117 research outputs found

    METALS BIOCONCENTRATION OF FRESHWATER FISHES IN CENTRAL KALIMANTAN AS AN EVALUATION CRITERIA FOR MANAGEMENT OF INLAND WATER FISHERY RESERVE

    Get PDF
    Heavy metal bioconcentration was examined and evaluated in the muscle of several of freshwater fishes species collected from a complex of some oxbow lakes in Kahayan River and from Lake Sembuluh, Central Kalimantan. The objective of the study was to find natural background values of heavy metals in water, sediment and its biomultiplication factor related to their concentration in water and the fish position in the foodweb. In this analysis,one to twenty-five grams of fish muscle samples was obtained from the posterior part of pectoral but anterior to anal fins. Water samples, which were taken from surface and bottom layers of the lakes, were mix and preserved with nitric acid. Sediment samples were obtained by using Ekman Grab and the interstitial waters were extracted by using wet digestion technique.Iron concentration in fish muscle is the highest in omnivorous, followed by that of in carnivorous and detritivorous fish. Manganese, lead and mercury had different pattern of bioconcentration levels. Bioaccumulation factor for each metal and at each food habit category was also variable; the lowest value of 0.7 for iron in second consumer and 28.2 for mercury in primary consumer. Mechanism of heavy metal intrusion to fish muscle is very intricate and apparently depends upon feeding habit of each species. Concentration of mercury in water and fish muscle was far above minimum risk level, but concentrations of iron, manganese and lead in water and fish was considered still safe for environment as well as for human health. Potential utilization of these results as evaluation criteria for fishery reserve is discussed

    Metals Bioconcentration of Freshwater Fishes in Central Kalimantan as an Evaluation Criteria for Management of Inland Water Fishery Reserve

    Full text link
    Heavy metal bioconcentration was examined and evaluated in the muscle of several of freshwater fishes species collected from a complex of some oxbow lakes in Kahayan River and from Lake Sembuluh, Central Kalimantan. The objective of the study was to find natural background values of heavy metals in water, sediment and its biomultiplication factor related to their concentration in water and the fish position in the foodweb. In this analysis,one to twenty-five grams of fish muscle samples was obtained from the posterior part of pectoral but anterior to anal fins. Water samples, which were taken from surface and bottom layers of the lakes, were mix and preserved with nitric acid. Sediment samples were obtained by using Ekman Grab and the interstitial waters were extracted by using wet digestion technique.Iron concentration in fish muscle is the highest in omnivorous, followed by that of in carnivorous and detritivorous fish. Manganese, lead and mercury had different pattern of bioconcentration levels. Bioaccumulation factor for each metal and at each food habit category was also variable; the lowest value of 0.7 for iron in second consumer and 28.2 for mercury in primary consumer. Mechanism of heavy metal intrusion to fish muscle is very intricate and apparently depends upon feeding habit of each species. Concentration of mercury in water and fish muscle was far above minimum risk level, but concentrations of iron, manganese and lead in water and fish was considered still safe for environment as well as for human health. Potential utilization of these results as evaluation criteria for fishery reserve is discussed

    PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI PENGUNGKIT : Penelitian Tindakan Kelas di SDN Ciburial Kelas V Semester II Tahun Ajaran 2013/2014 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

    Get PDF
    Penelitian ini mengenai pemahaman konsep siswa yang masih rendah pada pembelajaran IPA. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Ciburial Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat yang berjumlah 35 siswa. Penelitian ini mencoba menerapkan pendekatan Keterampilan Proses Sains (KPS) pada materi pengungkit. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan dan pemahaman konsep dengan menerapkan pendekatan keterampilan proses sains. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis dan Mc Taggart dengan dua siklus . Hasil penelitian dengan menggunakan pendekatan KPS pada pembelajaran IPA dapat meningkatkan aktivitas siswa saat pembelajaran dan pemahaman konsep yang diperoleh siswa, terbukti persentase kelulusan siswa pada Prasiklus sebesar 22,4% yang mendapat nilai diatas KKM dengan rata-rata 65. Sedangkan pada siklus I siswa yang mendapatkan nilai diatas KKM mengalami peningkatan yaitu sebesar 80% dengan nilai rata-rata 83,6. Siklus II persentase kelulusan sebesar 100% dengan nilai rata-rata 94,9. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan keterampilan proses sains dapat meningkatkan pemahaman konsep pada materi pengungkit. Maka disarankan bagi guru untuk lebih mengkaji tahapan dalam pendekatan keterampilan proses sains, dalam melaksanakan pendekatan keterampilan proses sains, guru harus mengarahkan dan membimbing siswa agar semua siswa terlibat aktif dalam semua tahapan dan guru juga harus menerapkan keterampilan dasar yaitu keterampilan mengamati dan meningkatkan pelaksanaan keterampilan mengkomunikasikan, karena keterampilan dalam aktivitasnya masih rendah. This research is about understanding the concepts that students are stiil low on in the learning sciences. The subjects of this research is the grade V SDN Ciburial subdistrict of West Bandung Regency Lembang that add up to 35 students. This research tries to apply the sciences process skills approach (KPS) on levers. As for the purpose of this research is to know the implementation and understanding of the concepts by applying the science process skills approach. The research method used is the class action research (PTK) and Mc. Taggart Kemmis model with two cycles. The results of research using the KPS approaches learning IPA can improve students on graduation prasiklus 22,4% who got grades above KKM with an average of 65. While on cycle I student who earn above the KKM has increased the amount of 80% with 83,6 average rating. Cycle II graduation percentage of 100% with an average score of 94,9. Based on the results of the study it can be concluded that the application of the science process skills approach can improve the understanding of the concept of material on levers. It is recommended for teachers to better examine the stages in the process of science skills, approach in conducting the science process skill approach, teachers should direct and guide students so that all students are activetly involved in all stages and the teacher should also apply the basic skills are the skills to observe and improve the implementation of the skills of communicating, as skill in its activities is still low

    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU DALAM MEMILIH KB SUNTIK 3 BULAN DI BPS SUTIYANI DESA BABAN KABUPATEN SUMENEP MADURA

    Get PDF
    Pemilihan alat kontrasepsi terutama KB suntik 3 bulan karena dipengaruhi banyak faktor. Pada 5 akseptor mengatakan bahwa 3 akseptor memilih karena faktor lebih murah walaupun berat badan bertambah dan mengikuti teman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor - faktor yang mempengaruhi ibu dalam memilih KB suntik 3 bulan di BPS Sutiyani Desa Baban Kabupaten Sumenep Desain penelitian ini adalah deskriptif. Populasi penelitian adalah semua akseptor suntik 3 bulan yang berkunjung di BPS Sutiyani Desa Baban dengan sampel sebanyak 26 orang diambil menggunakan tehnik total sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi ibu dalam memilih KB Suntik 3 bulan. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan pengolahan data menggunakan Editing, Coding, Scoring, Tabulating kemudian data disajikan dengan distribusi frekuensi dalam bentuk persentase. Hasil penelitian yang di dapat di BPS Sutiyani Desa Baban Sumenep sebagian besar responden (54%) mempunyai tingkat pengetahuan baik, sebagian besar responden (54%) berpendidikan menengah, dan sebagian besar responden (54%) berekonomi kelas bawah. Simpulan dari penelitian ini adalah sebagian besar mempunyai tingkat pengetahuan baik, berpendidikan menengah, dan berekonomi kelas bawah. Bagi akseptor diharapkan datang tepat waktu sesuai jadwal dan berkonsultasi dengan petugas kesehatan agar dapat menambah pengetahuan dan pemahaman tentang kontrasepsi suntik 3 bulan dalam penggunaannya

    PERILAKU PENCARIAN PENGOBATAN PADA WANITA DENGAN IVA (INSPEKSI VISUAL DENGAN ASAM ASETAT) POSITIF DI PUSKESMAS HALMAHERA DAN PUSKESMAS KEDUNGMUNDU KOTA SEMARANG

    Get PDF
    Kanker serviks merupakan jenis kanker keempat yang paling sering ditemukan pada wanita. Dalam pengendalian kasus kanker serviks, Pemerintah menyediakan Test IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) sebagai deteksi dini kanker serviks yang terdapat di Puskesmas. Pada epitel abnormal akan memberikan gambaran bercak putih yang disebut IVA positif. Selama Oktober 2014 hingga Juni 2015 Puskesmas Halmahera dan Puskesmas Kedungmundu berhasil menemukan 45 wanita dengan IVA positif namun hanya 24 wanita yang bersedia melakukan rujukan ke Rumah sakit. Hal ini menunjukan bahwa masih kurangnya perilaku pencarian pengobatan pada wanita dengan IVA positif.. Tujuan Penelitian ini untuk Menganalisis Perilaku pencarian pengobatan pada wanita dengan IVA Positif di Puskesmas Halmahera dan Puskesmas Kedungmundu Kota Semarang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian terdiri dari 35 wanita dengan IVA Positif di Puskesmas Halmahera dan Puskesmas Kedungmundu. Analisis data menggunakan chi square dengan tingkat kepercayaan 95%. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa dari 35 wanita dengan IVA positif di Puskesmas Halmahera dan Puskesmas Kedungmundu terdapat 21 diantaranya tidak melakukan pencarian pengobatan IVA positif. Hasil uji statistik menunjukkan variabel yang mempunyai hubungan dengan perilaku pencarian pengobatan IVA positif adalah penyuluhan dari tenaga kesehatan (P-value =0,023), dan pengalaman (p-value =0,039). sedangkan untuk variabel yang tidak mempunyai hubungan dengan perilaku pencarian pengobatan IVA positif adalah usia (p-value =1,000), tingkat pendidikan (p-value =1,000), usia pertama menikah (p-value =0,727), riwayat keluarga dengan kanker (p-value =0,400), pekerjaan (p-value =0,727), pendapatan (p-value =0,830), pengetahuan (p-value =0,439), persepsi kerentanan (p-value =0,617), persepsi keseriusan (p-value =0,407), persepsi manfaat (p-value =0,296), persepsi hambatan (p-value =1,000), akses media informasi (p-value =0,533). Saran untuk tenaga kesehatan lebih meningkatkan promosi kesehatan mengenai IVA, IVA positif, dan kanker serviks Kata Kunci: Perilaku Pencarian Pengobatan, Test IVA, IVA Positi

    THE COMPARATIVE STUDY BETWEEN THE STUDENTS’ VOCABULARY ACHIEVEMENT BY USING PICTURE AND GRAMMAR TRANSLATION METHOD AT THE EIGHTH GRADE STUDENTS OF MTS. WATHONIYAH GINTUNG LOR, SUSUKAN CIREBON.

    Get PDF
    LINA AWALINA, 2012:“THE COMPARATIVE STUDY BETWEEN THE STUDENTS’ VOCABULARY ACHIEVEMENT BY USING PICTURE AND GRAMMAR TRANSLATION METHOD AT THE EIGHTH GRADE STUDENTS OF MTS. WATHONIYAH GINTUNG LOR, SUSUKAN CIREBON” English is one of foreign languages for Indonesian students that must be learnt in school. English is considered as a difficult subject for the Indonesian students, because English is completely different from Indonesian language being look at from the system of structure, pronunciation and vocabulary. Vocabulary mastery is the most basic thing that must be controlled by a person in learning English as foreign language for all students and people of Indonesia. How one can express a language if he does not understand the vocabulary of the language. Especially if it is studied as foreign language, so that mastery of the vocabulary of a language is something that is absolutely owned by language learners. The aims of the research in writing thesis are: To find out the students‟ vocabulary achievement by using picture, to find out the students‟ vocabulary achievement by using grammar translation method, to find out comparison between students vocabulary achievement by using picture and Grammar translation method. The Methodology of Research used in the research is quantitative method. The technique of collecting data are observation, interview and test, The qualitative data that are analyzed by using T-test The average score of the test vocabulary by using picture is 7.9. This score is assumed as “good”. The average score of the test vocabulary by using grammar translation method is 6.5. This score is assumed as “Enough”. From the computation of T-test, the result of the comparison between the students‟ vocabulary achievement by using picture and grammar translation method t-test 6.6. And t – table 5% with the degree of freedom (88) is 1.99. So t-test is bigger than t-table. If t –test is bigger than t –table, t-test is accepted and t-table is rejected. And it means that there is positive and significant difference between the students‟ vocabulary achievement by using Picture and grammar translation method

    UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER PADA MATA PELAJARAN EKONOMI POKOK BAHASAN KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI KELAS X DI SMA NEGERI 9 KOTA CIREBON ( Penelitian Tindakan Kelas )

    Get PDF
    Siti Awalina ZA : Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Advance Organizer Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X Di SMA Negeri 9 Kota Cirebon Dalam kegiatan belajar mengajar dikelas, guru harus pandai dalam menciptakan suasana belajar yang menyenanngkan. Guru juga harus mampu meningkatkan minat belajar siswa agar hasil belajar siswapun ikut meningkat. Salah satu hal yang harus diperhatikan oleh guru adalah penggunaan model pembelajaran dalam melakukan kegiatan belajar mengajar dikelas. Kreatifitas guru dalam penggunaan model pembelajaran bisa menentukan keberhasilan belajar. Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui penerapan metode pembelajaran advance organizer dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 9 Kota Cirebon, 2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan penerapan metode pembelajaran advance organizer pada mata pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 9 Kota Cirebon. Penelitian ini bertolak dari kerangka pemikiran bahwa penggunaan metode pembelajaran mempunyai peranan yang cukup besar dalam kegiatan belajar mengajar. Salah satunya metode pembelajaran advance organizer (Peta Konsep), penggunaan model pembelajaran di dalam kegiatan belajar mengajar dikelas dapat membantu guru dalam menyampaikan materi dan membantu siswa dalam menyerap materi yang disampaikan oleh gurunya. Dengan demikian dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam penyerapan materi dan imbasnya akan meningkatkan hasil belajar siswa yang menjadi tujuannya bisa tercapai. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik obeservasi, wawancara, dan tes. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X.4 di SMA Negeri 9 Kota Cirebon yang berjumlah 34 orang. Adapun dalam menganalisa datanya dengan menggunakan Prosentase. Adapun hasil dari penelitian ini adalah hasil belajar siswa SMA Negeri 9 Kota Cirebon terhadap metode pembelajaran advance organizer (Peta Konsep) cukup baik hal dapat dibuktikan dengan hasil belajar siswa yang meningkat dari setiap siklusnya perolehan siklus I jumlah siswa yang tuntas 11 dengan nilai rata-rata 56,4 dan prosentase ketuntasan siswa 32,3% yang awalnya nilai rata-rata kelas sebesar 43,8, pada Siklus II siswa yang tuntas 22 dengan niali rata-rata 73 dan prosentase ketuntasannya 64,8%,Pada siklus III siswa yang tuntas 33 siswa dengan nilai rata-rata 74,1 dan prosentase ketuntasannya 97,1%

    RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING TANAMAN LIDAH BUAYA BERBASIS IOT

    Get PDF
    Metode bercocok tanam dengan mengoptimalkan nutrisi tanaman dan tidak banyak memanfaatkan area tanah luas atau biasa disebut dengan hidroponik merupakan solusi untuk berkebun didaerah perkotaan, yang mana lahan pertanian jarang dijumpai juga keinginan masyarakat yang serba cepat dan praktis. Sehingga dibuatkan sistem rancang bangun otomatis untuk monitoring perawatan tanaman dengan berbasis internet of things. Dengan adanya pandemi seperti sekarang kegiatan bercocok tanan secara indoor yang tidak banyak memerlukan tanah yang luas metode ini sangat cocok untuk mengisi waktu luang. Ada pula beberapa tanaman yang dimanfaatkan seperti halnya tanaman lidah buaya. Langkah awal untuk merancang bangun sistem monitoring tanaman lidah buaya berbasis internet of things yaitu menentukan komponen yang akan digunakan, mendesign skema dengan memanfaatkan software Fritzing, membuat design perangkat  sebelum diaplikasikan, pengetesan sensor suhu dan kelembaban udara   ( DHT11) dan sensor kelembaban tanah ( soil moisture ) dengan mikrokontroler NodeMCU ESP8266, menghitung perbandingan penyinaran menggunakan lampu halogen dan LED sebagai proses fotesintesis buatan serta penghubungan aplikasi blynk pada android agar dapat membaca sistem yang telah dirancang. Pada hasil akhir penelitian monitoring tanaman lidah buya berbasis internet of things sensor suhu udara dapat mendeteksi suhu normal tanaman pada  suhu  31.5℃ − 31.9℃ , dan untuk kelembaban tanah pendeteksian kondisi normal dengan nilai 40 – 75 % dan notifikasi tersebut akan tertampil pada aplikasi blynk pada android yang telah terkoneksi memanfaatkan modul wifi mikrokontroler ESP8266. Dan untuk proses pembibitan tanaman lidah buaya nilai keuntungan yang diperoleh lebih besar apabila memanfaatkan lampu halogen karena nilai panasnya lebih tinggi daripada lampu LED serta lebih mempercepat pertumbuhan tanaman

    Pengaruh Struktur Kepemilikan, Free Cash Flow, dan Return on Assets Terhadap Dividend Payout Ratio (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris adanya pengaruh struktur kepemilikan, free cash flow, dan return on assets terhadap dividend payout ratio. Sampel penelitian ini berjumlah 34 perusahaan yang diambil dari populasi perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2012-2014. Penentuan sampel dilakukan secara nonrandom atau menggunakan nonprobability sampling dengan metode purposive sampling. Data penelitian ini dianalisis menggunakan anaisis regresi berganda. Hasil penelitian menemukan bukti empiris bahwa managerial ownership dan return on assets berpengaruh terhadap dividend payout ratio. Sedangkan variabel yang lain tidak berpengaruh terhadap dividend payout ratio

    ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PADI SALIBU DAERAH SUMATERA BARAT

    Get PDF
    Pada budidaya padi salibu ada beberapa faktor yang berpengaruh antara lain; 1) tinggi pemotongan batang sisa panen, 2) varietas, 3) kondisi air tanah setelah panen, dan 4) pemupukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi produksi padi salibu pada daerah Sumatera Barat. Pengumpulan data dilakukan melalui metode survai dan pengamatan langsung di lapangan. Pengamatan dilakukan terhadap kondisi air tanah setelah panen, tinggi pemotongan batang padi sisa panen, varietas, dan produksi lahan. Lokasi penelitian adalah beberapa daerah di Propinsi Sumatera Barat yang diambil secara acak. Data hasil pengamatan dianalisis sidik ragamnya yaitu one way anova dengan post test uji Duncan  pada taraf α = 0.05.  Hasil yang diperoleh pada penelitian ini yaitu waktu panen dan tinggi potongan batang padi sisa panen berpengaruh nyata terhadap jumlah anakan padi salibu. Kondisi air tanah pada saat panen berpengaruh pada produksi lahan. Kadar air yang optimum saat panen adalah kondisi lembab
    • 

    corecore