24 research outputs found

    PERBEDAAN EFEKTIVITAS PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN SEKTOR PEDESAAN DAN PERKOTAAN (PBB- P2) SEBELUM DAN SESUDAH DITERAPKANNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2009 DI KABUPATEN PONOROGO

    Get PDF
    Era desentralisasi mendorong terbentuknya Undang–Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang pajak dan retribusi daerah yang di dalamnya memuat tentang pengalihan Pajak Bumi Dan Bangunan Sektor Pedesaan Dan Perkotaan (PBB-P2) yang semula adalah pajak pusat dan setelah pengalihan menjadi pajak daerah sepeuhnya. Pada tahun 2013 Kabupaten Ponorogo memiliki wewenang sepenuhnya terhadap pengelolaan , pemungutan dan semua admistrasi terkait Pajak Bumi Dan Bangunan Sektor Pedesaan Dan Perkotaan (PBB-P2). Pajak PBB-P2 merupakan pajak yang memiliki kontribusi terhadap penerimaan daerah khususnya guna untuk pembiayaan pembangunan dan pertumbuhan daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektivitas penerimaan Pajak Bumi Dan Bangunan Sektor Pedesaan Dan Perkotaan (PBB-P2) Kabupaten Ponorogo 5 (lima) tahun sebelum pengalihan dan 5 (lima) tahun setelah pengalihan. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan metode deskriptif. Metode analisis data menggunakan analisis wilxocon sign rank test. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan antara efektivitas penerimaan Pajak Bumi Dan Bangunan Sektor Pedesaan Dan Perkotaan (PBB-P2) sebelum dan sesudah Diterapkannya Undang-Undang No 28 Tahun 2009 tentang pajak dan retribusi daerah. Diketahui adanya peningkatan efektivitas penerimaan setelah menjadi pajak daerah. Dengan hasil uji wilxocon yaitu menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0.047 dimana lebih kecil dari nilai signifikansi yang telah ditentuukan yaitu 0.05 dan dilihat dari nilai prosentase efektivitasnya kabupaten ponrogo mengalamipeningktan yaituu dari nilai 98% menjadi 107% dengan total selisih pada masa 5 tahun sebelum pengalihan dengan 5 tahun sesudah pengalihan yaitu sebesar Rp 112. 507. 618.383

    Penggunaan Flanel Tiga Dimensi dapat Meningkatkan Pengetahuan Mitigasi Bencana Gunung Meletus pada Anak-anak : A Systematic Literature Review

    Get PDF
    Tahun 2010 Gunung Merapi mengalami erupsi yang menyebabkan 277 orang meninggal dunia (BNPB, 2011). Pengetahuan anak masih rendah, meskipun telah dilakukan penyuluhan menggunakan buku teks (Sejati, 2015). Penyuluhan menggunakan media lain telah dilakukan, namun belum ada yang menggunakan media tiga dimensi dari flanel, yang memiliki kelebihan memberikan pengalaman langsung (Moejiono, 1992), mempercepat pemahaman anak melalui visualisasi (Indriana, 2011), dan sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan flanel tiga dimensi terhadap pengetahuan mitigasi bencana gunung meletus pada anak. Penelitian ini menggunakan metode sistematik literatur review. Variabel terikat adalah tingkat pengetahuan, sedangkan variabel bebasnya adalah penggunaan flanel tiga dimensi. Populasinya semua artikel penelitian tentang penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan mitigasi bencana gunung meletus pada anak. Sampelnya artikel yang memenuhi kriteria inklusi, yaitu dipublikasikan tahun 2010-2020, subjek anak-anak, Bahasa Indonesia dan Inggris, metode penelitian eksperimen, R&D, action research, dan pendekatan deskriptif analitik, serta full text. Didapat 10 artikel sampel (60% internasional dan 40% nasional). Data sekunder bersumber dari penelusuran Google Scholar. Data dianalisis menggunakan minimal 3 literatur standar. Hasil menunjukkan bahwa penggunaan video dan simulasi pada artikel sampel memiliki karakteristik relatif sama dengan flanel tiga dimensi. Video dan flanel tiga dimensi sama-sama menggunakan warna cerah sebagai alat bantu visual. Simulasi dan flanel tiga dimensi sama-sama menjadikan anak praktik langsung saat belajar. Pada penelitian sebelumnya, media dari flanel mampu meningkatkan pemahaman berbagai materi. Apabila materi pada media flanel diganti dengan mitigasi bencana gunung meletus, diprediksi juga dapat meningkatkan pengetahuan anak. Kesimpulannya flanel tiga dimensi dapat meningkatkan pengetahuan mitigasi bencana gunung meletus pada anak. Sarannya perlu dilakukan penelitian ke lapangan untuk membuktikan secara nyata pengaruh penggunaan flanel tiga dimensi terhadap pengetahuan mitigasi bencana gunung meletus pada anak. Kata kunci : Mitigasi bencana, gunung meletus, anak-anak, flanel tiga dimensi

    HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KUALITAS HIDUP PEREMPUAN MENOPAUSE

    Get PDF
    Menopause is a condition where a woman is no longer has a menstrual cycle. There are changes in both physical and psychological condition that affects the life of these menopousal women at various aspects, one is dealing with the aging process which has an impact on increasing physical, mental and social disorders that have an impact on their quality of life. Various efforts can be made to overcome the symptoms and complaints that occurs in menopousal women, one of which is by maintaining physical activity. The purpose of this study is to determine the relationship between physical activity and quality of life in women with menopause. The population of this study are the elderly people in the Peterongan Jombang Health Center Area. This study uses purposive sampling to obtain samples according to eligibility criteria and obtained 70 respondents. The measuring instrument to identify physical activity used the PASE (Physical Activities Scale For Elderly) questionnaire, while the respondent's quality of life was measured using the WHOQOL (The World Health Organization of Quality of Life Instrument) questionnaire. Data analysis to determine the relationship between the two variables used the Spearman Rho test with a meaning level of 95% (?=0.05). Based on the results of the study, most respondents (49%) had moderate physical activity and most respondents (54%) had poor quality of life. The results of data analysis obtained a p-value of 0.004 (<0.05) which means that there is a relationship between physical activity and quality of life in menopausal women in the Peterongan Jombang Health Center Area. Quality of life is closely related to the severity of menopausal symptoms and physical activity. The better physical activity is done the higher the quality of life to be. Keywords: Physical activity, Quality of life, Menopause &nbsp

    PENERAPAN STRATEGI EKSPOSITORI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs AL-HIDAYAH PURWOKERTO BARAT KABUPATEN BANYUMAS

    Get PDF
    Strategi ekspositori sebagai salah satu strategi yang digunakan dalam rangka meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran bahasa Arab. Karena, melalui metode ekspositori guru aktif, kreatif, inovatif dalam menyampaikan materi pelajaran, sehingga siswa mudah menerima serta dapat mengungkapkan kembali apa yang telah disampaikan guru. Fokus utama strategi ini adalah akademik siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan penerapan strategi ekpositori dalam pembelajaran bahasa Arab di MTs Al-Hidayah Purwokerto Barat Kabupaten Banyumas Tahun Pelajaran 2016/2017. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, dengan jenis penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisa deskriptif kualitatif yang terdiri atas 3 (tiga) alur kegiatan yang berlangsung secara bersamaan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik ini digunakan sebagai acuan penulisan hasil penelitian dan mempermudah dalam memahami deskripsi yang disajikan sebagai hasil akhir dari penelitian sehingga dapat memberkan pemahaman yang semestinya. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan strategi ekpositori dalam pembelajaran bahasa Arab di MTs Al-Hidayah Purwokerto Barat, telah berjalan dengan baik. terlihat antusiasme siswa dalam proses belajar mengajar. Strategi ekpositori digunakan dalam setiap proses belajar mengajar melalui empat keterampilan berbahasa diantaranya: keterampilan mendengar (maharotul istima’), keterampilan berbicara (maharotul kalam), keterampilan membaca (maharotul qiro’ah), keterampilan menulis (maharotul kitabah) serta dalam menyampaikan keempat maharoh tersebut guru menggunakan beberapa metode diantaranya metode ceramah, metode demonstrasi, metode tanya jawab serta metode diskusi

    PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PEMBERIAN KREDIT PADA PT BPD KALTIMTARA SYARIAH

    Get PDF
    This study aims to determine the role of operational audit in increasing the effectiveness of lending at PT BPD Kaltimtara Syariah. The theoretical basis of this research is the Operational Audit which provides a system that can obtain and evaluate evidence relating to the effectiveness of the entity's operational ctivities related to the achievement of certain objectives.     The analytical tool is the Guttman scale where there are only two yes and no answer intervals, with questions in the form of a checklist with the highest score of one and the lowest being zero. The instrument used is an audit work program and to determine the effectiveness of providing credit which is carried out with an audit program where the criteria specified are that if the yes answer is greater than the no answer, it can be declared effective and if the yes answer is smaller than the no answer, it can be declared ineffective.     The results of the research with operational audit stages include: Preliminary audit, management review and control, detailed audit, reporting, and follow-up, it can be seen that all functions are running effectively. The hypothesis is accepted because the role of operational audit in increasing the effectiveness of lending at PT BPD Kaltimtara Syariah has been effective with operational audit stages

    LISTENING ABILITY IN RECOUNT TEXT OF THE TENTH GRADER OF SMA PGRI 1 PATI IN ACADEMIC YEAR 2017 / 2018 TAUGHT BY USING ANIMATION CLIP

    Get PDF
    In learning English there are four skills students should have master and listening comprehension as one of the skills is considered to be the one having the most important role in building communication skill. Although listening is the basic skill in understanding English, it is the most difficult to master of all areas (SMP,SMA, University) of language skill because English has different elements that can cause some difficulties for Indonesian student. Not only that, teaching listening sometimes still uses monotone activities in classroom. A media is surely be used to help teacher in arousing the students’ interest to study English. Media are not only pictures and stories, but internet sites can be applied to teach language in classroom too. One of them is Animation clip. Animation clip as media which offers both a visual and audio depiction of dialougue and story in a potential real-life situation. It allows students to access more information while listening. From that problem above, this research has a purpose to find out the answer from the statement of the problem, listening ability in recount text of the tenth grader of SMA PGRI 1Pati in Academic year 2017/2018 after being taught by using Animation Clip is better than before. This is a quantitative research, which relies on quantitative data based on computation and measurement, operational variables and statistics. The method of the research is experiment. The design of the study is the quasi-experimental method with pre-test and post-test . the data taken from result of student’s test with. This research applied a cluster random sampling technique to get samples. After the students are given the pre-test, they are given the treatment for four meetings. Then, the data is analyzed by using the t-test method to find out whether listening ability in recount text of the tenth grader of SMA PGRI 1 Pati in Academic year 2017/2018 after being taught by using Animation Clip is better than before. From the Analysis , the writer finds that the best score that the students achieve before being taught by using Animatin clip is 90 and the lowest score is 55. While the average score (mean)of the students is 65.5, the median and the standard deviation is 7.08. It means that the student’s ability before being taught by using Animation clip catagorized as sufficent. And after they have been taught by using Animation clip, the English score that the students achieve is 95 and the lowest is 75. Meanwhile, the average is 85.03and standard deviation is 6.84. It means that listening ability after being taught by using Animation clip catagorized as good.. The result of ttest is 9.81. So, listening ability of the tenth grader of SMA PGRI 1 Pati in Academic year 2017/2018 before and after taught by using Animation clip is better than before

    Perbedaan Nilai Fevr Pada Laki-Laki Antara Pekerja Kantoran Dan Pekerja Yang Terpapar Polusi

    Get PDF
    Background : FEVR is one of pulmonary function examination. Normal value of FEVR is ≥ 80%. The lower value of FEVR indicate an increasing of respiratory disorder and systemic inflammatory. Low value of FEVR affected by some factors such as air pollution. Air pollutant has a big role to affect the lungs which leads to inflammation of respiratory tract. Objective : This study aims to found the difference between the FEVR in men between Officer and pollutant exposed workers. Methods : This research used analytic observational research design with cross sectional approach. Samples are divided into two groups, officer and pollutant exposed workers. Each group consist of 30 respondents in 20-59 years old. The sampling technique using purposive sampling and continued with a Mann-Whitney test. Results : The mean value of FEVR in this research shows that the FEVR value is higher on officer (97,5357%) compared to pollutant exposed workers (93,3698 %). Mann-Whitney test results, obtained the value of Sig 0,004 (P = 0.004), because the value of P < 0.05 “ there is significant differences statistically ”. Conclusion : There is a difference between the value of FEVR in men between officer and pollutant exposed workers

    PEMODELAN JUMLAH PENDERITA KONJUNGTIVITIS DI LAMONGAN BERDASARKAN PENDEKATAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON

    Get PDF
    Konjungtivitis adalah penyakit mata berbahaya yang disebabkan kandungan debu yang tinggi pada udara di daerah tertentu dan mikroorganisme seperti bakteri, alergi, viral, dan sika. Hal lain yang diindikasikan menyebabkan konjungtivitis adalah tingkat kesadaran masyarakat terhadap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), jarak tempat tinggal dengan pegunungan kapur, kepadatan penduduk, jumlah pabrik di daerah tempat tinggal, tingkat pendidikan masyarakat, dan letak tempat tinggal dengan jalan raya. Lamongan merupakan daerah yang mempunyai volume debu yang cukup tinggi, terutama daerah sekitar pegunungan kapur dan pabrik sehingga banyak penduduknya yang terjangkit penyakit konjungtivitis dan menghasilkan rasio satu banding dua penderita dari total permasalahan konjungtiva dalam selang waktu tertentu. Jumlah penderita konjungtivitis memiliki ciri percobaan poisson. Pada distribusi poisson, diharuskan memenuhi asumsi equal dispersion (mean sama dengan variansi), padahal pada realita jarang ditemui kasus yang memenuhi equal dispersion. Dalam kasus tersebut, dapat diatasi dengan model regresi Generalized Poisson (GP) yang bisa mengatasi over dispersion atau under dispersion. Berdasarkan analisis model regresi GP pada penelitian ini, dihasilkan bahwa setiap kenaikan kepadatan penduduk sebesar 100 jiwa/Km2menyebabkan bertambahnya penderita konjungtivitis sebesar 3,78 kali,setiap kenaikan jumlah pabrik sebanyak sepuluh pabrik menyebabkan kenaikanpenderita konjungtivitis sebesar 1,135 kali, dan setiap kenaikan satu jumlah penduduk yang berpendidikan terakhir SMP menyebabkan kenaikan jumlah penderita mata konjungtivitis sebesar 2,724. Hasil uji goodness of fit untuk model regresi GP lebih baik dibandingkan jika menggunakan regresi Poisson karena memiliki nilai AIC lebih kecil.Kata Kunci : Konjugtivitis, Lamongan, Generalized Poisson, AI

    OPTIMALISASI KINERJA APARATUR SIPIL NEGARA TERHADAP SISTEM SHIFT KERJA SEBAGAI DAMPAK DARI PANDEMI COVID-19 DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA MALANG

    Get PDF
    ABSTRAKCorona Virus Disease 2019 (COVID-19) termasuk darurat global karena telah berkembang pesat dan telah dilaporkan hampir diseluruh dunia. Penularan yang sangat cepat dari virus ini membuat World Health Organization (WHO) menetapkan COVID-19 sebagai pandemi pada 11 Maret 2020 (World Health Organization, 2020). Negara Indonesia merupakan salah satu dari beberapa negara di dunia yang juga terkena dampak dari COVID-19. Pandemi ini telah menimbulkan keresahan dan ketakutan bagi seluruh masyarakat Indonesia karena dapat menular dengan mudah melalui hubungan kontak langsung dengan penderita COVID-19. Akibatnya menyebabkan pengaruh dan perubahan yang besar pada berbagai bidang kehidupan diantaranya bidang pendidikan, sosial, budaya, ekonomi dan ketenagakerjaan. Banyak kebiasaan baru yang harus dilakukan oleh setiap orang agar terhindar dari penyebaran virus ini, salah satunya adalah menghindari kerumunan dengan menjaga jarak (social distancing) dengan orang lain, selalu mematuhi protokol kesehatan dengan menjaga kebersihan serta memakai masker ditempat-tempat umum. Hal ini tentu membawa dampak dan pengaruh besar terhadap setiap kegiatan manusia. Dengan adanya pandemi COVID-19 ini maka setiap aparatur Pemerintah dituntut untuk melakukan berbagai upaya untuk melakukan pembatasan aktivitas demi pencegahan dan pengurangan resiko penyebaran COVID-19, disamping itu juga dituntut untuk tetap dapat menjalankan tugas pemerintahan dengan baik. Pembatasan aktivitas sangat berpengaruh pada aktivitas sosial yang kemudian berimbas pada perekonomian. Kemudian kinerja ekonomi yang melemah ini juga turut berdampak pada situasi dan ketenagakerjaan di Indonesia. Terkait upaya optimalisasi kinerja ASN terhadap pelaksanaan sistem shift kerja sebagai dampak pandemi COVID-19 di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Malang dengan berpedoman pada Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor M/3/HK.04/III/2020 tentang Perlindungan Pekerja/Buruh dalam Rangka Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19 dan juga menggunakan teori Stoner dan Edward, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Malang mampu memberikan berbagai upaya yang sesuai dengan teori dan pedoman tersebut untuk optimalisasi kinerja ASN terhadap pelaksanaan sistem shift. Hal ini dapat dibuktikan dengan terpenuhinya empat (4) cara untuk meningkatkan kinerja pegawai, antara lain deskriminasi, penghargaan, pengembangan dan komunikasi. Dalam Pelaksanaannya Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota malang mampu memberikan upaya optimalisasi kinerja ASN terhadap system shift kerja sebagai dampak Pandemi COVID-19. Kata Kunci: Optimalisasi, Kinerja Aparatur Sipil Negara, Covid-1
    corecore