatkan minimum penetrasi 36,7% dan maksimal 85.2%. Rekomendasi sejumlah 940 Titik hotspot dengan area bandwith secara statik sebesar 3Mbps (aggregate download dan upload).  Penelitian memperhitungkan Link Budget perangkat backhoul tier 3 dengan frekuensi 24Ghz. Setiap  perangkat dapat menangani rata-rata jumlah device yang terkoneksi secara bersama sejumlah > 200 Device teknologi Wi-Fi (IEEE 802.11). Beban total trafik  > 1,6 GBPS. Rekomendasi Arsitektur  broadband wireless access Berbasis Hotspot Di Jawa Timur yaitu Surabaya 140 lokasi dengan 400 titik hotspot, Mojokerto sejumlah 70 lokasi dengan 210 titik hotspot. Pandaan sejumlah 80 lokasi dengan 240 titik hotspot Malang  43 lokasi dengan 90 titik hotspot.Kata kunci: Broadband Wireless Access, Hotspot, Line Of SightAbstract— This study aims to determine the pattern of internet traffic in several locations in Jawa Indonesia. Observations were made for twelve (12) months. Data is processed using statistical methods to obtain projections of internet users and hotspot needs. This study produces recommendations for hotspot needs by considering internet user mobility and location contours. Device recommendations vary by location in terms of geography and crowded areas. Line of Sight affects the ability of the device to emit internet signals. The results showed an increase in internet users on Muslim holidays. Projected customers in 300 villages have a minimum penetration of 36.7% and a maximum of 85.2%. The recommended number of 940 hotspots with a static area of 3Mbps (download aggregate and upload). This study takes into account the tier 3 Link Budget backhoul device with a frequency of 24Ghz. Each device can handle the average number of devices that are connected together by> 200 Wi-Fi technology devices (IEEE 802.11). Total traffic load> 1.6 GBPS. Architectural recommendations for broadband wireless access based on hotspots in East Java, Surabaya, 140 locations with 400 hotspots, Mojokerto with 70 locations with 210 hotspots. Pandaan a total of 80 locations with 240 Malang hotspots 43 locations with 90 hotspots Keywords: Broadband Wireless Access, Hotspot, Line Of Sigh

    Rancang Bangun Sistem Log Management Biometric Access Control Pada Data Center

    Get PDF
    Data Center adalah tempat untuk menyimpan sistem telekomunikasi, sistem server komputer, peralatan jaringan, dan penyimpanan data. Data center berfungsi untuk memastikan keamanan server dan perangkat yang tersimpan di data center. Pekerja yang berinteraksi dengan data center memiliki akses khusus. Standar keamanan data standar ditetapkan pada ISO 270001, setiap pengunjung data center harus dipantau. Penelitian ini dirancang untuk meningkatkan layanan keamanan pada data center melalui pemantauan pengunjung. Sidik jari digunakan sebagai identifikasi khusus untuk engineer yang berinteraksi dengan data center. Sistem keamanan data center dalam penelitian ini menggunakan Arduino Mega sebagai pengontrol utama, modul sensor sidik jari FPM10A, modul RTC, modul SIM800L, modul wifi ESP8266, kunci pintu solenoid, dan aplikasi web sebagai pemantauan data log. Sistem ini berfungsi untuk memonitor akses data center secara langsung. Pemberitahuan SMS dan data log aplikasi web dikirim ke manajemen ketika sensor sidik jari diakses. Dengan menerapkan sistem keamanan pada data center, pengguna diharapkan mendapatkan jaminan keamanan.Kata Kunci : Data center, Finger log data, Arduino Mega, FPM10A, RTC, SIM800L, ESP8266.

    Rancang Bangun Aplikasi Rental Mobil Berbasis Android

    Get PDF
    Pengolahan data berperan penting dalam adminitrasi sebagai pusat ingatan dan sumber informasi dalam rangkah melakukan kegiatan perencanaan, analisa perumusan kebijakan, pengambilan keputusan dengan setepattepatnya dan sebagai bentuk pertanggung jawaban. Meskipun pengolahan data mempunyai peranan penting tetapi tidak sedikit suatu perusahaan atau instansi yang belum melakukan penataan data dengan baik. Salah satu perusahaan tersebut adalah CV. Rentcar Kita, perusahaan ini bergerak pada bidang penyewaan mobil. Namun perusahaan ini belum memiliki aplikasi sebagai penunjang dalam pelayanan sewa-menyewa. Dimana proses yang dilakukan pada persusahaan ini masih menggunakan metode manual. Sehingga perusahaan ini membutuhkan suatu aplikasi yang dapat membantu dalam hal pemrosesan data dengan baik dan juga dapat meningkatkan proses pelayanan dalam transaksi sewa-menyewa mobil dengan cepat. Sistem berbasis online ini berupa aplikasi android yang dirancang menggunakan platfrom android studio. Dimana konsumen dapat mengakses aplikasi dimana saja dengan mudah, kelebihan pada aplikasi ini diantaranya adalah aplikasi ini dibangun dengan bahasa java yang dilengkapi dengan sifat yang multiplatfrom sehingga dapat memudahkan dalam membangun aplikasi andoroid, dan ditambambah dengan adanya sistem database yang dapat mempermudah pengolahan data dalam hal transaksi sewa-menyewa dengan cepat.Kata Kunci : Pengolahan Data, Rental Mobil, Aplikasi Androi

    REKOMENDASI ARSITEKTUR JARINGAN BROADBAND WIRELESS ACCESS (BWA) BERBASIS HOTSPOT DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI DATA (RADIO FREQUENCY) BERSPEKTRUM BEBAS ( Studi Kasus pada penyediakan akses internet kecepatan tinggi di area pedesaan Jawa timur Indonesia )

    Get PDF
    ABSTRAK Tantangan penggunaan jaringan nirkabel dalam menyediakan akses internet kecepatan tinggi pada kondisi topografi pedesaan di Indonesia (memiliki kontur pengunungan dengan kondisi cuaca extrem) adalah kondisi lintasan gelombang radio dalam kategori near line of sight (nLOS). Salah satu teknologi nirkabel yang mampu menjawab tantangan tersebut adalah Broadband Wireless Access (BWA) dengan menggunakan Teknologi Komunikasi Data (Radio frequency) berspektrum bebas. Penelitian ini bersifat deskriptif dan exploratory karena tidak ada hipotesis yang diformulasikan dari awal untuk dibuktikan. Sedangkan metodologi nya adalah coverage and capacity dimensioning, metode tersebut bertujuan untuk mengukur performa maksimal dari teknologi tersebut. Proses penelitiannya dilakukan dengan studi kasus sampel area (10 desa di Jawa Timur) untuk merepsesentatifkan karakteristik pedesaan di Indonesia, Sedangkan pendekatan analisisnya dilakukan dengan dua cara, yaitu simulasi pada kondisi nyata dilapangan dan simulasi laboratorium yang mereplikasi kondisi nyata dilapangan. Hasilnya menunjukkan, Untuk mencapai Flexibilitas pada Jaringan dalam kondisi nLOS dapat dilakukan dengan membentuk jaringan backhaul menggunakan protokol Hybrid Division Duplexing (HDD) dengan Teknik Adaptive Modulation and Coding (AMC) untuk menghadapi kondisi nLOS dan Cuaca Extrem (hujan lebat dan kabut tebal). Hal tersebut merupakan teknik memilih tipe modulasi dan coding yang sesuai dengan kondisi kanal sehingga didapatkan performansi nilai Bit Error Rate (BER) yang terbaik. Kata Kunci : Akses Internet Pedesaan, Broadband Wireless Access (BWA), Hybrid Division Duplexing (HDD) ============================================================ ABSTRACT The challenge of using wireless technology to provide high speed internet access in rural area Indonesia (moutain contour with extreme weather) is radio waves path condition belonging into near line of sight (nLOS) category. One of wireless technology which capable to solve the challenge is Broadband Wireless Access (BWA) with using (radio frequency) data communication technology unlicensed spectrum. This research is descriptive and exploratory research, because it does not has a hypothesis being formulated from beginning to be proven. the methodology of this research is coverage and capacity dimensioning, The method intended to measure the maximum performance of the technology. this research use 10 rural area in east java for sample to represent characteristic rural area in Indonesia. while for analyze approach in this research will use two method engineering, simulation in real condition and simulation in laboratory. The result is achieving flexibility in nLOS network can be implemented with create backhaul network using Hybrid Division Duplexing protocol (HDD) and Adaptive Modulation and Coding technique to face nLOS condition and extreme condition (heavy rain and thick fog). That is one of techniques to choose modulation type and coding according channel condition until getting the best value performance Bit Error Rate (BER) Keyword : Rural Internet Access, Broadband Wireless Access (BWA), Hybrid Division Duplexing (HDD

    Penyesuaian Model Ketahanan Siber Umkm Di Indonesia Dengan Nist Cybersecurity Framework

    No full text
    Artikel ini menyelaraskan dengan penyesuaian kerangka kerja model ketahanan siber dari NIST Cybersecurity Framework (NIST-CSF) dengan penambahan aspek kesadaran dan kewaspadaan yang terhubung melalui aspek resistensi untuk mencapai ketahanan siber bagi UMKM yang saat ini rentan terhadap berbagai serangan siber. Khususnya, dalam proses tranformasi digital bisnis proses usahanya. Metodologi penelitian ini bersifat analisis deskriptif berbasis kualitatif, guna mengeksplorasi hasil secara intuitif dengan struktur sistematik dalam merekonstruksi pandangan inovatif guna menjawab tantangan pengembangannya. Hasil dalam pembahasan kajian ini adalah rekonstruksi model keamanan siber yang merupakan sebuah tema besar dengan prinsip-prinsip strategis dalam upaya harmonisasi resistensi serangan dengan ketahan Siber. Hal ini dapat membantu organisasi seperti UMKM untuk mengidentifikasi, menilai, dan mengurangi ancaman dalam dunia siber secara komprehensif dan berkelanjutan

    ANALISIS WEBSITE MENGGUNAKAN HEURISTIC EVALUATION BERBASIS SEVERITY RATINGS DAN SYSTEM USABILITY SCALE

    No full text
    This study aims to identify the severity ratings of the website portal https://www.atrbpn.go.id which was built on a government centric basis on usability quality parameters based on heuristic evaluation procedures based on the System Usability Scale (SUS). This is because the Government centric approach adopted by the website portal has a weakness, namely that users must understand which pages must be accessed to meet their needs. So as to minimize the UX gap between ordinary Information Technology users and advanced users. This study uses a quantitative methodology. Where the analysis and interpretation of the results are taken from the assessment of 10 respondents who are active users of the portal on the severity ratings and the assessment of 20 respondents of the portal. The results show that the evaluation that has been carried out is based on the subjective assessment of the respondents, found that it has a few weaknesses in terms of color combination, clarity of layout in the application and effectiveness only in optimizing the User Interface and not so disturbing from the usability aspect. Based on the results of the severity rating assessment with a score of 4, namely Cosmetic , with the intention of using user-friendly UI criteria and a score of 77.25 with Grade B+ with an excellent predicate on a heuristic evaluation based on a usability scale system.Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi tingkat keparahan (severity ratings)  Portal website https://www.atrbpn.go.id yang dibangun dibangun berbasis government centric atas parameter  kualitas usability berdasarkan prosedur heuristic evaluation berbasis System Usability Scale (SUS). Hal tersebut disebabkan pendekatan Government centric yang diadopsi portal website tersebut memiliki kelemanan yaitu pengguna harus mengerti laman mana yang harus diakses untuk memenuhi kebutuhannya. Sehingga meminimalisir kesenjangan UX pengguna awam Teknologi Informasi dengan pengguna mahir. Penelitian ini menggunakan metodologi kuantitatif. Dimana analisis dan intepretasi hasil diambil dari penilaian 10 orang responden pengguna aktif portal tersebut pada penilaian tingkat keparahan (severity ratings) dan penilaian 20 orang responden portal. Hasil menunjukkan Evaluasi yang telah  dilakukan berdasarkan penilaian subyektif responden, menemukan sedikit memiliki kelemahan dari segi perpaduan warna, kejelasan tata letak pada aplikasi dan efektifitas hanya pada optilamisasi User Interface saja dan tidak begitu mengganggu dari aspek usability Berdasarkan hasil penilian severity rating dengan score 4 yaitu Cosmetic, dengan maksud masalah kriteria user-Friendly UI dan nilai sebesar 77,25 dengan Grade B+ dengan predikat excellent pada heuristic evaluation berbasis system usability scale

    Analisis User Experience pada Website Dinas Pemberdayaan Masyrakat dan Desa Kabupaten Sumabawa dengan Heuristic Evaluation

    No full text
    This research is about software usability or what is often called a usability evaluation which analyzes or tests the ease of use of the PMD (Community and Village Empowerment Service) Sumbawa Regency website. Usability is a technique for testing or measuring software applications that are considered from five aspects, namely branding, usability, functionality, and content against the ten principles of Heuristic Evaluation (HE) and System Usability Scale (SUS). Data collection in this research used the interview method with 50 respondents with 34 questions in the questionnaire, then the data was processed using validation tests and reliability tests on SPSS tools. The usability aspects tested in this research are evaluation of user experience based on visibility of system status of 86%, level of match between system and reality (match between system and the real world) of 85%, level of user control and freedom (user control and freedom) of 80%, level of consistency and standards (consistency and standards) of 84%, level of error prevention (error prevention) of 80%, level of discovery (Recognition rather than recall) of 77%, level of flexibility and efficiency of use (flexibility and efficiency of use) of 82.5%, level of aesthetic and minimalist design (aesthetic and minimalist design) of 81%, level of help users recognize, diagnose, and recover from errors (help users recognize, diagnose, and recover from errors) of 85%, level of help and documentation (help and documentation) of 80%

    MODIFIKASI ALGORITMA KRIPTOGAFI CAESAR CIPHER MENJADI ALGORITMA KRIPTOGRAFI ASIMETRIS DENGAN METODE AGILE

    No full text
    : Dalam mengirim pesan perlu diperhatikan mengenai keamanan isi pesan tersebut, maka dari itu, di butuhkan sebuah metode untuk mengamankan informasi dengan aman. Algoritma kriptografi merupakan sebuah metode yang bukan hanya melindungi tapi juga mengubah informasi yang ada sehingga meskipun informasi tersebut diketahui pihak yang tidak bertanggung jawab informasi ini belum tentu bisa dimengeri oleh pihak yang tidak bertanggung jawab tersebut. Pada penelitian ini menggunakan metode Agile yang bertujuan mempermudah pemahaman dalam penerapan algoritma kriptografi caesar cipher asimetris. Dalam Melakukan pengujian algoritma kriptografi asimetris, penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman python untuk melakukan implementasian. Hasil akhir dari penelitian ini adalah kriptografi asimetris bisa melakukan enkripsi dan dekripsi sama dengan kriptografi caesar cipher simetris meskipun algoritmanya berubah yang awalnya simetris menjadi asimetris.Sending messages needs to be considered regarding the security of the content of the message, therefore, a method is needed to secure information safely. Cryptographic algorithms are a method that not only protects but also changes existing information so that even if the information is known to irresponsible parties this information cannot necessarily be investigated by the irresponsible party. This study uses the Agile method which aims to facilitate understanding in the application of asymmetric caesar cipher cryptographic algorithms. In testing asymmetric cryptographic algorithms, this study used the python programming language to carry out implementations. The end result of this study is that asymmetric cryptography can perform the same encryption and decryption as symmetric caesar cryptography even though the algorithm changes initially symmetrical to asymmetrica
    corecore